Ji Yeon berlari masuk ke dalam rumah dengan bercucuran air mata mengacuhkan Kris yang terus memanggil namanya dengan frustasi. Hari ini ia sudah cukup marah dengan artikel tentang scandal yang tidak pernah ia lakukan dan Ji Yeon percaya dengan artikel itu.
“Ji Yeon!! Dengarkan aku!! Kau lebih percaya denga artikel bodoh itu. hah?” teriak Kris mengejar Ji Yeon masuk ke dalam kamar.
“Kau tidur dengannya, Kris!!” sungguh!! Kris merasa begitu sedih dan terpukul melihat Ji Yeon yang menangis penuh amarah seperti ini.
“Aku tidak pernah berhubungan sex dengan perempuan mana pun. Aku juga sama sekali tidak pernah bertemu dengan perempuan yang sedang dilibatkan dengan scandal bodoh itu. Ji Yeon!! Percaya padaku!! Aku tidak mungkin mengkhianatimu.” Kata Kris berusaha meyakinkan Ji Yeon kalau artikel yang tersebar lewat internet dan menjadi bahan gunjingan banyak orang kini itu tidak benar.
Ji Yeon masih belum berhenti menangis. Hatinya begitu sakit melihat foto Kris yang bertelanjang dada tidur bersama perempuan bernama Hyomin di artikel yang ditunjukan Victoria lewat ponsel tabletnya.
“Kau harus lebih percaya padaku. Aku ini suamimu dan kau tahu seberapa cintaku padamu.” Kata Kris keras.
Ji Yeon tersenyum sinis. “Sekarang aku tahu alasanmu tidak pernah menyentuhku seperti seorang suami memperlakukan isterinya. Kau.. kau bahkan lebih memilih berhubungan sex dengan perem…..” Kris mencium Ji Yeon membungkam mulut Ji Yeon lewat ciuman lembutnya.
Ji Yeon merasakan tubuhnya begitu lemas dan terbuai merasakan ciuman lembut yang sering diberikan Kris untuknya. Bahkan ia hanya mampu memejamkan matanya, membiarkan Kris menyeret tubuhnya ke atas ranjang dan menindihnya tanpa menghentikan tautan bibir mereka.
Kris dan Ji Yeon saling berbalas ciuman yang semakin dalam dan panas seakan melampiaskan perasaan dan emosi mereka.
Mereka akhirnya melakukukannya untuk yang pertama kalinya selama massa pernikahan.
Kris tersenyum takjub memandang Ji Yeon dengan tubuh polosnya terlelap di dalam pelukan hangat Kris yang juga tanpa berbusana di dalam selimut putih yang menyelimuti tubuh polos mereka. Kris merasa menang karena misinya membuat Ji Yeon menyerahkan hati untuknya tidak sia.
Kris bahagia walau sedikit malu saat mengingat dengan apa saja yang sudah dilakukan mereka saat menyalurkan perasaan mereka. Pertama kalinya!
Mengambil Ji Yeon dari Luhan yang saat itu saling mencintai, menikahi Ji Yeon secara paksa dengan ancaman pemecatan ayah Ji Yeon kalau dia tidak mau menyerahkan Ji Yeon untuknya, setiap moments selama massa pernikahan. Kris merasa semuanya tidak ada yang salah karena akhirnya Ji Yeon bisa mencintainya juga.
