home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > If U Want

If U Want

Share:
Author : chyntia08
Published : 01 Jan 2014, Updated : 04 Feb 2014
Cast : romantic
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |15197 Views |4 Loves
If U Want
CHAPTER 10 : CHAPTER 10 : BROKEN

Baekhyun POV 

The Wanted duduk di sebrang dan aku sudah mulai menatap mereka dengan tatapan tajam. Aku memandang Luhan yang ada disampingku dan Chen lalu Lay berlanjut ke Tao dan D.O. mereka tampak yakin untuk bersaing dengan The Wanted. Aku berjalan menuju The Wanted. Kai melihatku dengan pandangan yang menurutku mata angkuh. Mereka berdiri dan kami berhadapan satu sama lain. Sialnya, aku harus berhadapan dengan Chanyeol...  

Chen berhadapan dengan Xiumin, Tampak Xiumin tampak bengong liat Chen dan Chen hanya memasang wajah dingin. Kai si ketua geng malah berhadapan dengan D.O yang tadi tiba-tiba merubah posisinya yang harusnya aku berhadapan dengan Kai, dia malah merubah mendorong Chanyeol agar berhadapan denganku. Ck. 

Sehun berhadapan dengan Luhan. Aku bisa melihat wajah Sehun yang terus mengamati Luhan dengan tatapan tajam yang aku sendiri tidak tahu apa maksudnya. Luhan hanya memakan lollipop di mulutnya. Suho berhadapan dengan Lay. Aish... mereka tampak dramatis. Terakhir adalah Kris dengan Tao. Tao menatap Kris dengan tatapan menjijikkan. Kris juga menatap Tao dengan sejuta keheranan. pikirku. 

Aku berhadapan dengan laki-laki yang sama sekali tidak menarik perhatianku. Aku menatap wajahnya. aneh sekali. Dia tersenyum padaku. 

"Hai, guys. siapa nama kalian ? Ah The Boys, im right ?." Kata Kai sambil smirk. 

"Hai juga, The Wanted." Jawabku dan dimulailah tatapan tajam diantara kami....

...................

Chanyeol POV 

Bagaikan mimpi bisa berhadapan dan tatapmata seperti ini dengan Baekhyun... Jantungku tidak berhenti berdebar.. Aku bagaikan alien yang alergi dengan bumi, kurasa. Aku tersenyum kepada Baekhyun. Dia hanya menatapku heran. Fine, aku memang bodoh bisa bersikap seperti ini. Kai memberikan salam pada Baekhyun dan Baek menjawabnya dengan tidak kalah dingin ke Kai. 2 Orang laki-laki yang membuatku berdebar. Aku menatap mereka ber-2. 

"Aku tidak punya banyak waktu, cepat katakan apa yang ingin kau katakan." Kata Baekhyun dingin.

"Ppali, haahh... disini panas sekali." Kata Tao dengan manja nya. Kris hanya smirk

"Diam saja.." 

"Aish..." Tao menatap tajam Kris...

"Aku hanya ingin mentraktirmu, murid pintar." Kata Kai sambil tersenyum.

"Dia harus bayar sendiri, aku tidak mau mengeluarkan uang ku untuk rakyat biasa seperti mereka semua." Kata Suho dingin..

"Siapa pula yang mau bergantung padamu... ck." Kata Lay dingin. Suho melirik Lay dengan tatapan jijik. 

"Ireumi mwoeyo ?." Tanya Sehun sambil melirik Luhan. Luhan hanya menatap takut Sehun. 

"Jungyohaji anheun." Jawab Luhan dingin. 

"Ya !, Kau berani bersikap seperti itu padaku. aisshh... sombong sekali." Protes Sehun 

"Wae ? Munje ?." 

"Akan kuadukan Kai kalau kau seperti ini !!." Kata Sehun cemberut.

"Kajja, aku mau liat." Luhan smirk pada Sehun. 

"Kau yang bernama Chen itu kan ?." Tanya Xiumin sambil cengar-cengir tidak jelas. Chen hanya menatap Xiumin takut.

"Wae ?." 

"Aku Xiumin, kau pasti tau kan ? hehe, salam kenal." Chen hanya mengangguk lalu kembali bersikap cool. 

"Bangapta, Baekhyun." Kataku memulai perkenalan ini. 

"Nado." Jawabnya singkat. haaahh... akan semakin sulit untuk mendekatinya. pikirku. 

 

Baekhyun POV 

Chanyeol masih tetap memperhatikanku sementara aku masih bertatapan mata dengan Kai. Kai mengambil alih bagian dengan merangkulku dan mengajak kami semua ke tempat makan The Wanted... saat ini posisiku ditengah Chanyeol dan Kris, meanwhile Kai berhadapan denganku. 

"Kau mau apa ?." Tanyaku 

"Aku.... ingin berteman denganmu." Jawab Kai santai.

"Jangan memasang muka dua mu." 

"Jangan berbicara seperti itu pada Kai !." Kata Sehun kesal.

"Nuguya ? Ah.... Si poker face itu ?" Tanyaku tak kalah kesal.

"Kau...." Kai merangkul Sehun dengan dalih menenangkannya karna yang aku liat Sehun sedang memegang garpu ditangannya. 

"Murid pintar, aku hanya ingin berteman, jeongmal." 

"Jangan percaya, Baek." Kata D.O. Kai melirik D.O dan D.O hanya membalas dengan tatapan tak ada ekspresi dengan mata besarnya. 

"Tak ada bukti itu sama saja kau bohong. kajja kita pergi, ini bukan tempat kita untuk makan." Ajakku.

"Kau benar." Kata Luhan yang ikut berdiri dan merangkulku.. 

"Chen !!!." Teriak Xiumin. Chen menoleh dan Xiumin datang menghampiri lalu berbisik sesuatu pada Chen. Chen langsung mendesis kecil lalu pergi denganku. Aku masih melihat dan memperhatikan Kai. Orang itu.... lihat saja nanti !

Meja 8*...

Aku makan dengan lahap karna aku harus menelfon Yura. Aku merasa bersalah karna tadi tidak sempat berbicara dengannya. 

"Aku heran... kenapa laki-laki macam Kris banyak disukai ? Lihat saja wajahnya, aku bahkan tidak berdebar." Kata Tao memulai ceritanya.

"Aku juga tidak suka Suho, dia sombong sekali." Timpal Lay

"Kai sebenarnya tampan, tapi aku tidak suka sifatnya." Kata D.O tenang

"Aku tidak menyukai Xiumin." 

"Terlebih aku yang memandang Sehun sebagai alien aneh yang sedang turun di muka bumi." Kata Luhan.

"Chen-ah, tadi Xiumin bilang apa padamu ?." Tanyaku 

"Eoh ? hmm... tadi dia hanya bertanya nomer telponku." 

"Lalu kau jawab apa ?." Tanya Tao.

"Tentu saja aku tidak memberikannya, memangnya dia kira dia siapa berani berbuat seperti itu. Aku hanya menjawab micheoso padanya." 

Seketika kami semua tertawa... 

 

Yura POV 

Jam menunjukkan pukul 02.00 PM sementara aku masih dirumah sakit. Sudah dipastikan Sojin eonnie tidak ikut menjadi MC di daerah Incheon dan yang menggantikan adalah Minah Hyeri. Sementara aku akan menemani ahjumma ke gedung SM untuk meeting. Aku sedikit punya firasat buruk tentang hal ini. Aku duduk di kantin rumah sakit sambil memainkan hp yang sebenarnya aku menunggu Baek menelfonku. 

Telfonku berdering. Aku tersenyum dan mengangkat telfon itu.

"Chagiyaa.. dangsineun eodiyaa ?." 

"Mian, Yura-ah, aku sibuk sekali hari ini. Kau sudah makan ?."

"Aku sedang makan, kau sendiri ?."

"Naneun johgessi.. kau dimana ? Masih di rumah sakit ?."

"Ne.... Byun.. kau bisa kesini ? aku ingin menceritakan sesuatu." Kataku sambil memasang nada manjaku.

"Hmm.. aku tidak bisa sembarangan menemuimu, kau lupa ?." 

"Ini tidak akan menjadi berita besar, jebal... aku membutuhkanmu, Byun."

"Akan aku usahakan... ah iya, bukankah kau ada janji jam 3 di gedung SM ?."

"Aku malas sekali datang kesana."

"Kita bisa bertemu malam hari, tapi kurasa akan sebentar karna aku akan mengajar."

"Mwoyaa ?."

"Jam 6 temui aku di gallery cafe ne ?, aku hanya punya waktu 1 jam untuk menemanimu, aku sudah ditunjuk sebagai guru privat salah satu mahasiswa dikampus." 

"Byun... jeongmal bogoshipo. Kau benar kan jam 6 datang ?."

"Nado.. ne, aku akan tepat waktu datang kesana, kau juga harus datang ke SM hari ini. Fighting, chagiya."

"Geurae, aku mengerti.."

"Baguslah, sampai bertemu nanti, annyeong."

"Wait..."

"Musul ?."

"Poppo..." Kataku manja.

"Aishh... kau memang tidak berubah.. aku malu, Yura."

"Aaaahh... ppaliii..."

"Ne ne... tjup tjup nae jeongmal saranghaeyo, Yura." Aku tersenyum manis.

"Nado saranghae, Byun. annyeong." Dan pembicaraan kami pun selesai. Aku menidurkan kepalaku di atas meja dan mulai berfikir tentang hubungan kami ke depannya mengingat apa yang diucapkan Minah tadi...

 

Baekhyun POV 

Aku menutup telfon dan bergegas pergi ke kelas karna ada pelajaran tambahan. Hanya aku dan Chen yang masuk kelas ini. Saat berjalan, Chanyeol datang menghampiriku.

"Hmm... annyeong." Katanya. Ck... bocah sekali dia. 

"Ada apa ?." 

"Hmm... kau mau kemana ?."

"Kelas."

"Aku juga.. kajja kita jalan bersama."

"Kau kenapa ? Teman-temanmu tidak mengajakmu bermain sampai-sampai kau datang padaku dan mengajakku pergi bersama."

"Aniya... aku hanya ingin masuk kelas saja. Mood belajarku tiba-tiba muncul hehe."

"geogihan..." Aku berjalan tanpa bilang iya kepada Chanyeol dan kau tahu ? Chanyeol malah mengikutiku dari belakang dan tersenyum padaku seolah aku ini penolongnya karna dia tersesat dijalan. Aku menggelengkan kepalaku dan membiarkan Chanyeol pergi denganku. 

"Baekhyun... bolehkan aku memanggilmu Byun ?." Tanyanya.

"Hajima !!! jangan pernah memanggilku dengan sebutan itu." Jawabku kesal.

"Waeyo ? Byun itu lucu sekali, hahaha." 

"Idiot. hanya boleh 1 orang yang bisa memanggilku itu." Aku memukul kepalanya.

"Appo !. Geundae nuguya ? Yeojachingu ?." 

"Eoh." Aku membetulkan pertanyaannya. Seketika itu juga aku melihat wajah Chanyeol berubah menjadi suram.

"Wae ?."

"Aniya... lupakan saja, Baekhyun." Jawabnya lemas. 

"Kau masuk duluan saja, aku harus ke ruang dosen untuk memanggil dosen pelajaran." Chanyeol patuh dan masuk ke kelas. 

 

Chanyeol POV 

"Geundae Nuguya ? Yeojachingu ?."

"Eoh."

Rasanya seperti diiris oleh pisau tajam dan langsung mengenai urat nadiku... sakit sekali. Tubuhku lemas seketika mendengar Baekhyun sudah punya pacar. Aish.... apa-apaan aku ini, kenapa rasanya aku tidak suka kalau dia sudah punya pacar. Ingat Chanyeol, kau sudah menyukai Kai, jangan tergoda !! lagipula dia kan barang mainan The Wanted. ah iya iya.... aku tidak boleh suka dengannya. Aku masuk ke kelas dan duduk paling depan. 

Baekhyun masuk dan dosen pun juga datang. Baekhyun duduk dengan Chen... 

Melihat mereka begitu akrab, rasanya aku juga tidak suka.... haahhh... paboya !! labil sekali kau jadi orang, Chanyeol !!

Aku berusaha fokus pada pelajaran dan melupakan Baekhyun.

 

Baekhyun POV

"Baek-ah, kudengar kau akan jadi tutor private nya Chanyeol, matta ?." Tanya Chen. Aku cukup terkejut mendengar hal ini.

"Kau tau darimana ?."

"Dosen wali yang memberitahuku, tenang saja hanya kita saja yang tahu, aku juga tidak sengaja mengetahuinya."

"Hmm.. eoh, aku akan mulai mengajar malam ini."

"Woaah.. baru masuk kuliah, kau sudah ditunjuk jadi tutor anak rektor. Daebak."

"Aku tidak menyukainya, honestly." Jawabku malas.

"Waeyo ? ini kan kesempatan bagus."

"Ani... aku tidak tertarik dengan Chanyeol dan kurasa kami tidak cocok."

"Lalu kenapa kau menerimanya ?."

"Aku teringat ambisiku."

"Mwoya ?."

"Nanti akan kuceritakan, tapi tidak sekarang." Aku tersenyum.

"Baekhyun, kau harus terbuka, entah itu denganku atau dengan teman-teman, kami semua temanmu."

"Ne, arraseo." Jawabku sambil tersenyum. 

"Kau langsung kerumah Chanyeol ?."

"Ani... aku ada janji dulu, jam 7 mungkin." 

"Geurae... fighting !!." 

"Gomawo." 

.................

Yura POV 

Perjalanan menuju SM building cukup lama untukku. Aku tidur didalam mobil sementara Ahjumma tengah sibuk melobby pihak SM agar mengerti kalau kami akan telat. 

"Yura, kau harus jaga sikap nanti, ingat pesanku, walaupun pada akhirnya saham kita akan dibeli SM, kau harus tetap menjadi dirimu sendiri dan tidak akan menjadi mainan SM."

"ne, arraseo ahjumma. geogjonghaji maseyo." Jawabku cuek.

"Aku benar-benar akan menjadi bawahan SM mulai saat ini."

"Ahjumma.... kau jangan bicara seperti itu... kau pasti bisa kalau ingin menolak perjanjian itu, kau masih ada hak suara kan dari pihak manajemen lain."

"SM terlalu subjektif... aku tidak suka."

"Ahjumma, aku akan membantumu selagi aku bisa."

"Aku ingin sekali merubah pikiran SM... saat aku masih muda, aku begitu menyukai SM dibanding agency lain.... geundae, seperti yang kulihat sekarang, aku malah khawatir dengan kalian." Ahjumma tampak mengeluarkan air matanya. aku memeluknya 

"Jinjeonghae ahjumma, aku akan memikirkan hal ini."

"Gomawo, nae aegi." 

 

Baekhyun POV 

Aku keluar kelas dan bergegas menuju ruang dosen untuk mengurus beasiswa. Luhan menghampiriku dengan buru-buru. 

"Baekhyun... can you help me ?."

"mwoya ?."

"Asisten pribadiku berhalangan hadir hari ini karna keluarga nya ada yang meninggal, noona yang biasanya bersamaku juga sedang sibuk, bisakah kau menemaniku ke SM hari ini ? kau tau kan ada meeting hari ini ? Jebal..."

"Geundae... aku tak tahu harus berbuat apa."

"Tenang saja.... kau cukup disampingku dan bersikap layaknya asisten, ah tidak... anggap saja kita 2 orang penting yang sedang meeting, kajja, kau mau kan ? help me please." Kata Luhan dengan nada memohon.

"Aku harus ganti baju dulu, Lu."

"Aniya.. terlalu lama, aku sudah telat, kau pakai saja bajuku nanti di mobil, arra ? Ppali." Luhan menarik tanganku dan membawaku ke gedung SM. 

BAGAIMANA DENGANKU NANTI SAAT BERTEMU YURA DI GEDUNG SM ???!!!!

...............

Chanyeol POV 

Baekhyun langsung pergi begitu saja ketika pelajaran selesai. Aku bahkan tidak ada waktu untuk mengucapkan terima kasih karna telah mengerjakan tugasku. haah... aku bergegas pulang karna ahjumma mengirimi aku pesan kalau eomma dan appa pulang dan mencariku. Saat melewati koridor, terlihat jelas olehku bagaimana sosok Sehun tengah duduk berduaan dengan Kai sambil menaruh kepalanya di bahu Kai. WHAT THE........!!!!!!!!!!!!!!!!!! SEKAI APA-APAAN KALIAN !!!!!!!!!!!!! DAMN DAMN DAMN !!!!!! 

Aku memukul-mukul kakiku di lantai dan memasang wajah marahku saat melihat Sehun Kai. terlebih lagi ketika aku melihat Kai mengelus rambut Sehun, Heiissshhh......... rasanya ingin aku bakar sosok Sehun itu dan akan aku tendang dari dunia ini. Micheoso.... 

"Skak mat ! kau tertangkap basah cemburu melihat mereka." Kris mengagetkanku dengan cara merangkul bahuku dan sontak membuatku kalang kabut. Kris hanya tersenyum kecil yang aku tahu dia meremehkanku.

"Aniya..." 

"Sudah tertangkap basah seperti ini kau masih ingin mengelak, Chanyeol-ssi ?."

"Ya !! aku tidak cemburu..."

"Lalu kenapa wajahmu seperti itu ? apa mau kubantu untuk memisahkan mereka ?."

"Aniyaa.... tidak usah, aku baik-baik saja." 

"Cepat katakan kau memang menyukainya." Kata Kris tiba-tiba.

"Aish... micheoso, mana mungkin aku..."

"Jangan membuat orang lain terlalu sakit hati melihat kelakuanmu." Kata Kris yang setelah berbicara seperti itu langsung pergi meninggalkanku.

Aku heran dan tidak mengerti apa yang dikatakan Kris barusan, Maksudnya apa ? Aku kembali melihat moment Sehun Kai dan itu membuatku ingin muntah... aku langsung bergegas pulang kerumah.

 

Yura POV 

Finally... i come to SM building. Memang megah. design building yang terkesan mewah dan nomor satu ini agak membuatku terkagum untuk beberapa saat sampai akhirnya ahjumma mengajakku masuk ke dalam.

Didalam pun, aku tidak habis pikir seberapa banyak uang yang dihabiskan SM untuk mendekor gedung ini. aku seperti tamu terhormat bisa datang ke SM Building. aku terus mengamati sisi unik dan bagusnya dari gedung ini, kami naik Lift untuk meeting di lantai 3. 

"Ahjumma, kau masih menyukai SM sampai sekarang ?."

"Aku akan menyukainya kembali kalau saja pernyataan itu dicabut dan kalian tidak dijadikan boneka oleh SM."

"Pernyataan ?, musunsuriya ?."

"Kau akan mengetahuinya nanti dan kuharap kau tidak terkejut. Kajja, kita sudah sampai."

"Ahjumma.... mwoyaaa." Aku tidak mengerti apa maksud ahjumma.

 

Baekhyun POV 

Aku dipaksa memakai baju Luhan di dalam mobil begitu saja, meanwhile Luhan sedang megendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Aku hampir gila karna kelakuannya yang terkadang masih seperti anak kecil. Aku mengaca di kaca mobil untuk membenarkan penampilanku. Luhan melihatku dan seketika menge-rem mobilnya.

"Ige mwoyaa..." Protesku

"Woaahh.... your so handsome, dude !. Kau seperti kembar denganku, hahahaha." 

"Luhan... control your laugh, its bad." Kataku dingin.

"Mian, hehe. geundae, aku berkata jujur, kau tampan sekali memakai baju-baju berkelas seperti ini... wait.. sepertinya kalau kau menjadi artis itu akan menjadi daya tarik paling wow di Korea." 

"Mwoyaa.... jangan berlebihan."

"Jinjjayo !! Aku mempunyai firasat kalau suatu saat nanti kau akan di rekrut oleh SM dan akan dijadikan sebagai artis nya lalu kita menjadi duo vocal SM dan bernyanyi bersama... aaahhhh too sweet."

"Stop doing that, dude. your so late, ppali !!!!." 

"Oh yee !! ah, aku sampai lupa, pakai sabuk pengamanmu, aku akan menjadi rossi 1 hari ! wohoooo." 

Dan tentunya Luhan kembali mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. 

 

Yura POV

Jam menunjukkan pukul 03.30 PM namun meeting belom dimulai. Aku mulai gelisah karna aku harus pergi menemui Baekhyun setelah ini. Kenapa tidak dimulai saja sih ?? Artis-artis nya juga sudah berkumpul semua. Aku bisa melihat SNSD Sunbaenim,  F(x), TVXQ, Super Junior, SHINee, Trainee SM, BOA, KangTa, dan beberapa artis lain. siapa lagi artis SM yang tidak ada hah ??? Menyebalkan sekali.

"Mianhae, Nona Yura dan Nona Jieun, kami sedang menunggu artis kami satu lagi." Kata Sooman, Si pemilik SM ini

"Nuguya, Sir ?." Tanya ahjumma

"Ah, dia soloist yang baru saja menjadi rookie kami, dia berasal dari China."

"Ah.... rookie." Aku memainkan tanganku dan memasang wajah gelisah... ah ppali !!! aku ingin bertemu pacarku !!!!!!!!!!!!!

"Sabarlah, Yura sebentar lagi dia datang."

"Ahjumma, aku ingin bertemu Baekhyun jam 5 nanti."

"Meeting ini tidak akan lama."

"Meeting apa sebenarnya ini, ahjumma."

"Ini berurusan denganmu dan juga artis yang akan datang sebentar lagi."

"Ige mwoyaa."

"Annyeonghaseo.. neujesseo mianhada, jeongmal mianhamnida." 

Dan artis yang ditunggu-tunggu itu datang.....

BUT WAIT.......... OMG !! BAEKHYUN ????????!!!!

 

Baekhyun POV 

Aku ditarik dengan paksa oleh Luhan yang benar-benar kalang kabut. Kami akhirnya sampai di ruangan meeting dan....

DAMN ! Sudah kuduga... Yura is here... ottokhaji ??!!!

"Ah, kau sudah datang, ppali, kita akan segera memulai meeting nya." Kata Sooman. 

"Chankam... nuguya ?." Tanya Eunhyuk Sunbaenim kepada Luhan. Luhan tersenyum dan merangkulku.

"Ah yee, nineun nae chingu, aku menyuruhnya untuk menemaniku hari ini." 

"Byun Baekhyun imnida, bangapseumnida." Aku membungkukkan badanku dan memberi salam. Yura tampak shock melihatku disini dan penuh tanda tanya. Wajah manajer Jieun tampak gelisah. Aku pun begitu. 

"Silahkan duduk. Aku akan memulai rapatnya." 

"Luhan, aku keluar saja ne ?, aku tidak mengerti pembicaraan ini." 

"Aish... tetaplah disini, kau mau mati di tangan sooman ahjussi ?." 

"zzzzzz." Aku duduk dan terus memandang Yura. Yura mengisyaratkan mata seakan dia bertanya kenapa aku ada disini... aku langsung mengiriminya pesan dan berusaha memberikan penjelasan.

 

Yura POV 

"Aku disuruh Luhan untuk menemaninya kesini, Luhan teman baikku. Akupun tadinya tidak mau, tapi ini semua dipaksa Luhan, kuharap kau mengerti." 

Itulah pesan yang dikirim Baekhyun padaku. haahh... aku sempat berfikir buruk kalau Baekhyun adalah artis SM. aku tersenyum kepadanya dan berbalas pesan. 

"Yura, ireona." Kata ahjumma. Aku kaget dan aku langsung berdiri sesuai yang disuruhnya. Aku melihat Luhan juga berdiri. aku bingung.

"Dengan ini aku memutuskan, bahwa SM dan WellMade StarM agency menyetujui perjodohan antara Luhan dengan Yura dengan dalih agar WellMade StarM tetap pada penguasaannya sendiri dan tidak dibeli sahamnya oleh agency kami. Perjodohan dimaksudkan agar netizen beranggapan bahwa kami saling bekerja sama dalam kontrak album Girls Day feat Luhan mendatang dan akan ada project lagu untuk mereka berdua. Ini untuk kepentingan agency semata dan tentunya kepentingan dua belah pihak." 

WHAT ???????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

.........................

Baekhyun POV 

Mwoya ???!! Yura dijodohkan dengan Luhan ?? Ige mwoya ??!!! Aku terkejut sangat hebat sampai-sampai berdiri dan menatap mereka berdua, terutama Yura. Yura memasang wajah kagetnya, begitu juga Luhan. Emosi yang ada dihati keluar begitu saja setelah mendengar kenyataan yang sangat menyakitkan ini... Aku memutuskan untuk pergi dari ruangan meeting dan pergi dengan sejuta sakit hati yang begitu dalam untuk mereka ber-2.

Apakah mereka artis yang bisa dengan seenaknya saja memutuskan untuk perjodohan itu ? Apakah Yura juga senang dengan perjodohan ini ? Kenapa Luhan tidak memberitahuku kalau akan ada berita pahit ini... aku percaya Luhan adalah sosok yang baik, namun tenyata........... 

God, i wanna die now..... 

-tbc- 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK