==============READY~FF~SPECIAL WEDDING SERIES =============
SERIES C :: part.2.2
Bandara Internasional Incheon...
“titip salam buat Young Min ya, Kwang Min....”ucap appa Shi Na yang mengantar kepergian Kwang Min saat itu tentu saja bersama Shi Na yang membawa kimchi di pelukannya.
‘jika aku bisa melewati gerbang itu , aku bisa bertemu dengan Young Min...’ bisik suara hati Shi Na sambil menatap ke dalam pintu keberangkatan.
“baiklah aku harus masuk...,aku pergi dulu Shi Na...” Kwang Min berbalik akan memasuki pintu keberangkatan saat Shi Na menatapnya seperti Young Min yang hari itu akan meninggalkan Korea.
‘aku ingin..., mendengarkan suara Young Min..., ingin bergelayut di lengannya, tidak perduli pandangan orang-orang aku ingin bertemu dengannya...’ yakin batin Shi Na,”KWANG MIN...”teriak Shi Na sekencangnya. Kwang Min berbalik kaget,”aku ingin bertemu dengan Young Min...” Shi Na tidak bisa lagi menahan perasaannya, dengan pandangan penuh harap Shi Na menatap Kwang Min yang tersenyum ke arah appa Shi Na.
“apa kataku ahjussi..., dia pasti menginginkannya...” ucap Kwang Min yakin.
Lee Kim mengambil Kimchi dari pelukan Shi Na dan tertawa senang,”biar appa yang menjaga kimchi...,nih...pasport..., cepat beli tiketnya sekarang dan kau bisa satu pesawat dengan Kwang Min...” perintah sang appa.
“ta...tapi...” kata Shi Na ragu.
“tenang saja..., appa yang akan bertanggung jawab mengurus Kimchi...,kau ingin bertemu denga Young Min kan?” sang appa memberikan dukungannya dan membuat Shi Na terharu.
“appa...” Shi Na menatap Kimchi di pelukan sang ayah,”mianhe kimchi..., aku harus pergi bertemu dengan Young Min...”
“sudahlah tenang saja dengan kucing ini..., nae?” Lee Kim mendorong Shi Na ke arah loket tiket.
Setelah semuanya selesai...
“appa..., tolong jaga kimchi ya...”pesan Shi Na sebelum memasuki ruang keberangkatan.
“ppali..., tak ada waktu lagi...”ingat Kwang Min menatap jamnya.
“nae..., selamat jalan nak...”pesan Lee Kim sebelum Shi Na dan Kwang Min menghilang ke dalam ruang keberangkatan.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
“aku tak percaya sekarang ada di pesawat...”poing..., Shi Na menatap sekelilingnya dengan tatapan asing. Duduknya hanya terpisah beberapa kursi yang masih kosong.
“payah..., akhirnya aku malah pergi jalan-jalan dengan istri saudara ku...” desah Kwang Min.
“yak..., namja pabo..., memang aku yang seharusnya pergi kan!”ucap Shi Na kesal.
“ha..., jangan malu-malu...kita kan akan jalan-jalan bersama jadi harus rukun dong...”goda Kwang Min dengan tatapan jahil.
“hiii..., paboya...” Shi Na berjengit ngeri dan membuang pandangan ke arah lain.
“sudahlah...”ucap Kwang Min yang kembali tenang saat penumpang lain masuk, tangannya mengambil peta dan membacanya dengan seksama,”begitu sampai Hongkong, dari bandara langsung pergi ke Kowloon..., dari situ baru pergi ke tempat Young Min...”jelan Kwang Min yang membuat Shi Na menatap ke arahnya,”tenang saja...aku akan menemanimu sampai Kowloon, karena kamu ikut aku tak perlu bertemu dengan Young Min lagi...,setelah jalan-jalan aku akan pulang...”jelas Kwang Min.
Shi Na terdiam menatap namja itu,’aneh...apa dia memikirkanku ya?’ fikir Shi Na.
“atau kau ingin berbulan madu dengaku...”goda Kwang Min pada wajah terkejut Shi Na.
“MWOYAAAA...andwe...” pekik Shi Na kesal dan kembali berpaling,’dasar napeun namja..., aku memang tidak boleh lengah terhadapnya...!!’
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
Hongkong International Airport...
“aku betul-betul di Hongkong? Wah...”pekik Shi Na dengan nada riang menatap sekeliling orang-orang yang belum pernah di temuinya.
“apa yang kau lakukan ke sini cepat...” pekik Kwang Min pada Shi Na yang tertegun menatap sekeliling.
“ah ne...”
Stasiun kereta Hongkong... ,di dalam kereta ekspres...
“begitu sampai di Kowloon kita belanja...”ucap Kwang Min sambil membaca buku peta guide Hongkong di tangannya.
“mwo? Untuk apa?” tanya Shi Na heran.
“pabo..., kau ke sini tak membawa apa-apa kan?”ingat Kwang Min yang membuat Shi Na menepuk jidatnya,”kita juga harus mencari tempat menginap, nanti aku berikan peta dan uang padamu...”
Shi Na hanya mengangguk menurut pada kata-kata Kwang Min, perasaan bahagianya yang memikirkan akan segera bertemu dengan Young Min membuatnya benar-benar berdebar.
Pemberhentian Stasiun berikutnya...
“ayo turun..., kita akan naik kereta jalur berikutnya...”ucap Kwang Min sambil membaca peta.
Shi Na menatap sekeliling saat seekor kucing tiba-tiba melompat keluar dari kereta,”Kimchi..”pekik Shi Na...,”KIMCHI...” tanpa berfikir panjang Shi Na berlari mengejar kucing itu.
“Shi Na..,heiiii!”pekik Kwang Min yang terkejut, dia mencoba mengejar Shi Na namun yeoja itu hilang di antara kerumunan orang-orang,”kemana yeoja itu....”
Sementara itu Shi Na terus berlari mengejar kucing itu, dia tak memperhatikan sekeliling kemana dia pergi,’kenapa..., kenapa dia ada di sini? Jangan-jangan dia mengejarku...’ pekk hati Shi Na panik.
Kucing itu terus berlari dan berbelok ke sebuah persimpangan gang sempit,”kimchi...kimchi..., kena kau...” Shi Na menangkap kucing itu dengan nafas terengah. Shi Na terdiam saat memperhatikan itu bukan Kimchinya, kucing itu tidak memiliki bulu berwarna putih di lehernya seperti yang di miliki kimchi, hanya jenisnya saja sama,”aigooo..., aku kira kau kimchiku..., syukurlah...” Shi Na memeluk kucing itu erat dan bersyukur namun, ketika tersadar Shi Na menatap sekeliling yang asing baginya,”i...ini di mana? Ja....jangan jangan aku..., jangan jangan aku...”ucap Shi Na gugup menatap sekelilingnya,’JANGAN JANGAN AKU TERSESAT!!’ Shi Na berkata panik dalam hatinya,’a...andwe... padahal padahalkan aku datang untuk bertemu dengan Young Min..., kok malah jadi nyasar di Hongkong..., hueeeeeeeeeeee....’
Shi Na menatap sekeliling gang tempatnya tersesat sekarang ini..., tak ada satupun yang di kenalnya sekarang. Untuk bertanya dengan orang lain Shi Na takut tak akan mengerti bahasa mandarin. Dengan penuh keputus asaan Shi Na sempat diam dan menatap kucing yang dia kejar tadi berbelok ke arah lain. Dengan cepat Shi Na mengikuti kemana si kucing pergi,
‘aku tak bisa membiarkan kucing itu begitu saja tampangnya mirip kimchi sih..., kalau mengikuti kucing itu aku pasti sampai ke jalan raya, jika sudah keluar jalan raya pasti beres...’ yakin hati Shi Na yang terus mengikuti kucing itu.
Kucing itu melewati sebuah prtokoan sempit dan bergerak terus tanpa henti hingga masuk ke sebuah restoran, sambil tertunduk malu Shi Na terus meminta maaf pada pengunjung restoran dan para pelayan. Hingga si kucing melewati lubang besar di pagar kawat besi di sebelah tumpukan sampah, dengan terpaksa Shi Na berjongkok dan melewati tempat itu sambil menahan bau.
‘uhh..., aigooo... kucing ini ingin mengerjaiku apa?’ rutuk Shi Na dalam hati, namun tetap saja mengikuti si kucing pergi.
Hingga 2 jam kemudian Shi Na tiba di jalan raya. Dengan mendesah pelan Shi Na menghembuskan nafas lega,”akhirnya sampai juga ke jalan raya..., aigooo...”
Shi Na duduk di sebelah kucing yang sedang menggaruk-garuk punggungnya, dengan nafas lemah Shi Na tertunduk,’ini di mana? Kayaknya makin lama makin jauh deh...’ KRUUUYYUUUK (bukan suara ayam xD)) ‘aku lapar..., tapi aku tak bisa membeli apapun dengan uang Won :’( ’ Shi Na memegang perutnya dan menatap sebuah toko bakpao yang ada di sebelahnya dengan tatapan sedih (ya ampun Shi Na...ckckck).
Shi Na terdiam saat pemilik toko keluar dengan sebuah bungkusan dan memberikan pada Shi Na.
“u...untuk ku?” tanya Shi Na gugup.
Si pemilik toko hanya mengangguk dan memberikan bungkusan hangat itu ke tangan Shi Na.
“Thank you...” ucap Shi Na sambil menunduk senang. Shi Na tersenyum menatap bungkusan hangat itu dan duduk di sebelah si kucing yang menatapnya kasian (jah si kucing mah, gara2 elu cing ~author di cakar si kucing).
“HUAAAHHH...bakpao...masih hangat dan ku rasa enak...” ucap Shi Na penuh syukur, tanpa memperdulikan orang orang yang menatapnya sepanjang jalan. Shi Na menatap si kucing dengan tatapan kasihan,”kenapa? Kau juga lapar?” tanya Shi Na pada si kucing. Shi Na memberikan potongan kecil pada si kucing yang menatap potongan itu dan mengendusnya kemudian membuang wajahnya begitu saja.
“ya..., kau mirip sekali kimchi tapi kamu nggak sopan ya...”ucap Shi Na jengkel. Selesai makan Shi Na memeluk kucing itu dan tersenyum,”gimana kalo kamu aku panggil kimmy...gyaa..., lucu...aku jadi kangen kimchi...”Shi Na tertunduk lama. Matahari mulai tenggelam siluet orang-orang lalu lalang di hadapan Shi Na,”kimmy...,Young Min pasti khawatir..., coba aku tau bagaimana cara menghubunginya..., kami pasti sudah bertemu...” kucing itu hanya menatap Shi Na kasihan (?). Shi Na terdiam kemudian mengambil sesuatu dari tas kecilnya. Sebuah cincin yang dia lingkarkan di jari manis kirinya kemudian Shi Na tersenyum,’Young Min..., aku akan berusaha dan aku tak akan menyerah..., tunggulah aku...’ tekad Shi Na kemudian beranjak dari tempatnya,”kimmy kajja...,kita pergi...” ucap Shi Na bersemangat. Kucing itu mengikuti Shi Na dengan patuh entah merasa bersalah mungkin (geduplak*di cakar kucing author*). Shi Na melewati halte bis yang baru saja berangkat. Ketika di tatapnya seorang namja yang di kenalnya duduk di kursi belakang.
“Young..., itu itu Young Min...!!!” Shi Na tersenyum dan berusaha mengejar bis itu,”YOUNG MIN...!!”
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
Sementara itu...
Rrrrrrrrrrr....
“hallo...?”
[“Young Min..., ini aku Kwang Min...” ucap Kwang Min dari telpone umum di stasiun.]
“Kwang Min? Ada apa? Kenapa kau bisa tau nomorku di Hongkong?” tanya Young Min terkejut.
[“itu sudah tak penting lagi..., Shi Na menghilang..., dia ada di Hongkong..., dia pergi bersamaku tadi tapi kami terpisah...” jelas Kwang Min dengan cepat.]
“MWO?! Shi Na ada di HONGKONG?!” pekik Young Min terkejut.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
BRUGH..., Shi Na terjatuh saat mengejar bis itu,”a...andwe... tunggu... tungg...awwww...”pekik Shi Na ketika berusaha berdiri,”aww... sakit...” rintih Shi Na memegang kakinya yang berdenyut hebat. Orang-orang di sekeliling menatapnya dengan tatapan aneh dan tak mengerti. Shi Na tetap berusaha bangkit dan mengejar bis itu namun kemudian terjatuh lagi hingga air matanya menetes,”YOUNG MIN...”teriaknya penuh keputus asaan.
Shi Na beranjak menepi di sebuah di depan sebuah toko yang tutup dan duduk bersandar sambil melepas sepatu bootsnya. Kakinya yang terkilir mulai membengkak lagi,”pabo..., aww sakit... aku tak bisa jalan lagi...”tangis Shi Na,’dengan kaki bengkak seperti ini aku tak bisa lagi mengejar Young Min...’ Shi Na menatap sekeliling dengan rasa putus asa yang teramat sangat,”kimmy kamu di mana?” ucap Shi Na lemah mencari keberadaan kucing itu. Shi Na kemudian diam tertunduk lemas,’aku sendirian..., ani...ani tapi aku..., aku benar-benar sendirian sekarang...’ Shi Na menyembunyikan wajahnya di antara kedua tangannya dan mulai menangis,’gara-garakakiku bengkak aku merasa mulai demam...’Shi Na memejamkan matanya dan mulai tertidur.
Meong....
Shi Na terbangun dan menatap kucing yang sedang menatapnya,”kimmy..., kau kembali?” senyum Shi Na lemah.
Meoong...
“hello..., i’m sorry...”sapa seorang wanita yang tampak tergesah.
“nae...”jawab Shi Na lemah sambil menatap yeoja di depannya.
“ah kau orang Korea rupanya?” pekiknya dengan antusias,yeoja itu mendekat dan memegang kening Shi Na,”kau panas sekali?! Kajja, apartementku ada di dekat sini...”yeoja itu membantu Shi Na bangkit dan menuntunnya perlahan menuju sebuah apartement yang cukup mewah.
“tidurlah...”ucap yeoja itu tiba di kamarnya, Shi Na hanya mengangguk lemah dan merebahkan diri di atas tempat tidur,”aku akan membawakan obat, tenang saja aku tak akan berlaku jahat padamu...” ucap yeoja itu sambil tersenyum. Tak lama yeoja itu kembali dan membawakan sepotong kue sponge coklat,”makanlah dulu kemudian minum obat ini...” ucapnya pelan.
Shi Na mengangguk kemudian menurut dan memakan setengah kue sponge itu. Setelah meminum obatnya yeoja itu meletakkan handuk dingin di kening Shi Na,”kamsahamnida...”
“gwenchanayo...,ah aku lupa memperkenalkan diri...” senyum yeoja itu ramah,”namaku Lee Na Ri..., aku orang Korea juga, hanya saja sedang bekerja di sini...tong-tong yang memberitahukan kondisimu padaku...”
“Jo Shi Na imnida...,kamsahamnida, eonnie mau membantuku...”ucap Shi Na sambil tersenyum.
“huuaaahhh, nama margamu sama seperti aktor favoritku, kau tau aku tergila-gila pada actingnya..., akan ku lakukan apapun agar aku bisa mendapatkan tanda tangannya...”ucap Na Ri dengan wajah ceria.
“eh..., maksud eonnie Jo Young Min?”tanya Shi Na perlahan.
“nae, benar sekali, aku salah satu fans terbesarnya, dan kau tau sekarang dia ada di China..., ah ada liputannya...”dengan cepat Na Ri mengambil remot tv di meja dan menyalakan siaran langsung wawancara dengan para finalis,”lihat-lihat.., my bias... aku selalu menonton ulang filmnya di unyu-unyu banget (?) pengen meluk...”ucap Na Ri terlalu bersemangat saat melihat Young Min yang sedang di wawancara di tv.
Wajah Shi Na berubah merah padam menahan rasa cemburu, walaupun yeoja ini seorang fans apa tidak keterlaluan, fikir Shi Na.
“film yang di bintangi Young Min waktu kecil laris di hongkong loh, sampai sekarang dia masih beken di sini,, aku yakin, di upacara pemberian penghargaan besok dia akan dapat penghargaan...”jelas Na Ri dengan nada cerah.
“maaf...”sela Shi Na,”bolehkah seelumnya aku ingin bertemu dengan seseorang dulu?”
“kau tau aku dengar dia sudah menikah tapi tidak mungkin..., eh apa??” Na Ri menatap Shi Na yang sudah akan bangkit lalu mendorong Shi Na kembali tidur,”anieo..., pokoknya kau harus ke rumah sakit dulu besok!...tenang saja aku yang akan mengantarmu...”
“ania..., tapi aku harus...”
“tidak boleh! Siapa sih yang ingin kau temui? Pokoknya kau harus ke rumah sakit dulu baru aku akan mengantarmu menemui orang itu...” putus Na Ri tegas, tanpa sengaja tangannya menyenggol tas kecil Shi Na hingga terjatuh dan menemukan selembar foto yang terjatuh,”ah mian...” Na Ri memperhatikan foto itu kemudian menatap Shi Na dan foto yang di pegangnya bergantian,”kau... dan Young..., jangan-jangan kalian...”
Shi Na meringis pelan dan hanya mengangguk,”nae..., sebenarnya dia... dia suamiku...ah ani...lebih tepatnya kami masih bertunangan...”
“MWOYA!!!!” pekik Na Ri terkejut,”jadi rumor itu benar ya?”
“ehehehehe...”ringis Shi Na keki.
Na Ri masih menatap Shi Na tak percaya dan kemudian akhirnya tersenyum,”maafkan aku ya sepertinya aku terlalu berlebihan tadi...,sekarang istirahatlah..., besok setelah dari rumah sakit aku akan mengatarmu menemui Young Min... nae?” ucapnya dengan penuh perhatian.
“benarkah?”
“nae..., tidurlah..., inikan saat yang membanggakan bagi suamimu, kau harus melihatnyakan?” senyum cerah Na Ri terpancar tulus dari wajahnya.
“Nae...” angguk Shi Na bersemangat.
Shi Na menarik selimutnya dan tersenyum hatinya berdebar menanti hari esok,’kalau ketemu nanti aku bilang apa ya? Aku merindukannya sangat..., mendengar pesan Young Min di televisi membuatku langsung terbang ke sini tanpa berfikir panjang...,aku juga membawa cinccin kawinku yang taka akan pernah ku lepaskan...’ Shi Na tersadar menatap tangannya yang merasa kurang sesuatu. Cincinnya! Cincin itu sudah tak ada di jarinya. Dengan panic Shi Na mencari ke tasnya dan teringat saat dia terjatuh mengejar bus yang di naiki Young Min,”jangan...jangan....”
Shi Na beranjak dari tempat tidurnya dengan mengendap. Na Ri tertidur di sofa dengan pulas sementara kucing itu ada di dekat pintu sedang tertidur malas.
Shi Na mengambil sepatu botsnya dan membuka pintu perlahan,’mianhe Na Ri...aku harus pergi sebentar...’ bisik hati Shi Na kemudian berjalan cepat pergi sambil menahan sakit di kakinya.
‘cincin kawin yang akan kupakai sekali lagi dengan Young Min di depan altar tidak boleh hilang apapun alasannya...’ tekad Shi Na tanpa memperdulikan rasa sakitnya.
“pasti...pasti di sini...”ucap Shi Na dengan terengah, sambil menatap sekeliling, Shi Na terduduk saat kakinya terasa berdenyut kencang lagi,’sakit...sakit aku merasa mataku kabur...’ rintih Shi Na menahan perih,’aku...aku harus cepat menemukannya, di dalam cincin itu ada banyak kenangan... kumohon kembalilah padaku...”harap Shi Na.
TRING....
Shi Na berbalik, cincin itu berada tak jauh darinya, Shi Na beringsut dan dengan cepat mengambil cincin berharga itu,’tidak akan ku lepaskan lagi..., ini pasportku untuk menjadi istri Young Min...’ bisik hati Shi Na. Shi Na mengenakan cincin itu di jari manisnya dan mencium cincin itu lembut, dengan begini aku.... aku bisa bertemu dia....ugh...” Shi Na jatuh tak sadarkan diri.
Sebentar lagi...
“loh ini di mana?” ucap Shi Na saat dirinya di selimuti kabut putih dan kakinya menyentuh air yang sangat dingin,”apa? Apa yang terjadi padaku?” Shi Na menatap sosok di balut kabut tebal, sosok yang ingin dia temui saat ini,”Young Min...” ucap Shi Na yang langsung berlari mengejar sosok itu kemudian memeluknya dari belakang,”senangnya..., aku mencarimu kemana-mana..., bogoshippo...,jongmal bogoshippo..., aku mencarimu hingga Hongkong Young Min...”
Sosok Young Min itu berbalik dan manampik pelukan Shi Na kemudian menatap Shi Na dingin,”kenapa kamu datang Shi Na...” ucapnya dan membuat Shi Na terdiam kaku. Sosok Young Min pergi menjauh kemudian menghilang di balik kabut.
“ania...aniaa.... Young....YOUNGMINN!!!!!!!” teriak Shi Na sekencangnya.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
Shi Na membuka matanya dan merasakan nafas menderu serta air mata keluar dari pelupuk matanya. Nar Ri tersenyum lega saat Shi Na membuka matanya.
“ah, kau sudah siuman...”
“ini...”
“kau ada di rumah sakit Shi Na, untung tong-tong membangunkanku..., sudahlah Shi Na jangan memaksakan dirimu lagi, saat kau pingsan di tengah jalan aku takut sesuatu hal buruk terjadi padamu..., kata dokter kau harus di opname 2 atau 3 hari...”jelas Na Ri sambil memegang kening Shi Na penuh kasih sayang seperti seorang kakak pada adiknya.
“apa ini nyata?” tanya Shi Na lemah.
Na Ri memandang Shi Na aneh,”kau bermimpi buruk ya?”
Shi Na menutup wajahnya dengan kedua tangannya merasakan getaran frustasi di dalamnya,’syukurlah kalau tadi hanya mimpi, tapi kalau kenyataan akan berubah aku tak bisa menemuimu,buat apa aku sampai datang ke Hong Kong..., padahal aku cuman ingin bertemu dengan Young Min sebentar saja...’
“Shi Na...”ucap Na Ri perlahan,”lihat acara penghargaan sedang berlangsung...”
Shi Na menatap layar televisi dengan air mata menggenang, rasa rindunya begitu teramat sekarang.
[pembawa acara:”baiklah kita lanjutkan sekarang, dengan pengumuman nama penerima penghargaan...” step by step berlalu dan si pembawa acara terus mengumumkan para pemenangnya hingga berada di sesi terakhir...,”berikutnya pengumuman terakhir..., pemenang festival tahun ini adalah..., JO YOUNG MIN!!” pekik si pembawa acara di ikuti sorak sorai penonton yang hadir di tempat itu,”Young Min silahkan naik ke panggung”]
Shi Na tersenyum bangga hatinya berbisik,’sorak sorai yang meriah..., kamu berhasil Young Min...kamu berhasil selamat ya...,aku tidak bisa menyampaikan ucapan ini langsung padamu...’ DEG.., saat kamera menyorot dekat Young Min, Shi Na terdiam dengan mata melotot,’dia...dia bukan Young Min..., ya... dia bukan...bukan Young Min... jangan-jangan dia... Kwang Min!! Ada apa dengan Young Min.., jangan-jangan terjadi sesuatu padanya...’ bisik hati Shi Na panik. Shi Na mengambil tongkat ketiaknya dan turun dari tempatnya membuat Na Ri yang sedang menonton terkejut.
“SHI NA!” pekik Na Ri,”kau mau ke mana heii!!”
“Young Min aku ingin...aww...” rintih Shi Na saat merasakan denyuk pada kakinya yang bengkak terasa lagi. Langkahnya oleng dan hampir terjatuh ketika Shi Na merasasakan pelukan seseorang menahannya untuk jatuh.
“yeoja pabo..., kau ingin membuatku mati muda ya?” bisiknya di antara deru nafas yang terengah.
Shi Na terdiam kaget,’tidak mungkin...’
Na Ri tersenyum dan berjalan keluar kemudian menutup pintu kamar itu membiarkan keduanya.
“Yo...Young Min..., benarkah ini kau?” Tanya Shi Na berbalik menatap namja yang memeluknya itu.
“dasar pabo!” bentak Young Min,”untuk apa kau datang ke sini? Aku cemas setengah mati kau tau...” ucapnya dengan nada tak sabar.
Shi Na menatap Young Min lalu tertunduk lemah,”mian...mianhe...”ucapnya lirih.
Yong Min menghela nafas lalu mengangkat wajah Shi Na lembut,”aku rindu padamu...” Young Min tersenyum pada Shi Na dan memandangnya dalam,”aku senang kau datang ke sini...”
Air mata Shi Na menetes, Shi Na membalas senyuman Young Min dan memeluk namja yang paling ingin di temuinya itu dengan erat,’akhirnya... aku bisa kembali kepelukannya...’ bisik hati Shi Na penuh syukur.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
Di Acara Penganugrahan...
Kwang Min berjalan pelan ke belakang panggung sambil membawa piala milik Young Min yang dia terima tadi.
“kamu penghianat...”ucap Ri Ri dengan wajah merah padam,”bukankah kamu mengatakan tak akan pernah membiarkan mereka berduaan?!” tuntutnya.
“molla...”ucap Kwang Min dengan mata menerawang jauh,” aku tak tau kenapa aku melakukan ini...” keduanya berjalan ke arah belakang gedung pertunjukan, di sebuah danau Kwang Min menyerahkan piala Young Min pada Ri Ri.
“apa maksudmu?”
“kau lihat sendirikan bagaimana Young Min saat mendengar Shi Na terluka dan di opname?” ingat Kwang Min.
Bayangan Ri Ri kembali sesaat sebelum pengumuman saat Young Min menerima telpone dari rumah sakit dan mengatakan bahwa Shi Na di rawat di sana. Young Min langsung berlari pergi dan saat Ri Ri berusaha menghalangi dengan merentangkan tangannya dan mengatakan,’ upacara penghargaan akan segera di mulai..., apa Shi Na lebih penting di bandingkan film? Ingat apa yang kau cita-citakan Young Min...’
Young Min menatap Ri Ri dengan tatapan marah dan berkata,’ NAE..., bagiku Shi Na adalah yang paling berharga di banding apapun juga...’ setelah mendengar kata-kata itu Ri Ri hanya terdiam mmatung dan membiarkan Young Min pergi.
Ri Ri tersenyum sinis dan meneteskan air mata,”tak ada harapan artinya...”
“ekspresi Young Min memang mengejutkan...” ucap Kwang Min sambil menghela nafas dan memandang piala di tangannya,”aku sudah menyerah..., aku tak akan mengusik hubungan mereka lagi...”senyum Kwang Min yang kali ini terlihat tulus kemudian menyerahkan piala itu pada Ri Ri lagi,”aku fikir mereka masih banyak urusan setelah ini..., aku akan kembali duluan ke Korea...tolong berikan piala ini padanya..., anggap saja sebagai hadiah pernikahan dari kita...”
Ri Ri menyeka air matanya dan menatap Kwang Min kemudian tersenyum,”kau sudah tak marah lagi padaku?”
“untuk apa?”
“saat itu..., bukan Young Min...,ania..., aku sendirian...yang mencintanya bukan dia yang mencoba merebutku...” ucap Ri Ri jujur.
TUK, Kwang Min mengetuk kepala Ri Ri pelan dengan piala di tangannya,”berikan pada Young Min..., aku harus kembali...”
“Kwang Min...”
“aku sudah tau..., aku tau ketika kau mati-matian menghalangi Young Min saat dia akan pergi tadi..., semua sudah berlalu Ri Ri...,oh ya katakan maaf aku tidak bisa menghadiri pernikahan mereka...”ucap Kwang Min meletakkan piala itu di tangan Ri Ri kemudian beranjak pergi,”sampai jumpa di Korea...”
Ri Ri menatap Kwang Min pergi kemudian berteriak,”ARASSEO...” air mata Ri Ri sempat mengalir lagi namun pada akhirnya senyum tulus terkembang di sisi bibirnya.
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
3 hari kemudian....
“Shi Na selamat akhirnya kau keluar dari rumah sakit...” ucap Na Ri tersenyum tulus pada Shi Na sambil membawa buket kecil bunga mawar yang cantik.
“gomawo Na Ri..., buketnya cute...”senyum Shi Na sambil menerima buket itu.
“aku bawa mobil untuk menjemputmu..., kata Young Min dia tidak bisa mengantar karena ada urusan mendadak ya?” tanya Na Ri sambil membukakan pintu mobil untuk Shi Na.
“Nae...”ringis Shi Na sedikit sedih.
“Gwenchanayo..., kajja... sebelum ke hotel bagaimana jika kita jalan-jalan dulu.., ada tempat bagus yang ingin ku perlihatkan padamu..., dan aku yakin kau pasti akan menyukainya...” Na Ri menyemangati Shi Na yang tampak sedikit lesu itu.
Shi Na mengangguk dan tersenyum,”nae..., gomawo Na Ri...”
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
“gyaa..., indahnya... lautnya terlihat...” pekik Shi Na sambil menatap keluar mobil dengan antusias.
“sebentar lagi kita sampai..., akan lebih indah di tempat tujuan nanti...” ucap Na Ri penuh misteri.
“tapi mau kemana kita? Ada apa di atas gunung?” tanya Shi Na penasaran.
“ini kejutan...”senyum Na Ri sambil mengedipkan matanya.
Shi Na diam sambil mengerutkan alisnya bingung,”Na Ri...”
“Lihat...!” pekik Na Ri sambil menunjuk ke luar.
Shi Na menatap sebuah kapel megah di puncak bukit, capel putih yang berdiri manis. Na Ri menghentikan mobilnya tak jauh dari capel,”Na Ri...”
“turunlah, ada seseorang yang menunggumu aku akan memarkirkan mobil dulu...” senyum Na Ri penuh misteri. Shi Na mengerutkan alisnya namun Na Ri menunjukkan isyarat untuk segera turun dan Shi Na hanya menurut.
Shi Na berjalan ke arah capel dan menatap seorang namja tampan dengan toxedo putihnya tersenyum menatak ke arahnya.
“akhirnya kau datang...”ucap Young Min dengan senyum terkembang.
“Young Min..., apa yang kau lakukan? Dan...” tanya Shi Na bingung.
“aku di sini..., untuk mengadakan upacara pernikahan denganmu...”ucap Young Min dengan tatapan tegas dan senyum lembut yang hangat,Young Min menyerahkan sebuah kotak besar pada Shi Na”Kwang Min sudah pulang ke Korea, dia mengirimkan gaun dan cadar untukmu...sekarang tinggal menunggu jawaban calon pengantinnya saja...”
Shi Na menatap Young Min tak percaya,”apakah aku bermimpi?”
“apakah aku perlu mencubitmu?” tanya Young Min dengan sikap lucu.
Shi Na menggeleng, air matanya tumpah Shi Na langsung memeluk Young Min dengan erat dan berkata,”kau sudah tau jawabanku kan...”
================FF~SPECIAL WEDDING SERIES ================
‘sejak bertemu Young Min..., begitu banyak peristiwa yang terjadi tapi...,semua itu adalah pelajaran dari tuhan untuk hari ini...’ Shi Na berjalan perlahan dengan gaunnya menuju Young Min yang telah menunggunya di altar. Janji suci yang dulu pernah mereka ucapkan kini mereka ucapkan sekali lagi dengan janji yang sesungguhnya, ikatan janji suci yang tak akan tergiyahkan lagi.
Keduanya berkata dengan senyum kebahagiaan,”Kami Bersedia...”
Young Min mengeluarkan cincin kawin itu, cincin yang akan mengikat Shi Na selamanya di sisinya begitu pula sebaliknya. Shi Na menyematkan cincin setelah Young Min menyematkan cincin di jarinya. Young Min membuka cadar Shi Na dan tersenyum penuh kebahagiaan.
Perlahan Young Min menarik wajah Shi Na mendekat terus dan terus hingga bibir keduanya saling bertemu dan keduanya berciuman. Di dalam hati Shi Na berucap,’tuhan..., terimakasih telah mempertemukan aku dengan Namja ini..., aku berjanji... aku akan selalu mencintainya dan akan terus mencintainya...’
Lonceng berdentang saat keduanya keluar. Na Ri bertepuk tangan di ikuti warga sekitar capel yang di undang Na Ri sebagai tamu.
“Na Ri gomawo...” ucap Shi Na dengan kode di bibirnya.
Na Ri mengedipkan matanya dan tersenyum cerah pada pasangan baru itu.
Young Min mengecup pipi Shi Na lembut dan berbisik,”sarangheo...”
Shi Na tersenyum dan kembali berbisik,”nado...sarangheo...” keduanya kembali berciuman di hadapan para tamu yang langsung bersorak,’mulai sekarang...,kenanganku akan penuh dengan Young Min..., namjaku...ah ani...suamiku...’
Congratulation...Shi Na n’ Young Min ^o^//
===========FF~SPECIAL WEDDING SERIES C -Finish ============
Special Wedding Series D “Honeymoon X Honeymoon”
Setelah menikah Young Min mendapat hadiah paket liburan ke Hawaii!! Bersama Shi Na keduanya berbulan madu wkwkwkwk..., pengantin baru n masih muda *.*b apa yang bakal di lakuin ya?? ;) *hayoooo xD* selain itu hubungan yang di mulai dari pernikahan pura-pura hingga menjadi pernikahan sungguhan ini mengalami sedikit gangguan, ayah Shi Na si raja exentrik menyiapkan pesta resepsi pernikahan meriah untuk keduanya! Tapi sepertinya pernikahan ini akan menjadi masalah bagi karir Young Min di bidang perfilman. Apa yang akan di perbuat Shi Na???