home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

Share:
Author : lugvrls
Published : 20 Nov 2013, Updated : 22 Aug 2016
Cast : kaistal - others
Tags :
Status : Ongoing
7 Subscribes |565838 Views |27 Loves
SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH
CHAPTER 6 : BLACK

Soo Jung mencoba berteriak sekeras mungkin sementara ia berusaha berenang ke tepi kolam. Pakaiannya mempersulitnya untuk berenang. Terlebih ia masih menggenakan sepatu dan juga mantel super tebal.

seseorang dengan masker hitam,jaket hitam dan kacamata hitam berjalan ke dekat kolam menatap Soo Jung yang masih berusaha menuju tepi kolam.

"kau basah?" tanya sosok tadi.

Soo Jung diam ,ketakutan? tentu saja. Tak ada orang lain disini selain dia dan sosok tersebut.

"nu ... nug..nuguya?" tanya Soo Jung gemetaran setelah ia berhasil sampai ditepi kolam dengan susah payah.

"ku rasa itu tak penting. Sebaiknya kau lebih hati-hati sekarang" sosok itu pergi dan lalu berlari meninggalkan Soo Jung berbarengan dengan datangnya Luhan,bahkan mereka sempat bertabrakan namun sosok itu berlalri lebih cepat.

“Soo Jung-a!!!” Luhan langsung menghampiri Soo Jung dengan wajah panik.

Soo Jung terisak. Gadis itu menangis. Tanpa aba-aba Luhan langsung memeluk Soo Jung. Dari raut wajahnya ia sudah pasti sangat khawatir dengan keadaan Soo Jung yang ketakutan seperti ini.

Aku benar-benar tak habis pikir ,siapa sebenarnya sosok tadi?. Pikir Luhan.

Beberapa menit sebelum Luhan ke kolam renang , ia menerima pesan yang mengaku Kim songsaengnim. Setelah Luhan temui ,ternyata tak ada siapapun yang menunggunya diruang guru. Tak lama setelah itu sebuah private number menghubungi Luhan dan mengatakan bahwa ia mendorong Soo Jung ke kolam. Luhan sungguh tak habis pikir.

Jujur saja,Luhan sebenarnya agak mengenal suara itu,hanya saja orang itu menggunakan masker. Sehingga suaranya tidak begitu jelas. Ditambah lagi ia memakai pakaian serba hitam sehingga sulit bagi Luhan untuk melihatnya.

Sial ! Luhan berdecak kesal.

Luhan membangunkan Soo Jung dan lalu memakaikan blazer miliknya ke pundak Soo Jung. Ia basah kuyup dan menggigil.

 

“kau mau ke rumah ku? Kau basah” tawar Luhan , ia akan sakit jika Luhan membiarkanya basah seperti ini.

“maafkan aku Soo Jung-a ,aku tak datang tepat waktu.”Ujar Luhan dengan ekspresi penuh penyesalan.

Soo Jung mengangguk lemah tak berdaya. Luhan pun mengendarai mobilnya menuju Apgeujong ,rumahnya.

***

Sesampainya dirumah,Luhan segera menggendong Soo Jung menuju kamarnya. Setelah itu ia memberi Soo Jung pakaian ganti. Lebih tepatnya adalah pakaian miliknya. Karena Luhan tak punya pakaian perempuan selain ibu nya. Tapi ibunya sedang berada di New York untuk urusan bisinis. Ya, ibunya seorang wanita karir dan pekerja keras.

Ayah ?

Dia tak ada disini ,orang tua nya sudah bercerai sejak dua tahun lalu. Jadi Luhan jarang sekali bertemu ayahnya. Luhan pun menyuruh pelayannya untuk menyiapkan susu hangat dan beberapa camilan. Sementara Soo Jung masih berganti pakaian.

Ia menunggu Soo Jung diruang tengah ,dan tak lama kemudian Soo Jung turun dari kamar Luhan dengan t-shirt dan celana milik Luhan. Luhan sedikit terkekeh melihatnya. Mungkin karena semuanya terlihat kebesaran.

Lucu sekali. Pikirnya.

“mwoya ,pasti sangat jelek kan?” gerutu Soo Jung.

Ia lalu mengambil posisi dan duduk disamping Luhan,meneguk susu hangat yang sudah tersedia di hadapanya. Ia benar-benar kedinginan.

“ani,kau lucu sekali Soo Jung-a” lagi, Luhan menertawai Soo Jung.

Soo Jung cemberut dan mengerucutkan bibirnya.

Ah ,yang benar saja beraninya dia menggoda ku. Memangnya dia tak tau kalau aku ini pria?. Luhan berdecak dalam hatinya.

“keundae Luhan-a , menurut mu siapa yang memiliki dendam pada ku? Aku sangat takut. Dia mengancam ku”

“Ah ,benar. Orang itu mengancam mu ,pasti ada yang dia inginkan dari mu”

 “mwo? Maksud mu seperti uang?”

“entahlah ,aku sendiri penasaran”

“bagaimanapun aku sangat takut” Soo Jung menghela napasnya,berat.

“gwenchana ,aku ada disini”

Aku disini Soo Jung-a , bukan disamping mu atau di hadapan mu. Tapi di hati mu. Aku akan selalu melindungi mu Soo Jung-a ,percayalah pada ku. Jangan takut selama aku masih bisa melindungi mu. Aku tak akan membiarkan siapaun menyakiti mu. Karena , aku menyayangi mu.

 

***

 

“Kim Jongin !!” sekali lagi , Park Chanyeol mencoba menggoyangkan tubuh Jongin yang masih terlelap ditempat tidurnya. Sedari tadi alarmnya berbunyi tapi ia tak juga bangun. Pelayan di rumah Chanyeol sudah membangunkanya tapi Jongin tetap pada posisinya.

“Ya !! Jongin-a ,kau tak akan ke sekolah?” Chanyeol menghela napas dan lalu kembali membangunkanya.

“baiklah,akan ku laporkan kepada ketua mu jika kau tak bangun”

“memang hyung tau bagaimana caranya?” Jongin menjawab dengan nada malas , dan kembali menarik selimutnya.

“sebenarnya ada apa dengan mu? Kau sakit?” Tanya Chanyeol cemas.

“entahlah,tubuh ku seperti tak memiliki tenaga , aku mimpi aneh semalam” Jongin akhirnya bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di tempat tidurnya.

“aku bermimpi,kalung itu hilang. Dan aku pergi” lanjut Jongin.

“maksud mu? Pergi ?” tanya Chanyeol heran.

“ya,menghilang dari dunia”

Perkataan Jongin membuat Chanyeol khawatir. Ia pun akhirnya menelpon pihak sekolah bahwa Jongin akan datang pada jam pelajaran selanjutnya.

Ya, Chanyeol memang sudah menganggap Jongin seperti adiknya sendiri,jika ditanya maka ia akan menjawab bahwa Jongin adalah saudara nya. Sejak bertemu Jongin,Chanyeol lah yang menanggung semua biaya kehidupan jongin,tak ada rasa keberatan apapun,meskipun awalnya ia tak percaya bahwa Jongin bukanlah manusia. Satu-satunya alasan yang membuat Chanyeol merawat Jongin adalah karena ia kesepian dirumah sebesar ini. Baginya uang bukanlah apa-apa.

“seperti apa mimpi mu?” lagi,Chanyeol mengulangi pertanyaanya.

“Ini pertama kalinya aku bermimpi cukup seram. Aku bermimpi bahwa aku menghilang dari dunia ini,selamanya. Lalu kalung itu lenyap” jelas Jongin.

Chanyeol menganggukan kepalanya tanda mengerti.

 “Sebaiknya kau mencari kalung itu lebih cepat,mungkin saja ini pertanda bahwa kau harus segera menemukanya karena orang lain juga mengincarnya.” Saran Chanyeol.

Jongin kembali terkulai lemas ditempat tidurnya. Chanyeol melihatnya dengan iba.

“ngomong-ngomong bagaimana dengan kekuatan mu? Apa kau sudah bisa melakukan hal-hal seperti teleportasi? Atau mungkin telekinesis? Mengendalikan air ? cahaya ?  atau angin ? bagaimana? ” tanya Chanyeol panjang lebar.

Pertanyaan Chanyeol membuat Jongin tercengang. Ia sama sekali tak menyangka Chanyeol bisa memiliki imajinasi setinggi itu.

“molla,semenjak aku berubah jadi manusia aku tidak bisa melakukan hal-hal yang biasa ku lakukan saat aku menjadi serigala” keluh Jongin.

“aigoo~ mungkin semuanya butuh proses dan kerja keras. Seperti Kim Tan yang berusaha mendapatkan Cha Eun Sang”

Jongin bahkan hampir menganga karena ucapan Hyung nya. ia tak menyangka orang seperti Park Chanyeol menonton drama seperti itu.

“hyung ! jangan bilang kau nonton drama lagi?”

“memangnya kenapa? Drama itu sangat keren ! kau harus menontonya lain kali” ujar Chanyeol sambil tertawa melihat Jongin dengan ekspresi anehnya.

“aku tau kau melakukan itu karena Eunji noona memintanya. Kalian ini ada-ada saja”

Jongin turun dari tempat tidurnya dan lalu meninggalkan kamar. Sementara itu Chanyeol masih duduk ditepi ranjangnya. Menatap punggung Jongin yang semakin menjauh.

“dasar anak itu”

***

 

 “kenapa kau izin di jam pertama tadi?”

Jongin baru saja tiba ke sekolah pada jam pergantian kelas. Dan Luhan langsung mengintrogasinya.

“bukan sesuatu yang serius”

“ah,jinjja” Luhan berdecak.

“haha geurae ,aku hanya telat bangun tadi jadi aku meminta hyung ku untuk menelpon ke sekolah” ujar Jongin sambil meletakan tas nya diatas meja.

“Jongin-a ,apa benar kau satu kota dengan Kris sunbae? Maksud ku tempat asal mu” 

Tanya Luhan tiba-tiba. Pertanyaan itu benar-benar membuat Jongin terkejut.

“aku .. aku bahkan belum mengenal Kris seonbae”

ah sial .. Kim Jongin kau tak boleh gugup begini,atau Luhan akan curiga. Batin Jongin.

“jinjja? Tapi Sehun bilang begitu” ujar Luhan.

“Sehun?” aishh,siapa lagi anak ini,kenapa semakin banyak manusia yang terlibat. Ah .. jinjja. Gerutu Jongin kesal.

“dia satu tim dengan mu,dia juga kelas 11 hanya saja berbeda kelas dengan kita. Kau tak mengenalnya? Tapi dia mengenal mu,aneh sekali”

“ah,namja dengan rambut blonde?” Jongin baru ingat dengan anak itu.

“yesseu !”

Apa yang ia tahu soal aku dan Kris ? sebaiknya aku menemuinya.

***

“Ah dimana kelasnya ?” Jongin tampak menyusuri koridor kelas untuk mencari kelas Sehun.

Ia sangat penasaran dengan ucapan Luhan. Makadari itu ia harus menanyakan hal ini langsung pada Sehun.

 “Kim Jongin !” sebuah suara yang sangat Jongin kenal memanggilnya. Benar, itu suara Soo Jung.

“Aish ,kenapa aku selalu ketahuan oleh gadis ini. Apa gadis ini ditakdirkan untuk menjadi mata-mataku? Yang benar saja” gerutu Jongin kesal.

“kenapa kau disini?” tanya Soo Jung.

“aku harus bertemu dengan Sehun”

“kau mengenal Sehun??”

“ke..keurom,kami satu tim. Ya satu tim hehe”

Kenapa Soo Jung sangat suka mengintrogasi ku ? ah ,gadis ini ! siapapun kau Sehun,cepatlah agar aku bisa bebas dari pertanyaan Soo Jung.

“Jongin? Kau mencari ku?” akhirnya Sehun pun keluar dari kelasnya. Tepat sebelum Soo Jung mengintrogasinya lebih jauh.

AH ! AKHIRNYA kau keluar juga,haha.”

Jongin pun menarik Sehun dan meninggalkan Soo Jung yang kebingungan.

Dan sekarang mereka berdua berada di kantin sekolah , ini jam istirahat. Jongin membeli dua kaleng soda untuk dirinya dan juga Sehun.

“Kris hyung sendiri yang mengatakanya” itu lah jawaban Sehun saat di tanya soal pernyataan Luhan tadi. Ternyata Kris yang memberitahunya.

Sebenarnya siapa Kris? Aku penasaran. Gumam Jongin.

“tapi apa benar?” Sehun kembali bertanya,membuat Jongin bingung harus menjawab apa.

“ah,mungkin saja. Tapi aku sendiri tak tahu kalau Kris sunbae berasal dari kota yang sama dengan ku” jawab jongin sesantai mungkin. Berusaha agar tidak kelihatan gugup.

“memangnya kau lahir dimana?” tanya Sehun lebih lanjut.

Jongin masih diam. Ia sudah tak memiliki jawaban untuk pertanyaan Sehun kali ini.

“ah sudahlah lagi pula tidak penting. Jangan lupa latihan besok,gomawo untuk soda nya”

Sehun pun beranjak dari duduknya dan meninggalkan kantin.

“Ah benar juga kata Sehun, itu tidak penting. Seharusnya tadi aku tidak menanyakan ini. bagaimana kalau Sehun menucrigai ku yang aneh-aneh? Ah ,pabo ! kenapa aku tidak berpikir dari awal.” Jongin merutuki dirinya sendiri karena lagi-lagi ia bertindak ceroboh.

“Jongin-a !”

“ya !! kenapa kau mengejutkan ku?!” Soo Jung lagi. Untung saja Sehun sudah pergi.

“haha kau lucu sekali” Soo Jung tertawa melihat ekspresi terkejut Jongin.

Ah,dia bahkan lebih lucu,apa dia tak menyadarinya?

Tunggu..
apa aku sedang memuji Soo Jung?

Ani,kami hanya berteman.aku memujinya karena aku temanya. Ya , meskipun aku bukan manusia sungguhan tapi setidaknya aku punya beberapa orang yang bisa ku panggil teman. Tapi ,Soo Jung memang cantik , apa aku saja yang baru menyadarinya?

Hey ! Kenapa aku memujinya lagi?

 

TO BE CONTINUE...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK