Sebulan telah berlalu sejak scandal yang menimpa Kris. Scandal itu sudah terklarifikasi kalau foto-foto Kris tidur bersama Hyomin yang sudah tersebar di internet hanyalah rekayasa. Pihak management Kris dan Hyomin meminta petugas hukum untuk menyelidiki siapa yang sudah mencoba mencemarkan nama baik Kris dan Hyomin. Dan baru beberapa hari yang lalu petugas hukum akhirnya membongkar biang atau orang dibalik scandal itu. Dia adalah salah satu haters Kris yang juga fanboy Ji Yeon. Dia tidak suka dengan hubungan Kris dan Ji Yeon yang semakin membaik hingga menghilangkan akal sehatnya dengan menyebarkan foto rekayasa Kris bersama perempuan yang diduga tengah melakukan hubungan seks. Dengan itu, ia berharap Kris dan Ji Yeon akan mengakhiri kisah cinta mereka.
Ada khabar baik dari Luhan dan Luna. Hubungan mereka semakin baik dan lewat sejumlah saluran media televisi dan media cetak menyatakan bahwa Luhan sudah mengungkapkan cintanya pada Luna. Berita bahagia ini tentu saja disambung senang oleh Ji Yeon dan Kris. Walaupun terkadang Kris tidak suka saat melihat cara Ji Yeon menatap Luhan.
Ji Yeon duduk termenung di tepi tempat tidur. Kris masuk ke dalam kamar dengan membawa secangkir teh hangat lalu berjalan memandang langit cerah lewat jendela kamar yang masih terbuka malam ini.
Ji Yeon menatap punggung Kris dalam hening. “Kenapa tidak menghabiskan makan malam mu eoh? Seharian ini kau sama sekali belum makan nasi. Aku tidak mau kau sakit. Ji Yeon…..” ucapan Kris terhenti saat merasakan sepasang lengan melingkat di perutnya. Ji Yeon memeluk Kris dari belakang seraya menyandarkan kepala di pundak Kris.
“Apakah akhir-akhir ini aku begitu menyebalkan?” tanya Ji Yeon.
Kris tersenyum tipis. “Apakah harus ku jawab? Hari ini kau sangat menyebalkan!! Mendiamkanku bahkan tidak mau makan. Kau ini kenapa huh? Kau sedang tidak enak badan? Besok kita ke rumah sakit. Ne?”
“Kris. Terima kasih sudah mencintaiku. Saranghaeyo..” ungkap rasa terima kasih dan cinta Ji Yeon untuk Kris. “Kris…” lalu Ji Yeon memanggil nama Kris. “Aku.. hamil.”
Kris tersenyum bahagia sekaligus haru mendengar dua kata terakhir yang dikatakan Ji Yeon.
“Jeongmal?” tanya Kris memastikan.
Ji Yeon menganggukkan kepala di balik punggung Kris dengan senyum manisnya seraya mengeratkan pelukannya pada Kris.
Kris tertawa bahagia. “Sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah? Besok kita periksakan kandunganmu. Terima kasih sayang.” Kata Kris sangat antusias. Ia tidak sabar menunggu sembilan bulan mendatang, menanti peran gandanya sebagai suami dan ayah dari putera/puteri nya kelak.