POV Tae Hee
14 Februari, Musim Gugur
Hari spesial bagi setiap pasangan di dunia, hari yang penuh cinta dan kasih sayang. Kebetulan hari ini aku tidak ada jadwal bekerja Baekhyun oppa mengajakku kencan di tempat favoritku Tower Cafe di Apgeujong, ya tempat ini sangat aku sukai karena menyimpan kenangan ketika appa masih hidup. Teringat kembali masa bahagia satu keluarga yang penuh canda, tawa segalanya yang di lakukan bersama keluarga.
Krriingg... “ne oppa.....aku masih siap-siap, baiklah ku tunggu...*tut*”. Oppa menghubungiku untuk menjemput menuju ke tempat penuh kenangan itu. Aku sangat bahagia menemukan sosok pria yang sangat mencintaiku sehingga aku tidak merasa khawatir kehilangan kasih sayang.
Ting tong
“Tae Hee-aa oppa-mu datang, mantu masuklah dia sedang berdandan”. eomma
“ne eommoni”. Baekhyun
“chan...oppa penampilanku, eoddae?aku sangat cantik kan hihii...”
“eisshh....kenapa kau memakai celana itu, oppa kan sudah bilang pakai rok, itu akan terlihat manis untukmu..” Baekhyun oppa mulai mengomentari penampilanku, memang biasanya aku memakai rok tapi kali ini aku ingin mencoba memakai celana.
“ya! Aku sudah susah payah, aku kira kau akan bilang aku ini cantik...baiklah aku ganti rok uhh...oppa tidak bisa mengerti tren masa kini...gidaryeo!” aku kembali kekamar mengganti celana dengan rok berkat perintah pria yang mencintaiku itu.
Setelah selesai kami berdua pun bergegas pergi menuju tempat itu. “chagiya....kau cantik..hmm..” sekarang oppa tersenyum padaku sehingga membuatku sedikit tersipu malu. “jadi oppa lebih menyukai ku memakai rok dari pada celana, hmm...oppa benar-benar tidak mengerti tren masa kini ya, wanita memakai celana itu lebih indah”.
“anni, oppa hanya menyukaimu pakai rok karena kau terlihat lebih anggun dan bersinar arratji”. Dia mulai menyentuh hatiku dengan rayuannya, dia memang selalu mendapatkan cara menyentuh hatiku.
“ohhh eomo...kau mulai menyentuh hatiku lagi oppa hahhah....aku kalah jika kau sudah seperti ini padaku, saranghaeyeo...cupp”. aku mencium pipinya yang sangat halus, begitu nyaman bersamanya.
POV Baekhyun
Karena hari ini spesial bagi setiap pasangan, aku berencana mengajak Tae Hee ke tempat favoritnya di Apgeujong Tower Cafe. Sebelum itu aku pergi ke toko perhiasan untuk membeli sebuah kalung yang akan ku berikan pada Tae Hee malam nanti, aku ingin menyentuh hatinya karena dia sangat istimewa untukku. Pertama bertemu dengannya pun aku memang sudah menyentuh hatinya, mencintainya dengan tulus, tidak akan pernah aku menyia-nyiakan dia.
Pukul 07.00 kami sampai di Tower Cafe tempat favorit wanita yang kucinta, dia pasti senang.
“chagi kita duduk di situ ya, menurutku itu tempat yang nyaman, kita bisa melihat keadaan malam hari Apgeujong, kajja”.
“geurrae...joha, kajja”. Tae Hee
Pemandangan malam hari Apgeujong yang begitu indah sangat mendukung suasana kemesraan antara kami juga pasangan lain yang sedang merayakan hari penuh cinta dan kasih sayang ini apalgi ini musim gugur.
“chagi aku ketinggalan sesuatu di mobil, gidarige”. Sesuatu yang harusnya kuberikan pada Tae Hee tertinggal di mobil, sebuah kalung.
POV Chanyeol
Hari ini begitu banyak pasangan yang merayakan hari penuh cinta dan kasih sayang, sedangkan aku yang masih sendiri merasa kesepian. Aku hanya berprasangka baik, mungkin seseorang yang menjadi takdirku masih bersama orang lain ya aku hanya harus menunggunya datang.
Sekarang resort pun di penuhi pasangan-pasangan sehingga membuatku merasa iri.
“Chanyeol-aa apa kau tidak ada kencan hari ini? Lihatlah resort saja penuh dengan pasangan-pasangan sekarang hehhe”. Luhan hyung menyindirku.
“hyung menyindirku, hyung sendiri kenapa tidak berkencan bukankah Merry noona menyuruhmu ke rumahnya jam 06.00 tadi, ini sudah jam 07.00 hyung...ck”.
“aigoo....iya aku lupa...untung kau mengingatkanku, kalau begitu hyung pergi sekarang ya, sindiran hyung tadi anggaplah angin lalu ne mianhae hehehhe”. Bagaimana bisa seorang pria melupakan janji bertemu seperti yang dilakukan Luhan hyung, sangat menjatuhkan martabat seorang pria.
Krriiinnggg
“yeoboseyo...ohh....ne, anda sudah di Tower Cafe Apgeujong....ne..ne gidaryeo”. Baru saja aku menerima telpon dari orang yang kencan buta denganku, beberapa bulan lalu aku mendaftarkan diri di biro jodoh dan hari ini pertemuan pertama yang dijadwalkan oleh biro jodoh.
Aku segera keluar resort dan pergi menuju Tower Cafe di Apgeujong. “coin...baiklah apakah hari ini keberuntungan atau kesialan bagiku..*cliinngg*...mwoya!! gambar...aisshhh berarti ini kesialan...tapi mungkin saja aku beruntung”.
POV Baekhyun
Setelah kutemukan kalung yang akan kuberikan pada Tae Hee, aku memerintahkan kepada pelayan agar menaruh kalung itu di minuman yang akan kupesan nanti, aku ingin memberinya dengan cara ini agar bisa menyentuh hatinya.
“Chagi mian sudah membuatmu menunggu, kita langsung pesan saja ne..pelayan...sebelum kita makan malam kita minum anggur ini dulu”.
“uuhh oppa sarannghaeyeo, kombae (bersulang).....hmm...mwo?oppa aku merasa ada yang aneh denan anggurnya, sesuatu masuk kedalam mullutku bersama anggur ini..ohh..oppa...ini kalung”. Tae Hee begitu terkejut.
“hmmm....kalung, bagaimana bisa ada di anggur ini huaa...mungkin ini hari keberuntungan mu hahah..”
“oppa....neon...kau kan yang merencanakan semua ini mengakulah. Oppa geotjimal (jangan bohong)”. Tae Hee
“ahhh pacarku ini memang tau segalanya.....hahah..ne tadi aku ke mobil untuk mengambil itu haha...biar ku pakaikan untukmu”.
“oppa ini snagat menyentuh hatiku...gomawo, saranghae”. Taae Hee
Pov Author
Chanyeol tiba di Tower Cafe Apgeujong untuk menemui kencan butanya, di parkiran dia melihat sebuah mobil yang tidak asing untuknya.
“ohh Ovvo putih itu, bukankah itu mobil Baek hyung?apa dia juga kesini, tapi untuk apa hyung ke tempat ini..sudahlah”. Chanyeol memperhatikan mobil itu dengan cermat.
Sementara itu di sisi lain ketika Baekhyun sedang memasangkan kalungnya pada Tae Hee dia melihat Chanyeol berada di pintu masuk yang celingak-celinguk seperti mencari seseorang.
Oh Chanyeol?kenapa dia di sini, jangan-jangan dia mencariku, tapi mana mungkin dia tau aku ada disini? “euhh..chagiya oppa ke toilet dulu..” Baekhyun terkejut melihat adiknya Chanyeol ada di tempat yang sama dengannya dan sekarang dia mencoba bersembunyi dari Chanyeol.
“yeoboseyo....noona meja yang mana, bisa kah kau beri aku tanda?...ohh ne aku melihatmu..*tut*”. Chanyeol sudah menemukan orang yang menjadi pasangan kencan butanya. Sementara itu Tae Hee duduk sendiri menunggu Baekhyun yang belum keluar dari toilet, meja Tae Hee tidak jauh dari meja Chanyeol sehingga mereka bisa saling terlihat.
Ketika Chanyeol menduduki tempatnya, matanya tidak sengaja tertuju pada seorang wanita yang dikenalnya Han Tae Hee yang sudah menjadi temannya 8 bulan lalu sedang duduk sendiri.
Han Tae Hee, kenapa dia di sini? “annyeong noona, jae ireumeun Park Chanyeol imnida, kau...” Chanyeol memulai perkenalan awal dengan kencan butanya, untuk mengalihkan pandangan matanya dari Han Tae Hee.
“nan..Juni...Jung Juni imnida...jadi kau Park Chanyeol berapa usiamu?”
Oh My God, apakah ini orang yang dipilihkan biro jodoh itu untukku, seorang wanita yang kelihatannya lebih tua dariku, sepertinya hari ini benar hari kesialanku euh..., “19 tahun....noona?” prediksi coin Chanyeol akurat, hari ini hari sial, dia mengira wanita kencan butanya mungkin tidak lebih tua darinya.
“Tidak kusangka pria setampan dan semuda dirimu ikut biro jodoh ini hahaha...”. wanita depan Chanyeol itu berkata serta tertawa seakan menyindir Chanyeol yang masih tidak memiliki pasangan.
Mwoya!! Wanita tua ini malah menyindirku, dia bahkan lebih buruk dariku karena tidak laku sebagai wanita makannya dia ikut biro jodoh ini kan....aigoo sepertinya coin ku benar hari ini aku sial, kencan buta ku wanita tua, lalu dia mengejekku...apa sebaiknya aku... “sebenarnya noona, aku menyesal ikt biro jodoh ini, karena ternyata aku malah di pertemukan dengan wanita tua yang bukan styleku...mianhae noona, sepertinya aku tidak ingin melanjutkan kencan buta dengan wanita tua seperti anda dan sebenarnya aku sudah punya pasangan, itu disana wanita yang lebih muda darimu juga cantik..geurreom”. Chanyeol membalas dendam atas perkataan dan juga tawaan yang diarahkan padanya oleh wanita tua yang menjadi kencan butanya lalupergi meninggalkan wanita itu menuju meja Tae Hee.
“hah...berani sekali kau..” wanita tua yang bernama Jung Juni itu terlihat kesal pada perlakuan Chanyeol dan pergi begitu saja.
“ahh...wahh nyaman sekali duduk di sini”. Chanyeol
“mwo??ya!! Park Chanyeol, sedang apa kau disini, tiba-tiba duduk di tempat ku geojwo!! Itu tempat pacarku, kami sedang kencan...jangan ganggu, palli geojwo!!” Tae Hee.
“aigoo...galak sekali pada temanmu, memangnya cafe ini punyamu, ohhooo jadi kau sedang ada kencan, siapa pria itu?” Chanyeol
“untuk apa kau tau, itu urusanku....walau kau temanku bukan berarti kau bisa tau semua urusan ku, geutjji....kau sedang apa di cafe ini?”Tae Hee
“ohh cham..itu bukan urusanmu nae chinguya, walau pun kita teman bukan berarti kau bisa tau segala hal yang ku lakukan hahah...”Chanyeol membalas ucapan Tae Hee.
“aisshh...kau membalikkan ucapanku, ahh dimana sih oppa katanya ke toilet bentar, ini sudah 1 jam..ya! kau masih belum mau pergi juga”. Tae Hee.
“aku diusir teman ku sendiri, geurrae nan kalkkae...annyeong nae chinguya...oh aku lupa apa besok kau ada acara, aku ingin pergi ke sungai Han mengajakmu juga ahjumma, nanti ku jemput jam 10”.
Chanyeol pun pergi dari cafe itu, Baekhyun yang bersembunyi di toilet pun keluar. “Mian chagi, oppa sakit perut barusan jadi lama di toilet...geundae(tapi) pria barusan itu siapa, kau kenal dengannya?”
“dia itu temanku kami berteman 8 bulan lalu, awalnya dia itu musuhku oppa karena dia sangat menyebalkan, tapi ternyata setelah mengenalnya dia orang baik. Sudahlah, karena kau kelamaan ditoilet tadi aku jadi sangat lapar, pesan makan dong oppa”. Tae Hee
POV Chanyeol
“memang sepertinya hari ini hari sial, tapi beruntung juga aku ke cafe itu bertemu dengan Tae Hee. Aku penasaran siapa pacar Tae Hee, juga tadi kenapa mobil hyung ada di cafe tadi tapi orangnya tidak ada, aneh sekali”.
Han Tae Hee, teman 8 bulan, tapi sepertinya aku memiliki perasaan lebih terhadapnya. Mengenalnya 8 bulan itu bukan waktu sebentar dan 8 bulan itu, ada hari dimana dia bisa menyentuh hatiku. Han Tae Hee hokshi....aku menyukaimu.