YongHwa POV
“HongKi-ya, bagaimana bandmu sudah siap untuk tampil minggu depan?” saat ini aku berada di dalam kereta yang membawaku seperti biasa kekampus.
“sudah! JongHoon dan aku sudah mempersiapkan kira-kira 3 lagu untuk tampil nanti..” HongKi dan aku sudah berteman sejak pertama kali kami masuk kuliah, kami sama-sama masuk di Jurusan Musik dan Akting. Walau begitu kami membentuk band yang berbeda karena kami berdua bercita-cita menjadi vokalis. “kau bagaimana? Sudah dapat pengganti KwangJin?”
“aahh, iyaa memang susah mencari pengganti KwangJin, tapi MinHyuk mengenalkan temannya pada kami dan dia cukup mahir memainkan bass. Jadi tanpa pikir panjang aku dan JongHyun menerimanya..” aku teringat kejadian beberapa hari yang lalu saat MinHyuk membawa teman sekelasnya yang bernama Lee JungShin.
“baguslah.. by the way, itu yang disana mahasiswi Dongguk University yaa?” aku melihat kearah pandangan HongKi, dan pandanganku terkunci pada sosok seseorang.
“ooh bukannya itu yeoja yang kau goda waktu itu YongHwa?” seketika aku melirik tajam kearah suara itu.
“ya! Joonie, apa maksudmu? Aku tidak pernah menggoda siapa-siapa..”
“serius Joon-ah? YongHwa menggoda seorang yeoja? Ckckck ternyata diam-diam kau menghanyutkan juga yaa Yoo~ong.. hahaha” HongKi terlihat terkejut kemudian mereka berdua memandangku sambil tersenyum mencurigakan. “yang mana orangnya Joon-ah?”
“ituu.. yang berambut panjang.” Lee Joon menunjuk yeoja itu, yaa yeoja yang beberapa hari lalu menyatakan cinta kepadaku.
“yang membawa setumpuk buku ditangannya itu?” lagi-lagi mereka berdua dengan santainya menunjuk langsung kearah yeoja itu, ugh! Kalo dia melihatnya gimana. “YongHwa-ya, kau menyukai tipe polos seperti itu ternyata? Siapa namanya?” polos? Memangnya dia terlihat seperti itu yaa? Ngomong-ngomong, aku juga tidak tahu nama yeoja itu.
“um.. aku tidak tahu.”
“kau tidak tahu??” sahut HongKi dan Lee Joon bersamaan. “babo! Kau menggodanya tapi kau tidak menanyakan namanya?”
“kan sudahku bilang, aku tidak menggodanya HongKi-ya. Waktu itu rambutnya tersangkut di kancing bajuku..” ugh, kenapa sih mereka berdua.
“yaa, tapi tetap saja harusnya kau menanyakan namanya.. kau menyianyiakan yeoja cantik seperti itu. yah walaupun dia bukan tipeku tapi kalau aku jadi kau aku tidak akan melewatkan kesempatan itu.. hahaha”
“aku tidak seperti kalian berdua!” ugh. dasar duo palayboy ini, kenapa aku bisa berteman dengan mereka lagi?
“ah, dia tersenyum! Senyumnya cantik.” Tanpa sadar aku menoleh kearah yeoja itu karena perkataan HongKi barusan.
“ya cantik..” ups! Barusan aku ngomong apa? Aku langsung mengalihkan pandanganku kearah jendela. Tidak tahu kalau Joon dan HongKi sedang menahan tawa mereka.
Hingga tanpa pernah kuduga, kamu membuat rona di hidupku begitu saja..
# # #
Sudah beberapa hari ini aku pulang-pergi tidak menggunakan kereta. Dan karena itu sudah beberapa hari ini aku tidak melihatnya.. melihat namja itu, yang bernama YongHwa.
“yoboseyo? aah, yaa Mr. Kim saya sedang menuju ketempat anda. Um, kira-kira 10 menit lagi saya sampai ditempat anda.. ya baik Mr. Kim.” Klik. Aku memasukkan lagi ponselku ke dalam tas. Saat ini aku dan Nicole sedang menuju ketempat salah satu dosen, karena ingin mengerjakan suatu tugas.
“nugu? Mr. Kim?” Nicole menatapku penasaran.
“yaa.. dia menanyakan kita sudah ada dimana.” Aku menatap keluar jendela, tapi pemandangan yang terlihat hanyalah mobil-mobil yang lalu lalang dijalanan. Haahh~ aku merindukan laut itu.. merindukannya.
“masih belum bisa move on?” sontak aku menoleh menghadap Nicole, “apa lagi yang kau pikirkan Hyun-ah.. sebelum semuanya semakin jauh. Mungkin kau tidak benar-benar menyukainya. mungkin kau hanya mengagumi keberadaannya..”
DEG. Mungkinkah? Apa aku hanya mengaguminya? Tapi setiap hari aku memikirkannya, merindukannya.
I think i could get through the days without you. But, i can’t.
# # #