home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Miracles In You

Miracles In You

Share:
Author : hanjihaan
Published : 24 Dec 2013, Updated : 03 Jan 2014
Cast : Choi Jun Hee (Juniel), Lee Jong Hyun (cnblue), The Heirs cast
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |19772 Views |4 Loves
Miracles In You
CHAPTER 1 : Miracle Is...

Choi Jun Hee, itulah nama yang tersemat pada id card seragam sekolahnya. Tapi tampaknya nama itu hanyalah hiasan baju semata,          
     
 ”YA KKANG JUNI!”                                                                                                                                       
Ternyata Yoon Chan Young, ”hhh, igeo!” Chan Young memberikan map kosong dan langsung buru-buru pergi saat denging panggilan Bo Na –pacarnya- memenuhi seisi ruangan, Chan Yong langsung merangkul Bo Na yang tampak badmood.                                                                                                    
“Chan Yong-ah igoe mwonde? Eotthokae ya...!”                                                                                             
Dengan map kosong di pelukannya Juni melangkah menyusuri koridor sepi di bagian antah berantah JEGUK HIGH SCHOOL dan tiba di depan sebuah pintu tua di ujung koridor. Ia harus membawa beberapa music sheet dari ruang musik lama itulah fungsi map kosong yang kini ia bawa.     

Pemandangan pertama yang dilihatnya sejak membuka pintu adalah sebuah grand piano yang tertutup kain putih di tengah ruangan. Juni menyibak kain penutup berdebu itu dan duduk dengan takjub, tanganya meraba tuts-tuts hitam putih dan mulai menekannya berirama sesuai dengan music sheet yang tersemat di piano,

Even if I throw you away, you grow in my heart
You become the tear that never dries
Even if I erase you, you grow again
You become the scar without the pain

(Lie, by Lee Jong Hyun)

Lagu ini membawanya terhanyut dalam suasana sepi. Juni menarik napasnya dalam satu tarikan panjang, Lee Jong Hyun? Rasanya aku pernah mendangar nama itu, jika dia benar-benar ada rasanya aku ingin bertemu sekali saja...                                                                                                                                  
Juni merapatkan mantel dan mulai mengantuk, walau dingin setidaknya tempat ini lebih aman dan nyaman jauh dari orang-orang yang membicarakan saham. Musim dingin... dan kesepian, semua itu sudah cukup membuatnya lelah.                                                                                                                   
Jika keajaiban itu ada... aku ingin menemukannya..                                                                      

Setelah terkantuk-kantuk cukup lama Juni membuka mata perlahan dan langsung mundur kebelakang saat melihat wajah seseorang yang sedang tertidur di atas piano. Cowok itu terbangun dan tersenyum manis.                                                                                                                                                        
“Tidurmu nyenyak?”     
               
Untuk sepersekian detik Juni tak bisa melepas matanya dari wajah yang sedang tersenyum dilengkapi lesung pipi itu, manis. “Chogiyo... nuguseyo?” tanya Juni ragu dan canggung.                                   
“Lee Jong Hyun imnida.”

***

Entah karena tempat itu terasa  nyaman tapi Juni selalu ketiduran setiap kali menunggu Jonghyun di ruang musik. Dan ketika ia membuka mata pasti Jonghyun sedang memandanginya, dengan senyum yang sama saat pertama kali mereka bertemu.                                                                                         
“Bagaimana kelasmu hari ini?” tanyanya lembut.

Dan mereka akan bercanda seperti kakak dan adik, kalau sudah begitu Jonghyun akan menepuk kepalanya dan mengacak rambutnya gemas.

Jonghyun sudah duduk di depan piano, menepuk kursi disebelahnya, “Bolehkah kita mulai?”
Dentingan piano dari jemari Juni yang sedang menari, kini mengalun ceria.

When you pat me on the head, I feel the warmth of your big hand, I love it
At all times forever, I wanna sing so wish you hear it
I wanna sing it in front of you, I wrote the melody thinking of you
Will you sing together hand in hand with me under a blue sky ?

(We’re Together, by Juniel)

Tangan Jonghyun tak sengaja mengenai tangan Juni, tapi mereka hanya membiarkan itu bersentuhan.           
                                                                                                                      
“Jadi, kau membuat lagu sambil memikirkan ku?” Jonghyun tertawa sendiri merasa gombal sementara Juni tersipu malu. “Haruskah kita membuat lagu bersama?” tanya Jonghyun.                              
Juni tampak berpikir, “pegang tanganku sekarang! Kita harus saling mengaitkan tangan dan berjanji untuk membuat semuanya nyata.”   
                                                                           
Matahari musim dingin yang selalu bersembunyi kini menampakkan sedikit cahayanya dan tenggelam perlahan, diiringi jari jemari yang saling terkait membentuk sebuah janji.

I miss the time when you look at the drowning sunset
The warm touch that you give when you come to me seems disappear


(Everlasting Sunset, by Juniel)

 “Oppa tahu? Setiap aku bersama oppa rasanya aku bisa melihat matahari tenggelam.”

***

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK