Kupikir itu semua hanya mimpi 1 malam...
Ternyata sungguhan...
Aku terkejut bahwa Miracle itu ternyata ada dan nyata didalam cerita hidupku...
Gallery Cafe*...
Baekhyun POV
1 Jam adalah waktu yang sedikit lebih sebentar untuk mengerjakan tugas ini karna dibantu oleh Chen dan kopi ini tentunya. Selama mengerjakan, aku dan Chen fokus pada buku kami masing-masing, sesekali Chen meramaikan suasana dengan lelucon dan nyanyian dia. Ah, suaranya benar-benar membuatku tenang. Tinggal 1 buku lagi yang akan aku kerjakan dan Chen 2 buku lagi.
"Park Chanyeol." gumamku dalam hati saat membuka buku terakhir dari tugas yang diberikan Minho dan Key sunbaenim. Buku tugas nya sama sekali kosong. astaga.... bahkan dibelakang buku nya hanya gambar-gambar tidak jelas dan nama nya besar-besar dengan ditambahkan love sign di sekelilingnya dan sedikit tulisan tentang teman-temannya. Tulisannya jelek sekali. Aku hampir kesusahan membaca apa yang dia tulis. Aku beralibi kalau dia menulis sambil tidur. Dasar anak malas. pikirku.
"Kau kenapa, Baek ?." Tanya Chen yang sepertinya melihat wajah geli ku melihat buku Chanyeol ini.
"Aniya, aku hanya tidak habis pikir dengan si pemilik buku ini. apa yang dia lakukan di kampus dengan buku sebersih dan kosong ini, hanya 3 halaman di belakang yang menunjukkan kalau dia pemalas." Aku tersenyum sinis.
"Nuguya ?."
"Park Chanyeol.."
"Ah... anak Rektor universitas kita ?." Aku kaget
"Mwooo ??"
"Kau tidak tahu ?." Aku menggeleng.
"Park Chanyeol adalah anak dari rektor kampus kita. Tapi menurut kabar yang aku dengar, walaupun dia anak pejabat paling tinggi di kampus, baik dia atau ayah nya tidak menunjukkan kalau mereka seperti orang tua dan anak. Chanyeol juga suka membolos dan lebih memilih bermain dengan salah satu gank yang cukup terkenal di kampus, The Wanted namanya. Aku bisa pastikan kalau kehidupan The Wanted sangat suram. Kalau kau punya urusan dengan mereka, tidak diragukan kalau kau akan dibully dan dijamin esoknya kau akan memilih untuk pindah kampus. Sepertinya Chanyeol mengalami masa-masa remaja yang buruk."
"Jinjjayo ? Aku tidak pernah melihat The Wanted itu."
"Mereka memang tidak pernah ke kampus, haha. Ah iya, cafe ini tempat favorit mereka, aku bisa menunjukkan kepadamu para anggota The Wanted termasuk Chanyeol."
"Woaahh... kau tahu semua tentang mereka, aaa.. biar kutebak.. kau.. sasaeng mereka ? atau fans mereka ?."
"Aniyaa... aku mendengar ini dari sunbae-sunbae dikampus, member yang baru masuk adalah Chanyeol karna dia sama seperti kita, mahasiswa baru. Ke-4 member yang lain sudah lebih dulu kuliah disini tapi 1 tahun lamanya mereka di scors karna membully mahasiswa. Tadinya mereka di dorp out tapi karna keluarga mereka adalah keluarga yang paling berpengaruh, mereka akhirnya hanya di scors."
"Haahh... uang mengalahkan semuanya, termasuk peraturan."
"Begitulah.." Chen tersenyum. Aku masih memikirkan bagaimana bentuk dan muka The Wanted, termasuk Chanyeol. Entahlah, aku langsung menyelesaikan tugas ku dan ingin segera pulang. Badanku terasa seperti ingin patah.
Chanyeol POV
Aku duduk kembali didepan Kris... tanganku masih keringat dingin dan hatiku masih berdebar... Bayangan laki-laki itu masih terasa dengan jelas dipikiranku. Haahh... Mwoyaa.
"Waeyo ?." Tanya Kris. Aku kaget dan berusaha bersikap seperti biasa.
"Aniya, aku masih tidak percaya dengan ucapanmu." Seketika ingatanku tentang ucapan Kris muncul dan membuatku runtuh.
"Kris, aku ingin tidur. Kau bisa kan menampungku di apartemenmu, jebal." Aku berusaha merayu Kris agar dia mau menerimaku di apartemennya. Kris tampak memandangku.
"Oke, just for tonight, Understand ?." Kata Kris sambil berdiri. Aku tersenyum dan mengangguk lalu mengikuti Kris dari belakang. Kris sepertinya tidak nyaman dan malah merangkulku sambil berjalan menunggu taxi.
"Kau tidak naik bus ?." Tanyaku.
"Perampok itu menghapus image baik ku tentang bus. Diam saja dan menurut padaku." Aku mengangguk seperti anak kecil.
Baekhyun POV
Buku-buku yang tadinya hanya berisi coretan dan hanya titik-titik tidak jelas akhirnya terisi penuh dengan gambar dan hitungan yang aku kerjakan sebagai tugas. Aku sempat berfikir jahat kalau nanti mereka mengambil buku tugas nya, aku akan meminta gaji dari mereka tapi kuurungkan karena memang aku bukan tipe seperti itu. Aku merebahkan punggungku di sofa. benar-benar lelah. Chen menghabiskan kopi nya dan segera membereskan buku-buku yang dia kerjakan.
"Kau suka ?." Tanya Chen.
"Eoh ?."
"Kau suka mengerjakannya ?."
"Tidak terlalu, im so lazy honestly."
"Woahh.. bahkan tugas yang menurutku sulit kau hanya bilang tidak terlalu." Chen tertawa.
"Aniya, bukan begitu maksudku. Kau sudah selesai ?." Tanyaku. Chen mengangguk dan memakan cemilan yang tadi dipesan.
"Kajja kita pulang, ini benar-benar sudah malam, aku ngantuk sekali."
"Aku akan mengantarmu, kebetulan aku membawa mobil."
"Jinjjayo ? Woaahh, penyanyi kita benar-benar sudah dewasa sekarang. hahahaha." Chen tersenyum malu.
"Aku membelinya dari hasil kerja ku selama ini, jadi kupikir itu tidak terlalu berlebihan. Kajja, aku akan mengantarmu.."
"Gomawo."
Yura POV
Malam ini sepertinya menjadi malam terbaikku. Aku selalu tersenyum sepanjang waktu dan. Semuanya terasa indah dan sifat ceria ku kembali hadir, itu semua siapa lagi kalau bukan karena Baekhyun. Aku bertanya ke Manajer tentang apa yang dikatakannya dengan Baekhyun disuatu makan malam bersama Girls Day tentunya.
"Ahjumma, apa yang kau katakan pada Baekhyun tadi ?."
"Omo...Kau sudah bertemu dengan namjachingu mu itu, Eonnie ?." Tanya Hyeri kaget.
"Hmm.." Aku mengangguk dengan semangat. Sojin, Minah dan Hyeri sama-sama heboh dan memberiku selamat, aku tersenyum manis dan malu-malu.
"Chukkae uri Yura, harusnya makan malam kita biarkan Yura saja yang membayarnya, ahjumma." Ledek Sojin.
"Eonnie.. hajima." Aku memasang wajah salah tingkah.
"Hmm... aku bilang kalau aku menyetujui hubungan kalian. Dan kupastikan kalian aman." Kata Manajer Jieun sambil tersenyum.
"Jeongmal ? Ahjumma.. kau tidak sedang bercanda bukan ?." Tanyaku sekali lagi.
"Aigoo.. kalau aku berbohong kerutan di dahiku ini akan semakin terlihat... omoyaaa."
"Hehehe, ahjumma, gomawoso, jengmal gomawooo." Aku langsung memeluk Manajer erat karna sekarang aku bebas membawa Baekhyun dan berpacaran seperti pasangan lainnya.
"Geundae... ada 1 hal."
"Mwoya ?." Tanyaku
"Sampai sekarang aku tidak akan memberikan berita kalau kau sudah punya pacar karna kau dan girls day adalah rookie dan aku tidak mau karir kalian berakhir begitu saja hanya karna kisah cinta. Suatu saat akan aku beritakan hubungan kalian. Tenang saja.. kalian bisa berpacaran layaknya pasangan lain." Manajer tersenyum.
Aku diam untuk beberapa saat. Minah memegang tanganku.
"Eonnie... jangan kau pikirkan ne ? Aku yakin ini yang terbaik untukmu dan untuk kita juga. Aku akan mendukungmu."
"Nado. Fighting eonnie." Kata Hyeri
"Nado. yang terpenting kan kau masih bisa berhubungan dengan Baekhyun. Kau harus bisa profesional, Yura." Kata Sojin sambil merangkulku.
Aku hanya tersenyum dan berusaha menerima apa yang dikatakan Manajer. Lagipula aku masih bisa bernafas lega karna akan tetap berpacaran dengan Baekhyun. Aku melanjutkan makan dengan menggunakan topi BY favoritku.
Keesokan harinya*....
Baekhyun POV
Aku terdiam diri di taman kampus. Aku menatap mahasiswa yang baru saja datang dengan mobil mewah mereka dan ada yang ditemani orang tua mereka. Aku menatap begitu banyak wajah yang sepertinya tidak seperti mempunyai beban dan hanya senang-senang. Mereka semua tampak tertawa puas dan begitu bahagia. Aku tersenyum kecil dan mengenaskan melihat mereka. Aku kembali tertunduk, memandang daun-daun tanah yang menjadi tempatku berpijak, aku merasa seperti anak paling menyedihkan. sangat menyedihkan. Aku menutup wajahku dan berpikir jauh apa yang akan aku lakukan selanjutnya, apa yang akan terjadi selanjutnya, dan akan ada apa lagi yang akan menimpaku selanjutnya. Tanpa sadar aku tenggelam dalam kesedihan yang tidak pernah aku impikan. Aku berjalan pelan menuju kelas, tapi kepalaku terasa sakit dan bayanganku mulai buram dan.... semuanya gelap.
Chanyeol POV
Aku sarapan pagi ini tanpa appa dan eomma. Aku mendesis kesal karna aku sudah duga akan terjadi hal seperti ini. Pembantuku datang membawakanku susu putih. Aku menunduk dan menarik tangan ahjumma yang selama ini bisa dibilang mengasuhku sejak aku kecil, bahkan saat bayi. Aku memeluk ahjumma erat dan aku kembali menangis. Ahjumma membalas pelukanku erat sambil mengelus rambutku dengan sangat lembut yang membuatku semakin tenggelam dalam kesedihan yang semakin dalam.
Yura POV
Hari ini aku akan melanjutkan kuliah seperti biasa dan akan memberikan bekal makan siang untuk Baekhyun. Aku sengaja membuatkan dia makanan karna dia suka masakanku. Dulu, aku selalu membawakan Baek makanan. Aku tersenyum menatap bekal makanannya dan kemudian berangkat ke kampus.
"Eonnie, kau mau berangkat ?." Tanya Minah yang sedang sarapan.
"Ne, aku duluan."
"Eonnie, chankam." Minah mengejarku dan berbicara.
"Ada apa ?."
"Emm... aku baru saja mendapat telfon kalau... "
"Kalau apa ?."
"Sojin eonnie jatuh dari tangga rumahnya dan dia sekarang sedang dirumah sakit."
"MWOOO ??!!."
Baekhyun POV
Aku melihat lantai putih dan aku terbangun dari pingsan ku tadi, aku mengingat itu ketika aku ingin ke kelas. Aku memegang kepalaku yang masih sakit dan aku melihat ada Chen, Luhan, Tao, Dio, Lay tengah berdiri cemas didepanku. Aku tersenyum agar membuat mereka tenang.
"Gwencanha, nan gwencanha, geogjeonghaji maseyo." Kataku.
"Ya !! mana mungkin kami tenang sementara teman kita pingsan dan terjatuh di taman kampus, waeyo ? nappeun il-ilado ? Tanya Luhan. Aku diam dan tersenyum
"Aniya... mungkin ini karna aku tidak sarapan tadi pagi, hehe. Gomawoso karna sudah mengkhawatirkanku."
"Kami tidak akan meninggalkanmu, kalau ada apa-apa ceritalah. uliui chingu ne, arraseo ?" Kata Lay
"Ne, arraseo."
"Kau bisa berjalan ? kajja, aku bantu kau berjalan ke kelas. Guru sudah menunggumu, dia cemas sekali saat tahu mahasiswa favorit dan dibanggakan seluruh dosen ini pingsan." Kata Chen sambil tersenyum dan menaruh tangan kiriku dipundaknya untuk membantuku berjalan.
"dangsin-eun jungbog, Chen-ah. Gomawo." Chen membalasnya dengan senyuman.
"Ya, Baekhyun kau kan belum sarapan, di tasku aku membuat bekal makanan, kau harus memakannya nanti, arra ?." Kata Dio
"Ttohan wonhaneun, Dio-ssi." Kata Tao dengan wajah merayu. Dio hanya memukul kepala Tao.
"Ya !! mwoyateungoya ?."
"Kau yang apa ? Bekalku akan kuberikan pada Baekhyun, besok saja akan kubuatkan." Jawab Dio.
"Jeongmal ? ah gomawo, dio-ssi. Aku akan mentraktirmu belanja baju merk terbaru besok !!." Dio hanya membalasnya dengan senyuman kecil
Dikelas*...
Chanyeol POV
Mataku terasa sangat berat ketika tiba dikelas mengingat ketika tadi aku menangis saat bercerita dengan ahjumma. aku hanya mengusap air mataku dan kembali diam. Aku menaruh tangan dan menindihnya dengan kepalaku dan mencoba tidur. Baru saja ingin tidur, aku mendengar suara Kai dkk datang, aku langsung melihatnya dan ternyata benar saja, The Wanted baru saja masuk kelas dan sudah pasti...
"KIM JONGIN, INI UNTUKMU !!." Kata seorang wanita yang memberikan permen lollipop padanya dengan malu-malu. Kai membalasnya dengan senyuman dan langsung memakan lollipop nya, seketika wanita itu dan teman-temannya berteriak histeris.
"KIM JONGIN !!!." Teriak wanita-wanita lain dan itu terjadi sampai Kai duduk dibangkunya, tepat di samping kursiku.
Sudah pasti semua wanita berteriak memanggil Kai dengan alih mengambil perhatian Kai. Semuanya membuatku tersenyum sirik dan semuanya hilang ketika Sehun berdiri disamping Kai diikutin Xiumin yang dirangkul Kris dan Suho yang terus mendengarkan musik nya. Menyebalkan !. Kai melihatku, aku langsung menutup mukaku dengan buku pelajaran dan melanjutkan tidur.
"Ya !! Kenapa denganmu ?." Tanya Kris yang menarik buku ku dan melemparnya ke samping meja. Dia tampak khawatir karna semalam Kris ternyata mengantarkanku kerumah dan bukan ke apartemennya !! Dasar Kris paboya !! Untung saja saat aku pulang semalam, eomma dan appa sudah tidur dan ahjumma yang membukakan pintunya.
"Aniya." Jawabku singkat dan kembali menutup wajahku dengan buku.
"Kau marah padaku ?." Suara yang berbeda, ternyata Kai. DEG !!. Aku tidak berani menatap Kai. Kai menarik tanganku dan alhasil aku berhadapan dengannya sekarang. Kai duduk didepanku dan menatapku.
"museun iliya ?" Tanya Kai.
"Aniya."
"Chanyeol-ah, nal bawa." Aku masih menunduk. Kai menarik daguku dan dia mendekatkan wajahnya padaku. Sontak aku kaget
"Jujurlah padaku, ada apa denganmu ?."
"Ya !!, Kau ini teman kami, The Wanted. Jangan mengurung dirimu seperti ini." Kata Xiumin
"Kalau ada apa-apa kau harus cerita, jangan berlaku seperti anak kecil." Timpal Suho.
"Jangan membuat semua orang di sekitarmu khawatir dan menjadi pusing hanya memikirkan kau." Kata Kris dengan tatapan yang aku tau itu tatapan kesal.
"Ne, arraseo." Jawabku sambil menunduk (lagi).
"Kau ini... membuat orang susah saja." Kata Sehun sinis. DAMN YOU SEHUN !!. Aku hanya menatap Sehun dingin. Sehun membalasnya dengan tatapan tajam dan tidak suka.
"Sehun.. shut up your mouth." Kata Kai yang membuat Sehun berdecak kencang dan duduk lalu mendengarkan musik.
"Maafkan Sehun." Kata Kai. TIDAK AKAN KU MAAFKAN !!!. Umpatku dalam hati.
"Ne." Kai bangun dan mengelus rambutku. OH NO !!. Kai langsung mengubah posisi duduknya yang biasa duduk dengan Sehun berganti menjadi duduk disampingku. YES !!.
Dosen pun datang dengan membawa buku nya yang tebal itu. Dia sedikit kaget melihat kedatanganku dan tentunya The Wanted.
"Kalian....kenapa kalian baru datang, HAH ???!!!." Dosen itu kemudian membentak kami yang tentunya itu sudah kupastikan akan mendapat hukuman. Dosen pun langsung menyuruh kami semua berdiri didepan kelas dan tidak diperbolehkan absen kelas + belajar. Zzzz... menyebalkan.
Baekhyun POV
Aku dituntun ke kelas dengan Chen diikutin dengan member lainnya kecuali Luhan karna dia masuk kelas tersendiri. Aku masuk kelas dan...
"Oh, mwoya ? The Wanted... kalian." Kata Chen yang kaget dan tentunya diikutin denganku yang kaget melihat siapa saja didepanku.
Jadi ini The Wanted ???
OMG... itu kan laki-laki yang semalam itu ??!!!
Kenapa dia ada didepan kelas juga ??!!
Dia juga anggota The Wanted ???!!
Aku melihat mereka dengan sejuta pertanyaan di otakku. Ah... membuat kepalaku semakin sakit saja. Dosen menghampiriku dengan wajah panik.
"Baekhyun, kau tidak apa-apa ?."
"Aniya, seonsaengnim, nae gwencanha." Jawabku dengan senyuman.
"Ah, gamchagiya. Aku langsung menghubungi UKS untuk merawatmu dengan baik. Aku hampir saja menelfon rumah sakit. Yasudah, kau duduk saja, dan kalian juga silahkan duduk." Kata Dosen ke The Boys. Aku tersenyum dan berterima kasih.
"Chen, Itukah The Wanted yang kau ceritakan itu ?."
"Ne, itulah mereka. Group populer di kampus kita, Kau tahu. Yang memakai topi ke belakang itu ketua geng nya, Namanya Kim Jongin atau Kai. dia sangat populer dan sudah pasti dia otak dibalik kasus bully-bully di kampus ini." Aku memperhatikan Kai. Aku jadi bingung kenapa dia ditunjuk sebagai ketua geng.
"Dan itu... model body nya The Wanted, Kris. Dia blasteran Asia-Kanada. Dia juga tidak kalah populer dengan Kai. Dia disebut sebagai the most of cool guy karna sikap dinginnya." Aku berfikir.. bahkan saat kejadian malam itu, dia tidak dingin sekali. dia saja sangat ramah padaku. Aneh.
"Itu... Suho. Orang paling Kaya di Kampus ini melebihi Rektor. Ayah nya memegang saham penuh di kampus dan beberapa instansi negara, tidak hanya di Seoul tapi hampis di seluruh belahan dunia. Kau bisa cek perusahaan-perusahaan ternama, pasti akan ada nama ayah nya di dalam pemegang saham tertinggi. Ayahnya juga seorang Profesor yang sangat dihormati. Dia ATM berjalannya The Wanted." Aku melihat nya. Memang jelas kalau dia seperti orang kaya. Pakaiannya saja sudah sangat mahal pasti. Wajah mulus putih nya benar-benar membuat semua orang merasa minder untuk didekatnya.
"Yang disamping Kris itu Xiumin... dia anak kecil nya The Wanted, tapi kemampuan berkelahi nya sangat ditakuti semua orang. Dia juga termasuk member yang banyak disukai para wanita." Aku tersenyum melihat Xiumin. dia sangat lucu seperti boneka.
"Itu... Sehun, yang disamping Kai. Dia disebut sebagai the handsome and poker face boy karna wajah datar nya yang membuat wanita-wanita di kampus juga menyukainya karna menurut mereka itu adalah karisma nya sebagai laki-laki. Salah satu kelebihannya adalah eye smile yang mematikan." Aku melihat wajahnya. Aku melihatnya bahkan seperti melihat orang jahat.
"Dan yang terakhir... adalah Park Chanyeol, yang kau kerjakan tugasnya itu. Dia lah yang punya kampus ini karna anak dari Rektor. Semua orang disini sangat menghargainya tapi dia seperti tidak peduli, dia juga member baru The Wanted dan banyak disukai juga oleh para wanita dikampus."
Aku melihat Chanyeol...
First Sight, dialah yang paling tidak membuatku tertarik sama sekali. Aku bingung jika mendengar Chen kalau dia banyak disukai para wanita. Apa yang menarik dari dia ? Wajahnya tidak tajam seperti Kris atau Kai apalagi Sehun, Telinga nya saja aneh sekali. Mata bulatnya seperti dibuat-buat. tidak menarik. Aku hanya tertuju pada Kris yang sepertinya juga melihat kearahku.
Chanyeol POV
OMG !!!
DEG DEG DEG !!!
IGE MWOYA ??!!!
ADA APA DENGAN JANTUNGKU ??!!
AKU BERKERINGAT !!
DEBARAN INI......
Itu kan laki-laki yang aku temui di toilet semalam !!!. Mwoyaa... micheoso !!
Bagaimana bisa aku bertemu dengannya disini ??!!
Apakah dia kuliah disini juga ??!!
Omoyaa... aku tidak bisa mengatur nafasku...
First Sight...
Aku melihatnya begitu indah. Lihat saja matanya.... seperti wanita. Wajah bulatnya seperti membuatku terbelalak. dan Senyumannya... ah seperti menyihirku dan membuatku tidak mengedipkan mataku. Dia duduk tepat di depanku dan memperhatikan kami. Ah tidak.. aku harus bersikap selayaknya. Aku terus memperhatikan detail demi detail setiap bagian dari dirinya. Yeoppo. Aku tersenyum dan tidak berhenti menatap laki-laki yang dipanggil Baekhyun ini......
-tbc-