2 Minggu kemudian
Tinggal seminggu lagi natal akan datang, berbagai rencana dipersiapkan oleh Il Yeon. Bagaimana tidak awalnya dia ingin memberi kejutan saat malam natal pada namjachingunya-Cho Kyuhyun-. Menunjukkan bahwa nama mereka berdua ada pada gembok cinta dan cinta mereka tak terpisahkan, tapi semua itu sirna karena Donghae.
‘Bagaimana jika aku mencintai Donghae, tidak aku hanya mencintai satu namja Kyuhyun oppa. Tapi semenjak Donghae ada disini. Ada sesuatu yang aneh pada diriku’ batin Il Yeon.
Il Yeon terus memikirkan bagaimana perasaannya saat ini, tanpa dia sadari kalung krystal miliknya bersinar.
“Il Yeon~shi apa yang kau lakukan ? Apa hari ini kau libur sekolah ?” tanya seseorang.
“Mwo ? Jam berapa sekarang ?” diliriknya jam yang berada di meja belajarnya pukul 6.30 pagi
“Aish…aku bisa terlambat” Il Yeon mengacak-acak rambutnya dan berlari kekamar mandi.
Donghae dan Il Yeon berangkat bersama meskipun Donghae tidak bersekolah di Paran High School.
“Ingat !! jangan mengikuti saat di kelas”
“Aku mengerti”
“Sayang” panggil seseorang.
“Kyuhyun Oppa” Il Yeon langsung memeluk namjachingunya.
“Apa namja itu masih mengganggumu,chagi ?” tanya Kyuhyun.
“Aniya.” Il Yeon memeluk lengan Kyuhyun menuju kelas mereka.
“Aku merasakan aura aneh pada namja itu” lirih Donghae sambil menatap punggung Il Yeon yang mulai menghilang.
****
Jam istirahat berbunyi dan semua murid Paran High School berhamburan keluar kelas. Il Yeon dan Jaemi segera menuju kantin untuk mengisi perut. Di kantin sangat ramai pengunjung bukan karena ingin membeli sesuatu, tapi karena ada sesuatu hal yang lain.
“Pasti karena Donghae oppa” cibir Jaemi.
“Eh ? Sejak kapan kau memanggilnya oppa ?” tanya Il Yeon.
“Entahlah”
“Aku sudah tidak ingin makan di kantin. Sampai jumpa”
Tidak sengaja Il Yeon menabrak dan menumpahkan minuman pada seragam Hwan Seok -Ketua geng yang menakutkan-.
“Ups..Maaf, Hwan Seok~shi. Aku tidak sengaja” Il Yeon menunduk takut.
“Kau..Segera bawa dia ketoilet”
“Ah…tunggu maafkan aku” Il Yeon dibawa paksa oleh anak buah Hwan Seok.
Di toilet Il Yeon hanya bisa memohon pada Hwan Seok agar memaafkannya. Hwan Seok dan anak buahnya sudah bersiap untuk menyiram Il Yeon. Il Yeon menutup rapat matanya berharap Donghae datang menolong. Tiba-tiba ada kilatan cahaya.
“Eh ? Kenapa mereka semua pingsan ?”
“Sayang, kau tidak apa-apa ?”
“Kyuhyun oppa. Apa yang terjadi ?”
“Yang terjadi adalah….” Kyuhyun langsung memukul tengkuk Il Yeon.
“Ini” Kyuhyun langsung membawa pergi Il Yeon yang tidak sadarkan diri.
****
Di sebuah gudang Kyuhyun mengikat tangan dan kaki Il Yeon. Tak lupa, dia menutup mulut Il Yeon dengan perekat. Perlahan Il Yeon sadar dan berteriak tidak jelas.
“Owh…baby kau sudah bangun”
“Eum..mmm…ummm” racau Il Yeon.
“Kau ingin mengatakan sesuatu sebelum kau mati ? Baiklah” Kyuhyun melepas perekat mulut Il Yeon dan seketika Il Yeon berteriak.
“Donghae oppa”
“Shutt…Siapapun tidak akan ada yang menolongmu. Akhirnya kalung ini akan menjadi milikku” Kyuhyun kembali menutup mulut Il Yeon dan bermain-main dengan kalung kyrsal milik Il Yeon.
“Kau tahu, baby. Kalungmu itu terbuat dari pecahan meteor dan mempunyai kekuatan tanpa batas.” Sedikit lagi Kyuhyun akan mengambil kalung Il Yeon, tapi…
“Hentikan semua ini” teriak seseorang.
“Bagaimana mungkin kau tahu keberadaanku ?” Kyuhyun terlihat bingung.
“Itu bukan urusanmu. Lawanmu adalah aku” Donghae segera berlari cepat menghampiri Il Yeon dan melepas semua ikatan.
“Baiklah. Kau pikir siapa lawanmu. Aku punya kekuatan level 6 dan kau hanya memiliki kekuatan level 4. Kau tidak akan menang Donghae~shi”
Mereka berdua bertarung dengan perbedaan level kekuatan antara keduanya membuat Donghae berulang kali terjatuh. Donghae tidak mampu berdiri lagi dan inilah kesempatan Kyuhyun.
“Terimalah kematianmu. The Last Judgement”
“Tidak. Donghae oppa” Il Yeon segera menghampiri Donghae dan memeluknya.
Kalung krystal milik Il Yeon bersinar dan membuat perisai yang melindungi keduanya.
“Bangunlah, oppa. Aku janji akan belajar masak untukmu, tidak akan memarahimu lagi dan aku…aku mencintaimu” air mata Il Yeon jatuh mengenai kalung miliknya dan bersinar memberi kekuatan untuk Donghae.
“Il Yeon~shi” lirih Donghae
“Oh…kau masih hidup ternyata. Kita selesaikan pertarungan ini” sindir Kyuhyun
“Akan kuselesaikan dengan satu pukulan. The Wind Circle” balas Donghae
Dengan seketika Kyuhyun terjebak dalam pusaran udara milik Donghae dan menghilang.