Kris baru saja tiba di lobby kantor agency nya. Salah satu sudut bibir Kris terangkat dengan sisi alisnya yang lain pun ikut naik saat memandang Luhan yang baru saja keluar dari lift bersama manager nya. Luhan tersenyum dengan salah satu ujung bibirnya seraya manarik nafas pendek dan membuang muka ketika ia berpapasan dengan Kris.
Kris tertawa mengejek senyum Luhan yang sudah berlalu. Baginya senyum Luhan adalah sebuah senyuman kahampaan. Menyedihkan.
Hari ini Kris hanya membicarakan drama terbarunya bersama manager, setelah itu ada beberapa pemotretan majalah yang harus ia hadiri sesuai jadwalnya.