home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > My Life In A Halo Of Stars

My Life In A Halo Of Stars

Share:
Author : IkaaWulandari
Published : 28 Dec 2013, Updated : 18 May 2018
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol
Tags :
Status : Complete
4 Subscribes |596774 Views |42 Loves
My Life In A Halo Of Stars
CHAPTER 7 : A Quarrel

Sebelum matahari tersenyum  dilangit, Reina sudah bangun. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 6 pagi. Lalu ia keluar kamar, dan semua member EXO masih terlelap di kamar masing-masing.

Reina pergi ke dapur untuk meneguk segelas air. Handphonenya berdering.

“Yeoboseyo Manager Kim”Kata Reina.

“Apa mereka sudah bangun?”Tanya Manager Kim.

“Belum. Waeyo? Apa mereka ada jadwal?”Tanya Reina.

“Jadwal mereka nanti mulai nanti sore pukul 3 sore. Tapi jam 10 mereka harus ke SM untuk latihan dan lain-lain”Kata Manajer Kim.

“Oh, arasseo”Jawab Reina.

“Jam 10 aku datang menjemput”Kata Manager Kim.

“Ne”Balas Reina, kemudian terputus.

Reina lalu berlari menuju kamar Suho dan Chanyeol dan mengetuknya dengan keras.

“Suho, Chanyeol”Teriak Reina.

Suho membukakan pintu dengan rambutnya yang berantakan dan mata terkantuk.

“Cepat bangunkan semuanya. Jam 10 kita harus ke kantor SM. Aku akan membuatkan sarapan”Kata Reina.

“Ne”Jawab Suho sambil mengucek matanya dan segera membangunkan Chanyeol.

Reina menuju kamar Kris dan D.O  dan melakukan apa yang ia lakukan pada pintu kamar Suho.

D.O membuka pintu.

“Waeyo?”Tanyanya.

“Kau sudah bangun?”Tanya Reina.

“Aku dan Kris Hyung sudah bangun”Jawab D.O.

“Kalau begitu cepat bangunkan yang lain. Karena jam 10 kita berangkat ke kantor SM. Dan aku akan membuat sarapan”Balas Reina lalu berjalan menuju dapur.

Reina mulai menyiapkan sarapan.

“Assistant Lee, Kai, Sehun dan Luhan susah dibangunkan”Kata Lay.

“Katakan pada mereka, jika tak cepat bangun dan mandi, tak akan dapat sarapan”Jawab Reina.

Reina lalu melanjutkan membuat sarapan. Dari dapur, terlihat Tao yang sedang duduk di di sofa.

“Tao, kau tidak mandi?”Tanya Reina.

“Kamar mandinya penuh Assistant Lee”Jawab Tao.

“Assistant Lee, bisakah aku meminjam kamar mandimu?”Tanya Xiumin.

“Ani”Jawab Reina singkat.

“Katakan pada yang di dalam kamar mandi untuk cepat. Katakan aku yang suruh”Lanjut Reina.

Dua jam kemudian, Reina selesai menyiapkan makanan. Dia melihat tinggal Sehun dan Kai yang belum mandi. Tapi,

“Assistant Lee, Luhan Hyung belum bangun”Kata Sehun polos.

“Mwo?”Kata Reina.

Reina tak jadi masuk ke kamarnya, ia masuk ke kamar Luhan. Disana Luhan masih terpejam dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

“Ya!”Teriak Reina.

“Cepat bangun”Lanjut Reina lalu mengambil selimut Luhan.

Luhan terbangun.

“Ya! Bisakah kau tidak berteriak? Aku sedang tidur nyenyak”Jawab Luhan ketus.

“Aku tak perduli. Yang aku tahu kita harus pergi ke kantor jam 10. Jadi, cepatlah bangun atau....”

“Atau apa? Kau mau mengancumku hah?”Potong Luhan.

Lalu ia bangun dan keluar kamar.

“Tolong katakan padanya untuk jangan berteriak membangunkanku saat aku tertidur nyenyak”Kata Luhan pada semua member dengan suara yang bisa didengar Reina.

Reina menghembuskan napas lalu ia keluar dari kamar Luhan dan masuk ke kamarnya untuk mandi.

Setelah siap, Luna mengikat rambutnya seperti biasa.

“Tenang Re… Kau bisa menghadapinya”Gumam Reina di cermin. Lalu ia mengambil tas dan topinya, lalu keluar kamar.

“Assistant Lee, apa ini sarapan untuk kami?”Tanya D.O.

“Ne, tolong kau rapikan dimeja makan ya”Jawab Reina.

Reina menghitung member yang telah rapi. Hanya 11 orang.

Siapa yang belum siap? Gumam Reina dalam hati.

Lalu Reina menyadari siapa yang belum siap.

“Kemana Kai?”Tanya Reina.

“Dikamarnya, mungkin masih berdandan”Jawab Chanyeol.

Reina masuk ke kamar Kai, tak ada seseorang. Lalu ia masuk lebih dalam mendekati lemari yang terbuka.

“Kai”Panggilnya.

Pintu lemari tertutup, Kai muncul dari balik pintu.

“Omo..”Reina terkejut karena Kai masih bertelanjang dada.

“Wae?”Tanya Kai.

“Bisakah kau lebih cepat? Yang lain sudah menunggu untuk sarapan”Jawab Reina lalu hendak berbalik.

Kai menahan tangannya dan menyandarkan Reina ke lemari. Reina terkejut. Kai mengunci Reina dengan kedua tangannya dan memajukan wajahnya. Ia kemudian berbicara.

“Bisakah sebelum masuk kau ketuk pintu dulu?”Tanyanya dengan suara lembut.

Reina menghembuskan napas.

“Apa ini caramu menaklukan wanita? Kau tidak berhasil”Balas Reina lalu dengan jari telunjuknya mendorong badan Kai untuk mundur.

Setelah Kai mundur, Reina keluar kamar.

“Wah, dia susah ditaklukan”Gumam Kai sambil bertolak pinggang.

Setelah semua siap, mereka pun ke meja makan untuk sarapan.

“Apa ini?”Tanya Chen.

“Ini nasi goreng. aku biasa membuatnya untuk sarapan sewaktu di Jakarta”Jawab Reina.

Kris mengendus nasi goreng itu.

“Apa kau kucing? Kenapa mengendus seperti itu?”Tanya Reina.

“Ani”Jawab Kris lalu menyenderkan punggungnya di kursi.

“Na..si goreng?”Tanya Suho.

“Ne, In English is Fried Rice”Jawab Reina.

Selesai makan, seperti biasanya, mencuci mangkuk dan gelas masing-masing. Luhan melewati Reina dengan tatapan kesal.

“Jika ada yang tak suka padaku. Katakan saja. Tak perlu memasang wajah seperti itu. Aku tak takut”Kata Reina.

Semua tahu siapa yang dimaksud Reina.

“Sudahlah, jangan bertengkar”Kata Suho.

“Luhan Hyung, kau tak boleh seperti itu. Assistant Lee hanya ingin membangunkanmu dengan cepat”Kata Suho.

“Tapi dia bisa membangunkanku dengan tak berteriak”Jawab Luhan.

“Betul kata Luhannie Hyung”Sambung Sehun memanas-manasi.

Reina menghembuskan napasnya.

“Jika kau bisa dibangunkan dengan cara halus. Aku tidak akan berteriak”Balas Reina.

“Sebaiknya kau minta maaf”Usul Xiumin.

“Aniyo, dia yang lebih muda. Seharusnya dia yang minta maaf”Balas Luhan.

Tiba-tiba bel berbunyi. Reina melihat jam tangannya, pukul 9:45.

“Manager Kim”Gumamnya.

Lay membukakan pintu. Benar, Manager Kim yang datang. Melihat keadaan Dorm yang sedang sedikit memanas, Manager Kim merasa ada sesuatu yang terjadi.

“Apa sesuatu terjadi?”Tanya Manager Kim.

Pasti dia mengadu. Gumam Luhan dalam hati.

“Ani, kajja, kita berangkat”Jawab Reina lalu memakai topinya hingga menutupi rambutnya yang dicepol.

Luhan sedikit terkejut karena dugaannya salah. Lalu ia mengangkat bahu dan mengambil tasnya.

Dalam perjalan menuju mobil, Luhan berbicara dengan Manager Kim.

“Manager, kenapa kau memilih dia sebagai assistant. Padahal ia tak lebih tua dariku”Kata Luhan.

“Yang memilih Presdir Lee. Jadi dia sudah pasti tahu kenapa memilih Nona Lee”Jawab Manager Kim.

“Mwo? Presdir? Apa Presdir mengenalnya?”Tanya Luhan.

“Tak tahu”Jawab Manajer Kim.

Luhan menengok ke belakang, tepatnya ke arah Reina yang sedang berjalan sambil mendengarkan musik.

Apa alasan Presdir memilihnya? Apa dia benar-benar bisa mengurus kami? Tapi aku tak suka dengan sikapnya itu. Gumam Luhan dalam hati.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK