“Siapa yang menelponku sepagi ini “, kata Luhan sambil mengeliat dan mencari ponselnya, lalu dibacanya nama Marsha pada layar ponselnya
“Halo Luhan, maaf kemarin aku pergi begitu saja. Aku tak suka rumah sakit “ , kata Marsha
“yaa, apa kamu gila Marsha! kamu ini benar – benar ...., aku dan Kris mencarimu, tapi kamu pergi begitu saja.. ah , kamu ini. Kenapa kamu juga tidak menghubungiku setelah itu? Kamu membuatku cemas “, kata Luhan dengan nada tinggi
“Maafkan aku “, kata Marsha singkat dengan nada menyesal
“Ani, kamu harus menemuiku untuk minta maaf “, kata Luhan tegas
“Yang benar saja,hm baiklah, dimana itu ? “, kata Marsha
“Nanti kukirim alamat yang harus kamu datangi, kamu harus datang”, kata Luhan mencoba tetap bersifat tegas.
“Oke “ , kata Marsha singkat kemudian menutup ponselnya
“We kenapa dia yang menutup panggilannya, seharusnya aku, hahahaha tak apa. Kenapa aku menjadi tiba – tiba senang “, kata Luhan yang binggung oleh perasaannya
“ Aku harus mandi dan bersiap – siap. Aigoo ini masih cukup pagi tapi kenapa aku sudah sadar 100% “ , kata Luhan
Kupikir dia sudah membaik , syukurlah jika dia sudah membaik – x
Siang itu para member EXO sudah bersiap untuk menghadiri suatu acara, Luhan keluar dari kamarnya dengan membawa sebuah tas kresek milik suatu brand tas terkenal.
“We, apa yang kau bawa ?”, kata Sehun penasaran sambil mencoba meraih tas itu dari Luhan.
“Ya, diam kamu, kenapa kamu begitu kekanak –kanakan “ , kata Luhan sambil tertawa bahagia
“Itu kamu akan berikan kepada siapa ? “ , goda Xiumin pada Luhan.
“ Untuk seseorang yang telah membantuku “, kata Luhan sambil tersipu malu.
Hampir semua member EXOpun menggodaLluhan, bertanya siapa gadis itu dan lain – lain layaknya wartawan mencari berita. Chanyeolpun juga menggoda Luhan .
“Aigoo,siapa yang membantu Luhan hyung ini ? buatan lokal atau interlokal “, kata Chanyeol sambil tertawa dan hampir semua memberpun tertawa terbahak –bahak, tapi tidak semuanya.
Marsha sedang bersiap – siap untuk bertemu dengan Luhan. Dia hanya menggunakan kaos bola kesayangannya tertuliskan “ Aguero 16 “, dan sama sekali tidak berdandan. Walaupun tidak berdandan, Marsha terlihat sudah menawan dengan kulit eksotis yang dimilikinya.
“Haa, bertemu dengan penyanyi terkenal, untuk meminta maaf, Seperti sebuah lelucon, seperti suatu drama – drama, ah sungguh hidupku “, kata Marsha sambil bercermin.
“Penyanyi ? siapa ?” , kata suster Minah yang ternyata sudah berdiri didepan pintu dan mendengar perkataan Marsha.
“Ah suster mengejutkanku “, kata Marsha sambil mengatur nafasnya
“ Suster ingin memberi makanan untukmu, kulihat pintunya terbuka, makanya suster langsung masuk, maafkan suster “, kata suster menyesal
“Oh maaf juga suster, tak apa, maafkanlah aku “, kata Marsha sambil menunduk.
“Sudahlah, tak apa . Jika kamu ingin bercerita, ceritakan saja. Suster tidak memaksa. Suster pikir kamu butuh seorang teman untuk berceritakan ?”, kata suster halus.
Akhirnya marsha menceritakan apa yang terjadi padanya bersama Luhan saat pertama kali bertemu sambil memakan makanan yang diberi suster . Suster yang mendengarkan hanya tertawa kecil dan Marsha binggung melihat suster yang tertawa.
“Ah kamu ini sungguh beruntung dapat membantu seorang bintang, ku dengar dia sedang naik daun sekali “, kata suster.
“Benarkah ? kupikir juga begitu , kulihat fotonya disebuah papan reklame bersama banyak pria. Tapi akukan tak mengenal dia, jadi biasa saja “, kata Marsha meyakinkan diri sendiri.
“Haha kamu ini sungguh sungguh unik , bahasa Koreamu sudah cukup bagus, kamu belajar sangat cepat “ , kata suster sambil memegang pundak Marsha
“Iya suster,untunglah, aku sudah biasa menghafal “, kata Marsha sambil tertawa.
Setelah makan bersama suster, akhirnya ia berpamitan untuk bertemu dengan Luhan.
Siang itu udara cukup bersahabat, maka Marsha memilih untuk menggunakan sepedanya untuk menemui Luhan. Iapun mengendarai sepedanya sambil mencari tempat yang dimaksud oleh Luhan. Marshapun telah sampai disebuah mall dan melihat ratusan fans EXO di depan mall tersebut.
“Ha? Kurasa ini benar tempatnya, tapi kenapa begitu ramai dengan fans EXO”, kata Marsha sambil kebinggungan lalu ia mengirim sebuah pesan pada luhan
“Luhan, yang kau maksud adalah sebuah mall kan? Kenapa banyak fans EXO ? aku bukan fansmu “, kata Marsha
“Ikutlah dengan mereka, kamu akan bertemu denganku “, balas Luhan
“Ah yang benar saja “ kata Marsha yang tak mau membalas karena dia ingin meminta maaf pada Luhan.
Para remaja mulai histeris ketika beberapa mobil van berhenti didepan lobby mall itu, mereka berlari mendekati mobil itu dengan berteriak
" Kai oppa, saranghaeyo "
"Lay !!! saranghajja!!! "
"Chen i love you "
" Kris let's get married "
"Oppaa, i love you all "
Marsha yang terkejut melihat aksi heroik itu hanya terdiam dan memandanginya. Lalu ia menemukan seseorang yang membuatnya tersenyum, ia pun sedikit mendekat kekerumunan.
" D.O " , katanya sambil berteriak lalu menyadari tindakannya
"Ah apa yang telah ku lakukan , yang benar saja . aduh.. " , kata Marsha perlahan mundur dari kerumunan sambil memegangi kakinya yang terinjak.
Keadaanmu mulai tidak terkontrol, dan para remaja itu mulai berebutan untuk mengantri. Marshapun berjalan santai sembari menunggu antrian menjadi lebih tenang. Sampai akhirnya ia masuk dalam antrian.
"Ya setidaknya aku bisa masuk dalam antrian, lalu kenapa aku harus mengantri ", kata Marsha sambil melihat dibelakang antriannya dan ternyata dia adalah orang ke 2 dari belakang dalam antrian tersebut. dan tiba - tiba ada seorang wanita yang membagikan sebuah poster . Marsha mencoba membaca judul di poster itu " Acara Tanda Tangan dengan EXO "
Marshapun terkejut dan mengerutu
"Ah yang benar saja, aku mengantri dan menunggu lama hanya untuk meminta maaf pada luhan . acara tanda tangan? untuk apa ? aku lebih memilih membersihkan gereja dari pada seperti ini " .
Marshapun mulai lelah dan bosan, dia memainkan ponselnya , mendengarkan musik tapi hasilnya nihil. Lalu ia kesal dan menendangkan kakinya ketembok dan iapun memercitkan matanya karena merasa kakinya menjadi sakit lagi.
"Ah bodoh, jika bukan karena Luhan aku tidak akan kesini, lihat saja kamu Luhan ", kata Marsha tanpa menyadari jika dia berada didepan remaja penggemar EXO itu.
Setelah sekian lama akhirnya ia mendekati meja dimana terdapat beberapa member EXO. Dibacanya nama member dari ujung kiri ke kanan.
"Lay, Chen, Suho, Tao, Sehun, Xiumin, Kai, Chanyeol, Kris, Luhan, DO, Baekhyun, ya Do. tapi kenapa dia berada diujung ", katanya pelan lalu bertanya pada seorang gadis dibelakangnya.
"Permisi , apakah boleh jika aku meminta tanda - tangan Do saja ?", kata Marsha.
"HA!! ", remaja itu hanya terdiam mendengar pertanyaan Marsha.
"Oh tidak apa, lupakan saja ", kata Marsha sambil meniup poninya.
Sampai akhirnya Marsha berdiri didepan Lay, dilihatnya Lay yang tersenyum manis bersama lesung pipitnya
"Hi,anneyong, siapa namamu ?", kata Lay sambil tersenyum
"Oh hi, aku Marsha " , kata Marsha singkat dan datar yang membinggungkan Lay. Melihat Lay yang binggung akhirnya Marsha tersenyum lebar untuk menutupi ketidakinginannya itu. Marshapun bergeser sampai akhirnya berdiri didepan Chanyeol .
"Oh hai, siapa namamu? aku lupa " kata Chanyeol tersenyum sambil mencoba mengingat - ingat nama Marsha.
"Marsha ", kata Marsha polos.
Chanyeolpun mengingatnya lalu tertawa lebar . Marshapun memperhatikan Chanyeol yang menulis namanya dan chanyeolpun memberi tulisan
"apa kamu lapar ? " HAHA :)
Marshapun yang membacanya pun langsung membuka matanya lebar - lebar lalu memandang Chanyeol penuh dendam lalu perlahan tersenyum.
"Jika aku marah disini, aku bisa habis oleh penggemarnya" , guman Marsha dalam hati sambil tersenyum tak penuh makna. dan iapun bergeser, dan sampai didepan Kris . Menyadari itu marsha mencoba menunduk menutupi wajahnya, Kris yang sudah mengetahuinya hanya bisa tertawa .
"Hi anneyong, aku sudah tahu.haha. Siapa namamu ?", kata Kris yang awalnya tertawa kemudian berubah menjadi cool karena terdapat penggemarnya disebelah Marsha.
"Ah yang benar saja, Marsha ", kata Marsha kesal. Marshapun memperhatikan apa yang ditulis Kris dan sama seperti tadi matanya tiba - tiba terbelangak membaca tulisan Kris.
"JANGAN GILA, MARSHA ! " HAHAHA
"Apa maksudmu menulis seperti itu? aku yang gila kenapa kamu yang repot ", kata Marsha ketus
"Aigoo, apa dia yang membawamu kesini ? ", kata Kris sambil menunjuk L uhan. Luhan yang menyadari itu terlihat tetap tenang.
"Apa kamu ingin melihatku dibunuh oleh fansmu, kris oppa", kata Marsha pelan dan menaikkan nadanya pada saat memanggil Kris oppa.
Iapun langsung bergeser akhirnya sampai didepan Luhan, Marshapun seketika menjadi batu, ia tak tau harus memulainya bagaimana.
"Anneyong siapa namamu ", kata Luhan sambil tersenyum tapi tak menatap Marsha.
"Luhan, maafkan aku ", kata Marsha pelan.
"Apa?apa yang kamu katakan, siapa namamu ? " , jawab Luhan dengan gaya sedikit cool.
"Aku Marsha ( Marshapun menarik nafas ) maafkan aku ", kata Marsha dengan nada sangat pelan, ia khawatir oleh penggemar EXO. Tangan Luhanpun bersiap memberikan tas untuk Marsha, namun ia menyadari jika waktunya tidak tepat lalu mengurungkannya. Luhan tidak menjawab marsha, namun tiba - tiba marsha terbelangak ketika membaca tulisan Luhan.
"Tanpa kamu minta, aku sudah memaafkanmu. Kamu harus peduli dengan kesehatanmu walaupun kamu memahami obat " <3 :)
"Ya apa maksudmu ? ", jawab Marsha ketus.
Mood Marshapun menjadi turun derastis saat melihat tulisan – tulisan aneh dari Chanyeol sampai Luhan. Namun moodnya tiba - tiba naik derastis ketika berada didepan Do. Marshapun mempunyai akal untuk bersikap seperti layaknya seorang penggemar.
"Do oppa, tulislah namaku di tempat ini. Marsha Cahya Wibowo, dan beri emotion hati ya, yang banyak ", kata Marsha manja dengan suara yang keras sembari melirik Luhan.
"Oh iya Marsha, apa kamu sudah benar - benar baik saja ", kata Do dengan senyuman khasnya.
"Apa kamu tau ?", kata Marsha sambil melirik Luhan.
"Aaa..aku membaca tulisan ini ", kata Do mencoba tetap bersikap tenang sambil menunjukkan tulisan luhan. Lalu Marshapun tersenyum lebar ketika membaca pesan Do untuknya, kemudian membacanya cukup keras .
"Dear Marsha Cahya Wibowo, tetap sehat, tetap tersenyum, dan jangan lupa makan . With love : Do :) <3 <3 <3 "
" I love you Do " , kata Marsha sambil tersenyum manis. Dopun hanya tersenyum melihat tingkah Marsha dan dilihatlah Luhan yang terlihat tetap cool . Marshapun akhirnya bergeser dan telah berhadapan dengan Baekhyun.
"Hi anneyong, siapa namamu ? apa kamu pemain sepak bola ? ", kata Baekhyun dengan imutnya
"Kamu terlihat menyenangkan, namaku Marsha , tunggu.. " kata Marsha terlihat mengingat sesuatu,
"Ya, aku pernah melihatmu, kemarin malam kamu masuk ke kedai diujung jalan kan ? ah aku lupa nama kedai itu ", kata Marsha sambil menatap Baekhyun.
"Ah, tidak mungkin kamu salah orang ", kata Baekhyun sambil menuliskan pesan singkat diposter itu
"Kamu beruntung " :D
"Apa maksudmu ?", kata Marsha setelah membaca pesan itu
"Baekhyun oppa, apa maksudmu ?", kata remaja itu dengan nada curiga, mereka melupakan jika mereka di acara tanda tangan.munhkin.
"Ah maksudku dia itu beruntung karena dia tak tampak seperti bukan orang korea tapi bisa datang ke tempat ini dan bertemu oppa, bukankah itu sebuah keuntungan ", kata Baekhyun mencoba menutupinya sambil beraegyo.
"Ah yang benar saja ", kata Marsha malas kemudian pergi sambil menarik poster itu.
Marshapun tidak memperpanjang permasalahan itu, namun Do dan Luhan ternyata mendengarnya dan Do terlihat mencoba menutupi kepanikannya. Ia berjalan dan terlihat kesulitan berjalan karena melawan arus dari fans EXO. Sampai akhirnya kakinya terinjak oleh salah seorang remaja yang menutupi wajahnya dengan masker.
"Ya! apa kamu sengaja ingin menginjak kakiku?ha? ", bentak Marsha kemudian tetap berjalan dengan pincang karena kakinya terasa sakit lagi.
"Ah lukanya sudah ingin sembuh tapi menjadi sakit lagi. ah darahnya . dasar fans gila, mengiDolakan orang tanpa memandang sekitarnya. ", kata Marsha sambil mencoba membersihkan darah dengan cara mengelapnya dengan kaosnya karena perbannya sudah penuh dengan darah.
***
"yah semangat ya , teman - teman tetap tersenyum ", kata suho menyemangati membernya didalam mobil van.
Mobil Van itu akhirnya berangkat menuju mall untuk acara tanda tangan.
"Siang ini begitu cerah, cuaca yang menyenangkan ", kata Sehun, semua memberpun bergembira.
Dilihatlah seorang gadis sedang mengayuh sepedanya ditengah keramaian kota Seoul tanpa memakai jaket, ia terlihat tidak peduli oleh penampilannya. Dopun membuka matanya lebar - lebar ketika melihat gadis itu adalah Marsha .
"Marsha, apa yang dia lakukan ? apa itu ? kakinya diperban tapi kenapa dia bersepeda ", kata Do dalam hati.
“Kenapa aku bisa mengenalinya secepat ini? Tadi aku penasaran kemana dia akan pergi. Tunggu kenapa aku menjadi seperti ini .ahhh “, batin Do sambil mencoba mengalihkan pandangannya dari Marsha namun percuma, Dia tetap curi – curi pandang ke arah Marsha.
"Bukankah dia Marsha ", bisik Baekhyun yang membuyarkan pandangan Do
"Diam kamu ", jawab Do singkat lalu memejamkan matanya.
Akhirnya member EXOpun sampai di mall itu dengan sebelumnya memutari jalan untuk menghindari keramaian kota, member EXO K dan EXO M ternyata berada di mobil terpisah. Merekapun turun dari mobil itu dan suara kamera dan teriakan penggemar sepertinya sudah biasa pada mereka, mereka hanya tersenyum lalu berjalan secepat mungkin untuk masuk kedalam mall. Dopun turun dan membungkuk untuk fansnya.
"D.O " , kata seorang gadis
Sepertinya aku mengenali suara itu guman Do sambil menunduk dan mencoba mencari tahu orang yang memanggilnya itu.
"Bukankah dia Marsha? Apa yang dia lakukan disini " , kata Do sambil melirik marsha kemudian mencoba mencarinya lagi namun marsha sudah tidak ada dikerumunan.
Member EXOpun sudah duduk di tempat acara, dan acarapun telah dimulai. Terlihat banyak sekali penggemar yang berteriak dan terasa suasana sangat ramai.
" Dimana dia , pasti Luhan yang membawanya ", kata Do dalam hati sambil mencoba mencari keberadaan Marsha
"Oh itu dia, Omo dia terlihat lelah. Luhan memang kejam membawanya ke tempat ini ", kata Do sambil sedikit melirik Luhan.
Kupikir dia sudah membaik , syukurlah jika dia sudah membaik - Do.
Do pun mencuri - curi untuk memperhatikan Marsha, dimulai dari Marsha menerima poster sampai menendang tembok .
"Bukankah dia beruntung karena kamu menyukainya ", kata Baekhyun sambil membisiki Do.
Do tidak membalas perkataan baekhyun, ia hanya tersenyum manis. Melihat itupun Baekhyun hanya tertawa. Sampai akhirnya ia melihat Marsha berdiri didepan Chanyeol. Do tidak mampu menutupi rasa senangnya, ia tersenyum.
"Maafkan aku ", kata Marsha kepada Luhan
"Maaf ?apa yang telah dilakukan marsha kenapa ia meminta maaf ?" guman Do penasaran.
"Dear Marsha Cahya Wibowo, tetap sehat, tetap tersenyum, tetap mencoba dan tetap bersama. Jangan lupa makan . With love : Do :) <3 <3 <3 "
Do menatap tajam marsha saat membacakan pesannya
" I love you Do " kata Marsha
Jantung Dopun berdetak sangat cepat begitu mendengar apa yang dikatakan marsha.
" I love you too , Marsha ", kata Do dalam hati sambil tersenyum menatap marsha
"Aigoo, apa ini ? kenapa aku menjadi seperti ini ? guman Do
"Ah yang benar saja ", kata Marsha malas kemudian pergi sambil menarik poster itu saat sudah berada didepan Baekhyun. Dopun mencuri pandang untuk Marsha. Ia melihat Marsha membentak dan berjalan pincang menuju pintu keluar mall.
"Ada apa dengannya ? kakinya berdarah ", batin Do saat melihat kaki marsha berdarah.
" Apa yang kau lihat, Do ?" , tanya Luhan sambil menatap Do tajam