home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

Share:
Author : lugvrls
Published : 20 Nov 2013, Updated : 22 Aug 2016
Cast : kaistal - others
Tags :
Status : Ongoing
7 Subscribes |565839 Views |27 Loves
SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH
CHAPTER 7 : CALL HIM

Soo Jung sendiri hanya terheran-heran melihat Jongin melamun. Ia melambaikan tanganya beberapa kali kehadapan Jongin.

“ya !! Kim Jongin !” serunya. Tepat didepan wajah Jongin.

“eoh.. n..ne.. wae?”

“kau melamun?”

“ani , ada perlu apa?” tanya Jongin.

“aku tak ada perlu dengan mu , kebetulan aku lewat sini saja. Luhan sedang di mesin atm”

Jongin lalu menoleh ke arah yang Soo Jung maksud. Ternyata memang benar ,dia bersama Luhan.

“geurae,aku ke kelas” ujar Soo Jung seraya meninggalkan Jongin dan menghampiri Luhan yang sudah keluar dari mesin atm. Ia menggandeng tangan Luhan erat. Seperti sepasang kekasih.

Atau..

Atau mereka memang pacaran?. Pikir Jongin.

 

***

 

Jongin berjalan kembali ke kelas. Ia menggosokan kedua tanganya yang terbalut sarung tangan. Dingin sekali.

Tiba-tiba jam nya berbunyi.

“musuh mu ada disekitar sini. Ia akan tiba sebentar lagi. Dia juga mengincar kalung itu”

“Apa ??!! musuh ku? Apa ketua bercanda? Yang benar saja ! “ ujar Jongin dengan nada tinggi. Dan setelah itu jam nya kembali mati.

“sial ! Kenapa ketua memutuskan panggilanya .. aishhhh”

 

“Kim Jongin !!” sebuah suara yang sangat dikenali Jongin memanggilnya.

Itu Kris.

 “eoh..Kr . . Kris sun .. sunbae”

Aku gugup . sial !. Batin Jongin.

 “jangan lupa datang latihan besok”

“ah,ne .. Sehun sudah memberitahu ku”

“baiklah,aku duluan”

Kris pun berlari mendahului Jongin,meninggalkan Jongin yang masih sangat terkejut akan kebenaran bahwa Kris sebangsa denganya. Ya, Kris adalah orang dimaksud oleh ketua. Jongin menghela napasnya berat. Ia pikir semuanya akan berjalan dengan mulus. Tapi keberadaan Kris sepertinya akan mempersulitnya untuk mendapatkan kalung itu terlebih lagi jika Jongin tidak bergerak cepat dari sekarang.

Heol.

***

 

Soo Jung dan Luhan pergi ke sebuah kedai ice cream sepulang sekolah. Jujur saja , Soo Jung masih takut karena kejadian waktu itu yang menimpanya. Hal ini membuat Luhan selalu berada disisi Soo Jung saat pergi ke sekolah , di sekolah dan bahkan pulang sekolah. Ia tak ingin Soo Jung terluka. Terlebih lagi orang itu megancam Soo Jung untuk berhati-hati. Itu artinya orang itu bisa saja kembali lagi dan menyakiti Soo Jung lagi.

“Luhan-a , perasaan ku tak enak. Sama seperti waktu itu” Ucap Soo Jung sambil membawa semangkuk ice cream bersama Luhan ke meja mereka.

“wae?”

“entahlah,semoga bukan sesuatu yang buruk”

Luhan menatap mata sendu gadisnya. Ingin sekali rasanya memberi perhatian yang lebih kepadanya secara langsung. Lebih dari apa yang telah ia lakukan selama ini untuk Soo Jung. Hanya saja ,Luhan tak ingin Soo Jung menyadarinya. Ia takut nantinya akan bertepuk sebelah tangan.

“ngomong-ngomong,apa menurut mu Jongin itu keren?” Tiba-tiba saja Soo Jung bertanya seperti itu pada Luhan. Membuat Luhan hampir saja menelan sendok ice cream nya.

“ya,cukup keren” jawab Luhan datar. Hampir seperti robot.

“aku ingin mengenalnya lebih dekat,tapi dia cukup dingin”

Kali ini Luhan lebih terkejut dari sebelumnya. Cemburu? Tentu saja.

“kau mau membantu ku?” tanya Soo Jung. Luhan masih diam. Ia tak tau harus merespon seperti apa.

“membantu apa?” Tanya Luhan dingin. Lebih dingin dari sebelumnya.

“ya membuat nya lebih dekat dengan ku” Soo Jung tersenyum malu,untuk pertama kalinya ia merasakan hal ini. Sepertinya ia mulai menyukai Jongin. ia sendiri tak tau sihir apa yang telah merasuki tubuhnya hingga bisa seperti ini.

“baiklah” jawab Luhan,terdengar sedikit keberatan, tapi sepertinya Soo Jung tak menyadarinya.

“jeongmalyo?” Soo Jung tak percaya. Ia terlalu senang.

“eoh”

“jinjja?”

“jika kau bertanya kagi maka aku tak akan membantu mu”

“haha geurae ~ gomawo Luhan-a , kau memang sahabat terbaik ku”

Soo Jung bangun dari kursi nya dan berlari ke belakang kursi Luhan,memeluk Luhan dari belakang karena ia terlalu senang. Tapi tidak dengan Luhan. Ia sama sekali tidak senang.

***

Soo Jung merebahkan tubuhnya ditempat tidur. Ia sedang membayangkan bagaimana caranya Luhan bisa membuat ia lebih dekat dengan Jongin. memikirkan hal itu membuatnya tersenyum sendiri.

“Apa aku terlalu agresif? Bukan begitu ,aku hanya ingin lebih sering bicara padanya. Terkadang dia bersikap dingin. Huh..” Soo Jung bicara pada dirinya sendiri.

“Apa sebaiknya aku hubungi dia? Ah ani .. Itu sangat mencolok.”

Soo Jung bangun dariposisinya dan mencari nama Jongin diponselnya. Ia menggelengkan kepalanya dan menekan tombol lock disamping ponselnya.

“tidak Jung Soo Jung,kau tak boleh menghubunginya” ia memarahi dirinya sendiri.

Tapi sepertinya keinginanya untuk lebih dekat dengan Jongin lebih kuat dari pada rasa gengsinya. Akhinya ia pun memberanikan diri untuk menghubungi Jongin. ia menarik napas dalam begitu panggilan tersambung ke nomor Jongin.

 “yoboseyo” terdengar suara disebrang sana. Suara Jongin.

“eoh jongin-a ,ini aku”

“ara..” jawab Jongin datar. Ya,dia memang selalu seperti itu.

“apa kau ada waktu malam ini?”

“ne?” ia terdengar terkejut dengan pertanyaan Soo Jung.

“aku ingin sekali ke coffeshop waktu itu,kau mau menemani ku? Aku yang traktir”

Ayolah jongin ... jangan membuat ku malu. Batin Soo Jung.

“geurae , jam 7” jawab Jongin. ia pun memutuskan sambungan telpon sebelum Soo Jung sempat mengucapkan terimakasih.

Gadis itu meloncat-loncat kegirangan tepat sesaat setelah sambungan terputus.

“YEAY !!!! sebaiknya aku siap-siap.”

 

TO BE CONTINUE...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK