Sekarang Kris bersama artis satu management nya sedang mengadakan pesta kecil-kecilan di restorant yang letaknya tidak jauh dari gedung agency mereka.
Kris juga tampak gelisah, entah sudah ke berapa kali ia melihat jam tangannya dan sikap Kris itu ditegur oleh teman yang duduk di sampingnya.
“Kau kenapa, Kris?” tanyanya heran.
“Chanyeol, kapan pesta ini berakhir?” bisiknya bertanya.
“Wae? Kau seperti serigala yang ketakutan kehilangan mangsamu. Wae? Ji Yeon lagi? Ji Yeon bersama Luna kan? Kau tidak usah cemas kalau Luhan akan mencoba menerobos rumah kalian untuk menemui Ji Yeon.” Chanyeol adalah sahabat Kris. Kris selalu terbuka tentang apapun pada Chanyeol.
“Hi Kris!!” seorang perempuan menghampiri Kris dan Chanyeol lalu duduk di seberang mereka. Perempuan itu tidak sendiri, ia bersama temannya yang juga ikut duduk di seberang Kris dan Chanyeol.
“Hi Chanyeol!!” sapa perempuan yang satu lagi.
“Halo juga Seohyun Noona, Hyoyeon Noona.” balas sapa Chanyeol tanpa Kris yang hanya menatap dingin tak berselera ke arah Seohyun dan Hyoyeon.
“Kau kenapa Kris?” tanya Seohyun begitu perhatian. Dia menaruh perasaan pada Kris, namun diacuhkan oleh Kris.
“Pasti kau mengkhawatirkan Ji Yeon? Bagaimana khabarnya? Sejak kalian menikah tahun lalu, aku sudah lama tidak mendengar pemberitaan tentangnya. Biasanya aku sering melihat wajahnya terpampang cantik di layar televisi dan media cetak. Apakah dia baik-baik saja?” Hyoyeon tersenyum anggun. Mereka berempat seakan melupakan orang-orang disekitar mereka yang tampak terhibur dengan berbagai hiburan yang ditunjuka teman-teman sesama artis di atas panggung.
“Ji Yeon baik-baik saja. Aku melarang Ji Yeon kembali pada pekerjaannya. Ku rasa cukup aku yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Aku tidak mau Ji Yeon kelelahan karena jadwal padatnya sebagai model.”
Seohyun hanya diam menelan rasa sakit hatinya mendengar nama ‘Ji Yeon’ meluncur lewat bibir Kris. Sedangkan Chanyeol dan Hyoyeon hanya tersenyum dalam diam.
“Ahh.. Kris, kau tidak memakan makan malam mu?” Seohyun terlihat sedikit cemas melihat makan malam yang masih utuh di piring Kris.
Sudah jam sembilan malam, Kris memutuskan untuk beranjak berdiri dengan perut lapar. “Aku pulang duluan. Ne? Sampai jumpa..” pamitnya dan pergi meninggalkan rasa canggung yang dirasakan Chanyeol duduk diantara Seohyun dan Hyoyeon dalam restaurant.. Ia tidak peduli, ia hanya ingin memastikan kalau Ji Yeon baik-baik saja.
Setibanya di dalam mobil ia segera mengeluarkan ponselnya dan mengisi baterainya. Seharian ini ponselnya mati karena kehabisan baterai, jadi ia tidak sempat mengabari Ji Yeon.
