Siang ini Luhan dan Luna tampak menghabiskan waktu di sebuah restaurant ice cream yang sering mereka kunjungi akhir-akhir ini. Senyum mereka tampak merekah sambil menikmati ice cream yang mereka pesan sambil mendengarkan lagu ‘Number 9 – T-Ara’ yang menggema di seluruh ruangan restaurant.
Sementara itu, Kris dengan tampang dinginnya tampak menggandeng mesra Ji Yeon yang tersenyum senang memasuki restaurant ice cream, dimana Luhan dan Luna berada.
“Setelah ini kita akan kembali ke lokasi syutting mu?” tanya Ji Yeon.
“Ne. Adegan terakhir untuk episode terakhir. Ahh… akhirnya drama baruku selesai juga.” jawab Kris.
Kris dan Ji Yeon tiba-tiba berhenti.
“Itu Luhan dan Luna?” tanya Ji Yeon ketika ia mendapati Luhan dan Luna sedang berbincang sambil menikmati ice cream yang mereka pesan.
Kris mencegah Ji Yeon yang berniat menghampiri Luhan dan Luna.
“Iya. Kau benar. Itu Luhan dan Luna. Tapi, untuk apa mereka bersama-sama?” heran Kris.
“Mereka itu kan sedang dalam promosi lagu singgle featuring mereka. Kau tidak tahu?” sahut Ji Yeon.
“Tentu saja aku tahu. Tapi, apakah kau tidak curiga?”
“Curiga? Curiga apa?” Ji Yeon bingung dengan maksud Kris. “Sudahlah! Kita pergi ke restaurant lain saja. kajja…” Kris menarik tangan Ji Yeon, berbalik keluar restaurant.
“Wae? Kris.. Aku sudah lama tidak bertemu dengan Luna. Aku merindukannya.” Kata Ji Yeon saat Kris menyeret Ji Yeon keluar restaurant.
“Jangan bodoh Park Ji Yeon!! Disana ada Luhan juga. Aku tidak mau Luhan akan menghasutmu untuk kembali padanya. Turuti aku. Arra!!” kata Kris tegas dan membuat Ji Yeon tidak bisa membalasnya, lalu mengumpat kesal.
Luhan dan Luna masih menikmati ice cream mereka berhadapan. Mereka tidak menyadari kedatangan Kris dan Ji Yeon.
Kris dan Ji Yeon sudah keluar dari restaurant ice cream, lalu tiba-tiba manager Kris mendatangi mereka dan memanggil nama Kris dengan nafasnya yang terengah-engah. Dia terlihat cemas. “Wae Noona?” tanya Kris.
“Kris, Ji Yeon. Sekarang para wartawan sedang mencari keberadaan kalian terutama kau, Kris.” Kata manager dengan cepat seiring nafas yang belum stabil.
“Wae? Kenapa mereka mencari aku dan Kris?” tanya Ji Yeon yang bingung.
“Igeo!!” Manager memperlihatkan layar ponsel tabletnya yang menunjukan sebuah artikel berjudul, ‘ Korean Actor Kris is swept up in a ridiculous sex scandal with T-Ara’s Hyomin.’
Kris dan Ji Yeon terkejut dengan judul artikel itu.
“Sebaiknya kalian menyembunyikan diri kalian dulu. Terutama kau. Kris! Besok pagi datanglah ke kantor dan temui Sajangnim, dia butuh penjelasanmu atas scandal yang kau buat ini.” kata manager. “Palli…” Kris dan Ji Yeon pun pergi menuruti apa yang dikatakan manager. Ji Yeon terlihat begitu sedih, sedangkan Kris tampak begitu kesal. Kris tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba muncur scandal itu. Setahunya, jangankan berhubungan sex dengan T-Ara’s Hyomin, bertemu dengannya saja dia tidak pernah.
Luhan dan Luna tampak baru keluar dari restaurant ice cream sambil berbincang. Mereka terkejut melihat manager Kris ada disana.
“Victoria Eonnie.” Sapa Luna.
“Luna, Luhan. Bagaimana khabar kalian? Aku suka sekali lagu kalian.” Balas manager Kris, Victoria tersenyum lebar. “Kalian habis bertemu Kris dan Ji Yeon?” tanyanya.
“Mwo? Kris dan Ji Yeon? Tidak. Kami sama sekali tidak bertemu dengan mereka. Sudah lama aku tidak bertemu dengan mereka.” jawab Luna.
“Kalau begitu, aku pamit pergi dulu yaa.. Sukses untuk kalian berdua. Sampai jumpa.” Victoria tersenyum sedikit membukukan tubuhnya ke arah Luhan dan Luna, lalu berlalu pergi.
“Aneh sekali..” gumam Luna.