home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > TERAIN

TERAIN

Share:
Author : rentha
Published : 14 Jan 2014, Updated : 23 Dec 2014
Cast : Park Shin Hye, choi si won, kim hyun joong, choi jin ri(sulli), hyorin sistar
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |19202 Views |2 Loves
TERAIN
CHAPTER 3 : I'm Happy Talking With You

Sesudah perjalanan yang melelahkan diperkotaan dengan adanya festival. Akhirnya shin hye dan piere kembali kerumah.

“Hai. Kalian sudah pulang. Bagaimana kamu menikmati festivalnya?” Nyonya Roselline menyambut shin hye dan piere yang sudah pulang.        

“Ya. Sangat menarik sekali”

“Kalian istirahatlah dulu, pasti kalian lelah. Oh, iya tadi ada yang mengirimkan undangan ulang tahun dari Robert.”

“Oh, Robert ulang tahun”

“Kamu ini. Temannya sendiri lupa.”

“Iya.. iya”

“Adikmu sulli akan pulang malam ini.”

“Sulli?!”. shin hye heran.

“Oh. Astaga kita lupa memberitahukan kepada shin hye”

“Sulli adalah adikku.” Piere menjelaskan kepada shin hye.

‘Apa bertambah satu orang lagi. Bagaimana jika sulli tidak menyukaiku atau sifatnya seperti piere.’ Pikir shin hye.

Pada saat makan malam…                        

Pintu utama terbuka. Sebuah langkah yang berat mengarah ke ruang makan tepat dimana kami sekarang.

“Halo semuanya.” Sapa sulli kepada kami semua

“Diamlah. Kami sedang makan. Apa kamu tidak melihatnya”

“Memangnya kenapa. Aku kan kangen. Oh, siapa gadis berambut merah ini ibu?”

“Dia yang menemukan buku yang kakek kita tinggalkan”

“Oh, Hebat sekali dia”

Shin hye yang ingin menyapa sulli. Berdiri dan menyapanya

“Halo, saya Shin hye park. Senang bertemu dengan Anda”

“Nama yang bagus. Namaku Jin ri. Panggil aku Sulli saja. Kamu tidak perlu sopan terhadapku. Umurmu berapa sekarang?”

“Aku 18 tahun.” Jawab shin hye. Shin hyesangat senang karena sifat sulli tidak seperti piere. Terlebih sifat sulli seperti nyonya Roselline.

“Wah. Kita hanya beda dua tahun. Aku 16 tahun.”

Piere melihat shin hye dengan wajah heran. “Kenapa melihatku seperti itu? Apa ada yang aneh?”

“Ah, tidak. Aku hanya tidak menyangka kamu 18 tahun”

“Memangnya. Wajahku kelihatan tua. Apa?”

“Memang. Kelihatan sangat sangat tua”

“Ap… apa. Tssst.. Dasar kamu ini!”

Melihat piere dan  bertengkar membuat nyonya roselline dan sulli heran. Karena piere selama ini tidak pernah ingin ikut campur dalam percakapan. Apalagi sedang makan.

Piere yang melihat shin hye masih mengoceh karena ejekkannya. Hanya tersenyum. Entah kenapa melihat shin hye seperti itu membuat piere bahagia.

Nyonya roselline dan sulli saling memandang dengan penuh pertanyaan. Pasti ada yang aneh dengan piere.

Waktunya mereka istirahat.

“Hei. shin hye. Aku boleh tidur dikamarmu? Aku selalu ingin mempunyai kakak perempuan? Ya…ya.. boleh ya?”

“Baiklah. Lagipula kamar ini sangat besar jika yang menempati hanya sendirian.”

“Awas, Jika kamu tidur bareng sulli mungkin tulangmu akan patah. Terkena tendangannya.” Ejek piere.

“Bilang saja. Kamu mau ikut juga kan?.” Saat sulli mengatkannya piere sudah masuk kekamarnya.

to be continued

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK