home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Love Music And I Love You

Love Music And I Love You

Share:
Author : nisaexofan12
Published : 07 Feb 2014, Updated : 25 Feb 2014
Cast : Luhan(main cast), XIumin,Kris(main cast),Lay,Tao,Chen,Moon Jaehee(main cast), Kim taeyeon and Naeun
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |16929 Views |2 Loves
Love Music and I Love You
CHAPTER 10 : Bad Boy, Cry

Jaehee berjalan di koridor sekolah berencana menuju lab musik tetapi langkahnya dihentikan oleh lelaki yang sangat dibenciya di sekolah siapa lagi kalau bukan Kris. Lelaki itu menahan Jaehee dengan posisi kedua tangan di buka lebar.

                “yakk! Bikkyeo!” Jaehee dengan ekspresi datarnya. Dia mencoba melewati Kris dari sebelah kanan, tidak bisa lelaki itu pun ikut bergeser, kemudian sebelah kirinya, masih terhalang juga.

                “yaisshh! Apa yang kau inginkan hah?jika kau tidak minggir juga lihat akibatnya, yaakk! Heuh sepertinya ini hari sial ku”. Jaehee meniup poninya.

                Tiba-tiba Kris merogoh saku celananya dan mengambil sesuatu kelihatannya lelaki itu ingin menunjukan sesuatu itu pada Jaehee, kemudian tangannya keluar dari saku celana, terlihat borgol yang dipengangnya bukan borgol sungguhan itu hanya borgol mainan.

                “mwo?apa itu?yaakk!! kenapa kau memborgolku...Kris! apa yang akan kau lakukan eoh?hei cepat lepaskan borgolnya”. Sontak Kris memasangkan borgol itu di pergelangan tangan kiri Jaehee dengan tangan kanannya.

                “dengan begini aku bisa menghalangimu pergi dariku tanpa membuat lenganmu terluka lagi, jadi kau tidak bisa pergi menemui Luhan kau hanya akan menghabiskan waktumu bersamaku, arratji, kajja pertama kita pergi ke kantin aku lapar”. Kris.

                “Kris!!lepaskan aku!” Jaehee berteriak hingga mereka di perhatikan oleh beberapa murid yang berlalu lalang di koridor. Ternyata ada Jongdae dan Xiumin juga disana yang melihat kejadian itu sehingga mereka segera mencari Luhan untuk memberitaukannya.

                “mwo?Kris memborgol Jaehee, anak itu sudah keterlaluan dia”. Luhan,Jongdae dan Xiumin pergi ke kantin untuk melihat Kris dan Jaehee.

                Kris menduduki Jaehee di bangku kantin tepat dihadapannya, sementara dia melanjutkan kembali makan. Gadis itu terus berusaha mencoba berdiri untuk menghindar tapi tidak bisa, Kris sama sekali tidak mau membuka borgol mainan itu.

                “duduklah! Kau ini keras kepala sekali, percuma jika ingin melepaskan borgolnya aku lupa membawa kunci borgol ini, kau mau jajangmyeonku ini enak sekali hhmm..apa kau tidak lapar?” canda Kris.

                “heuh!kau sangat menyebalkan,menjijikan, keras kepala, kau sungguh kejam Kris aku tidak tau harus bagaimana lagi, sampai kapan kau terus mengganggu hidupku hah?”Jaehee memaki Kris seluruh murid di kantin menatap aneh kepada mereka.

                Luhan menghampiri meja mereka dan mencoba menarik lengan kiri Jaehee yang terborgol untuk memotong rantainya dengan tang sekejap Kris menahan hal itu terjadi.

                “Kris! apa-apaan kau memborgol Jaehee, sikapmu sudah terlewat jauh hentikan Kris. Kau tidak bisa memaksanya seperti ini, setelah melukainya memborgolnya seperti ini apa ini caramu menyukainya?jika seperti ini kau hanya akan membuatnya semakin membencimu”. Luhan menasehati Kris.

                “aku tidak butuh ucapanmu Luhan, aku lah yang seharusnya bilang agar kau berhenti mendekati gadis payungku, ahh nafsu makan ku jadi hilang, Jaehee-ya kajja kita pergi jalan-jalan keluar dari sekolah saja”. Jaehee menatap tajam ke arah Kris.

                “ouuwwhh...kau menatapku seperti itu, itu berarti tandanya kau setuju baiklah kajja aku akan membawamu ke tempat yang indah, Luhan annyeong”. Kris menarik Jaehee bersamanya dan meninggalkan Luhan, mereka keluar dari gerbang sekolah.

                “oppa!!oppa!! tolong aku!” Jaehee mengeluh meminta bantuan kepada Luhan sampai Luhan tidak bisa mendengar teriakan gadis itu yang semakin jauh di bawa oleh Kris.

                Kris mengajak Jaehee bersamanya ke tempat yang belakangan ini sering Kris kunjungi, ya dimana lagi kalau bukan rumah sakit Gangnam. Alasan Kris membawa Jaehee ke sana untuk mengenalkan gadis itu kepada eommanya yang sedang dalam keadaan terbaring koma di rawat di sana.

                “yakk! Kenapa kau membawaku kemari, cepat lepaskan borgol ini dan biarkan aku pergi kembali ke sekolah, kau sungguh keterlaluan Kris!”. Berontak Jaehee.

                “sudah tutup mulutmu dan ikuti saja aku eoh, aku akan menunjukan mu sesuatu yang sangat berharga...jjan kita sampai kajja masuk”.ajak Kris.

                “yaak!”

                “sstt! Jangan teriak ini rumah sakit, eomma ini dia gadis yang sering ku ceritakan padamu aku menepati janji bukan mempertemukan eomma dengan gadis yang kusukai heheh..eomma apa kau masih tidak akan bangun, lihatlah buka mata eomma gadis yang kusukai ini dia sangat cantik, eomma pasti terkejut melihatnya hhmm...namanya Jaehee eomma Moon Jaehee dia anak dari musisi Moon Jaeyong idola eomma”.

                “eomma hikss...eomma...hikss...jebal ireonna...eommaa...hikss”Kris menangis seketika dihadapan Jaehee memeluk eommanya. Jaehee yang melihatnya menangisi keaadaan eommanya yang terbaring koma merasa iba.

                Reflek Jaehee memegang dan mengelus pundak lelaki itu yang sedang menangis memeluk eommanya. Jaehee bisa merasakan kesedihan Kris yang begitu dalam walau dia belum mengetahui kejadian apa yang menimpa lelaki itu selama ini sampai ia sangat merasa terpukul.

                “inilah sesuatu yang berharga yang ingin kutunjukan tadi padamu, dia eommaku, eomma sudah terbaring koma selama 5 tahun sampai sekarang ini, dulu sebelum eomma jatuh koma dia memintaku untuk membawa wanita yang kusukai dan mengenalkannya dan kau yang pertama, sebelumnya aku pernah memiliki kekasih 3 tahun lalu, aku ingin sekali mempertemukannya dengan eommaku tapi tidak sempat kami putus begitu saja karena sikapku, aku bersalah padanya jadi dia meninggalkanku dan pergi bersama lelaki lain hah...” cerita Kris.

                “bagaimana bisa eommamu terbaring begitu lama?” Jaehee mulai bertanya dengan nada lembut kepada Kris.

                “saat itu 5 tahun lalu, perusahaan appa bangkrut dan terlilit hutang dimana-mana sehingga dia melarikan diri entah kemana, 4 tahun lalu appa sempat datang kembali menemuiku dan eomma tapi hanya sesaat hanya untuk memberikan surat cerai kepada eomma kemudian pergi lagi meninggalkan kami. Depkolektor yang seharusnya menagih kepada appa mereka malah mengejarku untuk membayar hutang appa karena mereka tidak bisa menemukan keberadaan appaku dan saat itu eomma menderita dia mulai jatuh mendapatkan sakit jantung dan koma seperti sekarang”.

                “jadi para pria berjas hitam yang mengejarmu waktu itu....”

                “ya mereka depkolektor itu, makanya aku waktu itu tidak sengaja masuk di payungmu untuk bersembunyi dari mereka, lalu saat aku melihatmu aku memang pernah melihatmu sebelumnya di sekolah saat kau bersama Luhan. Awalnya kukira kau pacarnya, jadi aku terus mengganggumu dan mengejarmu untuk menjadi pacarku hanya untuk balas dendam terhadap Luhan...dia selalu saja jadi yang paling hebat di mata sekolah aku sangat tidak menyukainya”.

                “mwo?jadi kau mengejarku, menyukaiku itu semua hanya untuk pembalasan dendammu terhadap Luhan oppa, aisshh kau sungguh...”omongan Jaehee di potong.

                “ani aku bilang itu awalnya, tapi semakin lama aku sering melihatmu dan terus mengganggumu aku merasa kau sangat menarik perhatianku....aku bisa merasakan menyukai seseorang lagi karenamu”.

                Deg..deg..deg....ucapan yang dilontarkan Kris membuat detak jantung Jaehee berdegup cepat, sehingga Jaehee mengalihkan obrolannya kembali kepada borgol.

                “hhmm...Kris tidak bisakah kau lepaskan borgolan ini aku tidak nyaman seperti ini, berikan kuncinya padaku aku kan sudah menuruti keinginanmu, jadi sekarang saatnya kau melepaskan borgolan ini”. Ujar Jaehee.

                “hmm....bagaimana ya, aku kan masih memiliki dendam terhadap Luhan, kalau kau kulepas kau pasti akan berlari kepadanya dan dia akan mengambilmu dariku aah bukankah dia serakah nantinya jika seperti itu?”

                “yaakk! Kris!”

                “ohh arrasseo..arrasseo hahah aku hanya bercanda, apa kau sungguh percaya ini borgol sungguhan?lihatlah”. Kris membuka borgol mainan itu dengan begitu mudahnya hanya menarik lingkar borgolnya untuk bisa terbuka.

                “yakk!! Jadi kau mengerjaiku eoh, oh my god aku tertipu olehmu, kejahilanmu hampir membuatku percaya borgol ini tidak bisa lepas hahha...gomawo”. Jaehee.

                “wah nada bicaramu padaku jadi lebih baik, bicaramu sungguh lembut sekali, aku semakin tertarik denganmu gadis payung hahah...tidak bisakah kau menerima tawaran menjadi pacarku?”

                “Kris, aku tidak melarangmu untuk menyukaiku, tapi jika kau memaksakan kehendak orang lain itu sangat jahat apa kau mau jika aku dipaksa untuk menyukaimu tapi sebenarnya aku sama sekali tidak memiliki perasaan apapun padamu, kau tidak akan bahagia jika seperti itu”.

                “ya aku tau itu, tapi aku bahagia seperti ini mengejar wanita yang kusukai itu yang kuinginkan, aku tidak peduli kau akan membalas perasaanku atau tidak, karena aku percaya dengan berjalannya waktu mungkin perasaanmu bisa berubah”

                Jaehee terpaku diam mebisu. Beberapa waktu kemudian Kris membawa kembali Jaehee ke sekolah, Luhan sudah terluihat di gerbang sedang berdiri menunggu gadis yang Kris sandera sesaat.

                “lihat dia menunggumu, Jaehee-ya aku ingin mengerjainya sedikit jadi kita harus berakting di depannya seperti awal eoh. Sini mana tangan kirimu kita gunakan borgol ini lagi”. Kris. Jaehee tidak menolak ide Kris.

                Luhan melihat Kris dan Jaehee di seberang jalan sekolah dengan tangan mereka yang masih terborgol.

                “Jaehee, gwaenchana?”tanya Luhan panik.

                “ne..Kris ini saatnya kau melepaskan borgolku”. Kris dan Jaehee kemudian berbalik badan membelakangi Luhan dan melepaskan borgol itu.

                Kris walau dia keras dan kejam, sebenarnya dalam hatinya dia lembut semua perlakuan yang ditunjukkannya selama ini hanya untuk mendapat perhatian orang-orang...dia kesepian sebenarnya..dia membutuhkan teman di sampingnya, dia menyukaiku dan membutuhkan aku, tapi aku harus bagaimana, aku tidak bisa membalas perasaannya...mianhae Kris. Batin Jaehee.

Jaehee kemudian pergi bersama Luhan meninggalkan Kris.

                “apa yang dilakukannya padamu?apa dia melukaimu lagi eoh?”Luhan.

                “ani oppa, sudahlah kajja, kita pulang”.

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK