I now confess my heart to you
Only heaven knows my heart
At the though of telling you the truth that i’ve kept so preciously
I feel tears coming out
All the memories pass by me
Today wouldn’t be here if it wasn’t for you
The day we first met
I was awkward and young
The time you waited for me
just because i told you to trust me
At times, i hurt you with my mistake
But you never once blamed me,
And you gave me strenght,
smiling, its okay its okay
Whenever i made you upset by saying i’m busy
You could have blade me
But you believe in me,
Saying don’t worry don’t worry
I selfishly hope that
You heart will be the same forever
I will try my best everyday for you
The day we first met
I was awkward and young
The time you waited for me
just because i told you to trust me
At times, i hurt you with my mistake
But you never once blamed me,
And you gave me strenght,
smiling, its okay its okay
Whenever i made you upset by saying i’m busy
You could have blade me
But you believe in me,
Saying don’t worry don’t worry
All the memories we made
The times we cried and laugh
I’ll remember them even at the moment i die
Have i told you before?
I love you
There is no other say it,
I love you I love you
Other than those common word
I say it again, i love you
My heartfelt confession today
Please never forget it
I love you
Confession – FT.Island
Dentingan suara gitar dan alunan suara yang merdu yang dilatar belakangi oleh suara hujan, memenuhi dorm CNBLUE pada malam hari itu. YongHwa sedang mengutak-atik komputernya, mencari beberapa kenangannya dengan SeoHyun. YongHwa melihat-lihat foto kenangannya selama mereka bersama dalam acara itu, dia juga menemukan rekaman Banmal Song. YongHwa mulai mendengarkan suara merdu itu bernyanyi, yaa yeoja itu bernyanyi untuknya.. YongHwa juga menemukan rekaman suara SeoHyun saat dia tertawa dan berteriak yang selalu membuat dia tertawa saat mendengarnya, dulu dia berniat untuk menghapusnya karena SeoHyun memintanya. tetapi tanpa sepengetahuan SeoHyun, YongHwa menyimpannya. semua memori masa lalunya bersama SeoHyun seperti kembali hidup, memikirkannya saja sudah membuat lelahnya berkurang. Tapi itu semua belum cukup! Aku membutuhkannya, ingin mendengar suaranya, ingin melihat senyumnya, ingin memandang matanya yang indah.. aku ingin dia ada untukku.. Mungkin yang JongHyun katakan benar, aku tidak bisa berdiam diri seperti ini terus! Ini seperti bukan diriku, aku harus segera menyampaikan perasaanku ini. Seo JooHyun.. Saranghae.
# # #
SM Entertaiment
Saat ini gedung SMent penuh dengan artis-artis mereka yang sengaja dikumpulkan untuk membahas rencana konser SM Town selanjutnya. Super Junior, SNSD, F(x), SHINee, TVXQ, BoA, dan kru-kru yang bersangkutan sudah berkumpul semua. SeoHyun sedang berkonstrasi mendengarkan arahan dari pihak manajemen SMent, tetapi konsentrasinya buyar saat dia mendengar seseorang menyebut nama YongHwa, dan SeoHyun pun dengan diam-diam mencuri dengar pembicaraan yang sepertinya dilakukan oleh para anggota F(x).
“unnie.. apa kabarnya Nickhun appa? Kenapa akhir-akhir ini unnie jarang menerima telphon darinya?” Sulli sedang berbicara bersama Victoria.
“mwo? Memang kenapa Sulli-ah, kami berdua akhir-akhir ini sibuk jadi kurang ada waktu untuk menghubungi satu sama lain.. lagian kan kami bukan pasangan sungguhan Sulli-ah, jadi komunikasi bukan sesuatu hal yang wajib hehe”
“aahh unnie, aku kira unnie sungguhan suka dengan Nickhun-ssi hehe. Oh, iya sehabis rapat ini unnie ada pekerjaan lain?”
“sshh, kau jangan membahas soal itu di tempat yang ramai seperti ini Sulli-ah.. kenapa memangnya? Sepertinya habis ini aku akan pergi ke acara reality show.. ohya, bintang tamunya kalau tidak salah ada 2AM dan CNBLUE. Kau ada jadwal apa sehabis ini?”
“aahh, CNBLUE unnie?? Berarti ada YongHwa oppa dong yaa..”
“YongHwa-ssi? Yaa sepertinya dia ada.. kenapa? Kau mau aku menyampaikan salam darimu Sulli-ah??”
“ani ani, bukan salam unnie tapi aku mau menitipkan sesuatu untuk YongHwa oppa.. tadi dia kelihatan pucat saat di studio, sepertinya dia sakit.. tapi YongHwa oppa bilang dia tidak kenapa-kenapa, sepertinya dia kelelahan karena CNBLUE sedang sibuk dalam rangka comeback mereka..”
“Omoo.. kau menyukainya Sulli-ah? YongHwa-ssi??” Victoria tau Sulli lumayan dekat dengan YongHwa, tetapi dia pikir sepertinya mereka dekat hanya karena mereka menjadi MC dalam acara yang sama.
“andwae! Aniyo aniyo unnie.. aku tidak menganggap YongHwa oppa seperti yang unnie pikirkan. aku titip vitamin untuk diberikan ke YongHwa oppa yaa Vic unnie..”
SeoHyun yang mendengar percakapan tersebut secara diam-diam, raut wajahnya berubah menjadi cemas.. Yong oppa sakit? Ottokae!? apa keadaannya baik-baik saja? Aku harus mengetahui kabarnya! Tapi bagaimana caranya? Apa aku harus menghubunginya duluan? Tapi.. tiba-tiba ponsel SeoHyun berbunyi tanda ada sms masuk. SeoHyun membuka pesan tersebut dan membacanya, raut wajahnya berubah seketika.
“Fanny unnie, apa hari ini kita ada jadwal kosong?”
“jadwal kosong? Aku juga tidak tau Hyunnie.. coba kau tanyakan manajer oppa..”
Setelah SeoHyun menanyakan jadwal tentang kegiatannya hari ini, kemudian dia kembali duduk bersama para unnienya. Tiffany yang menyadari bahwa SeoHyun telah kembali dan melihat bahwa ada yang menganggu pikiran maknaenya itu, karena raut wajah SeoHyun yang tiba-tiba saja berubah menjadi pucat dan kebingungan tersebut.
“ada apa Hyunnie? Wajahmu terlihat pucat, apa kau sakit?” Tiffany mengulurkan tanggannya dan menyentuh dahi SeoHyun untuk merasakan suhu tubunya. “hmm.. tapi kau tidak panas Hyunnie, apa kau merasa pusing? Kalau kau sakit, lebih baik kau istrirahat saja dulu.. nanti unnie akan bilang pada manajer oppa, bahwa kau tidak usah menghadiri rapat ini..”
“apa tidak apa-apa unnie kalau aku tidak mengikuti rapat ini sampai akhir? Tapi aku merasa sangat pusing unnie saat ini..” SeoHyun mencoba untuk memijat-mijat kepalanya yang terasa pusing.
“sudah Hyunnie lebih baik kamu beristrirahat yaa, biar nanti unnie yang bilang ke manajer oppa bahwa kau balik ke dorm terlebih dahulu untuk istrirahat.. tidak usah menghawatirkan rapat ini, kan ada unnie-unniemu disini. Apa kau mau aku temani pulang ke dorm Hyunnie?”
“ani..aniyo Fanny unnie, aku pulang sendirian saja.. gomawoyo Fanny unnie” setelah SeoHyun pamit dengan beberapa eonnie-duelnya, dia melangkah keluar gedung SMent kemudian memberhentikan taxi yang lewat.
“haahh~ akhirnya aku bisa keluar juga dari gedung itu.. mianhae Fanny unnie aku terpaksa berbohong kalau aku sakit, ini semua demi untuk bertemu orang itu aku jadi terpaksa berbohong..” SeoHyun merasakan detak jatungnya berdetak lebih cepat karena gugup, karena baru pertama kalinya dia berbohong terhadap unnienya. yaa ini semua SeoHyun lakukan hanya untuk bertemu orang itu, dengan cepat SeoHyun menggambil ponselnya dan mengirim sebuah pesan kepada seseorang.
# # #
CNBLUE sedang berada di ruang tunggu sebuah stasiun tv, mereka sedang menunggu giliran untuk tampil dalam sebuah acara reality show, karena mereka datang terlalu cepat, mereka diminta menunggu terlebih dahulu.
“Hyung, sudahku bilangkan kita datang terlalu cepat. Acara masih 1 jam lagi tapi kita sudah ada disini..” JungShin menggerutu di tempatnya duduk sambil membolak-balik kertas yang berisikan isi acara yang akan mereka hadiri nanti.
“Ya! JungShin-ah, tak bisakah kau tutup mulut cerewetmu itu. Aku pusing mendengar suaramu yang dari tadi menggerutu terus..” JongHyun menatap JungShin dengan tatapan mematikannya, siapapun yang melihatnya pasti akan takut.
“huh, JongHyun hyung aku tahu kau juga kesalkan karena kita datang terlalu cepat.. aku tahu kau paling tidak suka menunggu terlalu lama, kenapa kau tidak bilang terus terang tapi malah menyalahkanku..” JungShin balik menatap JongHyun dengan tatapan kesal.
“aish anak ini..” JongHyun sudah bersiap melemparkan bantal ke arah JungShin sampai suara MinHyuk menginterupsinya.
“sudah-sudah, JongHyun hyung tidak usah kau pedulikan JungShin-ah nanti dia akan makin ribut..” MinHyuk menggambil bantal yang sudah hampir dilemparkan JongHyun. “Ya! JungShin-ah, tidak bisakah kau menunggu dengan tenang, lagi pula lebih baik kita datang cepat dari pada terlambatkan..” kemudian MinHyuk mengisyarakatkan JungShin untuk memperhatikan satu-satunya orang yang diam diruangan itu, yaa YongHwa sedang memejamkan matanya sambil menyenderkan tubuhnya diatas sofa.
MinHyuk dan JungShin terdiam saling pandang, kemudian menoleh ke arah JongHyun yang dibalas dengan gelengan kepala olehnya.. aneh, tidak biasanya YongHwa hyung tidur disaat sedang menunggu pekerjaan, apa YongHwa hyung sakit? MinHyuk berjalan kearah YongHwa.
“Hyung.. YongHwa hyung.. gwenchanayo?”
Kemudian Yonghwa dengan perlahan membuka matanya dan terlihat didepan matanya wajah MinHyuk yang terlihat cemas. Aahh, babo! Tidak seharusnya aku tidur disaat seperti ini, lihat mereka jadi melihatku dengan tatapan khawatir seperti itu.. YongHwa kemudian tersenyum kepada MinHyuk sambil kemudian bangkit dari posisi berbaringnya.
“gwenchana MinHyuk-ah..” YongHwa menepuk pundak MinHyuk pelan, sambil berjalan kearah sudut ruangan untuk mengambil air minum.
Belum sempat MinHyuk untuk bertanya lagi kepada YongHwa, JongHyun menarik tangan MinHyuk sambil memberi isyarat untuk tidak menganggu YongHwa untuk saat ini.
“MinHyuk-ah, lebih baik kau belikan YongHwa hyung kopi untuk teman menunggu..” JongHyun mengisyaratkan untuk MinHyuk tidak menganggu hyungnya yang satu itu.
“aku saja hyung yang pergi membeli kopi! Sekalian ada orang yang harus aku temui sekarang..” tiba-tiba JungShin bangkit dari tempatnya duduk dengan terburu-buru dia langsung keluar dari ruangan itu.
JongHyun dan MinHyuk hanya bisa heran dan saling pandang, kenapa tiba-tiba JungShin terburu-buru keluar dari ruangan, siapa sebenarnya orang yang akan dia temui.
# # #