Tittle : I love you my“Trouble Maker”
Cast :
Other cast :
Genre :
Rated :T
Author : @beyunbaekhyun
Length : 5 of ?
Summary :
“bagaimana jika seorang oh sehun,lelaki yang terkenal tampan putih tinggi sempurna yang memiliki otak cerdas di atas rata-rata,sopan,dermawan, kalem,kebanggaan sekolah,dan lelaki idaman wanita di sekolahnya. Jatuh ke dalam pesona seorang wanita yang terkenal nakal,menyebalkan,pembuat onar,keras kepala,dan orang yang paling tidak di sukai di sekolahnya. Krystal. Dan juga,sehun harus berjuang untuk mendapatkan nya karna masalah keluarga mereka dan masalah dirinya. Apa yang terjadi?”
“You're an awful, an upsetting, the women are very often makes me angry. However, behind all of it, I love u my “Trouble Maker””
“You are a taciturn very unfortunate, obstinate, pretentious handsome, be cool, having a flat face. I want to make very kicking your butt. But, somehow it all, i fell in love with you”
No bash
No flame
Bash? Flame? Go to hell
DON’T COPAS luHANNIE/?
DON’T LIKE DON’T READ
TYPO BERTEBARAN
IF YOU DON’T LIKE WITH CAST OR ODER PLEASE OUT FROM THIS PAGE
CAST MILIK TUHAN. ALUR CERITA MILIK SAYA
Typo bertebaran
Chapter 5
Aku berjalan di musim yang dingin tahun ini. aku merapatkan kembali jaket yang ku kenakan. Tubuh dan tangan ku sedikit sakit karna perkelahian ku tadi dengan ahjussi-ahjussi tua itu karna menolong sehun.
Ah sehun
Salahkah aku meninggalkan dia di tempat tadi?
Ah aku tidak perduli. Ia sudah bukan urusan ku. Tadi aku segera meninggalkannya karna aku malas menunggunya yang sedang menelfon sahabatnya-yang ku tau dari gosip sekolah/?- yang bernama jongin.
aku malas menunggu sehun selesai menelfon dan memutuskan pulang tanpa sepengetahuannya.
Sebenarnya rumah ku cukup jauh dari tempat aku memukul para ahjussi itu. hanya saja,saat aku melihat wanita jalang itu mengobati suho, amarah ku kembali memuncak. Sebenarnya aku sudah siap untuk memukul suho kembali. Namun,aku melihat bayangan sehun dari kaca café itu. jadi mau tidak mau aku berlari sesuai dengan kaki ku melangkah.
Aku menghembuskan nafas kasar. Rasanya sakit sekali melihat suho dengan wanita jalang itu. pantas saat tadi aku mengajak suho makan malam,ia tidak mau. Ternyata ia sedang berkencan dengan wanita itu. aku kembali menghembuskan nafas,namun kali ini lebih lembut. Rasanya aku ingin sekali cepat-cepat sampai rumah dan merebahkan tubuh ku yang sangat pegal ini di kasurku yang sangat empuk itu.
Aku mempercepat langkah ku saat bangunan yang aku sebut sebagai rumah itu sudah ada di depan langkah. Aku semakin mempercepat langkah ku.
Dan sampai lah didepan gerbang rumah ku. Rumah ku sebenarnya bisa di bilang –sangat- besar. Ya… bukan berarti aku menyombongkan diri. Namun itu faktanya. Dan dengan cepat Aku menekan bel rumah ku yang berada tepat di samping pintu gerbang rumahku yang tingginya bisa sampai 10 meter dan lebar kurang lebih 7 meter.
“ne? nuguse-“
“jangan berbasa-basi. Cepat buka kan gerbang ini”
“ah! Noona sojung! Tunggu sebentar!”
Aku menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya. Aku sudah biasa bersikap dingin kepada semua orang. Aku menghentak-hentakan kaki ku pelan. Dan tak lama pintu gerbang itu terbuka secara otomatis. Namun tidak terbuka sepenuhnya,hanya dibuka sebesar tubuhku saja. Dengan cepat aku masuk kedalam pekarangan rumah ku.
Namun langkah ku berhenti saat mata ku tak sengaja menatar mobil hitam legam yang mewah terpakir manis di halaman rumah ku. Aku berdesis pelan dan kembali berjalan masuk ke dalam rumah.
Saat aku pas berada di depan rumah ku,terlihat beberapa maid sudah berdiri tegap di sana. Saat mereka melihat ku sudah berjalan ke arah mereka,mereka langsung mendatangi ku dan membukakan seluruh baju- ah mungkin tidak seluruhnya. Mereka hanya mengambil jaket berwarna ungu ku dan sepatu ku yang ku lempar asal. Lalu kaca mata hitam yang tadi sempat aku pakai,dan ada salah satu maid yang mengikat rambutku rapih dengan keadaan aku masih berjalan dan ada juga yang mengelap wajahku dengan air hangat. Aku biasa di perlakukan seperti ini. hampir setiap hari bahkan.
“ah anu noona,tuan besar sudah-“
“aku sudah tau. Terima kasih”
Maid itu mengangguk dan melepas kunciran rambut ku dan menyisir rambut ku dengan tangannya.
“ah noona,namun tuan besar bilang ia ingin berbicara pada noona saat noona sudah pulang. Tuan besar sudah menunggu noona di ruang tamu”
Aku yang sudah berada di atas tangga menghentikan langkah ku dan menatap maid itu. aku yang mendengar hal itu hanya menaik kan sebelah alis ku bingung
“apa yang ingin di bicarakan orang tua itu?”
Maid itu menggeleng dan aku mendengus. Orang tua itu mengganggu jam istirahat ku. Dengan malas aku berjalan ke arah ruang tamu. Saat sudah di depan pintu ruang tamu di rumahku,aku tidak langsung masuk. Melainkan aku terdiam dulu beberapa saat. Untuk apa appa memanggil ku seperti ini? tidak biasanya. Aku menghela nafas yang sangat panjang beberapa kali dan memegang kenop pintu itu. feeling ku sedang tidak baik sekarang. Ntah kenapa,mungkin saat aku melihat ke adaan di dalam aku akankembali merasakan hal yang tidak mengenakan. Ah entah lah.
Dan akhirnya dengan sekali dorongan aku membuka pintu itu. terlihat lelaki paruh baya sedang duduk dan membaca Koran yang ia tau itu adalah appa ku dan ada lagi wanita paruh baya yang sedang memainkan gadget nya yang ku ketahui adalah eomma ku. Dan ada seorang pria yang sedang memainkan game psp nya yang ku ketahui dia adalah oppa ku.
Aku membanting pintu dengan cukup keras dan itu membuat efek yang menurut ku sangat berlebihan dari mereka. oppa ku yang kaget karna reaksi ku nyaris menjatuhkan psp nya dan dengan wajah bodoh ia segera menangkap pspnya itu yang sempat ia lempar,sedangkan appa hingga tangannya bergetar dan mata yang melotot menatap ke arah ku,sedangkan eomma? Ia tidak mengetahuinya karna ia sedang menggunakan headset.
“ya! Krystal! Bisa kah kau tidak membanting pintu itu? untung saja psp ku tidak mencium lantai ini”
Aku menaikan bahuku acuh mendengar ucapan oppa ku. Aku hampir tidak pernah peduli dengan ucapannya.
Aku mendekat ke arah mereka dan sedikit menendang sofa yang berada pas di sebelah oppa ku dan duduk disana. Oppa ku yang melihat hal itu hanya mendengus dan kembali memainkan pspnya.
Karna aku menendang sofa itu,eomma pun akhirnya meliriku dan mencopot headset dari kupinya itu dan tersenyum kearah ku.
“kau sudah pulang hm?” aku hanya mengangguk sebagai balasan.
Aku melirik sang appa yang sedang memelototi ku dengan tatapan masih tatapan kaget. Aku menaikan sebelah alis ku dan mendengus.
Aku menendang sedikit kursi appa namun itu kembali membuat efek yang berlebihan untuk oppa dan appa ku. Oppa yang kembali kaget dan kembali nyaris menjatuhkan psp nya dan appa yang langsung berkedip kedip sambil membetulkan kacamata nya yang sempat berbelok(?) karna saat aku menendang kursinya ia agak tergelonjak.
“ya! Krystal! Sopan lah sedikit kepada appa!”
“diam kau”
Oppa mendengus mendengar aku berbicara dingin padanya. Dan aku tidak peduli. Sedangkan appa dan eomma hanya menggeleng maklum. Dan oppa kembali memainkan pspnya.
“jadi? Apa yang ini kau bicarakan? Aku lelah,ingin istirahat”
“soojung apa kau habis berkelahi?”
Aku menaikan sebelah alis ku saat appa tiba-tiba berbicara seperti itu.
“kalau iya,memang kenapa?”
Appa mendengus mendengar omongan ku. Aku hanya menaikan alis ku bingung. Memang kenapa? Biasanya juga appa tidak pernah membicarakan hal ini jika aku berke- ah tunggu aku lupa. Ia memang tidak membicarakan hal ini, karna ia memang tidak tau kalau aku suka berkelahi.
“berhentilah berkelahi. Kau wanita sayang. Kau harus menjad-“
“anggun. HAH. aku tidak pernah peduli dengan kata laknat itu”
Eomma menghela nafas panjang. Oppa yang terlihat jengah dengan omongan ku langsung menghentikan acara bermainnya dan menatap malas ke arah ku.
“kau ini wanita atau pria huh?”
“tidak perlu tau”
“kyuhyun diam lah”
Ku lihat kyuhyun-oppaku- mendengus kembali. Sebenarnya aku hampir tidak pernah memanggilnya oppa. Untuk apa aku memanggil nya oppa? Itu sungguh menggelikan.
“aku tidak bisa diam appa. Kau lihat anak mu ini? dia seperti bukan anak keluarga kita.”
Aku mendengus dan menyenderkan tubuhku di sofa empuk yang sedang ku duduki dan melipat tangan ku di dada.
“untuk apa kau memikirkan ku jung kyuhyun? Pikirkan lah dirimu sendiri”
Kyuhyun sudah siap-siap dengan psp di tangannya dan melemparkannya kepada wajahku. Namun dengan sigap appa menyuruhnya menaruh kembali psp itu atau appa akan menghancurkannya. Aku yang melihat scene itu hanya memutar kedua mataku malas
“lalu? Apa yang ingin di bicarakan lagi? Hanya ini? oh ayolah. Aku juga berkelahi untuk kebaikan bukan unt-“
“appa akan membawa mu ke pesta makan malam besok malam bersama rekan appa. Mau tidak mau kau datang dan siapkan diri. Jangan berkelahi dan jangan buat sedikit pun luka lebam di tubuhmu. Tidak ada penoloakan dan berdandan lah yang cantik”
Appa pun pergi meninggalkan kami. Tapi tunggu. Orang tua itu bilang apa? Pesta makan malam? APA?!?!?!
“AKU TIDAK MAU APPA!! TIDAK MAU DAN TIDAK AKAN MAU”
“jika kau tidak mau,appa akan memasukan mu ke sekolah biarawati”
“jika kau memasukan aku kesana aku akan semakin membuat onar dan akan menghancurkan perusahaan mu”
“jika kau melakukan itu,katakan selamat tinggal pada masa depan mu”
Aku bungkam. Sialan orang tua itu. sedangkan kyuhyun ketawa terbahak-bahak melihat kekalahan ku bicara dengan appa.
“DIAM KAU JUNG KYUHYUN”
Aku membentaknya sedangkan Ia semakin tertawa terbahak-bahak. Eomma juga sempat terkekeh dan mengikuti appa yang sudah keluar dari ruang tamu. Dengan kesal aku mengambil psp nya dan melemparkannya ke tembok
PRAK
Tawanya langsung bungkam saat melihat pspnya yang sudah hancur berkeping keping dengan wajah yang sangat menyedihkan. Sedangkan aku memutuskan berjalan ke kamarku dan meninggalkan kyuhyun yang sedang berduka atas pspnya.
“SIALAN KAU JUNG SOO JUNG. KEMBALI KAU ANAK KURANG AJAR”
Aku tidak memperdulikannya dan terus berjalan ke arah tangga.
BRAK
Aku mengalihkan pandangan ku ke arah pintu luar yang di banting. Aku yang penasaran berjalan ke arah suara dan melihat siapa yang membanting pintu itu di malam-malam seperti ini.
“siapa it-“
Sial
Apa yang ia lakukan lagi di rumah ku.
“apa yang kau lakukan di sana?”
“kenapa kau berbicara seperti itu? ini juga rumah ku”
Aku memutar kedua mata malas lalu melipat tangan ku didada. Aku muak melihat kehadirannya di rumah ini.
“aku muak melihat mu di rumah ini.”
“hm? Harus nya kau lebih sopan pada kakak kandung mu sendiri krystal”
“aku tidak sudi punya kakak kandung seperti mu”
Wanita itu hanya tersenyum yang di mata ku sangat menjijikan itu dan langsung mengambil tas nya yang ia sempat taruh di sofa dan berjalan ke arah ku.
“aku lebih tidak sudi melihat mu di sini. Dengar,aku tidak se jaim saat kau menghajar ku tadi”
“sialan kau”
“haha selamat malam jung soo jung ku sayang”
“mati kau jung chorong”
TBC
HAHAHAHA
Aneh ya? Maaf yaaaaa. Otak aku mentok huhuhu. Maaf kalau aneh. Aku juga udah mulai lama updatenya. Senin aku try out hiks. Doain aku ya semoga sukses hehe dan semoga bisa cepet-cepet update next chapternyaaaaaa.
Yaudah lah ya
Thanks for reading!
Don’t forget to read love and comment:-)