==============READY~FF~SPECIAL WEDDING SERIES =============
SERIES C :: part.1.2
“Young Min..., ini bukan mimpi kan?! Kita bisa terus bersamakan? Aku bisa menjadi istri Young Min yang sesungguhnya...”
Kleek...
“aku pulang...”pekik Young Min memasuki rumah.
“selamat datang... Young Min...”ucap Shi Na yang langsung berlari menghampiri Young Min dan memeluknya singkat.
“Shi Na...” ucap Young Min terkejut dengan pelukan selamat datang Shi Na.
“hehe...”ringis Shi Na sambil mengacungkan tangannya membentuk huruf ‘V’,”kena kau..., biasanya selau kau yang menggodaku...” Shi Na menjulurkan lidahnya penuh kemenangan,”jadi mau makan dulu atau mandi dulu...” deg..., kata-kata Shi Na terhenti dengan rona merah di wajahnya. Dia takut akan di goda lagi oleh Young Min yang pasti akan membuat jantung nya benar-benar hotspotan => apa ini? Ckckck.
“hem...”Young Min berfikir sejenak,”makan dulu deh...”
“kajja...” senyum Shi Na,’hari ini aman...’
“Tunggu...” tahan Young Min sambil menarik Shi Na dan membelai pipinya, lalu mengusap lembut tepat di sebelah bibir Shi Na. Sambil berkedip Young Min menjilat jarinya,”hm..., enak hari ini masak potato gratin ya?”
DOENG..., wajah Shi Na bersemu merah semerah tomat akibat perlakuan Young Min tadi.
“muahahaha..., kena kau Shi Na...”goda Young Min kemudian berjalan ke arah dapur sambil bernyanyi riang.
“yaaaaaaaa!!!...”pekik Shi Na masih dengan wajah merahnya. Shi Na membelai dadanya yang berdegup kencang,’aduh..., lagi-lagi aku yang kalah...aishhh...’ pekik Shi Na jengkel.
Tak lama Shi Na menyusul Young Min ke dapur. Keduanya sibuk menata meja makan bersama.
‘aku bahagia sekali kalau cinta ini terus berlanjut..., meski hubungan kami berdua belum apa-apa...tapi aku semakin menyukai diriku yang jatuh cinta pada Young Min...perlahan..., aku akan berubah menjadi wanita yang benar-benar pantas mendampingi Young Min...’ bisik suara hati Shi Na sambil menatap Young Min yang sedang lahap makan.
“ya..., kenapa kau menatapku terus? Kau tak ingin makan? Arasseo..., aku akan menghabiskannya...” sela Young Min.
“yaaaa... kau ini...” Shi Na sedikit menghentak kesal lalu memulai makannya.
“ouch...”pekik Shi Na sambil memasukkan jarinya yang tertusuk jarum ke dalam mulut.
“apa yang kau kerjakan?” tanya Young Min yang baru saja keluar dari kamar mandi, sambil menyeka rambutnya yang basah (woooaah*ngebayangin* (*Q*)b ~di lempar Shi Na pake panci).
“aaah..., i iniii...” ucap Shi Na gugup,”ini cadar untuk gaun pengantin..., kita kan tidak akan bisa mengadakan upacara pernikahan yang mewah..., jadi aku Cuma ingin pakai cadar seadanya saja...,tapi upacara pernikahan kali ini istimewa...” senyum Shi Na sambil menatap cadar di tangannya dengan lembut.
Young Min terdiam sejenak lalu membelai kepala Shi Na,”tunggu..., aku punya sesuatu untukmu...” ucap Young Min kemudian meninggalkan Shi Na sejenak. Young Min kembali dengan sebuah kotak besar dan menyerahkan pada Shi Na,”oleh-oleh untukmu...”
Shi Na menatap bingung kotak besar itu, perlahan tangannya bergerak membuka penutup kotak itu dan tertegun menatap isinya,”Ga...gaun pengantin?” pekik Shi Na. Tangannya bergerak mengambil gaun itu dan menatap takjub. Gaun pengantin berwarna putih simple yang sangat menawan.
“memang bukan gaun mahal..., tapi sengaja ku pilih yang kira-kira cocok denganmu...” ucap Young Min.
“eh...” Shi Na menatap wajah bersemu Young Min, namja itu benar-benar telah menawan hatinya,”benar ini untukku?”
“nae..., aku ingin..., melihat kau mengenakan gaun pengantin yang aku pilih sendiri...” ucap Young Min dengan tegas, namun tetap saja wajah merahnya terlihat (cieeeee...~di timpuk Young ama sendal xDD)
“na...nae...” angguk Shi Na, sambil memeluk gaunnya Shi Na tersenyum senang,’gaun ini hanya untukku...Young Min pasti memilihnya sambil membayangkan aku memakainya...’
15 menit kemudian...
“Young Min..., bagaimana menurutmu? Apakah cocok?” tanya Shi Na perlahan keluar dari kamarnya sambil tersenyum manis pada Young Min yang terdiam.
“yeoppo...” ucap Young Min terbata, perlahan namja itu mendekat ke arah Shi Na.
“benarkah? Kalau begitu ini sihir yang kau berikan padaku...”Shi Na tersenyum lembut penuh kebahagiaan.
Young Min meletakkan cadar yang di buat Shi Na di atas kepalanya dan tersenyum,”nae..., yeoppo..., nomu yeoppoyo...”
Shi Na menatap Young Min takjub, senyumnya benar-benar membuat meleleh (>/<),’kalau di depan orang yang di cintai, para gadis akan terlihat sangat cantik...’ bisik suara hati Shi Na.
Perlahan Young Min menarik wajah Shi Na mendekat pelan, keduanya saling tersenyum dan saling menatap. Young Min mendekatkan wajahnya dengan pelan dan mengecup bibir Shi Na lembut,”sarangheyoo...”bisik Young Min kemudian kembali mengecup bibir Shi Na.
BRUGH..., Young Min mendorong tubuh Shi Na perlahan jatuh ke lantai. Young Min menatap Shi Na dengan tatapan serius.
“Y....ya...Young Min..., apa...apa yang kau lakukan?” tanya Shi Na gugup. Shi Na berusaha bangkit namun Young Min menahannya dan mengunci tangan Shi Na dengan tangannya. Degup jantung Shi Na makin tak karuan dia tak berani menatap Young Min dan mencoba menghindar saat perlahan Young Min kembali akan menciumnya,’a...apa...apa Young Min serius...a...andwe...’
Meong...meong...
BRAKH...,BRUKH...BLAM...
“SHI NA!! Appa datang!! Apa merindukanmu!!”JRENG..., Lee Kim datang dengan tidak sopan (~di lempar appa Shi Na pake bakiak) dengan cueknya masuk dan menatap keduanya bingung, Young Min tersungkur dengan Kimchi (kucing) menggigiti bajunya dan Shi Na terduduk dengan wajah memerah di sebelah Young Min,”apa yang kalian lakukan?”
“a...appaaaa!!” pekik Shi Na gugup.
“appa..., kenapa tiba-tiba pulang?”ucap Shi Na sambil membawakan secangkir coffe untuk ayahnya,”mengagetkan saja..., kenapa appa tak memberitahuku terlebih dahulu?”
“kebetulan appa ada pekerjaan mendadak di Seoul, jadi untuk sementara appa akan tinggal di rumah kalian selama sebulan..., tidak apa-apakan menantuku?” ucap Lee Kim sambil menepuk bahu Young Min yang duduk di sebelahnya.
“nae...”ringis Young Min.
“bagus..., Shi Na bawakan soju kemari..., kita bersulang bersama-sama...” ucap sang appa memerintah.
Shi Na hanya tersenyum kesal dengan sikap ayahnya yang tetap seperti maharaja,’...tapi..., semua yang terjadi...,mutasi appa , pernikahan bohongan...,hingga aku bisa tinggal bersamanya..., karena appa aku bisa bertemu dengan Young Min...,harusnya aku berterimakasih pada appa...’ senyum Shi Na sambil membawa sebotol soju,”appa..., appa pasti lelah...,setelah minum appa harus beristirahat ne...” senyum Shi Na dengan lembut.
“Shi Na...”ucap sang ayah dengan air mata menetes,”huee..., anakku sudah menjadi istri yang baik rupanya..., kau makin mirip dengan mendiang eommamu...”Lee Kim menyeka air matanya dan menatap Young Min dengan senyum cerah,”menantuku..., kau ingin mendengar cerita perkenalan aku dan istriku?”
DOENG..., (^_^!!),”mian appa aku...”
Dengan cepat Lee Kim menarik Young Min duduk di karpet dan meletakkan soju di antara mereka sambil melipat tangannya ke dada dengan sikap serius tanpa memperdulikan keengganan Young Min,”aku tak akan pernah lupa, musim bunga mae merekah di usia 18...”
“Shi Na...”panggil Young Min berbisik meminta pertolongan.
“ah..., aku harus menyiapkan kasur...”ucap Shi Na sengaja menghindar dan langsung pergi ke kamar,’kalau appa mulai bercerita pasti lama...’
Lee Kim terus menceritakan kehidupannya di masa lalu dengan menggebu hingga larut malam Young Min menemani sang mertua (~kasian Young Min... -_-“~di lempar botol ma Young )
“appa..., jalannya hati-hati..., aish...kenapa sampai mabuk sih...” omel Shi Na sambil menuntun sang ayah menuju kamarnya,”mian..., sampai larut malam begini menemani appaku...”
“gwancana..., cerita appamu menarik kok...” ucap Young Min sambil membuka pintu kamarnya (jujur g nih Young? **curiga** xDD) ,”sudahlah..., cepat tidur..., selamat malam...”
“ah...Young Min...”ucap Shi Na ragu lalu mendekat perlahan,”soal yang tadi aku...”
BRUGH...KRIEK...BLAM... ~bunyi apa ini Dx~
“APPAAAAAA!!” pekik Shi Na mencoba membuka pintu. Sang appa mendorong keduanya masuk ke kamar Young Min dan mengunci keduanya,”appa...,apa yang appa lakukan? Appa...buka...” pinta Shi Na panik dari dalam kamar.
“muahahahaha...,hik...jangan sungkan-sungkan pada appamu Shi Na..., kalian ini kan suami istri..., sudah seharusnya tidur sekamar..., muahahaha...hik...”teriak Lee Kim yang sedang mabuk dari luar.
Young Min dan Shi Na terdiam kaku,keduanya saling bertatapan,”APPA...APPA....BUKA PINTUNYA APPAAAAAAAAAA!!” teriak Shi Na terus menggedor pintunya.
Sementara Lee Kim dengan wajah watadosnya (=.=a) tertidur di depan pintu kamar Young Min (ngorok lagi xD).
‘ma...malam ini..., kami...kami harus tidur berdua?’ pekik suara hati keduanya kompakan (lah?).
“Shi Na...”ucap Young Min sambil menyentuh pundak Shi Na.
Reflek Shi Na mundur dan mengkeret (?) ke pojokan,’yaaa..., paboya..., kenapa aku malah ketakutan sendiri..Shi Na..., kami sudah mejadi suami istri..., jadi tak akan aneh jika kami melakukan begini dan begitu (?)..., tapi aku...’
“ya...pabo..., kenapa kau menatapku seperti aku penjahat...” ucap Young Min sambil mengetuk dahi Shi Na perlahan,”... tak apa..., aku mengerti..., aku menghargai perasaanmu..., makanya malam ini aku tak akan macam-macam padamu..., tapi kita tak akan tau apa yang akan terjadi nanti, jadi kita harus tetap waspada...” jelas Young Min dengan wajah serius.
Shi Na menatap tenang Young Min lalu menggenggam tanga Young Min lembut,”mian..., jeongmal mianhe...aku memang egois...tapi aku sayang sekali padamu...”
Young Min tersenyum dan mengusap pelan kepala Shi Na,”nae..., aku tau kok...hari ini..., tidur bareng ya...”
“eh...” >///<
“aku minta kerjasamamu..., hitung-hitung untuk latihan...”Young Min tersenyum dan menjulurkan tangannya pada Shi Na,”biar kita sedikit terbiasa..., kajja...”Young Min menarik Shi Na. Perlahan..., malam itu keduanya tidur bersama. Young Min meletakkan kepala Shi Na di lengannya dan memeluknya lembut.
‘aku ingin cepat-cepat jadi dewasa...’bisik hati Shi Na sambil menatap Young Min yang tertidur di sebelahnya, menelusuri garis wajahnya perlahan,’dalam jarak sedekat ini..., aku bisa mencium wangi Young Min... meski langkah kami pelan tapi aku akan menunggu sambil menoleh kebelakang ..., suatu saat nanti aku pasti akan jadi istri yang pantas bagi Young Min...’ Shi Na menggelung lembut lebih dekat ke tubuh Young Min kemudian memejamkan matanya sambil tersenyum bahagia.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
Dengan senyum cerah Shi Na keluar dari swalayan. Tangannya penuh membawa kantong belanjaan.
“heumb..., hari ini...aku akan membuat kimchi...”senyum Shi Na sepanjang jalan,”appa dan Young Min pasti suka...”
“permisi...”ucap seorang yeoja yang menghentikan langkah Shi Na.
“ah ne...”ucap Shi Na sambil menunduk sopan pada yeoja itu yang juga menunduk padanya.
“boleh aku bertanya jalan sebentar?” tanyanya dengan senyum cerah sambil menunjukkan selembar kertas yang berisi peta jalan.
“ah ne..., toko ini tak jauh dari sini..., aku akan mengantarmu...” ucap Shi Na dengan ramah.
“ah kamsahamnida, tidak merepotkan kan?”
“ani..., aku bisa sekalian pulang...”senyum Shi Na meyakinkan. Akhirnya keduanya berjalan bersama hingga tempat yang di tuju,”Min Woo...” pekik Shi Na sesampainya di tempat tujuan.
“Shi Na..., apa yang kau lakukan di sini?” ucap Min Woo tak kalah terkejutnya.
“aku hanya mengantarkan teman...”
Min Woo menatap Yeoja yang berjalan di belakang Shi Na dan mengangguk,”ah...,Ri Ri...”
“annyeonghaseo..., Min Woo...”ucap yeoja bernama Ri Ri.
“kalian saling kenal?”tanya Shi Na bingung sambil menatap keduanya bergantian.
Caffe Namdae...
“jadi kau rekan Young Min waktu masih jadi artis cilik?”ucap Shi Na terkejut.
“nae..., tapi karena pengaruh Young Min aku pindah kebelakang layar...”jawab Ri Ri sambil meminum lemon teanya.
“dia juga partner produksi kami...”jelas Min Woo lagi,”aku kembali karena ada seikit urusan...”
“ah..., nae...” angguk Shi Na.
“tapi aku cukup terkejut..., pacar Young Min secantik ini...,terlalu bagus untuk Young Min...”canda Ri Ri diikuti anggukan setuju Min Woo.
“benar-benar sayang sekali dia mendapatkan Young Min...”balas Min Woo sambil tertawa kecil.
“hahaha..., oh ya Shi Na aku punya banyak cerita pengalaman Young Min yang memalukan waktu kecil loh..., lain kali akan ku ceritakan padamu...” bisik Ri Ri penuh semangat.
Shi Na tersenyum kecil dan mengangguk senang.
“jadi..., bagaimana soal festival film di Hongkong itu?” tanya Min Woo setelah berbincang banyak.
“Hongkong? Kalian mau ke Hongkong? Keren...” puji Shi Na.
“hah...” Min Woo mengerutkan alisnya bingung,”apa Young Min tak mengatakannya padamu?”
Shi Na menatap Min Woo dan Ri Ri bergantian lalu menggeleng,”ani...”
“bulan depan Young Min akan pergi ke hongkong selama 10 hari, dia jadi nominator di festival film amatir Hongkong..., hebat kan?” jawaban Min Woo benar-benar membuat Shi Na terkejut.
Dia tak pernah mendengar hal ini dari Young Min, kenapa dia tak mengatakannya. Shi Na beranjak dari kursinya dan membawa belanjaannya dengan sedikit terburu,”mian aku harus kembali duluan..., mian..., permisi...”tunduk Shi Na lalu berlari pergi, membuat Min Woo dan Ri Ri saling pandang bingung.
BRAK...
“aigoo..., ada apa denganmu... mengejutkan saja..., kenapa cepat sekali?” tanya Young Min yang sedang membaca buku di ruang tamu.
Srak...prak..., Shi Na meletakkan dengan tergesah barang belanjaannya kemudian menghadap Young Min menuntut kejelasan,” kenapa kau tak mengatakannya padaku..., namja pabo...”
Young Min mengerutkan alisnya bingung,”apa maksudmu?”
“ya..., kau di undang ke festival film Hongkong kan? Harusnya kau mengatakan padaku, aku kan...” Shi Na menatap Young Min dengan tatapan sedih,”...aku kan belum siap berpisah darimu selama 10 hari...” Shi Na menunduk malu dengan kata-katanya.
Young Min tersenyum dan menarik Shi Na duduk di sebelahnya,”dengarkan aku..., aku tidak mengatakannya karena aku tak ingin pergi...”
“MWO?!” pekik Shi Na tak percaya,”waeyo? Ini kesempatan emas untukmu...”
“karena... pada saat yang sama tanggal 24 april aku punya janji penting di Korea...,bagiku..., upacara pernikahanku denganmu....jauh lebih penting dari pada festival ini...” jawab Young Min dengan tegas.
Shi Na terdiam dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya terharu dengan kata-kata Young Min, ingatannya kembali pada saat itu,Tanggal 24 april, kami ingin memesan tempat di sini untuk upacara pernikahan...
‘Young Min..., apa betul tak apa? Sepenting itukah upacara pernikahan kami baginya? Tapi..., bukankah jadi sutradara film adalah impainnya selama ini? Ania..., aku tidak boleh berharap banyak lagi...’ yakin batin Shi Na berkata,” gomawo..., jeongmal gomawo..., aku sangat bahagia kau begitu memperhatikanku tapi aku tak apa-apa..., karena itu...pergilah ke Hongkong...”
“Kau...”pekik Young Min terkejut.
“gwencana..., kita bisa merubah tanggal reservasi tempatnyakan?”senyum Shi Na tulus,” aku sudah mendapat banyak kebahagiaan darmu Young Min..., sekarang saatnya aku ingin memberimu hal yang sama dengan apa yang telah kau berikan padaku...”tambahnya dengan penuh keyakinan.
Young Min terdiam dan menatap Shi Na dengan tatapan serius,”kita tak akan bisa bertemu selama 10 hari...”
“aku bisa tahan itu...”
“aku akan sangat sibuk di sana, jadi kemungkinan besar aku tak akan bisa menelponemu ke sini...”tambah Young Min.
“eh..., g...gwencana....”angguk Shi Na yang sebenernya sedikit ragu.
“selain itu...”ucap Young Min tertahan,”aku akan pergi berdua dengan seorang yeoja...”
“apa yang kau maksud Ri Ri?” tanya Shi Na dengan lemas.
“kau mengenalnya?” tanya Young Min balik.
Shi Na hanya mengangguk,”gwencana..., tak apa-apa kau pergi dengan Ri Ri..., lagi pula...” Shi Na mendongak menatap Young Min dan tersenyum,”begitu kau pulang, aku akan menjadi istrimu kan?”
Young Min membalas senyum Shi Na dan mengangguk,”ne...dan akan ku pastikan itu...”
Shi Na bergeser dari tempatnya kemudian memeluk Young Min dengan erat,”gomawo..., Jeongmal sarangheyo..., nomu nomu sarangheyoo...”
Young Min tersenyum dan memeluk Shi Na erat,”aku berjanji padamu..., aku akan segera kembali dan melihatmu mengenakan gaun itu...”
Shi Na mengangguk haru dalam pelukan Young Min.
Ting Tong...
“nae...”sahut Shi Na dari dalam dan membukakan pintu untuk tamunya,”Ri Ri...”
“annyeonghaseo...”sapa Ri Ri dengan senyum aneh terkembang.
“annyeonghaeo..., ayo masuk..., mian Young Min sedang pergi sebentar..., dia akan segera kembali...” ucap Shi Na tanpa rasa curiga.
Ri Ri menggeleng dan berkata,”ania..., aku kesini untuk bertemu denganmu..., aku ingin mengucapkan terimakasih padamu...”
“eh...?”
Ri Ri menarik tangan Shi Na dan menggenggamnya erat,”kamsahamnida...,kamu telah membantuku hingga aku tak sia-sia datang ke sini..., makasih ya aku jadi bisa ke Hongkong bersama Young Min...”
“m...mwo?”
Ri Ri mengedipkan sebelah matanya pada Shi Na yang masih belum mengerti apa yang di maksud Ri Ri,” nae..., dengan begini aku bisa mengincarnya..., waktu pertama kali dia bilang nggak bisa ikut aku bingung sekali...ini kesempatan terakhir untukku...”
“mwoya..., kau ...apa maksudmu...me mengicar?!” pekik Shi Na keras.
“hei jangan teriak-teriak dong...” ucap Ri Ri dengan tampang menyebalkan,”kan kamu duluan yang merebutnya dari sisiku..., dari dulu aku sudah naksir Young Min..., pokoknya aku nggak akan menyerah sampai dia menikah sungguhan..., hanya itu yang ingin ku bicarakan padamu..., gomawo kau memberikan kesempatan itu...” senyum puas Ri Ri sambil menunduk pada Shi Na,”sudah ya..., maaf mengganggu...” Ri Ri berbalik ke arah pintu dan berpapasan denga Young Min yang baru saja datang.
“Ri Ri...” kata Young Min terkejut.
“aku menunggu keberangkatan kita..., tapi aku masih ada urusan sekarang..., jadi aku harus pergi..., ah...lupa..., kita akan bersenang-senang di Hongkong Young Min...”Ri Ri kembali bekedip menyebalkan pada Young Min sebelum akhirnya benar-benar pergi.
Sementara Shi Na terdiam kaku di tempatnya.
“ada apa Ri Ri kemari?” tanya Young Min bingung.
Shi Na hanya diam tanpa menjawab, fikirannya terus sibuk bertengkar,’gimana dong...,sekarang kan aku nggak bisa bilang “jangan pergi” pada Young Min...! ani..., paboya... apa yang kau lakukan Shi Na...’ rutuk Shi Na dalam hati penuh kekesalan.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
“jadi..., begitulah ceritanya...kita pisah ya...”ucap Young Min dengan nada sinis.
“MWO?”
“selama di Hongkong..., perasaanku telah berubah..., saat ini yang ku cintai hanya Ri Ri seorang...”
“MWOYA!? Yah apa yang kau katakan? Kau bercandakan? Hei...” Shi Na menatap Young Min seperti akan menangis.
Young Min menggeleng kuat dan tersenyum sinis pada Shi Na,” lupakan aku mulai sekarang..., ah sudah waktunya menemui Ri Ri..., selamat tinggal...Shi Na..” Young Min berbalik pergi meninggalkan Shi Na.
“ania...ania..., tunggu Young Min...jangan Tinggalkan aku ..., ku mohon tunggguuuuuuuuuu...”teriak Shi Na sekencanya berusaha meraih tangan Young Min yang terjulur. Shi Na berhasil menangkap tangan itu,”Young Min...”
Meong... ,Shi Na membuka matanya kaget dan berteriak,”GYAAAAAAAAAAAAAAAAA..., Young Min jadi kucing!!!!!”
PLETAK..., Young Min menjitak kepala Shi Na dengan jengkel hingga Shi Na tersadar dari mimpinya.
“kau mimpi apa sih! Itu kimchi kau tau...”ringis Young Min dan kembali duduk di sofa sebelah tempat Shi Na tertidur.
“a...aku., aku ketiduran di sini...kenapa kau tak membangunkanku?” rutuk Shi Na sambil mengusap kepalanya yang di jitak Young Min tadi,”Kimchi..., kenapa kau tidak membangunkanku...” Shi Na menatap Kimchi yang menatapnya sebal.
Meong meong meong meong meong meong...[aku kan sudah membangunkanmu tadi dengan menginjak tubuhmu..., kau malah membuatku terkejut...Shi Na pabo... => arti eongan si kimchi (plak xD)]
“kau pabo atau apa? Kimchi sudah membangunkanmu dengan mencakarimu..., untung kimchi tak punya riwayat sakit jantung...”balas Young Min asal.
“haaaaaa...”Shi Na mengusap kepalanya lalu memeluk kimchi erat,’tapi kenapa harus mimpi sejelek itu sih..., aku tak menyangka Ri Ri akan mengincar Young Min hikzzz..., padahal aku nggak ingin Young Min pergi ke Hongkong..., tapi aku nggak bisa bilang “jangan pergi” sekarang..., huueeeeee...’ tangis Shi Na dalam hati.
“baiklah...semua sudah siap...” ucap Young Min sambil mengepak barang ke kopernya.
Shi Na menatap sedih ke arah koper Young Min,”itu...”
“barang-barang yang akan ku bawa ke Hongkong...” jawab Young Min sibuk mengecek kopernya.
Shi Na mendekat dan bersandar di bahu Young Min dan sedikit terisak,’tanggal 24..., pagi-pagi sekali Young Min harus berangkat ke Hongkong..., padahal seharusnya hari itu aku menjadi istri Young Min sesungguhnya...’
“Shi Na...” tegur Young Min yang membuat Shi Na tersadar dan beranjak menjauh ke sudut pintu.
“mian...mian...aku Cuma bercanda kok...”ringis Shi Na malu.
Young Min mendekat ke arah Shi Na dan menarik lembut tangan Shi Na,”aku tanya sekali lagi..., apa aku..., betul-betul boleh pergi ke Hongkong?”
Shi Na terdiam ragu, ini kesempatannya untuk mengatakan jangan pergi,”sebenarnya...aku...”
BRAAAKKK...
“SHI NAAAAAAA!!!”ucap Lee Kim yang lagi-lagi masuk tiba-tiba (appa yang ajaib~plak...),”kau hebat nak..., kau mendorong Young Min untuk pergi ke Hongkong...”
Young Min dan Shi Na hanya terdiam bingung.
“a...appa aku....” Shi Na akan berbicara namun Lee Kim kembali memotong.
“di hari ulang tahun Young Min yang seharusnya kalian rayakan bersama dengan makan malam romantis dan kalian bisa mendaftarkan diri ke catatan sipil...., kau malah melepasnya pergi dengan bercucuran air mata..., sungguh seorang istri teladan.... hueee... appa terharu nak...”Lee Kim mengusap air matanya dengan spu tangan lalu mengeluarkan gulungan panjang kertas pada keduanya,”appa akan memberikan hadiah pada kalian berdua..., begitu Young Min pulang, kita akan adakan pesta resepsi besar-besaran...!!”
“MWOO!!”pekik Young Min dan Shi Na bersamaan, keduanya menatap daftar panjang tamu undangan dan apa saja yang akan ada di resepsi itu.
“lihat..., ada dry ice di gondola..., appa juga sudah 3 kali mengganti kartu undangan loh...”Lee Kim tak memperdulikan sama sekali raut wajah Shi Na yang berubah pucat pasi.
“appamu benar-benar hebat dan fantastic baby...(jah xDD)” ucap Young Min sambil menggeleng heran.
Shi Na hanya diam tak menjawab,’masalahnya sampai jadi besar begini..., andwee... aku tak bisa mundur lagi...’ jerit batin Shi Na kalah.
Kemudian..., malam sebelum keberangkatan...
Trang...
“bersulang...” pekik Lee Kim bersemangat, ketiganya berkumpul di ruang tengah untuk merayakan keberangkatan Young Min sekaligus ulang tahun Young Min,”kau harus tetap bersemangat menantuku..., tunjukkan kau adalah menantu CHOI LEE KIM...”
“ah nae appa...”angguk Young Min,”kamasahamnida..., appa mau mengadakan pesta untukku...”
Shi Na hanya diam menatap Young Min dengan tatapan tak rela.
Ting Tong...
“ya...”jawab Shi Na yang beranjak membukakan pintu.
“annyeonghaseo Shi Na..., kami datang...”ucap Rae Ah yang datang bersama Dong Hyun.
“Rae Ah...”pekik Shi Na terkejut.
“tunggu aku juga datang...” Min Woo menerobos masuk dengan membawa plastik makanan, di belakangnya menyusul Ri Ri dengan wajah watadosnya tersenyum pada Shi Na.
“ aku boleh ikut kan? kelihatannya seru...” tanpa menunggu persetujuan Shi Na, Ri Ri masuk ke ruang tengah dan duduk tepat di sebelah Young Min.
“kami masuk ya Shi Na...” ucap yang lain kemudian masuk tanpa tau wajah kesal Shi Na menatap Ri Ri.
“ya..., kenapa kau diam?” tanya Rae Ah lalu menarik Shi Na ke dapur meletakkan barang yang di belinya dan mengambil beberapa piring.
“ani...”geleng Shi Na sambil membantu rae Ah meletakkan cemilan di piring.
“wanita itu? Agaknya aku memiliki firasat jelek tentangnya...” Rae Ah menatap Ri Ri yang tertawa bersama Appa Shi Na.
“mwo?”
“dia memang teman Young Min..., kau tau dulu dia berpacaran dengan suadara kembar young Min...” bisik Rae Ah pelan.
Mata Shi Na melotot tajam dan menatap Rae Ah yang tau segalanya tentang Young Min,”apa maksudmu dia...”
“Min Woo yang mengatakannya padaku tadi...”ucap Rae Ah dengan nada menenangkan,”tapi aku hanya tak suka tampang genitnya lihat..., aish aku lupa membeli limun dan minuman pereda mabuk...” keluh Rae Ah lalu membawa piring cemilan ke ruang tengah bersama Shi Na.
“begitu ya? Kamu juga ingin jadi sutradara film?”tanya ayah Shi Na kagum.
“nae ahjussi..., wah senangnya masih ada yang mengingat aku...” ucap Ri Ri sambil bertoast ria dengan Lee Kim seperti teman akrab saja,” tapi maaf ya Shi Na..., selama 10 hari ini, aku akan selalu bersama Young Min..., oh iya aku akan mengawasi Young Min agar tidak selingkuh di sana...”
“ukh...” Young Min tersedak dengan minumannya sementara Shi Na memegang nampannya dengan kesal.
“pokoknya tenang saja Shi Na...” ucap Ri Ri dengan penuh rencana di setiap nadanya.
Shi Na menghentakkan nampanya di meja dengan kesal,”mian aku beli limun dulu dan minuman anti mabuk...” tanpa menunggu persetujuan Shi Na langsung berlari pergi.
“kau pabo Shi Na...hikz...” Shi Na duduk di sebuah bangku di dalam gedung yang seharusnya menjadi tempat upacara pernikahannya besok,”akhirnya kesempatan itu lepas begitu saja...apa bisa aku melepas kepergiannya dengan senyuman?” keluh Shi Na. Shi Na mendongak ke atas gedung reservasi sambil mendesah kecil,”’kalau begini terus bisa-bisa aku menangis dan bilang ‘Young Min jangan pergi’ padahal seharusnya besok aku menjadi pengantin sesungguhnya bersama Young Min di tempat ini...’
Krek...
“benar ternyata kau di sini...”ucap Young Min yang membuat Shi Na terkejut.
“Yo...Young Min..., bagaimana kau tau aku di sini?” tanya Shi Na.
“Kau lupa? Aku sudah terbiasa mencarimu...”jawab Young Min sambil mendekat ke arah Shi Na.
“ah ne...”
“lagi pula..., aku ingin bersamamu malam ini...aku ingin merayakan my birthday eve berdua saja bersamamu...” senyum Young Min dengan penuh kehangatan.
Shi Na tertegun sejenak dan mengangguk,”berapa menit lagi?”
“kira-kira 20 menit lagi...” Young Min menatap jam tangannya.
“aigoo... aku tak bawa apa-apa...”seru Shi Na panik,”yah Young Min..., kau ingin hadiaha apa? Kalau ada yang bisa ku berikan pasti akan ku berikan...”
“sungguh?”
Shi Na mengangguk dengan yakin,”Sungguh...”
“kalau begitu aku ingin x+$#*(*)!$# (kira-kira sendiri xD plak)” bisik Young Min dan membuat Shi Na melotot kemudian mengkeret (?) ke pojokan,”aku ngerti..., aku hanya asal bicara saja....”
“napeun namja...” rutuk Shi Na keki.
“muahaha..., yah Shi Na apa yang kau fikirkan? Lagi pula bagiku asalkan bisa melihat wajah Shi Na menjelang usiaku 20 tahun itu sudah cukup...” senyum Young Min, tangannya menarik lembut Shi Na mendekat kemudian mengeluarkan cadar milik Shi Na dari sakunya dan mengenakan pada Shi Na. Young Min berbisik lembut pada Shi Na,”begitu jam 12 kita adakan upacara pernikahan berdua saja ya...”
Shi Na menatap Young Min takjub, namja ini benar-benar membuatnya terus jatuh cinta setiap saat.
Tek..., Tek...Tek...TENG...TENG... jam besar di ruangan itu berdentang nyaring saat waktu menunjukkan jam 12 tepat.
Shi Na tersenyum dan menarik wajah Young Min mendekat kemudian mencium bibir namja itu lembut..., dan lama...
“Shi Na...”panggil Young Min lembut.
“Selamat ulang tahun... Young Min...”senyum Shi Na kali ini dengan tulus, Shi Na mengeluarkan sesuatu dari saku mantelnya dan menyerahkan sebuah cincin pada Young Min,”kali ini bawalah cincin ini...,maaf selama ini ku pinjam terus...” Shi Na meletakkan cincin kawin Young Min di tangan sang pemilik, di hari dimana keduanya berikrar janji pernikahan..., cincin Young Min di sematkan di jari Shi Na sebagai pengganti cincin pertunangan,”gomawo..., aku sudah tidak apa-apa kok..., pergilah ke Hongkong..., hati-hati ya...” pesan Shi Na sambil tersenyum semanis mungkin.
Young Min memeluk Shi Na dengan erat,”nae..., tunggu aku pasti kembali...”
“ne...”angguk Shi Na balas memeluk Young Min erat,’aku berharap..., semoga tidak hanya tahun ini saja..., tapi setiap tahun..., kami bisa merayakan ulang tahun bersama...’
Bandara Internasional Incheon...
“gomawo semuanya sudah mau mengantar kami...” ucap Young Min saat menuju ruang keberangkatan.
“hati-hati di perjalanan..., aku akan menjaga Shi Na dengan baik...hahaha...” canda Min Woo yang juga ikut mengantar Young Min dan Ri Ri.
“akan ku pastikan itu...”balas Young Min dengan nada sedikit mengancam.
“selamat jalan menantuku...” ucap Lee Kim dengan bersemangat.
“Gomawo Min Woo, ahjussi dan Shi Na mau mengantar kami...” ucap Ri Ri sambil menunduk,”kajja Young Min kita harus masuk...”
Young Min mendekat pada Shi Na lalu mengetuk pelan kepala Shi Na,”aku akan segera pulang..., tunggu aku ya...” janji Young Min,“baiklah..., sampai nanti ya...”Young Min memutar kopernya bergerak masuk.
Shi Na yang hanya diam dan menatap punggung Young Min yang perlahan masuk kemudian berteriak,”YOUNG MIN...HAPPY BIRTHDAY...” seluruh orang yang ada di sekitar menatap Shi Na dengan tatapan ingin tahu,”jika kau pulang aku akan memberikan kado paling istimewa untukmu...”janji Shi Na tanpa memperdulikan sekeliling yang menatapnya.
Young Min yang sempat terdiam kemudian tersenyum lalu mengangguk dan melambaikan tangannya seblum pada akhirnya masuk ke dalam ruang keberangkatan bersama Ri Ri.
‘Young Min..., aku akan selalu memikirkanmu...’
“Fuh...~”Shi Na meletakkan mantelnya ke sofa dan duduk dengan lemas,”Kimchi..., kalau Young Min nggak ada, ruangan ini jadi terlalu luas ya...” Shi Na memeluk Kimchi dan kembali berkata lirih,”sabar Shi Na hanya 10 hari...”
“Shi Na...” panggil Lee Kim yang baru saja tiba.
“nae appa...” jawab Shi Na tanpa semangat.
“appa ingin bilang bahwa appa cuman bisa seminggu di sini..., appa ada tugas luar ke Chuncheon...tapi sebelum itu..., ada sesuatu yang ingin appa berikan padamu...” ucap Lee Kim lalu mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya dan memberikan pada Shi Na.
“MWO!? Tiket pesawat ke Hongkong?” pekik Shi Na tak percaya.
“nae...., sebetulnya sejak awal appa memang ingin menyuruhmu pergi ke Hongkong..., kaliankan belum berbulan madu..., mumpung Young Min di sana sekalian saja kau menyusulnya ke Hongkong..., judulnya SHI NA & YOUNG MIN HONEYMOON PROJECT...” [appa Shi Na bilang ke author: ini lebih bagus jadi judul SW series terakhir thor :: author: ogah :P Honeymoon X Honeymoon lebih exotis ~di lempar telenan ama Shi Na :: “KALIAN BERDUA INI”]
“appa..., appa ngomong apa sih..., mana bisa aku pergi mendadak, terus siapa yang mengurus kimchi...” protes Shi Na memeluk kimchi erat.
“tenang saja ada orang yang akan membantu project appa ini...”senyum misterius Lee Kim di ikuti dengan bel pintu yang berbunyi,“ah dia datang...”sang appa beranjak ke pintu dan menyambut seseorang yang membuat Shi Na terkejut.
“ada apa? Kenapa tiba-tiba kau menyuruhku ke sini?” tanya Kwang Min dengan malas.
“MWOYA!!”pekik Shi Na saat menatap Kwang Min yang di maksud appanya.
“aku sudah lama menunggumu nak..., muahahaha...”Lee Kim menarik tangan Kwang Min dan menjabat tangannya dengan bersemangat,”kau saudara kembar Young Min kan..., aigo... benar-benar mirip..., apa kabar aku appanya Shi Na..., Choi Lee Kim..., ada sesuatu yang aku butuh dukunganmu...”ucap Lee Kim tanpa perduli kepanikan Shi Na.
“ada perlu apa ahjussi?” tanya Kwang Min heran.
“aku ingin membuat projek...SHI NA & YOUNG MIN LOVE LOVE HONEYMOON PROJECT LOVERS ROMANCE (aigooo, ahjussi parah nih..., judulnya makin panjang kayak kereta api Dx) rencananya adalah mengirim Shi Na ke Hongkong secara diam-diam untuk bertemu Young Min..., lalu mereka bisa berbulan madu seperti yang diimpikan...”jelas Lee Kim dengan tatapan berbinar.
“hm..., asyik juga...” jawab Kwang Min dengan wajah datar.
“APANYA YANG ASYIK !!”protes Shi Na tak suka.
“tapi, kenapa ahjussi butuh bantuanku?” tanya Kwang Min heran.
Lee Kim mengambil Kimchi dari pelukan Shi Na dan menyerahkan pada Kwang Min,”bisa tidak kau mengurus kucing kakakmu ini?”
“Aniaaaa..., appa...aku kan nggak bilang mau pergi...”protes Shi Na sambil merebut balik Kimchi,”kimchi kucing kesayangan Young Min aku nggak boleh sembarangan menitipkannya pada orang ini...” jawab Shi Na ketus dia masih ingat perlakuan Kwang Min yang mati-matian memisahkan dia dan Young Min,”terserah appa mau bilang apa pokoknya aku tak ingin pergi!!”
Dengan wajah sedih Lee Kim berbalik,”baiklah appa menyerah...hikz..., tapi sebagai gantinya...” Lee Kim menatap Kwang Min dan memegang pundaknya,”Kwang Min..., kau saja yang ke Hongkong menggantikan Shi Na...”
“MWO!!” pekik Shi Na terkejut.
“tenang saja, ongkosnya biar aku yang tanggung..., mau nggak kamu yang menggantikan Shi Na menjenguk Young Min?” tambah Lee Kim tanpa memperdulikan pekikan Shi Na.
Kwang Min mulai berfikir => [Biaya transport + biaya akomodasi + biaya lain-lain = 0 won],”arasseo ahjussi...aku mau...” jawab Kwang Min dengan semangat.
“bagus nak!!” senyum Lee Kim.
“APPA!! KWANG MIN!!” teriak Shi Na kesal, Kwang Min hanya menjulurkan lidahnya cuek,’kenapa jadi beginiiii....?!’ucap Shi Na dalam hati.
“saat Young Min nggak ada, lagi-lagi aku punya masalah dengan Kwang Min..., Kimchi..., kamu satu-satunya bodyguardku...”Shi Na memeluk Kimchi erat,’tau begini aku terima tawaran appa..., tapi...aku sudah melepas Young Min dengan segenap kepercayaan..., kalau sampai mengejar ke sana aku seperti tak mempercayai dia kan...’ Shi Na galau mode.on (~di lempar Shi Na pake kamus~).
‘cintaku sudah berbalas, harusnya aku bersikap lebih dewasa, aku tak boleh di permainkan dengan perasaan seperti ini, kalau terus-terusan tidak tenang seperti ini..., sama saja seperti waktu masih cintaku bertepuk sebelah tangan..., apakah aku yang sudah terlalu manja?’ batin Shi Na berbisik kacau.
RRRRRRRRR ... =>suara apa ini Dx
“Young Min...!!”pekik Shi Na bersemangat dan mengangkat telphonenya dengan tergesah,”yoboseyo...”
[“annyeonghaseo..., ini dengan biro jodoh? Usia nona berapa? Nona sedang cari pasangan hidup ya?”] ucap suara dari sebrang tanpa putus.
“maaf aku sudah punya...”
[“apakah anda betul-betul puas dengan pasangan anda sekarang? Atau malah tidak puas? Kami bisa membantu anda mencari pasangan ... dengan bantuan komputer biro jodoh...”]
“CARI SAJA ORANG LAIN!!”pekik Shi Na kesal dan menutup telphone begitu saja,’paboya..., jangan bicara macam-macam, di hatiku hanya ada Young Min saja...grrrrrrr...’
RRRRRRRRR...
“hallo..., jangan ikut campur urusan orang!!”serang Shi Na dengan kesal.
[“Shi Na...”] ucap suara dari sebrang dan mebuat Shi Na terdiam.
“Yo...Young Min...”
[“nae..., sekarang aku ada di hotel, di Hongkong..., tapi sepertinya aku sudah ikut campur urusanmu ya...”]
“ania...ania..., aku salah orang mianhe..., aku senang...akhirnya aku bisa mendengar suaramu...”senyum Shi Na terkembang dengan penuh kerinduan,”bagaimana dengan festivalnya?”
[“baru saja di mulai , aku cukup terkejut ternyata ini event besar..., di siarkan di televisi segala loh...”] jelas Young Min dengan bersemangat,[“katanya akan di siarkan malam ini di Korea di acara khusus...Movie Club”]
“benarkah? Aku ingin menontonnya..., apa kau masuk kamera?” tanya Shi Na sambil mengecek saluran tivi di majalah.
[“ng..., aku tak tau...”]
“oh begitu..., coba kalau aku bisa menontonmu di televisi sekilas saja...” harap Shi Na dengan nada lembut,’kegalauan hatiku akan terbang entah kemana...’ lanjut isi hati Shi Na.
[“Shi Na..., ada apa?”]
“a...ania...,gwencana..., jangan difikirkan...” Shi Na berkilah, dia tak ingin Young Min terlalu khawatir dengannya.
[“Shi Na..., jika terjadi sesuatu telepon aku ya..., kapanpun dan di manapun aku akan terbang ketempatmu...arasseo...”] ucap Young Min setengah memerintah dan sedikit khawatir.
“ne...arasseo...”angguk Shi Na dengan yakin,’hatiku...yang begitu hampa...jadi berbunga-bunga hanya karena sepatah kata dari Young Min...’
Shi Na duduk sendiri di depan televisi sambil meminum secangkir coklat hangat.
Acara yang di nanti Shi Na baru saja di mulai, si pembawa acara membuka dengan wawancara salah seorang peserta. Seorang namja yang sangat di kenal Shi Na..., namja yang sangat dia rindukan saat ini...
“Young Min!!, yaampun dia malah di wawancara...omona...kimchi lihat itu Young Min...” ucap Shi Na sambil memeluk Kimchi.
[**Pembawa acara: seperti yang pemirsa ketahui Young Min adalah mantan artis cilik yang aktif bermain di serial televisi dan film bioskop, nah...silahkan jika ada yang ingin anda sampaikan...**
**Young Min: ada orang yang sedang menungguku di rumah..., aku ingin membawa hasil terbaik dari sini...**
**Pembawa acara: eh..., siapa yang menunggumu?”**
**Young Min: (menunjukkan cincin pernikahannya ke layar kamera) sebentar lagi..., aku akan melingkarkan cincin ini di jari manis seseorang...**]
Shi Na terdiam, kemudian tersenyum dan merapatkan pelukannya pada kimchi,’cincin pernikahan itu… jadi dia terus membawanya..., debaran hati ini..., aku ingin selalu merasakannya...aku suka Young Min..., namja yang selalu menggodaku dan si namja pemalu..., aku sangat...mencintainya...aku ingin segera bertemu denganmu Young Min....’
============TBC...FF~SPECIAL WEDDING SERIES ============
Bersambung ke SWS Series C part 2.2 =>