***
Aroma kopi hangat dan roti panggang menyeruak masuk ke dalam kedua lubang hidung Jonghyun. Membuat ia harus membuka matanya yang berat ini untuk melihat darimana aroma ini berasal.
Masih terkantuk, Jonghyun membuka kedua matanya. Sesaat dia bingung sekarang ia sedang ada dimana. Tidak ada pembatas di ruangan ini. Dari tempat tidur Jonghyun bisa melihat ruang tv dengan tv yang sudah menyala. Namun matanya lebih tertarik untuk melihat ke arah dapur, memperhatikan seorang wanita yang hanya mengenakan kemeja putih kebesaran di tubuhnya, Jonghyun yakin kemeja itu adalah miliknya. Dan rambut digulung ke atas dengan asal. Choi Hyurin sedang sibuk membuat sesuatu di sana.
Walaupun sudah bangun, Jonghyun hanya membetulkan kepalanya lagi diatas bantal agar nyaman saat melihat Hyurin.
Bibir Jonghyun tersenyum melihat pemandangan didepannya. Pemandangan yang tidak dapat ia dapatkan jika tadi malam ia kembali ke dorm CNBLUE.
Saat ini Jonghyun sedang berada di apartemen milik Hyurin. Selesai acara award tadi malam Jonghyun memang kembali ke dorm bersama CNBLUE yang lain. Tapi ia hanya mengambil kunci mobil saja. Tanpa mengganti pakaian Jonghyun langsung melesat dengan mobilnya menemui seseorang yang sangat ingin ia temui untuk memamerkan kemenangannya.
Dan sekarang disinilah ia, menghabiskan malamnya yang sudah sempurna menjadi luar biasa karena Hyurin bersama dirinya.
Jonghyun merubah senyuman dibibirnya. Senyuman yang sangat nakal saat matanya melihat kaki Hyurin dari balik kemejanya. Ia meraih celana panjang yang berserakan dibawah tempat tidur dan segera memakainya.
"Lee Jonghyun~ aku sedang menuang kopi panas.." Ucap Hyurin merasa terganggu karena tiba-tiba Jonghyun sudah memeluknya dari belakang.
Tidak perduli dengan ucapan Hyurin, kepala Jonghyun menunduk dan mengecupkan bibirnya di bahu wanita itu kemudian naik mengecup leher Hyurin.
Merasa geli dengan perlakuan Jonghyun akhirnya Hyurin menaruh cangkir kopinya dan berbalik menghadap pria itu.
"Morning~" Sapa Jonghyun tersenyum melihat wajah Hyurin sudah berhadapan dengan wajahnya. Kedua tangannya ia lingkarkan di pinggang Hyurin.
"Kau sudah bangun?" Hyurin membalas senyuman Jonghyun. Tangannya merapikan rambut Jonghyun yang berantakan kemudian membelai pipi pria itu. Hyurin suka sekali melihat senyuman Jonghyun yang seperti ini. Betapa bahagianya ia karena Jonghyun tadi malam datang kesini dan tidur bersamanya.
Hyurin meletakkan kedua tangannya di bahu Jonghyun. Matanya terus menatap mata Jonghyun yang sedang menatap matanya dengan tatapan teduh. Nyaman sekali di tatap Jonghyun seperti itu.
"Kau mau sarapan?" Tawar Hyurin.
Kepala Jonghyun mengangguk. "Aku ingin sarapan dirimu..." Jawab Jonghyun dengan nakal.
Mendengar itu Hyurin mendesiskan bibirnya dan menatap tajam mata Jonghyun. "Semalaman kau sudah 'memakan' diriku dan sekarang kau mau lagi? Kau tidak bosan? Bagaimana kalau sekarang kau sarapan saja dengan roti panggang buatanku?"
Jonghyun terkekeh. "Aku tak kan pernah bosan terhadapmu Hyurin-a~" wajah Jonghyun sudah mulai mendekat ke wajah Hyurin. Sudah mau mulai 'memakan' sarapannya yang kemudian di tahan oleh tangan Hyurin agar wajah itu berhenti melakukan aksinya.
"Pagi ini aku ada rapat dengan Han Sajangnim. Dan kau juga harus kesana kan pagi ini?"
"Sebentar saja.. Aku tidak akan membuat mu terlambat." Janji Jonghyun mengambil tangan Hyurin dari wajahnya kemudian mengangkat tubuh Hyurin duduk di atas meja dapur. Sontak membuat Hyurin terkejut dan memukul bahu Jonghyun yang bertelanjang dada.
Hyurin hanya menunduk sedikit saja agar sejajar dengan kepala Jonghyun. Sambil mendongak Jonghyun tersenyum lagi melihat Hyurin yang sedang menatapnya. Ia membuka kedua kaki Hyurin agar tubuhnya bisa lebih dekat. Meraih kepala Hyurin yang sudah menunduk dan mulai menciumnya.
Hyurin mengaitkan kedua kakinya dipinggang Jonghyun dan terus memperdalam ciumannya. Berciuman di dapur seperti ini ternyata mempunyai sensasi yang berbeda.
Lagi-lagi dia harus menyerah dengan pertahanan awalnya. Karena ciuman Jonghyun yang manis ini selalu membuat dirinya ketagihan. Dan sekarang ia tidak mau melepaskan bibir Jonghyun dari bibirnya. Ia terus merengkuh wajah Jonghyun agar terus mencium dirinya.
Tidak perduli jika nanti ia datang terlambat rapat atau tidak.
***
Di ruang rekaman gedung FNC Jonghyun kembali mencoba menyelesaikan lagu nya yang belum selesai dengan sempurna.
Ia menyetel ulang lagu nya lagi dari awal dan mendengarkannya dengan baik-baik.
Namun bibirnya tidak berhenti senyum-senyum sendiri. Karena lagu yang ia putar adalah lagu yang didalamnya ada suara Hyurin yang ia rekam kemarin. Suara Hyurin yang bagus itu membuat lagu nya terdengar sempurna menurut Jonghyun. Ia masih tidak menyangka kekasihnya itu mempunyai suara yang indah. Kenapa Hyurin tidak menjadi penyanyi saja? Ia yakin sekali jika ia membawa rekaman suara ini ke Han sajangnim pasti ia akan sangat suka sekali dengan suara Hyurin. Tapi ia masih merasa heran, kenapa Hyurin menyembunyikan bakat menyanyi nya ini?
Dengan cepat Jonghyun menyimpan pikirannya tadi untuk tidak membawa rekaman ini ke Han sajangnim jika ingin hubungannya dengan Hyurin baik-baik saja. Pasti Hyurin mempunyai alasannya sendiri kenapa ia tidak memilih jalur karir yang sama dengan dirinya.
Tok tok tok.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar dan langsung suara seseorang orang memanggil dirinya.
"Oppa! Ternyata kau disini?"
Jonghyun membalikan kursi nya melihat siapa yang datang. Dan ternyata Juniel yang datang menemuinya.
"Wae? Ada apa kau mencari ku?"
Juniel melangkahkan kakinya masuk kedalam kemudian duduk di sofa di depan Jonghyun. "Aku baru saja rapat dengan Han sajangnim, dan dia memintaku membuat project duet dengan seseorang untuk natal nanti." Beritahu Juniel.
"Lalu?" Tanya Jonghyun masih tidak mengerti apa hubungannya dengan dia.
"Aku ingin kau yang berduet denganku, bagaimana?" Tanya Juniel penuh harap.
"Mwo!!? Nae ga!? Andwae~~ aku sibuk!" Tolak Jonghyun tanpa memperdulikan perasaan Juniel.
"Ya Oppa~!!!" Juniel bangkit dari duduknya dan mulai merengek mendekati Jonghyun.
Ini sebetulnya yang tidak Jonghyun suka jika Juniel sudah datang kepadanya. Pasti anak ini akan meminta bantuannya sampai ia benar-benar mendapatkan apa yang ia inginkan.
"Oppa kau harus membantuku! Dengan siapa lagi aku berduet jika tidak denganmu??" Rengek Juniel mulai menarik-narik tangan Jonghyun yang sudah membalikan kursinya ke peralatan musik tidak ke arah Juniel lagi.
"Dengan Hongki?"
"Tidak, dia sedang sibuk dengan drama terbaru nya"
"Yonghwa hyung?"
"Aku kan sudah pernah berduet dengannya!"
"Ya sudah kau duet saja dengan Minhyuk atau Minhwan..."
"Drum? Oppa! Kenapa kau menyebalkan sekali sih? Hanya denganmu aku bisa berduet!" Jerit Juniel merasa kesal dengan Jonghyun karena dia selalu menolak jika ia disuruh duet dengannya. Padahal jenis suara mereka dan keahlian bermain gitar mereka mempunyai level yang sama.
"Ck! Iiishh kenapa kau teriak-teriak di telingaku sih??" Desis Jonghyun kesal dan menjauhkan tangan Juniel yang sedang menarik-narik tangannya.
"Ya ya ya! Kalian sedang meributkan apa???!!"
Kepala Jonghyun dan Juniel nengok bersamaan ke arah pintu. Terlihat Hyurin sudah ada didepan pintu menatap keduanya dengan tatapan heran.
"Eonni~~!!!!" Panggil Juniel manja saat melihat Hyurin sudah ada disini. Ia menarik tangan Hyurin masuk dan mulai mengadu kepadanya.
"Jun Hee-ya ada apa? Kau diapakan olehnya?" Tanya Hyurin menatap Jonghyun tajam. Hyurin tidak habis pikir saat datang kesini ia mendengar Juniel sedang menjerit kesal.
"Jonghyun oppa tidak mau berduet denganku! Kan di rapat tadi eonni merekomendasikan aku dengan Jonghyun oppa saja untuk duet natal nanti kan? tapi dia menolaknya!" Tunjuk Juniel kesal ke arah Jonghyun.
"Mworago?" Tanya Jonghyun saat mendengar ternyata Juniel disuruh oleh Hyurin untuk duet dengannya. Ia menatap mata Hyurin meminta jawaban apakah ucapan Juniel benar atau tidak.
Hyurin menghela nafasnya sebentar. Ia salah, seharusnya ia yang mengatakan ini duluan kesini dibanding Juniel. Watak Jonghyun dan Juniel itu sebetulnya sama. Manja dan tidak mau mengalah. Dan jadinya seperti tadi, mereka bertengkar.
"Ne.. Aku yang menyuruh dia duet dengan mu saja. Aku teringat dengan lagu christmas carol mu kemarin. Aku suka sekali. Kenapa tidak dijadikan project saja?" Beritahu Hyurin. Ia tidak lupa memberikan senyuman andalannya saat menatap Jonghyun karena ia merasa bersalah tidak memberitahu Jonghyun merekomendasikan lagu ciptaannya di rapat tadi.
Senyuman itu. Apa yang bisa Jonghyun lakukan lagi jika Hyurin yang sudah meminta dirinya seperti ini. Ia mendelik sebal ke arah Juniel. Sekarang anak itu menang karena ada Hyurin disampingnya. "Baiklah, aku menyetujui project ini.." Jawab Jonghyun akhirnya. Ia pasti cepat mengiyakan jika Hyurin yang sudah meminta.
"Benarkah!?" Sorak Juniel kegirangan. Walaupun ia bingung kenapa Jonghyun oppa cepat sekali berubah pikiran setelah Hyurin eonni yang meminta. Tapi ia tidak memperdulikan itu, yang penting project nya bisa berjalan dengan lancar.
"Oh? Apakah ini lagunya!?"
Juniel mendengar sayup-sayup pelan sebuah lagu yang terputar di ruangan ini.
Lagu yang tadi langsung Jonghyun kecilkan volumenya saat melihat Juniel datang.
"Coba keraskan suaranya! Aku mau dengar." Tangan Juniel meraih tombol pengeras suara yang ada disamping Jonghyun.
"Ya ya ya!!" Jonghyun mencoba mengusir tangan Juniel dari tombol itu. Namun sepertinya Jonghyun kalah cepat. Karena lagu itu sudah terdengar keras oleh telinga mereka bertiga.
Mata Hyurin perlahan melebar saat mendengar suaranya menyanyikan lagu ini. Bukannya ini suaranya kemarin saat ia bernyanyi dengan asal bersama Jonghyun? Kenapa bisa terekam? Dengan cepat mata Hyurin mendelik ke arah Jonghyun. Kenapa ini bisa terjadi.
"Wuah lagu nya bagus sekali! Oppa siapa yang menyanyikan lagu ini? Suara wanita ini bagus sekali!" Tanya Juniel tanpa tahu mata Jonghyun dan mata Hyurin saling melirik.
"Oh itu suara temanku.. Aku meminta dia untuk menyanyikan lagu ini apakah jadi bagus atau tidak.." Jawab Jonghyun berbohong. Dan langsung dijawab anggukan oleh Hyurin karena Juniel menengok kearahnya.
"Ooohh... Sebetulnya liriknya sudah cukup bagus, hanya saja sedikit berantakan. Bagaimana jika aku betulkan? Untuk versi aku nanti?" Pinta Juniel memandang mereka berdua agar menyetujuinya.
"Itu ide yang bagus! Aku tunggu hasilnya nanti..." Jawab Hyurin sambil tersenyum menyetujui permintaan Juniel. Tidak memperdulikan perkataan Juniel tadi yang menyebut lirik buatannya berantakan. Toh itu hanya perbuatan iseng nya saja membuat lirik itu.
"Oke sepertinya project ini sudah deal aku duet dengan Jonghyun oppa. Eonni gomawo, kalau tidak ada kau pasti orang ini masih keras kepala tidak mau berduet denganku.." Cibir Juniel ke arah Jonghyun. Kemudian ia keluar ruangan ini meninggalkan Jonghyun dan Hyurin berdua saja.
"Jadi? Kenapa ada suaraku?" Tanya Hyurin setelah mendengar suara pintu sudah ditutup oleh Juniel.
"Eoh?" Jawab Jonghyun gugup. Sepertinya aura Hyurin sedang tidak bagus terdengar dari nada suaranya. "Kebetulan saat kau kemarin bernyanyi aku belum mematikan tombol rec nya. Jadinya suaramu ikut terekam juga..." Ia mencoba berbohong. Padahal dia memang sengaja merekam suara Hyurin.
Hyurin menaikan sebelah alisnya. Masih belum percaya apa yang Jonghyun katakan. Sepertinya dia berbohong.
"Hyurin-a~" Dengan cepat Jonghyun merubah nada suaranya memanggil Hyurin dengan manja agar Hyurin tidak marah. "Kenapa kau menyuruh Jun Hee duet denganku?" Jonghyun mencoba mengalihkan pembicaraan.
Pintar sekali Jonghyun merubah emosinya, batin Hyurin. Baru saja ia ingin marah terhadapnya tapi wajah Jonghyun sudah kembali berubah menjadi wajah kekanakannya. Bibirnya ia cemberutkan menatap Hyurin ingin memberitahuinya ia masih sebal harus ikut dalam project Juniel.
Hyurin menghembuskan nafasnya pelan. Berjalan ke arah sofa dan menghempaskan tubuhnya dengan nyaman duduk disana.
"Saat diruangan rapat tadi entah kenapa aku teringat lagu mu karena tema pagi ini memang natal. Kupikir lagu mu itu harus di publish karena aku sangat menyukainya. Dan di otaku juga sudah terpikirkan untuk konsepnya nanti.."
"Kau sudah menyiapkan konsepnya? Cepat sekali otakmu berpikir..."
Hyurin menyengir ke arah Jonghyun dan menganggukan kepalanya. "Otakku memang cerdas... Dan konsepmu nanti aku ingin kau dan Jun Hee mempunyai cerita cinta anak sekolah. Dan juga beberapa tema di sebuah theme park.."
"Mwo!? Aku harus melakukan adegan percintaan dengan Jun Hee? Sirheo!" Tolak Jonghyun dengan cepat.
"Iisshh!" Hyurin mendesis kesal karena Jonghyun memotong omongannya. "Kenapa kau tidak mau dengannya sih?" Tanya Hyurin heran.
"Anak itu sangat manja. Tidak mau mengalah. Dan sangat menyebalkan sekali.."
"Sifatnya sama sepertimu.. Kau tidak sadar?" Gumam Hyurin.
"Ya Hyurin-a~~~!!" Erang Jonghyun tidak suka ia disamakan seperti Juniel oleh Hyurin.
"Nah nah.. Kau sama dengannya kan? Tadi juga ia memanggilku seperti itu 'Eonni~~~~'" Ledek Hyurin menirukan suara Juniel tadi sambil tertawa.
"Yaaa Hyurin-a~~~!!!" Erang Jonghyun lagi tanpa perduli.
"Project itu sudah deal. Pokoknya mulai sekarang kau harus bisa akrab dengan Jun Hee. Jangan pernah membuatnya kesal lagi. Kulihat Jun Hee cukup pintar ketika didepan kamera ia bisa menyimpan sifat aslinya dan bisa menjadi orang berbeda. Tapi kau? Awas saja kau merusak semuanya..." Ancam Hyurin.
"Ne arra arra~" Jonghyun menganggukan kepalanya berkali-kali.
"Anak pintar~" Puji Hyurin memberikan senyumannya untuk Jonghyun karena ia mau mengikuti perintahnya. "Sebagai imbalannya bagaimana kalau sekarang kita kencan?" Rayu Hyurin.
Wajah Jonghyun menoleh ke arah Hyurin. Telinganya tidak salah dengar kan? Hyurin mengajaknya berkencan??
"Wae? Kau tidak mau?" Tanya Hyurin saat melihat wajah Jonghyun seperti tidak percaya saat menatap dirinya.
Kepala Jonghyun menggeleng cepat. "Siapa yang bilang tidak mau!? Ini akan menjadi kencan pertama kita kan? Kau mau kemana?" Tanya Jonghyun bersemangat.
Hyurin tertawa pelan melihat Jonghyun begitu semangat sekali. "Kita ke theme park... Gara-gara tadi aku memikirkan konsepmu, aku jadi ingin pergi kesana bersama mu. Bagaimana? Kita pergi sekarang?"
Jonghyun langsung berdiri dari kursinya. "Sekarang juga kita harus pergi kesana!" Ia menarik tangan Hyurin agar berdiri juga. "Ka ja!!" Teriak Jonghyun bersemangat dengan cengiran yang sangat lebar sekali.
***
Suasana Theme Park di hari weekday begitu sangat sepi. Berbeda jika kesini di hari weekend yang selalu dipenuhi banyak orang.
Dan ini menguntungkan kencan Jonghyun dan Hyurin. Ia tidak perlu terlalu khawatir karena hanya sedikit orang yang akan melihat Lee Jonghyun sedang bermain disini. Apalagi Jonghyun memakai topi untuk sedikit menutupi wajahnya.
Sudah beberapa wahana yang mereka naiki. Ternyata mereka berdua mempunyai selera yang sama. Berani dengan wahana yang paling menegangkan seperti jet coster.
Kedua bibir mereka tidak terlepas dari senyuman kebahagiaan. Ini waktu yang sangat paling membahagiakan bagi Jonghyun dan Hyurin. Mereka bisa bebas berkencan layaknya seperti pasangan pada umumnya.
Namun sepertinya kekhawatiran datang kediri Jonghyun saat ia sedang menggigit gula kapas besar berwarna pink dan matanya melihat seseorang yang pernah ia lihat sebelumnya berjalan mendekat ke arahnya. Sontak ia melepaskan tangannya yang sedang menggenggam tangan Hyurin.
"Wae?" Tanya Hyurin bingung karena merasa tiba-tiba tangannya di lepas oleh Jonghyun.
Jonghyun menghardikan kepalanya memberitahu Hyurin ke arah orang yang dimaksud Jonghyun.
"Oh..." Ucap Hyurin saat melihat siapa orang yang dimaksud oleh Jonghyun. "Tidak apa aku bisa mengatasinya.." Bisik Hyurin dan ia menggenggam tangan Jonghyun lagi.
Orang yang dimaksud Jonghyun tadi semakin mendekat ke arah mereka. Jonghyun tidak tahu apa yang akan direncanakan oleh Hyurin. Ia hanya menurut apa yang Hyurin katakan saja.
"Hyurin-ssi! Kebetulan sekali kita bertemu disini!" Sapa pria itu melambaikan tangannya saat sudah berpapasan dengan mereka.
"Wartawan Yoo! Sedang apa kau disini? Kau mencari berita di taman hiburan?" Sapa Hyurin tersenyum ke arah pria itu dengan sedikit bergurau.
"Kau tahu saja.." Wartawan Yoo terkekeh mendengar tebakan Hyurin. "Oh? Lee Jonghyun-ssi!?" Mata wartawan Yoo membelalak terkejut saat menyadari pria yang disamping Hyurin adalah gitaris CNBLUE, Lee Jonghyun. "Kalian sedang apa disini?"
"Kencan!" Jawab Hyurin tertawa girang sambil menggenggam erat tangan Jonghyun.
Betapa terkejutnya Jonghyun mendengar Hyurin mengatakan dengan jujur apa yang sebetulnya mereka lakukan disini. Apa yang dipikirkan oleh wanita ini? Memberitahu hubungannya kepada seorang wartawan media??
"Hahahha kau memang selalu suka bergurau Hyurin-ssi! Aku tahu kau sekarang menjadi seorang manager CNBLUE kan? Ya Jonghyun-ssi, kenapa kau tidak pacari saja manager mu ini? Sepertinya ia sedang bermimpi sekarang ia sedang berkencan denganmu..." Wartawan Yoo terus terkekeh menanggapi candaan Hyurin.
"Ya ya ya wartawan Yoo, enak saja aku sedang bermimpi. Keuntungan menjadi seorang manager adalah seperti ini. Semua artis akan kuanggap seperti pacar sendiri!" Ujar Hyurin membuat wartawan Yoo tertawa lagi.
"Ja, terserah kau lah Hyurin-ssi. Pasti kau kesini sedang melakukan pekerjaanmu kan? Kalau begitu aku duluan. Aku tidak mau mengganggu kalian berkencan.." Ledek wartawan Yoo kemudian ia melambaikan tangannya ke mereka berdua saat melangkah pergi.
Tidak tahu harus berkata apa lagi. Jonghyun menahan tawanya sekuat ia bisa. Hyurin yang mengetahui Jonghyun sedang menahan tawa langsung menariknya berlari ke arah belokan didekat sebuah toko es krim, menolong Jonghyun agar ia bisa melepaskan tawanya dengan bebas.
Disana mereka berdua tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata. Mengingat wartawan itu tidak percaya bahwa tadi Hyurin dengan jujur mengatakan sesungguhnya tentang hubungan mereka. Baru kali ini selama Jonghyun menjadi seorang artis ia bisa bernafas lega. Ini semua berkat Hyurin disampingnya.
"Mudahkan? Kau tidak perlu khawatir lagi jika kita bertemu dengan para wartawan. Hampir semua aku mengenal mereka. Pasti jika aku mengatakan jujur lagi kepada yang lain mereka tidak ada yang percaya." Hyurin masih saja terus terkekeh.
Jonghyun menggelengkan kepalanya tidak percaya. Betapa hebat kekasihnya ini. Dari dulu Jonghyun sudah merasa jika ia sedang bersama Hyurin ia pasti akan merasa tidak ada kekhawatiran lagi terhadap masalah seperti ini. Dan benar, Jonghyun baru saja merasakannya.
Lagi-lagi Jonghyun menemukan 1 hal lagi yang disembunyikan Hyurin sehingga ia semakin jatuh cinta terhadapnya. Cintanya kepada Hyurin semakin kuat dan dalam.
"Hyurin-a aku lapar~ ayo sekarang kita cari makan!" Ajak Jonghyun memeluk bahu Hyurin.
"Ka ja!" Hyurin pun memeluk pinggang Jonghyun. Dengan begini kencan ia benar-benar berjalan dengan sempurna. Mengajak Jonghyun berkencan seperti orang-orang biasa.
***
"Kau mau pesan apa? Lama sekali.." Keluh Hyurin menatap Jonghyun yang duduk didepannya masih bingung memilih menu makanan.
"Tunggu sebentar, banyak sekali yang aku inginkan..." Jonghyun masih membolak-balik menu makanan tanpa perduli pada wajah pelayan yang menunggunya dengan sabar mau mencatat apa yang akan dia pesan.
"Ah jinjja.." Desis Hyurin kesal karena jika Jonghyun lama memesan lama juga pesanannya akan datang.
Ia mengedarkan mata nya melihat-lihat restoran yang ada didalam theme park ini. Jonghyun tidak mengeluh saat Hyurin mengajaknya makan disini. Restoran yang bertema Hello Kitty didalamnya. Ternyata pria ini tidak perduli ia makan di tempat yang tidak pria sekali. Hyurin menahan kikikannya. Atau mungkin Jonghyun mau tidak mau dia harus masuk karena Hyurin yang mengajaknya kesini.
Pandangan Hyurin terhenti saat ia melihat ke arah meja yang ada dipojokan restoran ini. Memang orang-orang pasti tidak akan memperhatikan siapa yang duduk disana. Tapi Hyurin sangat mengenal dengan kedua sosok itu.
Hyurin menunggu Jonghyun yang sedang memesankan makanannya ke pelayan. Ia mau memastikan ke Jonghyun dulu sebelum ia memberitahu.
"Jonghyun-a..." Bisik Hyurin setelah melihat pelayan itu pergi dan mencondongkan tubuhnya ke meja yang memisahkan mereka agar Jonghyun dapat mendengar bisikannya.
"Wae?" Jawab Jonghyun dengan bingung kenapa Hyurin bicara berbisik dengannya.
"Ku harap kau harus jujur menjawab pertanyaanku." Bisik Hyurin lagi.
"Mwo??" Jawab Jonghyun semakin penasaran apa yang sebetulnya yang mau Hyurin katakan.
"Ada hubungan apa Yonghwa-ssi dengan Seohyun? Apakah mereka berpacaran?" Kali ini bisikan Hyurin sangat pelan. Hanya Jonghyun saja yang dapat mendengarnya.
"Mwo!?" Celetuk Jonghyun mendengar pertanyaan Hyurin.
"Sssttt!!!" Hyurin menepuk kepala Jonghyun agar ia memelankan suaranya.
"Apa maksudmu Yonghwa hyung dengan Seohyun?" Bisik Jonghyun akhirnya mengikuti Hyurin.
"Lihatlah ke meja arah pukul 7. Kau akan mengetahuinya..."
Kepala Jonghyun menoleh ke belakang mengikuti arahan Hyurin. Dan benar saja, matanya melihat Yonghwa hyung sedang duduk disana bersama Seohyun. Orang lain pasti tidak akan mengenalnya karena mereka cukup menutupi wajah mereka dengan kacamata dan syal.
Jonghyun menahan tawanya saat membalikan kepalanya ke arah Hyurin lagi.
"Ya kan? Yonghwa-ssi dan Seohyun ada disana?" Bisik Hyurin memastikan.
Jonghyun hanya mengangguk menjawab pertanyaan Hyurin. Ia tidak sanggup untuk tidak menahan tawanya. Ternyata selama ini memang benar.
"Jonghyun-a, jawab pertanyaanku tadi dengan jujur.." Tuntut Hyurin ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Jonghyun berusaha menghentikan tawanya sebelum ia menjawab. "Tunggu sebentar..." Ia belum berhasil menghentikan tawanya.
Ia menghirup nafasnya dalam-dalam agar ia tidak tertawa lagi. Matanya sudah bisa menatap mata Hyurin sekarang.
"Yonghwa hyung sudah berbohong kepadaku. Dia bilang tidak pernah bertemu dengan Seohyun lagi. Hyurin-a kau tahu? Sehabis acara pernikahan virtual itu Yonghwa hyung dan Seohyun memang berpacaran. Tapi tidak ada media yang mengetahui hal ini. Mereka memang pintar sekali menutupinya. Aiish jinjja aku sudah ditipu olehnya, ternyata mereka masih berhubungan. Awas saja akan kubalas dia karena dia selalu meledekku semenjak aku berpacaran denganmu Hyurin-a..."
Hyurin membulatkan mulutnya tanda mengerti apa yang sudah diberitahukan Jonghyun. Ternyata benar Yonghwa-ssi dan Seohyun berpacaran.
"Jadi mereka juga kencan disini seperti kita?" Kekeh Hyurin menertawakan suatu hal kebetulan yang terjadi dengan mereka.
"Bagaimana kalau kita dekati mereka? Pasti Yonghwa hyung akan terkejut sekali melihat kita ada disini.." Jonghyun menahan tawa dengan ide jahilnya ini.
"Sepertinya sekarang kita harus mendekati mereka..." Nada suara Hyurin tidak terkekeh lagi, melainkan sangat serius.
"Mwo?" Jonghyun menghentikan tawanya dan melihat ke arah Hyurin karena mendengar nada suaranya yang sudah berubah.
"Kita harus menolong mereka. Menolong yang kau bilang tadi. Mereka sudah pintar menutupi hubungan mereka dari wartawan media. Tapi sekarang ada wartawan media yang akan membuka hubungan mereka ke publik kalau kita tidak cepat kesana.." Tunjuk Hyurin dengan dagunya agar Jonghyun bisa melihat wartawan Yoo masuk ke restoran ini dan berjalan mendekati meja Yonghwa dan Seohyun.
Keduanya langsung berdiri dan berjalan menghampiri ke arah meja Yonghwa sebelum wartawan Yoo duluan.
"Jonghyun? Hyurin-ssi? Kenapa kalian ada disini??" Tanya Yonghwa saat melihat keduanya datang dan langsung menarik bangku bergabung dengan mereka.
"Annyeonghaseyo Seohyun-a~" Sapa mereka berdua bersamaan tanpa menjawab pertanyaan Yonghwa.
"Ah annyeonghaseyo..." Jawab Seohyun yang tidak dapat menyembunyikan terkejutnya diwajahnya. Sepertinya ada 2 orang lagi yang akan tahu hubungannya dengan Yonghwa selama ini.
"Ya Jonghyun kenapa kau ada disini eoh!?" Tanya Yonghwa lagi dengan gusar. Akhirnya Jonghyun memergoki dia bersama Seohyun. Terlebih lagi dia sedang mengajak Hyurin. Sungguh sial sekali dia sekarang.
"Aku sedang kencan dengan Hyurin tapi kau merusaknya..." Gumam Jonghyun pelan dan langsung merasa kesakitan saat Hyurin menginjak kakinya.
Wajah Seohyun menoleh ke arah mereka berdua mendengar gumaman Jonghyun. "Kalian berdua pacaran?" Tanya nya sedikit terkejut.
Dan dijawab secara bersamaan dengan mereka hanya cengiran saja.
"Kalian kenapa sih?" Yonghwa semakin tidak mengerti dengan kehadiran mereka disini. Namun sepertinya pertanyaan dia akan terjawab saat ia melihat seseorang mendekat ke meja mereka.
"Wah ternyata kalian berkumpul disini" Tanya wartawan Yoo berjalan mendekati mereka sambil tersenyum sumringah.
"Wartawan Yoo kita bertemu lagi!" Sapa Hyurin tak kalah sumringahnya dengan senyuman dia.
Mata Jonghyun tidak terkejut lagi melihat Hyurin menyapa seorang wartawan disini, namun keempat mata dua orang disamping Jonghyun melakukan hal yang sama persis seperti yang ia lakukan tadi saat pertama kali Hyurin menyapa wartawan ini.
"Ternyata kau sedang mengajak artis mu bersantai huh? Kau memang manager yang sangat perhatian sekali.."
"Gamsahamnida wartawan Yoo, kau memujiku terlalu berlebihan. Sebenarnya aku sedang melihat-lihat lokasi yang akan dijadikan syuting nanti apakah cocok atau tidak. Dan yaah.. Sekalian kita bersantai disini" Jawab Hyurin menjelaskan. Lagi-lagi Hyurin benar-benar jujur dalam perkataannya.
"Dan.. Oh! Annyeonghaseyo Seohyun-ssi! kau ikut bergabung juga?" Sapa wartawan Yoo saat menyadari ada Seohyun disamping Hyurin.
"Annyeonghaseyo.." Jawab Seohyun sedikit gugup.
Hyurin bisa melihat kegugupan di wajah Seohyun saat menjawab. Cepat-cepat Hyurin merangkul bahu Seohyun membantu ia bicara. "Dia temanku, kebetulan dia juga tidak ada jadwal. Jadi kuajak saja. Mereka juga cukup dekat Seohyun sejak lama..." Jawab Hyurin berbohong. Padahal ia baru pertama kali kenal dengan Seohyun.
"Oh iya kalian pernah jadi pasangan diacara pernikahan virtual itu kan? Senang sekali bisa melihat kalian masih akrab.." Ujar wartawan Yoo menoleh ke Yonghwa dan Seohyun sambil tersenyum.
"Wartawan Yoo kau sudah makan? Bagaimana kalau kau bergabung saja dengan kita?" Ajak Hyurin dengan ramah.
"Oh tidak usah, aku juga harus segera pergi.." Tolak wartawan Yoo merasa sungkan dengan ajakan Hyurin. "Kalau begitu aku pergi dulu, sepertinya pesananku sudah bisa diambil. Kalian bersantailah.." Pamit wartawan Yoo dan segera pergi dari meja mereka.
Setelah melihat wartawan Yoo keluar dari restoran ini, ke empat nya menghela nafas bersamaan. Rahasia Yonghwa dan Seohyun akhirnya tidak ketahuan.
"Hyurin-ssi terima kasih. Aku tidak tahu harus berbuat apa untuk membalasmu. Kau sudah sangat membantuku." Ucap Yonghwa merasa berterima kasih.
"Hyurin-ssi gomawo. Kalian datang tepat waktu sekali" Seohyun memeluk Hyurin sebagai tanda terima kasih. Ia bisa bernafas lega sekarang.
"Kalau begitu kalian yang harus mentraktir makanan kami..." Ujar Jonghyun sambil menyeruput minumannya dengan sedotan.
"Ya!" Hyurin mendelik dan menyentil sedotan Jonghyun membuat sedotan itu terlepas dari mulutnya sehingga air dimulut Jonghyun berhamburan kemana-mana. Dan disambut tawa oleh mereka bertiga.
"Hyurin-a~~!!" Erang Jonghyun marah sambil mengusap mulutnya. "Ayo kita lanjutkan kencan kita.."
"Kita sudah terlanjur berkumpul disini. Kenapa kita tidak pergi bersama saja? Bagaimana?" Cetus Hyurin. "Dengan begitu kalian tidak usah bersembunyi lagi.." Tangan Hyurin menurunkan syal yang ada dimulut Seohyun sambil tersenyum.
"Hyurin-ssi kau memang selalu bisa diandalkan..." Desah Yonghwa bernafas lega. "Jadi sekarang kita mengadakan double date??" Ujar Yonghwa tersenyum lebar.
"Ah jinjja... Aku tidak bisa kencan berduaan lagi dengan Hyurin-a~~" Keluh Jonghyun merangkul bahu Hyurin.
Hyurin menjitak kepala Jonghyun yang ada di bahu nya. "Kau mau Yonghwa-ssi mendapat masalah lagi? Kau itu memang sangat menyebalkan.."
"Benar! Kau harus membantuku sekarang! Jangan lupa karena bantuan siapa Hyurin-ssi akhirnya menjengukmu waktu itu eoh!?" Yonghwa menimpuk Jonghyun dengan tutupan minuman. Mengingatkan kepada Jonghyun karena bantuannya lah dia menjadi dekat dengan Hyurin.
"Oh iya aku ingat... Gomawo Hyung~" Secara otomatis Jonghyun menegakan badannya dan membungkuk ke arah Yonghwa. Bibir Yonghwa tersenyum puas sekali.
"Jadi... Kalian memang berpacaran?" Sela Seohyun bertanya lagi. Matanya memandang mata Hyurin dan Jonghyun bergantian. Ia masih penasaran dengan sikap Jonghyun yang begitu manja sekali ke Hyurin. Ia pikir itu hanya candaan saja.
"Menurutmu?" Jonghyun menarik bahu Hyurin kepelukannya. Ia mencium pipi Hyurin dan memberikan cengiran lebar ke arah Seohyun. Merasa bangga Hyurin adalah miliknya.
"Jonghyun-a!!" Hyurin melepaskan pelukan Jonghyun wajahnya langsung memerah merasa malu ia dicium didepan Seohyun dan Yonghwa seperti ini.
"Seohyun lebih baik kita keluar sekarang! Biarkan para lelaki ini yang membayar!"
"Ayo!" Teriak Seohyun senang dan mengikuti langkahnya mengikuti Hyurin keluar restoran.
"Ya! Kalian berdua tunggu kami!" Teriak Yonghwa melihat Hyurin dan Seohyun sudah keluar duluan.
"Hyung! Kau yang harus membayar! Tadi aku sudah janji dengan Hyurin mau naik jet coster lagi, kutunggu kau disana!" Jonghyun menyengir dan langsung menyusul para wanita meninggalkan Yonghwa sendirian.
Yonghwa mendenguskan tawanya keras. Ia tidak membayangkan akan terjadi hal seperti ini. Double date tanpa rencana di theme park ini. Ia merasa sangat lega bisa bertemu pasangan Jonghyun dan Hyurin yang telah menyelamatkannya dengan Seohyun.
Tamat.
*hehehehehe tamaaatt! sengaja nongolin Seohyun coz author demen liat Yonghwa ama Seohyun kkkkk*
pliss yaahh yang udah baca tolong dikomen ni ff macam mana di otak anda kkkkkkkk