Luhan POV
Aku kira dia becanda soal ngambek itu karena saat dulu aku berpacaran dengan senior yang ia suka, dia hanya pura-pura ngambek lalu esoknya kembali cerah tapi ternyata kali ini dia serius.
Saat aku mengetuk pintu kamarnya agar dia keluar untuk berangkat ke sekolah, dia tak membukakan pintu dan terus bergumam seakan-akan aku mengetuknya kurang keras jadi dia tak bisa medengarnya.
Aku mengetuknya sangat keras memakai palu entah-dari-mana tapi langsung kena semprot bibi karena mengira aku mau merusak pintu.
Akhirnya kali ini aku berangkat sendiri dan bibi tetap di rumah untuk mengerjakan tugasnya yang kemarin dibawa pulang.
Sesampai di rumah tepat saat jam makan malam, sehun tak ke meja makan lagi dan saat aku menyuruhnya ke meja makan lewat teriakkan juga tak ditanggapi.
Akhirnya bibi meletakkan piring berisi makan malam untuk Sehun di atas nakasnya. Karena tak ada Sehun (berarti penghuni meja makan tak lengkap), bibi akhirnya memilih untuk makan di dalam kamarnya. Akhirnya aku makan sendirian deh.......