home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > DON'T YOU REMEMBER

DON'T YOU REMEMBER

Share:
Author : mumutaro
Published : 23 Nov 2013, Updated : 07 Feb 2014
Cast : park shin hye, bigbang, 2NE1,
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |10456 Views |1 Loves
DON'T YOU REMEMBER
CHAPTER 2 : BLACK BOOK

Sore menjelang malam di sebuah SMA. Ji Soo dan Seungri baru saja selesai bersih-bersih kelas sebagai hukuman tambahan dari pak Seung Hyun. “Akhirnya selesai juga...” kata Seungri  sambil mengelap keringat yang bercucuran.

            “Aku pulang pulang dulu!” Ji Soo berjalan pergi sambil menenteng tasnya.

            “Hey tunggu, mana flashdisk Dara tadi?” Seungri menahan Ji Soo. Ji Soo lalu merogoh kantong jaketnya, “Mmm, sepertinya di sini, mana ya?”

            “Ayo cepetan! Capek nih!” Seungri tidak sabar.

            “Nggak ada Ri!! Apa mungkin jatuh di perpustakaan gara-gara Taeyang tadi?”

            “Ya! Itu flashdisknya Dara! Bisa gawat kalau kita menghilangkannya! Cepat cari sana!”

            “...tapi perpustakaan pasti sudah dikunci,”

            “Kau bisa minta tolong pak penjaga untuk membukanya, cepat sana,”

            “Kenapa harus aku sendiri?” Ji Soo protes.

            “Karena kau yang menghilangkannya, pabo!!  Jangan bilang kau takut pada hantu itu!”

            Akhirnya Ji Soo terpaksa meminta pak penjaga sekolah membukakan pintu perpustakaan sesuai perintah Seungri. Ia pun segera menuju rak buku yang tadi ia kunjungi. Ruangan itu agak gelap, hanya ada sedikit cahaya sore yang masuk lewat jendela. Ji Soo lupa meminta Pak Penjaga menyalakan lampu. Tapi masa bodoh, ia ingin segera keluar dari situ dan tidak peduli masalah lampu. Ia lalu meneliti lantai  pelan-pelan untuk mencari flashdisk. Tidak ada apapun di sana.

            “Percuma saja dicari kalau sudah ada yang mengambilnya... Apa aku meletakkannya di sini?” Sambil putus asa Ji Soo lalu meneliti rak buku itu. Tiba-tiba ia melihat sepasang mata yang memandangnya dari balik rak. Ji Soo terkejut bukan main, tubuhnya oleng ke belakang hingga membentur rak di belakangnya, dan salah satu tangannya menjatuhkan beberapa buku. Ia langsung berlutut di lantai sambil menutup mata.

            “Astaga, apa tadi itu...?”

            Ji Soo masih tak berani bangun. Pelan-pelan ia membuka satu matanya sambil gemetaran.  Tak disangka, sepasang kaki berkulit putih pucat dengan flat shoes cokelat yang sudah jelek mendekati Ji Soo yang masih terpuruk di lantai.

            “Apa kau mencari ini?” terdengar suaranya lembut.

            Ji Soo   memberanikan diri mendongak. Terlihat seorang wanita muda berbaju hitam berdiri dihadapannya. “Ah, i, iya, benar! Terimakasih sudah mengembalikannya!” Ji Soo kegirangan karena berhasil menemukan flashdisk itu, ia lupa dengan kejadian mengerikan barusan. Ji Soo segera menerima flashdisk dari tangan yang hampir sedingin es itu.

            Wanita berambut kusut dan pucat itu hanya diam tanpa ekspresi. Ia hanya menatap beberapa buku yang tadi dijatuhkan Ji Soo dilantai. Ji Soo menyadari hal itu dan segera memungut dan meletakkannya lagi di tempat semula. “Maaf, aku hampir lupa merapikannya,” ujar Ji Soo, sementara wanita itu tetap diam.

            Ji Soo melihat ke arah mana wanita itu melihat. Wanita itu terus memandang ke arah buku terakhir yang akan diletakkan Ji Soo ke rak. “Oliver Twist, novel yang bagus, tak kusangka perpustakaan masih menyimpan buku tua ini, ” ujar Ji Soo. Seketika wanita itu langsung memandang ke arah Ji Soo.

            “Mwo?” Ji Soo merasa aneh.

            “J,Ji Yong??” ujar wanita itu lirih.

 

XXX

 

            “Mwo?” Ji Soo merasa aneh.

            “J,Ji  Yong?” ujar wanita itu lirih.

            “Ji Yong? Aku bukan Ji Yong, aku Ji Soo,” jawab Ji Soo dengan lantang.

            Wanita itu masih diam sambil memandang ke arah mata Ji Soo lekat-lekat. Ji Soo merasa aneh. Siapa dia? Kenapa tatapannya seperti itu? Apa jangan-jangan... Ji Soo merasa tak ada waktu lagi untuk berpikir. Seketika ia menyadari sesuatu dan segera lari dari tempat itu.

 

XXX

 

            “Sepertinya ada yang baru melihat hantu,” ujar D-lite yang tiba-tiba muncul dengan tenangnya, ia memandang ke arah wanita berambut panjang yang masih terpaku itu. “Jangan menakutinya orang, tidak baik,” katanya lagi.

            “D,” panggil wanita itu dengan suara lirih, nyaris tak terdengar. “Kenapa dia bisa melihatku?”

            “Mmm,.. mungkin dia punya kekuatan supranatural?... Oh astaga! Kenapa aku baru menyadari, akhirnya kau memanggilku setelah dua puluh tahun berlalu...” D-lite malah kegirangan.

            Wanita itu tidak menanggapi D-lite yang entah kenapa sedang berbahagia itu. Ia lagi-lagi memandang ke arah buku di rak. “Oh baiklah... dia mengacuhkanku lagi, dan itu karena buku tua ini,” D-lite kesal.  Buku itu memiliki sampul hitam yang terbuat dari kulit, karena sudah terlalu tua tulisan judul di sampulnya sudah tidak terbaca lagi.

            “Dia bahkan tak perlu membuka buku ini untuk mengenalinya,...” kata wanita itu sambil meraba buku hitam itu di rak.

            “Apa maksudmu?”

            “D,” tiba-tiba ia menatap ke arah pria itu. Pria berjas biru itu sangat terkejut. Memang ia tak pernah melihat wanita pucat melakukan itu padanya. Shin, wanita pucat itu, selama ini selalu mengacuhkannya, kecuali pada waktu itu dan sekarang ini.  “Kurasa aku telah menemukan Ji Yong,”

            “...Benarkah?” 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK