home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > You Are My Star

You Are My Star

Share:
Author : NWicahya
Published : 25 Jan 2014, Updated : 28 Jun 2019
Cast : Marsha Cahya (OC), D O EXO , Lu Han, Jungshin CN Blue, Kim Wobin
Tags :
Status : Complete
5 Subscribes |729322 Views |32 Loves
You Are My Star
CHAPTER 22 : Miracle.

Semuanya putih, kabut putih, memakai baju berwarna putih. Ia berjalan tidak menentu, ia seperti tersesat. Terdengar hembusan angin yang sangat menyejukkan, suasana yang sangat nyaman. Tiba - tiba muncullah seseorang dihadapannya.

"Ya, apa yang kamu lakukan disini ?", tanya Dion pada Marsha

"Loh, Dion, kamu Dionkan, ya aku merindukanmu ", kata Marsha lalu memeluk tubuh Dion

"Apa yang kamu lakukan disini ?", tanya Dion sekali lagi

"Aku...mungkin ini saatnya aku kembali", kata Marsha sambil mengamati lingkungan sekitarnya.putih semua.putih bersih.

"Sungguh?kupikir ini belum waktumu", tanya Dion sekali lagi

"Nyatanya aku disini ",  jawab Marsha sambil tersenyum

"Kenapa kamu tidak mendengarkanku?", tanya Dion pada Marsha

"Apa ?", kata Marsha kebinggungan

"Jika kamu mencintainya, katakan, jangan munafik . Lihatlah sekitarmu, betapa mereka mencintaimu, kamu harus peduli, jangan memikirkan dirimu sendiri, dengarkanlah kata hatimu ", jawab Dion sambil  menekankan jari telunjuknya ke kepala Marsha.

"Ini bukan waktumu,a nakKu ", kata Seseorang diatas sana dengan suara yang sangat manis, aku tahu itu pasti suara Tuhan.

"Ah", kata Marsha mencoba mencermati perkataan yang didengarnya.
Marsha, kembalilah, jangan tinggalkan aku, jebal, jangan, jangan, jangan pergi “,  terdengar suara samar -samar Do ditelinga Marsha

"Seperti suara DO ", kata Marsha polos

"Itu bukan seperti tapi itu memang suaranya", kata Dion sambil menunjukkan tangannya ke kepala Marsha kuat kuatt

"Auhhhhhhhhh", teriak marsha dengan nafas kuat .

Lalu Dion melambaikan tangannya untuk Marsha dan secara tiba -tiba detak jantung Marshapun kembali lagi kedunia.  Melihat reaksi yang tiba - tiba pada kain yang menutupi marsha, tim Dokterpun secepat kilat memberikan pertolongan.

Masih Ada Harapan

"Selamat datang kembali Marsha ", kata Dokter itu pada Marsha da terlihat marsha terpapar lemas.

Oh aku,jadi tadi. Dion, Dion”, batin Marsha lalu meneteskan air matanya.

Gyumipun secepat kilat berlari untuk memberi kabar kepada Wobin dkk.

"Oppa, Marsha unni telah kembali", kata Gyumi dengan tangisan dalam senyuman

"JINJJA!!" teriak Wobin lalu memeluk Gyumi yang terlihat sangat lemas.

"Marsha", kata Do lalu secepat kilat masuk ke ruangan Marsha dan ia terkejut ketika melihat Marsha tersenyum padanya. Senyum yang dulu sering ia lihat.

“Marsha ", kata Do lalu memeluk Marsha  

"Aaa oppaa, aku tidak bisa bernafas ", kata Marsha sambil tersenyum
"Dokter, apa namanya ini ?", tanya Kris pada Dokter itu.
"Ini namanya keajaiban , permisi. Selamat datang kembali Marsha ", kata Dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka semua.

"Marshaaa ssiiii ", teriak Baekhyun lalu memeluk Marsha .

"Aku hampir mati ", kata Wobin lemas lalu memeluk Marsha

"aku sudah mati tapi .... bangun lagi ", kata Marsha polos dan semuapun tersenyum bahagia karena keajaiban yang terjadi pada Marsha.

***

Beberapa tahun kemudian , semua sudah kembali pada sedia kala. Terlihat Marsha dan Dania sedang menikmati waktu makan siang mereka di sebuah kedai.

"Kamu yakin?", tanya Dania

"Iya, aku akan tinggal dirumahku saja , apartement terlalu penggap ", jawab Marsha dengan senyuman

"Entah kenapa, setelah kamu bangkit lagi, aku merasa kamu memiliki aura yang berbeda", kata Dania polos.

"Ya kamu!", kata Marsha sambil memukul kepala Dania

"Ahh, aku sudah berjanji tidak akan memukulmu ", kata Dania sambil mata melotot
Tak lama terdengar kabar di sebuah teve dan membuat Marsha tersenyum.

"Omoooo!! Lihatlah gadis ini, pasti kamu sangat bahagia, melihat pacarmu mendapatkan penghargaan sebagai aktor terbaik ", ejek Dania pada Marsha

"Bohong sekali jika aku tidak senang ", kata Marsha sambil memandangi berita infotaiment yang sedang membahas Do

“Orang itu, yang telah membuatku kembali”, batin Marsha sambil tersenyum
lalu tiba - tiba ponsel ijo Marsha berdering.

[Wobin oppa] , bacanya

"Yap oppa, ya..ha!!!sungguh! kamu tidak bohong?ya katakan!!!oh selamat oppaaa!!!!aku pasti datanggg!!!!!!!", teriak Marsha ketika mendapat kabar dari Wobin jika ia akan menikah dengan Lee unni minggu depan.

Semua berbahagia dalam acara pernikahan Wobin oppa dan Lee unni, banyak sekali artis di tempat itu. Dania yang diajak oleh Marshapun hanya bisa shock ketika melihat beberapa idolanya berada di tempat itu.

"Ya, jangan bertingkah memalukan seperti itu dan!ah kakiku ", kata Marsha dengan memegangi kakinya yang pegal karena harus menggunakan sepatu hak tinggi. Malam itu Marsha menggunakan gaun berwarna orange yang sangat indah, ia terlihat benar - benar cantik dan eksotis. Dengan kulit sawo matang yang dimilikinya, ia terlihat sangat cantik selayaknya orang jawa di tambah lagi dengan lesung pipitnya yang sangat dalam dikedua pipinya.

"Kamu! ndeso banget sih, pakai hak gitu aja ngeluh !kamu laki - laki atau perempuan , ha !", kata Dania sambil mendorong Marsha

"Ya kamu mendorongku, tau seperti ini,aku memakai sepatu saja ", omel Marsha.


Suasana malam itu sangat istimewa ditambah acaranya di taman, ya semacam garden party kali ya. Semua terlihat senang, apalagi Wobin yang berdiri gagah bersama istrinya di pelaminan. Marshapun berjalan menuju wobin untuk memberi selamat, semua matapun tertuju padanya, selain terhipnotis dengan wajah manis Marsha, semua juga heran melihat cara jalan Marsha yang terlihat sangat tidak nyaman.

"Selamat oppa ", kata Marsha sambil mecium  kedua pipi orang yang seperti kakaknya sendiri.
"gumawo my Dongsaeng, kamu cepatlah menyusulku ", kata Wobin dengan senyuman

"Ahhhh, oppaa, diapun tidak datang diacara pernikahanmu", kata Marsha kesal

"Jangan sok tau, lihat semua member EXO datang", kata Wobin sambil menunjuk kedatangan 12 pria tampan yang sedang berkumpul dengan idola Kpop dan artis yang seksi - seksi.

Mata Marshapun bertemu dengan mata Do, namun Do malah buang muka pada Marsha. Do malah cipika cipiki dengan artis seksi, kyristal fx dan membuat Marsha naik pitam. Ia tau jika Do adalah fans berat Kristal.

"Daebak, lihat saja kamu !", omel Marsha sambil mencoba tersenyum bahagia, mencoba menutupi kecemburuaanya ke orang - orang.

"Unni selamat ya", kata Marsha sambil mencium Lee dan buru - buru turun dari tempat mempelai
"Marsha, jangan gila", teriak Wobin sambil tersenyum


“Lihat saja kamu, beraninya cipikacipiki saat aku menatapnya. dia berani berbohong padaku, katanya ia tidak datang karna ada show, eh semua pada datang kesini, ih pakai acara kumpul sama cewek seksi, tunggu,dia mau kumpul sama cewek seksi tidak masalah tapi kenapa ia buang muka padaku,ah , membuat moodku hancur saja, ah aku pergi saja dari tempat ini, wobin oppa, maaf , aku sudah terlanjur malas- batin Marsha sambil menganti sepatu berhaknya dengan sepatu larinya dan terlihat jika ia marah.  


Ya namanya sepatu pelari ya, ya Marsha ya lari jika pakai itu, ia berlari dengan menggunakan dress yang sangat indah meninggalkan  tempat pernikahan Wobin dan menuju taman sebelah yang lumayan jauh . Ia berlari sambil menggunakan headset ya layaknya orang lari pagi biasanya. Tapi masalahnya itu, itu sudah malam dan pakaiannya, sungguh memalukan.

“Aduh , maafkan saya “, kata Marsha ketika menabrak seorang gadis

“Oh iya, maafkan saya juga “, kata Keket lalu pergi meninggalkan Marsha

Marshapun kembali ketempat idamannya di pinggiran sungai Han.

“Buang muka!bikin aku muak saja!, mentang - mentang habis dapet penghargaan kayak gitu , ah sebal!!! ", teriak Marsha di bangku taman  didekat sungai Han. Ya bangku ini saksi bisunya Marsha semenjak Marsha berada di Korea.

Marshapun hanyut dalam suasana musik di ponselnya, dengan suasana hatinya yang penuh kemarahan ya cocok sama isi lagu di ponsel Marsha, karena Marsha hanya memiliki lagu bergenre pop punk rock saja. Seirama dengan detakan drum bertempo cepat dan detakan jantunganya yang penuh emosi. Tak lama ia seperti melihat seseorang yang tak asing , tapi ia membuat keputusan jika itu khayalannya saja, karena ia merasa jika ia melihat dion sedang berjalan sendirian di taman itu.

"Sepertinya pikiranku kacau, ya kau yang disana , turun sebentar temani aku, ", kata Marsha sambil menunjuk dilangit, langit juga tak berbintang malam itu, membuat marsha tambah kesal  dan  tiba - tiba terdengar seperti orang tertawa

"Omo!siapa itu", kata Marsha sambil melihat sekitarnya yang terlihat hanya sedikit orang dan jarak mereka cukup jauh

"Biarin, bodoh amat, ketawa tinggal ketawa sana ", omel Marsha kepada siapapun itu, entah.

Udara semakin malam semakin dingin, waktu menunjukkan pukul 12 malam dan Marsha lupa membawa jaketnya yang berada di mobil Dania. Ia mulai mengigil.

"Hmm dingin, omo orang itu tak kedingan sama sekali ", kata Marsha heran sambil melihat sosok seperti Dion yang sedari tadi berdiri mengarah kesungai Han.

Tiba - tiba terdengarlah seperti langkah seseorang dibelakang marsha, marsha merasakan perasaan aneh, dan ia siap - siap untuk berlari.

"Aku harus lari, tempat ini sudah tidak aman , aku lebih takut dengan penjahat kelamin daripada hantu ", batin marsha lalu mencoba berlari, namun tiba- tiba rambutnya di jambak oleh  seseorang dibelakangnya.

"Ahhhh, sakit, ya kamu setan ! kamu menggangguku saja ! ", teriak  Marsha sambil membalikkan badannya, dan dilihatlah Do yang tersenyum puas dibelakangnya.

"Ya kamu!!", teriak Marsha lalu mencoba berlari namun rambutnya ditarik lagi oleh Do.

Marshapun akhirnya duduk dibangku taman itu, ia terlihat marah dan sangat kedinginan. Ia mulai mengigil, melihat itu Dopun melepaskan jasnya dan menutupkannya kebadan marsha.

Terlihat marsha sangat marah, ia hanya diam. Ia sebenarnya menatap seseorang yang seperti Dion. Dopun duduk disamping marsha, namun mereka tetap diam.  
Ih minta maaf kek, atau ngomong apa gitu ya,malah  diem aja “, batin Marsha , ia tambah kesal

"hmmmmmmm", kata Do pelan

"hmmmmmmmmmmmm",kata Do lagi

"hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh",kata Do berkali- kali

Mendengar ucapan Do yang menyebalkan itu, Marshapun mencoba kabur dari Do, dia mulai mengambil persiapan untuk kabur.  

1,2,3-“, batin Marsha

"Ahhhhhhhhhhhhh", teriak Marsha ketika rambutnya dijambak Do lagi.

"Kamu mau kemana lagi ? aku lelah mengejarmu ", kata Do kesal

****

Do melihat marsha sedang berbincang - bincang dengan wobin, lalu ia memanggil kryistal.

“Krystal, bisakah kamu membantuku ?", kata Do

"Nde, apa oppa?", tanya Krystal

"Aku ingin membuat cemburu pacarku, dia sedang berdiri dengan Wobin disana, jangan kamu lihat, izinkan aku mencium kedua pipimu", kata Do lalu tiba - tiba mencium Krystal

"Ya Do oppa, kamu ingin melihatku dibunuh kekasihmu?", omel Krystal

"Tenang saja , gumawo Krystal", kata Do

Para memberpun binggung melihat Do yang mencium Krsytal tiba - tiba dan Baekhyun dan Taolah yang paling heboh.

"Ya Do kamu gila, kamu tak ingat Marsha", omel Tao sambil memukuli Do

“Marsha melihatmu! babo kamu! kamu tak ingat kamu pernah ditinggal olehnya, kamu pengen ditinggal lagi?", omel tambahan dari Baekhyun namun Do hanya tersenyum puas dan terlihat Luhan dan Kris hanya mengeleng - gelengkan kepalanya.

 ------------------------------------------Beberapa saat yang lalu-----------------------------------------

"Hyung, aku ingin membuat kejutan untuk Marsha", kata Do pada Luhan

"Ya sudah, temui dia saat tengah malam", jawab Luhan sambil binggung,karena ia memang binggung harus menjawab apa

"Kamu sungguh kuno, itu sangat pasaran. Kamu buatlah dia marah, sangat marah, lalu berikan kejutan padanya. Beri kembang api, bunga, cokelat, atau kamu menyeburkannya ke sungai Han. Memang apa yang akan kamu lakukan ?", tanya Kris namun Do hanya membalasnya dengan senyuman menawan

“Sudah aku pergi dulu, aku perlu mengejar seseorang untuk saat ini ", kata Do  lalu bergegas menemui Marsha

"Dia yang membuatnya pergi , dia sendiri yang mencarinya,sungguh ", omel Sehun.
Dopun menemukan Marsha yang sedang bersusah payah melepaskan sepatu haknya dan memakai sepatunya.

“Jangan bilang dia akan lari “,  batin Do
dan belum selesai berkata, ia sudah melihat Marsha berlari sangat kencang, bahkan Do sampai kehabisan nafas saat mengejarnya.

"Dia akan kemana?tunggu, bangku taman lagi ?ya Marsha!", teriak Do, namun Marsha tak mendengar.

''Buang muka!bikin aku muak saja!, mentang - mentang habis dapet penghargaan kayak gitu , ah sebal!!! , omel Marsha dengan suara cukup keras, membuat Do yang berdiri tak jauh dibelakangnya tersenyum puas.

"Omo!siapa itu", kata Marsha sambil melihat sekitarnya , Dopun langsung bersembunyi di balik sebuah tong.
 

“Biarin, bodoh amat, ketawa tinggal ketawa sana ", omel Marsha  

Tiba - tiba terdengarlah seperti langkah seseorang dibelakang Marsha, Marsha merasakan perasaan aneh, dan ia siap - siap untuk berlari.

Kamu ingin kabur?coba saja!“, batin Do lalu menarik rambut Marsha

***

"Kamu mengikutiku?", tanya Marsha polos
"Ya! aku memangilmu sepanjang jalan ! kamu seperti pelari saja", kata Do dengan nada sedikit naik.

"Kamu marah padaku? ya,aku yang harusnya marah!!", teriak Marsha

"Memang aku salah apa ?", tanya Do polos, pura-pura polos tepatnya

"Baguslah jika kamu tak sadar, lihat lelaki yang ada disana, aku akan berkencan dengannya saja", omel Marsha lalu mencoba berdiri dari bangku namun tiba - tiba Do meletakkan kepalanya di pangkuan Marsha, Marsha hanya bisa menggela nafas panjang.

"Jangan seperti ini lagi, aku tak suka ", kata Marsha pelan sambil membelai kepala Do yang ada dipangkuannya

"Seperti apa sih", goda Do

Kamu bahkan tak pernah sekalipun menciumku seperti itu, tapi kamu sudah mencium gadis lain seperti itu, didepan umum. Menyebalkan.woles sha - batin Marsha sambil melihat lelaki yang seperti Dion lagi dan lagi.

Tiba - tiba Do menaikkan kepalanya dan menarik kepala Marsha, dan merekapun berciuman.Marsha yang tersontak karena Do seperti bisa membaca pikirannyapun, ia mencoba melepaskan ciuman dari Do.

"Ciuman macam apa ini ? sungguh kasar ", kata Marsha sambil memegangi bibirnya, Do pun hanya bisa tertawa. Tiba - tiba Do memberikan sebuah mawar merah dan putih, dan membuat Marsha teringat akan kisahnya dengan Dion

"Marsha, mulai saat ini,ingatlah...jika......tempat ini secara resmi adalah tempat ini milik kita Oke “,  kata Do sambil memeluk Marsha, terlihat Marsha hanya tersenyum pahit.

Daebak, 2 kali aku diperlakukan seperti oleh lelaki yang kucintai-“, batin Marsha

"Ya kamu tak kreative, meniru gaya Dion, kamu seharusnya........... ", omel Marsha , Tiba- tiba Do menatapnya tajam, membuat marsha sedikit takut. Ia selalu takut jika Do menatapnya tajam

Kenapa ia menatapku seperti itu, menakutkan “, batin Marsha

"Marsha-ssi, mulai malam eh dini hari ini kita putus", kata Do tiba - tiba, membuat Marsha seketika membatu

"Mwo?apa salahku?kamu yang seharusnya kuputuskan, kamu yang berkhianat", kata Marsha kebinggungan

"Anggap saja, ciuman tadi sebagai ciuman perpisahan kita ", kata Do dengan wajah sangat serius.

"Kamu jangan bercanda, kuno", kata Marsha ketus

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?", tanya Do dengan wajah superserius, belum pernah Do seperti ini.

"Aaa.ani oppa", kata Marsha sambil menundukkan kepalanya, ya ia meneteskan air matanya dan  memegangi dadanya, menepukinya sesekali.ia sangat terkejut. Marshapun terdiam, ia melihat sosok lelaki yang seperti dion, sambil menangis. Do juga terdiam disamping marsha, Do juga seperti menangis.

“Apaapaan dia, dia yang minta putus, kenapa ia menangis?putus dengan alasan alibi-“, batin Marsha

"Ya cukup Do,sudah puaskah kamu ?", kata Marsha sambil berdiri, lalu ia menunduk untuk melihat wajah Do

"YAAAA!DO KYUNGSOO!", teriak Marsha  ketika melihat Do tidak menangis namun tertawa.
"Puas kamu!kali ini aku minta putus jadi pacarmu !", kata Marsha lalu berlari menuju arah lelaki seperti Dion.

"Ya, chagiya tunggu", kata Do sambil mengejar Marsha

"Chagiya apanya!", omel marsha

"Baiklah jika kamu minta putus jadi kekasihmu tapi jadikan aku sebagai suamimu ", kata Do keras, Marshapun menghentikan langkahnya dan menghadap ke Do. Ia melihat Do yang berjalan menuju arahnya dan mengeluarkan kotak kecil dari sakunya.

"Hayo ini isi apa ?", canda Do

"Ah merusak suasana! ", omel Marsha lalu duduk di rumput taman. Dopun ikut-ikutan duduk disampingnya.
"Marsha Cahya Wibowo, would you like to be my wife? forever ", kata Do sambil bersujud didepan Marsha dengan cincin didalam kotak. Marshapun hanya bisa membatu mendengar perkataan lamaran dari Do.

"So how?", tanya Do sekali lagi sambil mengenggam tangan Marsha

"Do kyungsoo, im sorry , aku tidak bisa ", kata Marsha sambil meneteskan airmata

"Why?kenapa sha?  maaf tadi aku membuatmu marah, tapi aku sayang padamu", tanya Do tak percaya sambil memandang Marsha tajam, namun Marsha hanya bisa menangis.

"aku tidak bisa menolakmu, i will oppa ", kata Marsha dengan menatap tajam kearah Do dengan tangis kebahagian diwajahnya. Dopun tersenyum lalu memakaikan cincin itu ke jari Marsha.

"Kamu suka?", tanya Do sangat lembut pada Marsha lalu menjatuhkan kepala Marsha kepelukannya.

"Aku sangat suka oppa , terima kasih, aku tidak akan mengecewakanmu, selamanya ", kata Marsha sambil tersenyum dalam tangisannya. Dan tak perlu menunggu lama. Dopun mencium lembut bibir Marsha, Marshapun juga menikmatinya. Sungguh akhir kisah cinta yang sangat menarik.  

"Ah,aku malu sekali ", kata Marsha sambil menutupi wajahnya
"Kamu punya malu?", goda Do, namun Marsha hanya tersenyum dan mencoba mencari sosok lelaki tadi.

Dan Marshapun terkejut ketika lelaki itu melambaikan tangannya padanya, Marshapun berdiri dari tempatnya.

"Apa yang kamu lihat ?", tanya Do

"Ada lelaki berdiri disana ", kata Marsha sambil menunjuk arah lelaki tadi.

"Mana tidak ada siapapun disana", kata Do

Marshapun kebinggungan dan memutuskan untuk mendekati lelaki itu tanpa rasa takut. Marshapun menghentikan langkahnya karena ia dapat melihat wajah Dion dengan jelas di depannya, ya laki - laki tadi memang Dion.

"Dion", kata Marsha lirih

"Mwo?", kata Do kebinggungan karena ia tidak  dapat melihat sosok dion disana.
Terlihat Dion mengacungkan jempolnya untuk Marsha, Marshapun membalas acungan jempol itu dan melambaikan tangan untuk Dion dan Dionpun perlahan menghilang.

 "Terima kasih Dion, telah menemaniku di hari bahagiaku ini, ah kamu pasti menertawaiku kan ? ahaha kamu baik - baik disana, aku tidak akan pernah melupakanmu ", kata Marsha sambil melambaikan tangannya pada bintang dilangit yang sangat terang.

"Bagaimana? pasti kamu sangat bahagia, dihari bahagiamu, teman terbaikmu yang sudah disurga sampai rela turun untuk menemanimu ",kata Do sambil memeluk Marsha dari belakang.
"Hahaha, iya , Tuhan baik, sungguh. Dion, dia sungguh sahabatku, dan kamu, sungguh pasangan hidupku ,terima kasih sudah menerangiku dalam gelapnya kehidupan, You are my star , Do. Forever", kata Marsha lalu mencium Do.

"ya, aku tak pernah membayangkan semua ini terjadi padaku, kenapa duniaku menjadi berubah seperti ini, oh roda kehidupan " - Marsha sambil tersenyum.

Be positive and smile right now, not because everything is good, but because you can see the good side of everything

Disisi lain terlihat Chanyeol yang sedang berlari mengejar seorang gadis di jalanan sungai Han.
"Yak Keket!hentikan langkahmu ! ", teriak Chanyeol sambil mencoba  berlari mengampiri Keket yang berlari.

"Ya, kamu kembalilah saja!aku baik - baik saja ", teriak Chanterin aka Keket.
 

"Siapa dia ? tadi aku bertabrakan dengan gadis itu, apa dia kekasih Chanyeol ? ", tanya Marsha pada Do namun Do hanya tersenyum.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK