Sesampainya dirumah. Reina membuka topinya dan masuk kerumah. Didalam tampak kedua orang tuanya sedang menunggu di sofa ruang tamu.
“Aku pulang”Kata Reina.
“Omooooo…. Anakku sudah kembali”Jawab Eommanya.
Kedua orang tuanya memeluk Reina, begitu pula Reina yang memeluk kedua orang tuanya.
“Appa sangat merindukanmu Lee Yeo Rin. Kau sekarang sudah besar dan sangat cantik”Kata Appanya.
“Ne, Appa. Aku juga sangat merindukanmu. Maaf aku baru bisa kembali sekarang”Jawab Reina.
“Appa, namaku kan sudah berganti. Jangan panggil aku itu lagi. itu kan keputusan Appa yang mengubah namaku sejak aku pindah ke Jakarta”Lanjut Reina.
“Ne, Arasseo. Tapi, walau Appa memanggilmu Reina atau Yeo Rin. Kau tetap anakku satu-satunya”Jawab Appa.
“Ya! Kulitmu bahkan lebih mirip orang Indonesia”Gumam Eomma.
“Itu karena dia terlalu lama disana”Balas Appa.
“Yasudah, kau kekamarmu sana. Mandi dulu”Kata Eomma.
“Ne Eomma”Jawab Reina.
Setelah memberikan kecupan di pipi kedua orang tuanya, Reina naik ke lantai dua rumahnya dan masuk ke kamarnya.
Kamarnya sudah berbeda dari yang dulu. Catnya yang dulu berwarna Pink, sekarang menjadi biru. Dan dipenuhi wallpaper lucu.
“Pasti Eomma yang membuatnya”Gumam Reina.
Lalu ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Reina memeluk bantal.
“Sudah sangat lama sekali”Gumam Reina.
Lalu Ibunya masuk.
“Hunny, ini tas-tas pakaianmu”Kata Eomma dengan Ahjussi yang membawa koper-koper pakaianku yang tadi menjemputku.
“Ne Eomma. Gomawo Ahjussi”Jawabku.
Setelah menaruh koper di kamarku, Ahjussi itu keluar. Tinggal Ibulah yang bersamaku.
“Bagaimana Jakarta?”Tanyanya.
“Bertambah macet”Jawab Reina.
“Eomma rindu kuliner disana”Balas Eomma.
“Makanya, Eomma kesananya jangan setiap pengambilan rapotku saja, setelah Eomma kembali ke Korea”Jawab Reina.
“Mianhae Hunny, Eomma kan tidak bisa meninggalkan Appamu”Balas Eomma.
“Ne, Arasseo Eomma”Jawab Reina.
*Flashback*
Reina yang sedang berseragam putih biru itu mengantar Eommanya ke bandara.
“Kau sungguh-sungguh akan tetap disini?”Tanya Eomma.
“Ne Eomma. Aku sudah nyaman disini. Aku juga punya banyak teman disini. Jadi aku tak mau beradaptasi lagi dengan teman baru disana. Nanti saja kalau aku lulus SMA, baru aku pindah kembali”Jawab Reina.
“Kau harus menghubungi Eomma setiap hari. Beritahukan Eomma semua nomer teman-teman dekatmu. Kau tidak boleh telat makan, tidak boleh keluar malam, dan hati-hati arajji?”Tanya Eomma.
“Ne Eomma”Jawab Reina.
Setelah memberikan kecupan perpisahan di pipi Ibunya, begitu dengan Ibunya yang mencium pipi anaknya itu, Ibunya bergegas pergi.
Reina melambaikan tangannya pada Ibunya yang semakin berjalan menjauh. Reina sedih karena Ibunya harus kembali ke Korea. Namun ini sudah menjadi keputusannya untuk tetap tinggal di Jakarta setelah tinggal 7 tahun di Jakarta, tepatnya saat ia berusia 14 tahun dan duduk di bangku kelas 8.
*Flashback End*
“Eomma rapikan baju-bajumu ya”Kata Eomma.
“Ani Eomma, biar aku saja”Jawab Reina.
“Tidak apa-apa”Balas Eomma.
Lalu Reina merapikan bajunya dan memasukkannya ke lemari bersama Ibunya.
“Bagaimana kabar teman-temanmu? Pasti kau sedih berpisah dengan mereka”Tanya Eomma.
“Ne Eomma. Baru berapa jam tak bertemu saja aku sudah merindukan mereka”Jawab Reina.
“Lalu bagaimana dengan Randy?”Tanya Eomma.
“Nde?”Reina terkejut.
“Randy yang pernah kau ceritakan. Yang menyukaimu itu”Jelas Eomma.
“Tak tahu. Dia sudah pergi ke Paris untuk sekolah fotografer sejak lulus sekolah”Jawab Reina.
Reina menatap gelangnya, Ibunya menyadari Reina menatap sesuatu dan juga memandang gelang itu.
“Wae?”Tanya Eomma.
“Ah… Aniyo”Jawab Reina, kemudian melanjutkan melipat pakiannya.
Reina merapikan bajunya sampai makan malam tiba. Reina ke meja makan dan membantu ibunya yang menata meja.
“Aniyo, kau duduk saja”Kata Eomma.
Reina mengangguk.
Appanya menggelengkan kepala melihat penampilan Reina dengan rambut di cepol, memakai kaos dan mini jeans.
“Reina, kau harus mengubah cara berpakaianmu”Kata Appa.
“Shiro Appa. It’s simple style”Jawab Reina.
“Setidaknya kau harus memakai dress atau menggerai rambutmu”Balas Appa.
“Aku kan dirumah, tidak pergi ke pesta Appa”Jawab Reina.
“Aigoo…. Kau ini jinjja”Balas Appa.
“Sudah, sebaiknya kita makan dulu”Sambung Eomma.
Mereka bertiga pun makan bersama, setelah 14 tahun hidup berjauhan. Akhirnya Reina bisa makan malam bersama keluarganya. Setelah selesai, Appanya membuka pembicaraan.
“Reina, besok kau ikut Appa ke kantor SM. Appa akan mengenalkanmu pada semuanya”Kata Appa.
“Mwo? Aniyo Appa. Mau apa kesana?”Tanya Reina.
“Ya! Kau kan anakku. Anak dari Presdir SM Entertainment. Jadi mereka harus mengenalmu dan kau juga harus mengenal siapa saja yang menjadi bagian SM”Jawab Appa.
“Aku saja tidak tertarik dengan KPOP. Bahkan aku tak tahu siapa saja yang ada di bawah naungan SM. Nantinya membuatku malu Appa”Balas Reina.
“Itu benar Appa, nanti saja kalau dia sudah mengetahui seluk beluk SMTown, baru Reina diperkenalkan”Sambung Eomma.
Appa mengangguk setuju.
Seorang Putri dari Presdir SM Entertainment Lee Soo Man, dimana tempat idola KPOP bernaung. Bahkan tidak mengetahui siapa saja idola yang ada di bawah naungan perusahaan Appanya itu. Bukankah Kpop sedang mendunia? Atau Reina yang tak perduli?
Yuk, jangan jadi silent readers.
Di comment sama klik LOVE sama LIKE.
Thank You