Luna sudah pulang beberapa menit yang lalu karena manager yang menjemputnya. Ji Yeon menunggu kepulangan Kris di meja makan yang belum ia bereskan.
Ji Yeon mencoba untuk kembali menghubungi nomor Kris lagi. Namun sayang, nomor ponsel Kris tidak aktive. Alhasil Ji Yeon kesal dan memutuskan menunggu Kris di depan rumah tapi ia segera kembali duduk saat melihat Kris tengah berjalan menghampirinya sambil memperlihatkan layar ponselnya yang tidak menyala.
“Kau sedang mencoba menghubungiku?” ada seulas senyum di wajah Kris. Ji Yeon menganggukkan kepalanya. “Baterai ponselku habis dan tadi di mobil aku sudah mencoba mengisi ulang baterai ponselku. Sepertinya aku harus segera menggantinya dengan ponsel baru.” Kris mengusap-usap sayang kepala Ji Yeon, lantas duduk di samping Ji Yeon. “Aku lapar.” Kris mengambil piring dan berniat mengambil nasi, namun dihalangi Ji Yeon.
“Biar aku hangatkan dulu. Semua makanannya sudah dingin.” Ji Yeon beranjak berdiri, namun Kris menahannya dengan memegang lengannya. “Gwaenchana.” ucapnya sambil tersenyum.
“Tapi…”
“Gwaenchana. Yang terpenting adalah kau ada menemaniku makan.” Selanya. Ji Yeon pun hanya diam dan memandang Kris yang tampak lahap makan.
Ji Yeon tersenyum tanpa ia sadari.