home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Miracles In You

Miracles In You

Share:
Author : hanjihaan
Published : 24 Dec 2013, Updated : 03 Jan 2014
Cast : Choi Jun Hee (Juniel), Lee Jong Hyun (cnblue), The Heirs cast
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |19780 Views |4 Loves
Miracles In You
CHAPTER 2 : My Miracle Is You

                Seiring dengan bau musim dingin yang tersebar
Salju putih berjatuhan
Tanpa disadari, kakiku melangkah ke arahmu

Juni menulis lirik dalam notes merah yang disimpanya di perpustakaan, berharap Jonghyun segera membacanya. Musim dingin semakin dingin, tinggal beberapa hari lagi tanggal 25. Entah mengapa hari ini ia cukup dibuat cemburu dengan melihat beberapa pasangan di sekolah ini. Chan Young dengan Bo Na, Kim Tan dengan Eun Sang...                                                                        

“Yeorubun...! aku barusan lewat ruang musik lama, dan kalian tahu apa? Aku mendengar dentingan piano! Hiiy.... dan-“ Juni langsung bergegas dari kursinya tanpa sengaja menyenggol Myung So yang sedang antusias.                                                                                                                                          
“Ya! Kau tak lihat apa? Baiklah aku akan memafkanmu anggap saja karena ketampananku yang membutakan...” Lalu Myung So kembali bercerita sebelum mulutnya berbusa.                                            

Juni berderap ke ruang musik tapi tak ada siapapun, jadi ia menunggu lagi berharap saat terbangun bisa melihat wajah itu. Tapi ia terbangun sendirian, Juni pun bergegas ke perpustakaan tapi notes merah itu sudah tak ada, jadi ia pun pergi ke atap untuk menenangkan pikirannya.   

Sosok orang itu terlihat samar di kejauhan dan perlahan mendekat semakin jelas. Kini notes merah itu hadir di depan wajahnya membuyarkan semua pikiran aneh itu, dia ada... dia benar-benar ada disini.


Seperti pemeran utama dalam drama
Kita bertemu lagi di kejauhan
Hatiku berdebar ketika melihatmu datang

Juni membaca tulisan Jonghyun, “Saat salju pertama turun, apa yang mau kau lakukan?”
Lalu wajah Jong Hyun mendekatinya dan menjawab pertanyaan itu sendiri,                       

“Kau mau bertemu denganku?”                                                                                                                              
Mereka saling tersenyum satu sama lain selama beberapa saat dan diakhiri dengan Juni menimpuk Jonghyun dengan notes merah.                                                                                                                               
Jonghyun merebut senjata Juni dan mengangkatnya tinggi-tinggi, memanfaatkan kelemahan gadis itu. Jonghyun tersenyum jahil dan terus bermain-main dengan Juni.

                                                                                                                ***                                                                                                      

Malam ini di atap sekolah mereka bercanda bersama setelah seharian  membuat lagu. Juni terus saja memutar lagu itu lewat alat perekam.                                                                                       

“Oppa! Gimana kalau kita ke studio rekaman dan rilis lagu ini, aku rasa bakal sukses.”

Jonghyun memandang Juni dan gadis itu terlihat benar-benar serius. Jonghyun menepuk kepala Juni dan mengacak rambutnya gemas, anak ini punya tekad sekeras batu bata. Jonghyun menghadiahi jitakan di kening gadis itu sekadar untuk mengecek kadar kekerasan kepalanya.                                                                
“Ada kalanya kamu harus bangun dari mimpi... ada hal-hal yang gak segampang kelihatanya kau tahu?” Juni langsung manyun lima senti dan berbaring memandangi langit malam.     

“Oppa nyanyikan aku lagu... lagu tentang bintang.” Jonghyun memetik gitarnya.

Listen to my story, I saw a falling star
And I made a wish upon the tiny spark, then
My heart belongs to you forever, forever more
I hope my wish can be heard to the sky…

 (Starlit Night, by  Lee Jong Hyun)

“Whoa bintang jatuh!” Juni memejamkan mata dan membuat permohonan.                                    
Jonghyun menggenggam tangan Juni dan memasukkanya ke dalam saku mantel, “Ahh chua...!” ujar Jonghyun menggigil, sambil menatap langit sejenak lalu memejamkan mata, tanpa menyadari Juni yang terus memperhatikannya.                                                                                                  

Wae? Kenapa pandangan oppa saat melihat bintang terlihat begitu sedih, entah mengapa aku rasa oppa selalu menyembunyikan sesuatu. Aku ingin tau permintaan mu... bisakah jika aku  mengabulkanya untukmu?                                                                                                                                                            
Juni mengeratkan genggaman tanganya karena ia merasa tangan Jonghyun begitu dingin, berharap bisa menjalarkan sedikit kehangatan untuknya. Entah mengapa kali ini Juni tak bisa melepaskan matanya dari Jonghyun, hanya terus menatap wajahnya dan berharap bisa terus menggenggam tanganya. Karena setelah tangan itu terlepas ia sama sekali tak tahu bagaimana untuk menggapainya kembali. Tiba-tiba Jonghyun berbalik kearahnya membuat mata mereka bertemu lalu dengan senyum samar ia berkata,                                                                                                                           

“Apa kau percaya keajaiban? Bagaimana jika... kau adalah keajaibanku?”

You are a miracle to me, miracle to me
Let me tell you this
I don’t wanna lose your love, my love.
You are a miracle to me, miracle to me
Let me tell you this
But I cannot explain how much I love you.

(My Miracle, by Lee Jong Hyun)

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK