home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > INHERITORS

INHERITORS

Share:
Author : j_minjee
Published : 17 Dec 2013, Updated : 24 Jun 2014
Cast : Kai (EXO-K),Krystal (Fx),Suho (EXO-K), IU, Sulli (Fx), Jiyeon (T-ARA), Sehun (EXO-K)
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |201869 Views |9 Loves
INHERITORS
CHAPTER 9 : A Memory

FF “INHERITORS” (PART 9)

“ THE STRONGEST WILL BE THE LAST ONE TO SURVIVE”

            Suho berjalan tergesa-gesa keluar dari kelasnya, ia segera melesat menuju kelas Krystal tapi ia sama sekali tidak dapat menemukan gadis itu dikelasnya. Ia menghentikan langkahnya ketika mendapati Jieun dan Kai yang terlihat akan keluar dari kelas bersama. Kai menangkap sebuah senyuman mengejek pada wajah tampan sepupunya itu hingga akhirnya ia melihat Suho yang menghilang dari pandangannya.

            Jieun mengajak Kai untuk menuju areal Taman Baeksang. Ketika keduanya baru saja duduk tiba-tiba Kai dikagetkan oleh seorang gadis yang terlihat baru saja bangun dari tidur siangnya di taman itu. Ia berjalan keluar dari kursi taman yang berada pada ujung taman, menghentikan langkahnya mendapati kehadiran Kai dan Jieun, bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman getir pada wajah cantiknya.

            Selama sepersekian detik gadis itu terlihat terdiam sama sekali tidak ingin mengucapkan kata lain selain hanya memandang lelaki dengan rambut coklat tua yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri.

            “ Melihatmu sedekat ini membuatku menyadari kenapa aku begitu menyukaimu.”

            Krystal akhirnya membuka suaranya, masih mengarahkan fokusnya pada iris milik lelaki yang terus menerus berlarian dipikirannya.

            Sementara Kai terlihat tertegun, menatap Krystal yang yang masih beradu pandang dengannya. Gadis itu memang suka sekali melakukan hal itu padanya, saling beradu pandang hingga akhirnya Kai akan mengalihkan pandangannya lebih dulu.

            Namun kali ini Krystal mengalihkan tatapannya lebih dulu, membuang muka ke arah lain.

            “ Aku mengingatnya, kali pertama seorang Kim Jongin kecewa pada gadis sepertiku.”

            Gadis itu kembali tersenyum masam, entah untuk yang keberapa kalinya dalam beberapa menit terakhir ini.

            “ Kau harus melupakannya, apa gunanya untuk diingat lagi? Apa kau mendapat hadiah setelah mengingatnya? Lupakan saja semuanya Krystal Jung.”

            Gadis itu tertawa, cukup keras membuat kedua orang yang berada didekatnya menatapnya heran.

            “ Setelah berpisah denganmu aku selalu bertanya-tanya, bagaimana dulu kehidupanku yang bahagia bersama Kim Jongin. Sebesar apa Kim Jongin mencintaiku –aku hanya ingin mengingatnya, mengingat hal baik tentangmu Kai.”

            Suara gadis itu terdengar bergetar, terlihat sedang menahan luka yang semakin menganga lebar di hatinya dan membuatnya terus menerus merasa tersakiti karena tiap detiknya luka itu akan semakin membesar ketika kenangan indah kembali terbuka –merasa miris bagaimana bisa Kim Jongin yang dulu sangat mencintainya hanya meninggalkannya begitu saja sekarang.

            Ah gadis itu akan menangis, pelupuk matanya mulai menahan air mata. Berhentilah menangis Krystal Jung, jangan membuatku berlari memelukmu.

            “ Jaga baik-baik Kim Jongin atau aku akan berlari kearah kalian dan merebut lelaki ini.”

            Krystal mengarahkan tatapannya menatap Jieun,sedikit memaksakan senyuman ketika Jieun membalas tatapannya. Gadis itu segera berlari, Kai dapat melihatnya dengan jelas gadis itu mengenggam tangan kanannya erat –gadis itu sedang menahan tangisnya pecah saat ini. Sementara Jieun ia kembali merasakan perasaan itu, perasaan yang juga dirasakannya ketika Jiyeon pertama kali memberinya perintah untuk mendekati Kai dan membuat keduanya berpisah. Gadis itu memejamkan matanya.

            Apa yang sudah kau lakukan sebenarnya Lee Jieun?         

            Sementara seorang gadis lain yang melihat semua kejadian itu terlihat begitu bahagia hingga senyuman lebar terbentuk pada wajahnya. Jiyeon menatap semuanya dari balik pilar besar. Gadis itu bisa merasakan keputusasaan diantara Jongin maupun Krystal dan memang itu semua adalah tujuannya pindah menuju Baeksang –menghancurkan Kim Jongin.

            “ Kau pasti sekarang merasakan bagaimana pahitnya patah hati bukan Jongin-a?

            Gadis itu tersenyum penuh makna, mengamati keduanya kemudian berjalan meninggalkan areal taman dengan perasaan yang penuh dengan kebahagiaan yang meluap-luap begitu saja.

           

***

            Kai segera membuka pintu ruangan kerja eommanya ketika sampai pada lantai kedelapan belas gedung kantor Gold Empire, ia bergerak menuju eommanya yang terlihat sedang berbicara dengan seseorang di telfonnya. Wanita paruh baya yang tadinya terlihat terduduk di kursinya bergegas bangkit menghampiri Kai dan dalam waktu tak lebih dari satu menit Kai merasakan pipinya panas terkena tamparan dari sosok wanita yang melahirkannya.

            “ Eomma?”

            “ Siapa yang kau panggil Eomma diruangan ini?! Apa kau punya hak berbicara seperti itu setelah hampir saja menghilangkan kesempatanmu dan membiarkan Suho menangani semuanya? Aku sama sekali tidak ingat mengajarkanmu untuk melakukan hal ceroboh bukan ?!”

            Suara wanita itu terdengar lantang, membuat Kai menghela nafasnya kasar. Ia baru saja sampai dan ia tidak bertemu eommanya selama beberapa terakhir ini dan ucapan selamat datangnya adalah sebuah tamparan dan cecaran amukan dari eommanya? Ia sudah terlalu terbiasa.

            “ Aku sama sekali tidak tahu apapun. Mohon jelaskan semuanya dengan baik.”

            “ Kau tidak tahu? Gadis yang baru saja kau putuskan itu, Krystal Jung. Saat ini ayahnya adalah mitra kerja utama Grup Empire dan karena kelakuan bodohmu itu pada putrinya, ayahnya Jung Jaewon saat ini sedang menarik semua investasinya dan memutuskan untuk menutup semua gerai perhiasannya di semua bangunan kita.”

            “ Mworago?”

            “ Kau yang memulainya. Perusahaan kita terancam kehilangan mitra terbaik kita dan perlu kau ketahui beberapa proyek kita yang mereka sponsori tidak akan berjalan lancar tanpa kerjasama ini. “

            Kai terdiam, melangkahkan kakinya menuju kursi yang berada tepat didepan meja kerja eommanya. Ia bahkan tidak memikirkan dampak apapun pada Empire ketika ia berusaha keras melepaskan gadis itu demi kebaikan Krystal sendiri dan sekarang apa ini? Perusahaannya terancam kehilangan beberapa proyek bernilai miliaran won hanya karena peristiwa ini? Yang benar saja!

            “ Aku akan mencari jalannya, kita bisa mencari mitra baru.”

            “ Jung Jaewon mungkin sekarang telah memberitahu semua orang yang berada dalam sekutunya untuk tidak berkerjasama atau bahkan memutus kerjasamanya dengan kita dan Kim Jongwan dengan percaya diri untuk mengatakan bahwa Suho bisa mengatasinya.”

            Kai mengacak rambutnya frustasi, ia mencoba menyelamatkan gadis itu dan saat ini perusahaannya terlihat lebih membutuhkan penyelamatan. Ia tidak mungkin berlari menuju Krystal Jung meminta gadis itu untuk membenarkan semuanya, meskipun Krystal Jung mungkin akan segera mengembalikan semuanya pada posisi awal jika Jongin memberitahunya. Gadis itu hanya perlu hidup tenang dan melupakan semuanya tentang Kai, hanya itu yang perlu dilakukan Krystal Jung saat ini.

            Setidaknya ia bisa mengatasi semuanya sendiri bukan?

 

***

            Krystal berjalan masuk, menerobos beberapa orang yang menghalanginya untuk memasuki ruangan rapat direksi yang sedang berlangsung. Gadis itu membanting pintu kaca itu dan membukanya lebar mencari sosok pria paruh baya yang sedang terlihat terbelalak melihat tingkah dari putrinya.

            “ Maafkan aku tapi Presdir aku ingin membicarakan sesuatu yang jelas tidak mungkin didengarkan direksi lainnya saat ini.”

            Jung Jaewon terlihat keluar dari kursinya, memberikan salam hormat pada dewan direksi lainnya dan meminta sekretarisnya untuk tetap melaksanakan rapat tanpanya. Krystal mengikuti lelaki paruh baya yang berjalan tepat didepannya, menuju sebuah ruangan besar tempat kerja Presiden Direktur. Setelah memastikan pintu benar-benar tertutup dengan rapat akhirnya gadis itu meledak, membiarkan semua amarahnya menguar begitu saja.

            “ BAGAIMANA APPA BISA MENARIK INVESTASI PADA GRUP EMPIRE !? APA SEBENARNYA YANG APPA SEDANG LAKUKAN! KENAPA MEMBATALKAN KERJASAMA BEGITU SAJA! ”

            Krystal memekik keras, membuat ruangan terpenuhi suara pekikannya yang benar-benar tak terkendali. Jantung gadis itu memburu cepat, beberapa ingatan menelusup pada otaknya ketika ia bertatapan dengan mata appanya. Gadis itu memejamkan matanya dan membukanya lagi berhadapan dengan appanya.

            Ia baru saja mendapatkan kabar dari sekretaris pribadi appanya bahwa semua saham atas nama Jung Jaewon pada Grup Empire telah dijual saat ini, JEERS telah membatalkan semua sponsor  dan kerjasama pada perusahaan Empire saat ini dan appanya telah bersiap untuk menyuruh beberapa orang meluncurkan berita buruk tentang pewaris tunggal Grup Empire –Kim Jongin. Ia sama sekali benar-benar tidak tahu apa-apa tentang semua hal bodoh ini dan sekarang ia telah dihadapkan kenyataan mengerikan ini. Yang ia tahu saat ini ia harus bertemu appanya dan mengembalikan semuanya seperti semula.

            “ Kau sama sekali tidak tahu apapun. Ini demi kebaikanmu.”

            Krystal terbelalak mendengar ucapan yang terdengar aneh ditelinganya, gadis itu tertawa keras menatap appanya. Mengangkat alisnya dan akhirnya membalas ucapan aneh appanya itu.

            “ Aku sama sekali tidak merasa ada hal baik yang kudapat dari ini semua.”

            “ Aku tidak bisa membiarkan putriku satu-satunya terluka begitu saja demi seorang lelaki yang bahkan dapat kita hancurkan begitu mudah. Kupikir dulu sudah cukup ketika ingatanmu hilang tapi ternyata kau belum menyerah sama sekali dengan lelaki bernama Kim Jongin itu. Dengan cara seperti ini Jongin akan mengemis kepadamu dan memintanya kembali padamu itu akan baik dan Appa maupun Eomma akan berhenti melihatmu hancur.”

            “ APPA! Setidaknya jika aku ingin Jongin kembali, aku ingin ia kembali karena dirinya sendiri menginginkannya, kenyataan bahwa ia terlalu mencintaiku yang akan membuatnya kembali. Berhenti ikut campur pada segalanya dan sekarang aku akan memperbaiki semuanya.”

            Ia kembali merasakan sebuah serangan sakit kepala, sebuah ingatan ketika ia tengah berhadapan dengan Appanya satu tahun yang lalu kembali terputar. Cukup lama gadis itu menjatuhkan tubuhnya pada lantai, membuat appanya segera berlari menuju arahnya memastikan apa mungkin putrinya baik-baik saja. Gadis itu terus memejamkan matanya hingga matanya terbuka lebar, sebuah tatapan dingin muncul dan gadis itu segera mengarahkannya menuju appanya yang berada tak jauh darinya menunggu reaksi gadis itu.

            “ Aku tidak menyangkanya. Appa adalah orang yang membuatku kehilangan ingatanku.”

           

 

-          TO BE CONTINUED –

 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK