home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > LOVE IS SACRIFICE

LOVE IS SACRIFICE

Share:
Author : NeciJoiz
Published : 28 Jan 2014, Updated : 08 Nov 2017
Cast : -Kim Jong In a.k.a Kai -Lee Taemin -Im Ji Yoon -Lee Gi Kwang -Choi Minho -Kim Woo Bin -Choi Min
Tags :
Status : Ongoing
10 Subscribes |2802172 Views |28 Loves
LOVE IS SACRIFICE
CHAPTER 20 : SOMETHING TO SAY

“JI YOON-ah, KAU DIMANA??”

Suara teriakan terdengar dari lantai bawah diikuti suara derap kaki yang berlari menuju lantai 2.

“Kau sakit?”

Taemin muncul dari balik pintu dan langsung berlari menghampiri Ji Yoon yang masih berusaha menyeka darah di hidungnya. Darah masih menetes disana meskipun tidak sebanyak yang tadi.

“Kenapa kau bisa naik? Apa tidak ada security dibawah?” Ji Yoon membuang tissue bekasnya ke tong sampah.

“Aku menerobos masuk. Hidungmu berdarah...” Taemin terlihat khawatir dan membantu membersihkan bekas darah yang mengotori wajah Ji Yoon.

“Mungkin kurang istirahat. Kau bisa memberiku tumpangan?”

Ji Yoon berusaha meraih tasnya.

“Tidak, aku tidak akan membawamu pulang. Kau harus kerumah sakit.” Paksa Taemin.

“Aku hanya perlu beristirahat sejenak.”

“Kali ini kau harus mendengarkanku, Ji Yoon-ah. Kau harus ikut denganku ke rumah sakit. Tidak ada kata penolakan.” Tegas Taemin sambil meraih paksa tas Ji Yoon dan menggendongnya di depan untuk menjaga posisi hidung Ji Yoon tetap menghadap ke atas.

Ji Yoon yang semula hendak protes kemudian memutuskan untuk diam saat melihat kesungguhan di mata Taemin.

“Kau tidak ingin mengecewakanku kan? Aku sudah datang larut malam seperti ini, kalau kau menolak kubawa berobat, aku akan menurunkanmu ditengah jalan.”

“Taemin-ah, kau tega melakukan itu padaku?” gumam Ji Yoon.

“Kalau kau tega menolak bantuanku, aku akan melakukan hal yang sama padamu.”

Ji Yoon terdiam sejenak.

“Taemin-ah, gomawo...” lirihnya.

“Kau tidak perlu berterimakasih. Aku senang karna kau langsung meneleponku.”

“Maaf sudah merepotkan. Aku hanya berusaha menelepon siapa saja karna aku panik.”

“Lain kali kau harus memperhatikan kesehatan dan kondisi tubuhmu juga.” nasehat Taemin.

Ji Yoon di dudukkan di dalam mobil dan Taemin langsung membawa mobil menuju rumah sakit terdekat.

 

Perawat baru saja membersihkan bekas darah di wajah Ji Yoon dengan kapas yang dibasahi, kemudian meninggalkan Ji Yoon yang berbaring di atas tempat tidur pemeriksaan.

“Kondisi kesehatannya menurun, dia butuh istirahat yang cukup. Tidak ada penyakit yang perlu dikhawatirkan. Dia hanya kelelahan saja.” terang dokter yang baru memeriksa kondisi Ji Yoon.

“Jadi dia baik-baik saja, dok?” tanya Taemin untuk lebih meyakinkan dirinya.

“Ya, dia hanya perlu beristirahat. Saya akan memberikan multivitamin untuk dikonsumsi beberapa hari kedepan.”

Ji Yoon turun dari tempat pembaringan dan merapikan pakaiannya.

“Apa kubilang. Kau terlalu khawatir secara berlebihan.” Ujar Ji Yoon pada Taemin. “Kita pulang sekarang ya, aku mengantuk.” Lanjutnya lagi.

Setelah membayar biaya pemeriksaan dan vitamin yang diberikan, Taemin membawa Ji Yoon keluar dari rumah sakit itu.

“Ji Yoon-ah, bukankah pria itu Appa mu?”

Taemin berhenti sejenak dan menunjuk pria berpakaian putih yang baru turun dari mobil dengan tas kerja di tangannya.

“Ah, pria itu. Aku bahkan sudah lupa kalau dia seorang dokter.” Ujar  Ji Yoon dingin.

“Kau tidak ingin menyapanya?” saran Taemin.

“Tidak. Aku butuh istirahat. Kau mau mengantarku sekarang atau aku harus naik taksi?”

Mood Ji Yoon langsung berubah seketika. Taemin buru-buru membukakan pintu mobil yang terparkir di dekat mereka.

“Ayo, aku antar pulang. Ini sudah pagi. Besok aku ada rapat juga.”

“Kau ada rapat? Dan aku mengacaukan istirahatmu.” Ji Yoon merasa bersalah.

“Itu bisa di cancel kalau aku belum siap.”

“Kau mau mengecewakan semua orang yang sudah menunggu rapat besok? Mungkin ada orang yang tidak tidur seharian ini untuk mempersiapkan rapat kalian besok.”

“Kalau begitu cepat masuk, dan aku bisa lebih cepat beristirahat nona Ji Yoon.” Ledek Taemin.

Ji Yoon buru-buru masuk ke mobil dan menutup pintu, sementara Taemin berjalan mengitari bagian depan mobil dan membuka pintu disamping bangku kemudi. Mobil bergerak perlahan meninggalkan area parkir da membawa mereka menunju flat Ji Yoon.

*&*

“Min Hee-ya, kau mau keluar?”

Min Hee dikagetkan oleh kemunculan Gikwang yang tiba-tiba dan langsung mengisi tempat kosong di sofa sebelahnya.

“Wae?” Min Hee menatap Gikwang yang duduk dengan salah tingkah.

“Kau tidak sedang sibuk kan?”

“Kelihatannya bagaimana?” Min Hee melempar balik pertanyaan dan membuat Gikwang berusaha duduk dengan nyaman.

“Kau mau keluar denganku?” ujar Gikwang sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Kemana?”

“Ikut saja, kajja...” Gikwang bangkit lebih dulu dan meraih tangan Min Hee untuk ikut berdiri.

“Minho Oppa tidak diajak?”

“Hanya kita berdua.” Tegas Gikwang sambil menarik Min Hee untuk mengikutinya keluar dari apartemen itu.

Min Hee mengerutkan kening bingung, tetapi memutuskan untuk mengikuti langkah Gikwang. Mereka masuk kedalam lift dan Gikwang masih tetap menggenggam tangan Min Hee.

“Oppa, kau tidak ada niat untuk melepas tanganku?” ujar Min Hee yang merasa malu tiba-tiba mendapat perlakuan seperti itu dari Gikwang.

“Wae? Kau tidak nyaman?”

“Bukan begitu...” geleng Min Hee.

“Kalau begitu biarkan saja.” jawab Gikwang santai.

Gikwang membawa Min Hee menuju taman apartemen yang lumayan luas. Suasana pagi ini mendukung keinginan Gikwang untuk menghabiskan waktu berdua dengan Min Hee.

“Kita disini saja..” Gikwang mendudukkan Min Hee di bangku taman dan melepaskan genggamannya.

“Disini?” Min Hee memandang sekitarnya. “Ada yang mau Oppa katakan? Yang tak boleh didengar Minho Oppa?”

Kalimat Min Hee yang to the point membuat Gikwang sedikit terbatuk dan kalimat yang sudah tersusun rapi di otaknya langsung buyar seketika.

 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK