Keesokan harinya..
Pesta ulang tahun yang sangat meriah. Shin hye dipaksa untuk menghadiri pesta tersebut juga.
Shin hye mengenakan gaun yang indah dengan mengikat rambutnya.
“Hei. Apa aku tidak apa-apa mengikuti pesta ini. Dia kan tidak mengenal aku”
“Memang benar. Tetapi aku dan piere mengenal kamu. Bahkan kamu teman kami sekarang.”
Kami menghampiri Seorang pria muda yang menjadi pusat perkumpulan gadis-gadis yang memberi salam kepadanya.
“Halo. Robert! Selamat ulang tahun”
“Selamat ulang tahun”
“Iya. Terima kasih. Wah, sulli kamu sudah bertambah besar saja dan menjadi cantik”
“Tentu saja”
Robert yang melihat kearah gadis yang disebelahnya.
“Oh, ini temanku. Namanya Shin hye”
“Halo. Senang bertemu dengan Anda. Selamat ulang tahun”
“Terima kasih, Shin hye”
“Selamat malam, semuanya. Pesta ulang tahun akan dimulai. Mari kita bersama-sama memanggil robert.” Salah satu pemandu acara.
“Robert…Robert..,robert”
“Selamat malam. Aku robert. Terima kasih kepada semuanya yang sudah datang kepesta ulang tahunku. Selamat bersenang-senang”
Setelah pesta dimulai. Robert pun dipenuhi oleh gadis-gadis. Bahkan piere bersama seorang gadis yang cantik. Sulli juga bersama dengan seorang pria. Dan Shin hye tidak dengan siapa-siapa.
Shin hye sudah menduga akan terjadi seperti ini. Shin hye meninggalkan Ballroom dan tidak jauh dari ballroom terdapat taman bunga yang sangat indah. Shin hye duduk dibangku taman melihat pemandangan bunga yang indah atau berpikir yang lain.
“Biasanya saat malam. Aku sedang sms san dengan temanku atau internetan. Hmm… ketika aku melihat sulli dan piere tadi dipesta. Aku memang berada didunia yang berbeda dari mereka”
“Hei, bodoh sedang apa kamu sendiri disini?” Tiba-tiba piere datang.
“Kamu. Bukannya tadi bersama seorang gadis? Kenapa bisa disini?”
“Oh, itu. Rekan kerjaku. Apa? Memangnya kenapa?”
“Tidak. Hanya saja tadi aku merasa sendirian. Ah…...tidak lupakan.”
Piere menarik tangan shin hye. Ini sudah kedua kalinya piere melakukan hal seperti ini.
“Kita mau ngapain?”
“kamu tidak lihat?.” Piere mengajak shin hye berdansa.
“Ap..apa? aku tidak bisa”
“Tenanglah. Ini akan baik-baik saja. Lemaskanlah tubuhmu biar aku yang memimpinmu.” Piere ternyata bisa sangat lembut juga.
Dan kenapa shin hye jadi salah tingkah dan jantungnya berdetak sangat kencang. shin hye sudah larut dalam pelukan piere.
to be continued