Hutan Kerajan Albian ~
‘Seorang Pangeran berwajah tampan mempunyai pasangan anjing. Aishh… jinjjayo ?? Walaupun tidak terlalu tampan tapi gummy smile’nya tidak ada yang bisa menandingi jika dia tinggal di Seoul. Akh… seandainya aku bisa membawanya ke Seoul, tapi tidak mungkin dia meninggalkan pasangannya. Tunggu pasangan. Dia juga melakukan kissing dengan seekor anjing. Aniyooooo’ batin Haneul
Haneul mengacak-acak rambutnya sendiri karen pemikirannya yang aneh-aneh. Hingga…
BUK….
“Haneul, kau baik-baik saja ?” tanya Pangeran Eunhyuk sambil membantu Haneul berdiri.
Haneul mengerang kesakitan. Bagaimana tidak dia hanya menabrak tubuh kurus tinggi sang Pangeran, namun efeknya sungguh luar biasa. Haneul jatuh terduduk diantara daun-daun pohon yang telah berjatuhan di tanah. Mungkinkah tenaga Pangeran Eunhyuk sangat besar atau mungkin karena Haneul terlalu focus dengan apa yang ada dikepalanya sehingga tidak memperhatikan jalan.
“Jujur ini sedikit sakit” Haneul hanya bisa meringis kesakitan.
“Maaf aku tidak memberitahumu untuk berhenti. Kukira kau sudah tau jika kita sudah sampai”
“Jinjjayo ?”
“Apa yang baru saja kau katakan aku tidak mengerti ?”
“Ah.. aku keceplosan lagi. Itu bahasa dari dari Duniaku” Haneul mengusap tengkuknya pelan.
“Wah pasti Duniamu sangat mengesankan. Mungkin aku bisa belajar seperti apa Duniamu nanti setelah duel. Kuharap”
“Tentu saja Pangeran Hyuk”
‘Semoga Haneul. Semoga. Karena duel nanti akan sangat menentukan kekuasaan yang tidak bisa kami hindari. Kekuasaan yang tidak kami inginkan’ batin Pangeran Eunhyuk.
Haneul memutar penglihatannya. Tempat yang gelap namun diterangi cahaya Bulan sudah cukup untuk bisa membuatnya melihat area yang cukup luas yang setiap sudutnya terdapat sebuah tembok besar mungkin sebagai pembatas. Pangeran Eunhyuk melepas jubahnya dan sedikit member aba-aba pada Choco.
“Kau bisa melihat sambil duduk, tapi menjauhlah sedikit. Karena biasanya ada sedikit kesalahan tidak disengaja saat kami latihan” sekali lagi Pangeran Eunhyuk menggendong Choco dan member belaian penuh kasih saying pada bulu anjing itu.
“Hook…Hook..Hook” teriak Choco seperti menimpali ucapan pemiliknya. Ah.. bukan pemilik melainkan pasangannya.
“Choco mengatakan untuk jangan pernah kehilangan konsentrasimu pada kami. Kau tahu sendiri ini di hutan. Jadi ya, ada hewan buas mungkin” Pangeran Eunhyuk sedikit mengangkat bahunya sedikit.
“Apa ?” mata sipit Haneul sedikit membulat. Seketika ketakutan mulai menyergap kembali. ‘Hewan buas, hewan seperti apa. Apa ada banyak hewan mengerikan dan aneh disini’ batin Haneul ketakutan.
Entah Haneul sadar atau tidak kedua cincin yang melingkar dijarinya bercahaya.
_#_
Sebuah ruangan gelap yang mendapat penerangan dari Bulan dan Bintang, tampak seseorang yang sedang menjentikkan jarinya. Detik berikutnya keluar api dari tangannya dan detik berikutnya api itu menghilang. Saat orang itu menikmati aktivitasnya, tiba-tiba pintu ruangan itu diketuk.
“Masuk” terdengar suara orang yang menghentikan aksi permainan api. Suara namja itu terdengar berat dan penuh wibawa. Namun dibalik semua itu terdapat banyak misteri yang dia miliki.
“Tuanku, benar apa yang anda sampaikan. Pangeran Hyuk sedang berlatih ditemani oleh pasangan Pangeran Kyuhyun”
“Baiklah. Sekarang kita harus memberi hadiah kejutan untuk pasangan Pangeran Kyuhyun. Persiapkan semua dengan baik dan buatlah hadiah itu berkesan untuknya”
“Akan segera saya laksanakan, tuan” pengawal itu membungkuk hormat dan meninggalkan ruangan.
Meskipun tidak terlalu banyak cahaya yang ada di ruangan, terlihat namja penuh wibawa itu tersenyum licik.
_#_
Pangeran Hyuk mulai merapal mantra dan Choco terlihat bersiap dengan latihan hari ini. “Illussion. Match” Pangeran Hyuk menghetakkan kakinya ke tanah dan seketika pakaian Kerajaan miliknya berubah. ‘Pakaian latihan, mungkin’ batin Haneul
Mata Haneul tidak pernah lepas dari semua gerak-gerik Pangeran Hyuk dan Choco. Haneul menempatkan dirinya sedikit jauh karena menghindari terjadinya ketidaksengajaan saat latihan itu.
“Busur dan panah, Choco” perintah Pangeran Hyuk. Choco yang mengerti hanya berteriak dan detik berikutnya keluarlah busur dan panah dari tas yang menempel erat pada bulu anjing itu.
Haneul terkejut melihat itu semua. Apa ransel itu ada milik Doraemon pikir Haneul…. Kembali Haneul menfokuskan penglihatannya saat Choco sudah menggigit sebuah apel. Dan samar-samar Haneul mendengar Pangeran Hyuk member perintah untuk berlari.
“Kau harus bisa berlari lebih cepat dari busurku, Choco” Choco bersiap berlari kedepan menuju sebuah papan yang tingginya sama dengan tubuh Choco, dimana menjadi tujuan untuk panah Pangeran Hyuk melesat. Kecepatan anjing dan busur panah, mana yang akan lebih cepat ?
Pangeran Hyuk menfokuskan busurnya pada sasaran, sedikit membungkukkan tubuh dan merapalkan mantra kembali. “Reach, Neil, Vrsh and Space” panah Pangeran Hyuk melesat bersama dengan Choco yang berlari.
“Yak !! Kau ingin membunuh Choco ?” teriakan Haneul hanya mendapat jawaban diam dari Pangeran Hyuk. ‘ Mana mungkin anjing lebih cepat dari busur panah itu. Ini bukan saatnya bermain-main untuk mati’ batin Haneul
Haneul tidak henti-hentinya berdoa agar Choco selamat. Ya, walaupun dia membenci anjing. Setidaknya tidak ada siapapun yang akan mati sebelum duel itu terjadi. Haneul terkejut saat melihat tubuh Choco tinggal beberapa senti terkena panah, namun Choco langsung melempar apel yang berada dimulutnya tadi.
TAK….
Panah Pangeran Hyuk mengenai sasaran bersama dengan apel hasil lemparan Choco. Haneul tersenyum senang. Choco selamat. Ya, Choco tidak mati karena percobaan gila yang dilakukan oleh Pangeran Hyuk –pasangannya sendiri-
“Bisakah Pangeran menunjukkan kemampuan yang lain ? Ini membuatku takut” Haneul bangkit dari tempat duduknya, membersihkan debu-debu yang menempel pada pakaiannya saat duduk tadi.
“Maaf, tapi inilah selama ini kami lakukan” balas Pangeran Hyuk setengah berteriak karena jarak keduanya yang sedikit jauh.
“Huh… Dasar” gerutu Haneul
Haneul berjalan pelan menghampiri Pangeran Hyuk yang mulai menggenakan pakaian Kerajaan kembali. Tapi Haneul merasakan keanehan semakin dia berjalan kedepan, semakin cahaya Bulan terlihat mulai meghilang dan ada bayangan besar didepan Haneul. Sebesar itukah tubuh Haneul saat mendapat sorotan sinar Bulan dari belakang ? Tidak hanya itu tanah yang ia pijaki saat ini mulai bergetar. Apa pasangan milik Pangeran Donghae datang lagi melalui bawah kaki Haneul ?
Dengan keragu-raguannya, Haneul menengok kebelakang. Memastikan sesuatu yang mungkin akan mengejutkan dirinya sendiri. Dan benar……
“Aaaaaaaaa…” teriakan Haneul cukup keras. Haneul jatuh terduduk dibawah, ketakutan besar mulai menyelimuti dirinya.
Pangeran Hyuk menoleh untuk melihat keadaan Haneul. Dia juga juga sama-sama terkejut melihat monster, ah tidak. Makhluk besar yang menghampiri Haneul yang sedang bergetar ketakutan.
“Haneul” Pangeran Hyuk berlari mendekati Haneul dengan meluncurkan panah-panah milliknya pada makhluk besar itu. “Choco berlarilah cepat kemari” perintah Pangeran Hyuk pada Choco yang masih berada di papan sasaran tadi.
Panah-panah Pangeran Hyuk tidak mampu merobohkan makhluk itu. Dan tangan besar makhluk besar itu mulai mengarah pada Haneul. Haneul yang tidak sanggup berdiri karena ketakutan, hanya bisa menutup mata dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Hingga sebuah cahaya terang tiba-tiba muncul….
TukangBaksoCendol~