home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Dorm On Air

Dorm On Air

Share:
Published : 09 Dec 2013, Updated : 01 Jan 2014
Cast : Taemin SHINee, Yoo Seung Ho, Fanfiction Caracter
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |10040 Views |1 Loves
Dorm on Air
CHAPTER 3 : MIracle Of Love

                “Nabil?” serentak mereka memanggil Nabil dengan wajah terkejut.

                “Ada yang salah?” ia memperhatikan penampilannya saat turun dari tangga. “Ada yang salah ya? Ia kembali menanyakan hal itu.

                “Kamu mau kemana? Cantik sekali hari ini.” Jun Hee menggoda Nabil yang masih penasaran dengan reaksi aneh tadi.

                “Oh, aku mau pergi. Kalian mau kemana?”

                “Kami diundang makan malam dengan Bapak Gubernur, katanya sekalian silaturahmi.” Kali ini Seung Ho menjawab pertanyaan Nabil.

                “Benarkah, wah beruntung sekali kaian. Semoga lancar ya. Aku sudah ditunggu didepan. Aku duluan ya! Bye!” kakinya terus melangkah dan meninggalkan keberadaan mereka. Taemin, Jun Hee dan Seung Ho bersiap-siap dan berjalan menuju mobil yang mengantarkan mereka ke kediaman Gubernur.

                Sisi lain, Nabil sudah berada dalam mobil dan sejenak memainkan ponselnya. Banyak notifikasi yang terpampang jelas dilayar ponselnya, media sosial yang ia gunakan saat ini tak begitu dimanfaatkan baik olehnya. Kebiasaanya yang buruk membuat dirinya sangat malas melakukan interaksi dengan orang lain. Terlebih dengan orang asing.

                “Nabil? Sudah makan kamu nak?” saat ini ia berjalan bersama kedua orang tuanyanya dan adik bungsunya.

                “Belum bun, emangnya kita mau kemana?” tanyanya.

                “Kita makan saja ya, iyakan Ayah?” Ayahnya sedang berkonsentrasi mengendari mobil hanya mengangguk dan melontarkan senyuman.

                “Sudah lama kita tidak berkumpul, mungkin makan malam diluar juga bagus.” Ayahnya merekomendasikan salah satu restoran yang akan dikunjungi hari ini. Hampir sebulan setelah Nabil tinggal diasrama, Ayah dan Bundanya juga merasakan kesepian tanpa kehadiran Nabi, apalagi nantinya, saat awal tahun tiba, Nabil akan meninggalkan kota ini dan mengikuti pertukaran pelajar di Korea. Inisiatif sanga Ayah mengajak mereka jalan menjadi salah satu hal yang bisa menguatkan kedekatan mereka satu sama lain.

                Sesampainya di restoran keluarga, mereka saling berinteraksi satu sama lain. Setelah sebulan lamanya tidak bertemu, mereka menunjukkan rasa senang dang kerinduan yang mendalam. Raut wajah Nabil begitu menggambarkan dirinya sesungguhnya. Tak terlihat celah kesedihan yang ia tampakkan.

                “Silahkan, mencicipi makanannya.” Salah satu pelayan memberi pelayanan. Taemin terus melihat makanan yang tersaji didepan matanya.

                “Ya, Taemin-a! Wah! Sepertinya kau kekurangan gizi.” Ledek Seung Ho. Taemin hanya bisa tertawa dan disebelahnya ada Jun Hee yang masih berbincang dengan salah seorang yang ia kenal saat acara.

                “Taemin?”

                “Hoh?”

                “Sepertinya pria itu gak asing bagi kita?” Taemin yang asyik mencicipi beberapa makanan disana mencoba melihat kearah yang dituju Seung Ho.

                “Pria yang mana? Berbincang deng Jun Hee maksudnya?” Seung Ho mengangguk dan mulai memprovokasi Taemin.

                “Apakah pria itu yang dimaksud Jun Hee?”

                “Mana aku tahu, kamu mau memperkarakan hal ini secara lanjut. Atau jangan-jangan…”

                “Waeyo! Aniyo, hah!” ia mulai mengendus dan mencoba menjelaskan hal itu pada Taemin. Kedekatan Jun Hee dan pria misteris memang tergambar sebelum mereka berangkat ke Indonesia. Hanya Taemin yang belum mengetahui secara pasti tentang Jun Hee.

                Selama diperjalanan, Nabil hanya bisa memainkan gedget yang baru ia dapatkan sebulan yang lalu. Berbagai aplikasi ia buka satu per satu, tapi tak membuat moodnya kembali bersinar.

                Ia melambaikan tangan kepada kedua orang tuanya dan melihat ada sinar lampu mengarah padanya, mobil itu menuju ketempatnya. Ia tak tahu siapa yang berada dalam mobil itu. Mobil itu berhenti tepat dihadapannya, perempuan dengan rambut teruri dan pakaian yang pernah ia lihat dan dua pemuda didalamnya.

                “Hei, Nabil! Sedang apa kamu disini?” salah satunya memanggil dirinya dari dalam mobil.

                “Oh, Seung Ho! Jun Hee? Taemin? Apa yang kalian lakukan?”

                “Baru pulang dari undangan yang aku bilang tadi.”

                “Oh, aku mengerti. Aku duluan keatas ya semua.”

                Taemin belum sempat menyapa Nabil saat itu, ia kembali kecewa dengan apa yang ia lakukan tadi dan kembali menuju asrama.

                Senin pagi, menjadi rutinitas sekolahhnya untuk melakukan upacara bendera setiap awal bulan. Seung Ho tak merasakan bahwa dirinya sudah tiga bulan berada disekolah ini. Berbaur dengan yang lainnya, tak hanya dirinya, Taemin dan Jun Hee merasakan kekeluargaan yang luar biasa saat berada di sekolah itu. Mereka suah lancar mengunakan bahasa Indonesia, terlebih, banyak temannya yang membantu untuk menggunakan bahasa Indonesia. Terlebih, saat ini tinggal tiga bulan lagi mereka berada disini.

                Dua bulan lagi, baginya akan berangkat menuju Jakarta mengikuti pelatihan sebelum akhirnya ia berangkat menuju Seoul. Bulan terus berlalu, persiapannya semakin matang akan keinginannya untuk mengejar semua yang sudah menjadi kenyataan didepan matanya. Pertukaran pelajar yang diadakan selama 6 bulan, membuatnya banyak mempersiapkan diri dari segala hal yang bertentangan dengan dirinya.

                “Nabil! Dua bulan lagi!” salah satu sahabatnya, Gita kini kembali padanya yang sebelumnya sempat salah paham dengan dirinya. Ia hanya bisa tertawa dengan semua waktu yang begitu cepat. Baginya, ini sangat berbeda dengan dia yang dulu. Berkat Jun Hee, ia bisa berfikir dahulu sebelum bertindak yang bukan-bukan. Ia tak terlihat Seung Ho dan Taemin saat itu. Dimana mereka?

                “Kamu cari siapa? Taemin?”

                “Hoh?” ia terkejut dengan perkata Jun Hee barusan.

                “Kenapa? Ada salah dengan ucapanku. Memang benarkan? Taemin, bukan Seung Ho?” detak jantungnya berdegup sangat kencang, ia tak habis pikir dengan terkaan Jun Hee begitu tepat menusuk dihadapannya. “Seung Ho! Kemarilah!” Jun Hee memanggilnya.

                “Ada apa?”

                “Coba kamu cari Taemin ya!” mereka berbicara dengan bahasa Korea, Nabil masih tak mengerti apa yang mereka bicarakan.

                “Sebelumnya, aku mau bercerita denganmu. Boleh kan?”

                “Oh boleh, silahkan.”

                Jun Hee mencoba menceritakan semua yang pernah dialami oleh Taemin dan Seung Ho dua bualn yang lalu, setelah sebulan lamanya mereka tinggal disini. Adanya konflik diantaranya, disaat mereka sama-sama menyatakan suka pada Nabil diwaktu mereka ceritakan hal itu ada Jun Hee, saat Seung Ho mengatakan hal itu, Taemin mendengar percakapan mereka berdua. Ia sudah yakin, saat itu Seung Ho juga menyukai Nabil. Kepergok, Taemin menghindar dari Seung Ho. Jun Hee, berusaha mengembaikan hubungan mereka terlebih dahulu dan mencoba mencari jalan keluar dengan apa yang sudah terjadi. Sebelumnya, Taemin sudah bercerita dari awal, saat bertemu dengan Nabil. Namun, pada kenyataanya, Seung Ho lebih dulu mencoba mendekat dan menyatakan perasaanya, dan pada akhirnya Taemin mundur dan terkadang menjauh dari Nabil. Itulah mengapa Nabil merasa bersalah dengan kejadian itu, dan mencoba menganggap Seung Ho hanya teman.

                “Disaat itu, aku melihat Seung Ho bisa menerima kenyataanya, bahwa kamu juga menyukai Taemin bukan? Karena hal itu, aku membantu hubungan dengan Taemin tetap lancar sampai saat ini.” Akhirnya Jun Hee selesai dengan ceritanya.

                Wajah Nabil terlihat sangat terkejut, ia tak bermaksud untuk menghindar dari Taemin, tetapi ia masih belum siat berhadapan langsung denganya.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK