“Reina, kau harus cepat masuk Universitas agar bisa meneruskan Perusahaan Ayah”Kata Appa.
“Aniyoooo… Appa kan sudah tahu aku ingin jadi Sutradara”Jawab Reina.
“Kau kan bisa setelah masuk Universitas mengambil Bisnis, lalu menjadi Sutradara. Appamu ini kan Presdir SM”Balas Appa.
“Aku tidak mau. Aku ingin menjadi Sutradara karena bakatku, bukan karena bantuan Appa. Aku ingin sekolah sutradara Appa. Boleh yaaaa..”Pinta Reina.
“Ya! Lalu siapa yang akan melanjutkan SM? Kau kan anakku satu-satunya”Jawab Appa.
Eomma hanya bisa menggelengkan kepala.
“Mianhae Appa, Jeongmal Mianhae. Tapi aku tidak bisa meneruskanmu menjadi Presdir. Terlalu berat bagiku. Aku hanya ingin yang sesuai dengan bakat dan keinginanku”Jawab Reina.
Eomma menatap putrinya itu, sedangkan Appanya hanya menghembuskan napas.
Bel rumah berbunyi. Ahjumma membukakan pintu dan menghampiri Appa.
“Maaf Tuan, ada tamu untuk Anda”Kata Ahjumma.
“Siapa?”Tanya Appa.
“Katanya Manajer Kim”Jawab Ahjumma.
“Manajer Kim?”Appa nampak bingung.
Lalu Appa menuju ruang tamu. Sementara Reina dan Eomma ke ruang keluarga untuk menonton tv.
“Siapa itu Manager Kim?”Tanya Reina.
“Tidak tahu”Jawab Eomma.
“Apa pegawai Appa?”Tanya Reina.
“Yang bermarga Kim dan bekerja di kantor banyak Hunny, Eomma tidak tahu”Jawab Eomma.
Reina mengangguk lalu tatapannya kembali ke televisi.
Sekitar 30 menit kemudian, Ahjumma menghampiri Reina.
“Nona Lee, Tuan memanggilmu”Kata Ahjumma.
Reina dan Ibunya saling pandang, bingung.
Reina menghampiri Ayahnya yang masih diruang tamu bersama seorang pria berusia sekitar 30an tahun.
“Ne Appa”Kata Reina.
“Manager Kim, kenalkan ini putriku Reina”Kata Appa.
“Anyeonghaseyo”Sapa Reina lalu duduk di sofa.
“Reina, karena kau tidak mau kuliah bisnis dan memilih jalanmu sendiri. Sebagai gantinya kau harus memenuhi syarat dari Appa”Kata Appa.
“Nde? Apa itu?”Tanya Reina dengan raut wajah sedikit gembira.
“Kau harus mengabdi pada SM selama 3 tahun”Jawab Appa.
“Mwo?”Reina terkejut lalu bingung harus bagaimana.
“Tugas pertamamu adalah menjadi Assistant Manager EXO”Lanjut Appa.
“EXO? Apa itu?”Tanya Reina.
“Mereka salah satu boyband dibawah SMTown”Jelas Manager Kim.
“Ne, karena istri Manager Kim baru melahirkan anak kedua, ia tidak bisa 24 jam bersama EXO. Jadi kau harus menjadi assistant Manager Kim untuk membantu EXO di dorm mereka”Jelas Appa.
“Dorm? Apa itu Appa?”Tanya Reina lagi.
“Ya! Kau benar-benar membuat Appa malu. Dorm itu sama dengan asrama atau Apartement mereka”Jawab Appa.
“Tapi, apa tidak apa-apa Nona Lee bersama ke dua belas pemuda itu?”Tanya Manager Lee.
“Mwo? Jadi EXO itu laki-laki semua?”Reina tak percaya.
“Apa kau juga tak mengerti arti Boyband?”Tanya Appa.
“Arasseo”Jawab Reina.
Raut Reina berubah kesal.
“Wae? Kau tidak mau? Kalau begitu..”
“Ne Appa, aku mau”Jawab Reina dengan segera.
“Kapan ia mulai tinggal di Dorm EXO?”Tanya Appa.
“Tiga hari lagi Presdir. Saat mereka menempati Dorm baru”Jawab Manager Kim.
“Reina, Appa memberikanmu waktu untuk mencari tahu dan memahami EXO. Kau cari di internet. Pasti banyak informasi tentang EXO”Balas Reina.
“Appa, kalau aku anak Appa, tolong rahasiakan dari orang lain selagi aku masih menjadi assistant manager”Pinta Reina.
“Baiklah”Jawab Appa.
Reina berjalan masuk, kemudian terhenti langkahnya.
“Appa, tolong bantu aku untuk membuat SIM”Kata Reian.
“Memangnya kau bisa menyetir?”Tanya Appa.
“Aku sangat handal dalam menyetir”Jawab Reina.
“Kalau begitu besok kita urus SIM mu”Jawab Appa.
Kemudian Reina masuk, Ibunya langsung menodongnya dengan rentetan pertanyaan.
“Apa yang dikatakan Appa?”Tanya Eomma.
“Aku disuruh jadi assistant manager EXO, sebagai ganti aku tidak mau kuliah bisnis”Jawab Reina.
“Aigoo… kejam sekali Appa”Balas Eomma.
“Ani… itu biasa saja Eomma. Mulai tiga hari yang akan datang, aku tinggal di Dorm mereka”Jawab Reina.
“Aku masuk dulu ke kamar Eomma”Lanjut Reina lalu melangkahkan kakinya menaiki tangga dan masuk ke kamar.
Eomma hanya menggelengkan kepalanya.
Di kamar, Reina mulai mencari tahu tentang EXO. Dari mulai personil, kebiasaan, dan lain-lain.
“Aigooo… ini semua membuatku bingung. Bahkan lebih susah dari rumus logaritma”Gerutu Reina.
Reina melihat foto semua member EXO, dan pandangannya berhenti pada salah satu member bernama Luhan.
“Omo.. dia laki-laki atau perempuan?”Gumam Reina.
Tak lama Reina tertidur dengan Ipad yang masih menyala di tangannya.
Begitulah selama tiga hari, ia menyibukkan diri dengan mencari tahu tentang EXO, walaupun tak ada satupun yang menyangkut dipikirannya. Mungkin dengan bersama EXO, dapat membuatnya lebih perduli dengan hal kecil.
Bukan karena ia sombong, Reina adalah salah satu gadis yang perhatian dengan orang yang dekat dan baik padanya. Namun ia sangat cuek pada hal yang tak ia kenal, jangankan melihat, memalingkan wajahnya pun susah.