home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

Share:
Author : lugvrls
Published : 20 Nov 2013, Updated : 22 Aug 2016
Cast : kaistal - others
Tags :
Status : Ongoing
7 Subscribes |565838 Views |27 Loves
SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH
CHAPTER 5 : THE CAPTAIN

"ne,kami sekelas. ada apa?" tanya Luhan penasaran.

"ah,ani. Dia sedikit menarik. Aku duluan ya " Kris menepuk pundak Luhan sambil sedikit tersenyum dan lalu pergi. Meninggalkan ribuan pertanyaan dikepala Luhan.

Sebenarnya apa maksud ucapanya? aku sedikit curiga. Batin Luhan.

"apa kau berpikiran sama seperti ku?" Soo Jung tampak sangat syok.

"Soo Jung-a ,ku rasa apa yang kau bilang bisa saja benar. Tapi kenapa mereka berdua bisa sama-sama kebetulan ingin mengetahui satu sama lain? dan Kris sunbaenim juga sepertinya masih mengencani gadis-gadis. Kenapa ia tertarik pada Jongin?" Ujar Luhan panjang lebar.

"ah molla, aku malah jadi takut memikirkanya" Soo Jung sedikit bergidik dan lalu berjalan mendahului Luhan.

Jongin dan Kris sunbaenim. Apa yang sebenarnya ada di balik semua ini? aku penasaran.

Luhan pun berjalan mengikuti Soo Jung yang sudah lebih dulu didepanya.

***

“Heol ,yang benar saja? Kris sunbaenim yang selama ini penuh kharisma di ring basket ternyata seorang gay? apa maksudnya "menarik" ? Seorang Jongin bisa menarik perhatianya? aneh sekali. aku jadi takut membayangkanya benar-benar di luar dugaan.” Soo Jung berbicara sendiri sembari menyusuri koridor sekolahnya. Ia baru saja kembali dari toilet.

Tiba-tiba orang yang baru saja ia pikirkan berada tak jauh darinya sekarang. Ia tampak sedang berbicara dengan seseorang. Posisinya membelakangi Soo Jung. Soo Jung memperhatikan sekitarnya ,namun sama sekali tak ada orang lain selain Jongin dan dirinya.

dia sedang berbicara dengan siapa?. Pikir Soo Jung.

"tak bisakah ketua memberi ku sedikit petunjuk? ini sangat sulit" gerutu Jongin kesal. Soo Jung semakin penasaran dan mendekati Jongin secara perlahan.

"gadis? seorang gadis? seperti apa dia?" Soo Jung mengerutkan dahinya karena ia merasa Jongin sudah tak waras. Pada awalnya ia mengira Jongin sedang menerima panggilan, tapi setelah ia lebih dekat dengan Jongin ternyata dugaanya salah.

"ya ! Kim Jongin !" Soo Jung menepuk pundak Jongin.

"mwoya !!" Jongin tersentak kaget.

haha dia cukup terkejut,lucu sekali. Soo Jung tertawa dalam hati.

"kenapa mengagetkan ku seperti itu? lagi pula,kenapa kau bisa tiba-tiba ada disini?" tanya Jongin tanpa henti.

"aku hanya penasaran,dengan siapa kau bicara? kau tidak terlihat menggunakan ponsel mu" jawaban Soo Jung membuat Jongin kebingungan. Soo Jung memperhatikan gerak-gerik Jongin yang sangat aneh.

Ada apa denganya? kenapa dia itu aneh sekali. aishhh. Soo Jung berdecak.

"ah .. keu .. keugae , aku hanya .. "

"hanya?" Soo Jung menaikan alisnya.

"hanya mengulang dialog film yang ku tonton semalam dengan Hyung , ya benar hehee" Jongin menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tertawa aneh.

yang benar saja? dia kira aku bodoh? mana mungkin aku percaya.

"aku,aku.. ke .. kelas duluan" Jongin berbalik dan meninggalkan Soo Jung yang bahkan belum merespon pernyataanya tadi.

"ya !! harusnya aku yang pergi lebih dulu !!" Soo Jung berlari dan menggerutu kesal.

***

Sial ! hampir saja aku ketahuan. Bagaimana kalau Soo Jung mulai curiga? aku sudah dua kali ketahuan. aishhh sepertinya aku harus lebih ber-hati-hati lagi.

Jongin mengutuk dirinya sendiri karena terlalu ceroboh.

Sebenarnya tadi setelah kembali dari toilet,ia menerima panggilan dari ketua. Karena jam nya terus memberikan kode,ia pun menerima panggilan itu. Ia sama sekali tak berpikir akan ada orang yang lewat karena jam pelajaran sedang berlangsung.

Ketua mengatakan bahwa kalung itu dimiliki oleh seorang gagis disekolah Jongin. Tapi ia sama sekali tak memberikan petunjuk lebih lanjut. Karena ia ingin Jongin mengetahuinya sendiri. Tapi ada hal yang lebih membuat Jongin khawatir. Kris , namja itu agak sedikit mencurigakan baginya. Ia benar-benar yakin bahwa Kris memiliki aroma tubuh yang sama sepertinya.  Jongin sebenarnya sedikit curiga kalau Kris sebangsa dengannya.

Mungkin saja benar. Aku harus mencari tahu tentang dia juga agar aku bisa lebih berhati-hati. Luhan juga , aku tidak boleh terlalu terbuka padanya. Batin Jongin.

"kau juga tak boleh jatuh cinta" jam nya tiba-tiba saja mengeluarkan suara.

"arraseo" jawab Jongin ketus. Ia sedikit kesal karena ketua bicara tiba-tiba. Bagaimana jika ada yang mengetahuinya lagi?

"kau akan semakin lemah"

"eoh ,aku mengerti ketua,aku harus ke kelas jadi jangan berbicara tiba-tiba seperti itu"

Dan jam tangan Jongin pun mati. Dia selalu mengingatkan Jongin hal yang satu itu. Cinta , ya sesuatu yang bisa membuat mereka para manusia serigala menjadi lemah,kehilangan kekuatan atau bahkan mati. Apa lagi di usia seperti Jongin sekarang , biasanya mereka juga mengalami pubertas. Manusia serigala sebenarnya memiliki usia abadi jika mereka tak berubah menjadi manusia. Artinya mereka tidak bisa mati jika mereka masih berwujud serigala. Lain lagi dengan Jongin. Karena ia telah memutuskan menjadi manusia serigala,usianya akan terus bertamabah seperti manusia pada umumnya jika ia sudah berubah menjadi manusia seutuhnya. Mereka akan benar-benar kehilangan roh serigala mereka dan manejadi manusia normal. Jongin sendiri memilki waktu 10 tahun untuk mendapatkan kalung itu. Selama 10 tahun Jongin akan tetap seperti usianya sekarang. Karena 10 tahun bagi manusia serigala sama dengan 1 tahun bagi manusia biasa.

Waktu 10 tahun juga tidak bisa dibilang lama, karena untuk mendapatkan kalung itu tidaklah mudah. Banyak beberapa dari bangsa Jongin yang gagal dan pada akhirnya mati. Kebanyakan dari mereka melakukan kesalahan yang sama. Yaitu jatuh cinta.

Aku tak boleh jatuh cinta pada manusia sampai aku benar-benar berubah seutuhnya.

Batin Jongin. Ia sedikit menghela napasnya.

"Kim Jongin !" seorang namja bertubuh tinggi nampak berlari menghampiri Jongin. dari kejauhan ia dapat meliat dengan jelas bahwa itu adalah Kris. Tapi ia tak sendiri. Seorang namja berambut blonde tampak berlari bersamanya.

"ne ,sunbaenim"

"baiklah langsung ke inti nya saja,apa kau bisa main basket? tinggi mu lumayan. Aku butuh satu orang lagi untuk mengikuti turnamen 3 bulan lagi." ujar Kris. Terdengar sedikit terengah-engah.

"turnamen?" Jongin mengerutkan dahinya.

"eoh, satu member kami pindah sekolah" ujar namja berambut blonde itu.

bagaimana ini? ini kesempatan bagus untuk ku agar bisa mengenal Kris. Apa lebih baik aku terima tawaran ini?. Batin Jongin.

"pikirkan lah baik-baik,kau cukup tampan. Kau akan terkenal di kalangan para gadis haha"

"ya ! Sehun-a" Kris menjitak kepala namja disebelahnya.

"ah hyung~" namja yang dipanggil Sehun itu merengek. Sepertinya sakit.

"geurae,aku mau"  jawab Jongin mantap.

"bagus sekali ,selamat datang" Jongin pun menyambut tangan Kris , bukan sebagai tanda bahwa ia bergabung di tim basketnya , tapi tanda bahwa pertarungan sebenarnya akan segera di mulai.

***

Luhan bersandar pada kursinya. Ia nampak memainkan ponselnya. Tak banyak murid yang berada dikelas. Kebanyakan dari mereka sedang mengisi perut mereka dikantin. Luhan sendiri sedang terlalu malas untuk ke kantin. Ia sedang membuka twitternya dan tanpa sengaja mendapati sebuah postingan dari salah satu anggota tim basket bahwa Jongin direkrut oleh Kris untuk menjadi tim inti.

Aku semakin penasaran dengan Jongin dan Kris sunbaenim. Aneh sekali bukan? kenapa tiba-tiba? bukan kah ada cadangan? kenapa harus Jongin? sebaiknya aku bertanya pada Sehun.

Luhan pun keluar dari kelasnya dan bergegas menuju kelas Sehun yang hanya berjarak beberapa kelas dari kelasnya. Mereka berdua memang cukup dekat. Hanya saja mereka tak satu kelas sekarang.

"ah jadi Jongin sekelas dengan mu?" tanya Sehun.

Mereka sekarang berada diluar kelas Sehun. Luhan merasa kelas Sehun terlalu bising sehingga ia memilih untuk berbicara diluar.

"eoh,dia baru pindah 3 hari yang lalu. tapi bagaimana bisa dia masuk ke tim mu?" tanya Luhan penasaran.

"Kris hyung yang mengajak nya,katanya tinggi nya cukup bagus"

Apa mungkin hanya karena tinggi Jongin? hah , yang benar saja. Luhan berdecak.

"oh ,aku baru ingat. Kris hyung bilang dia dan Jongin dari kota yang sama"

"mwo?"

***

Soo Jung berdiri di depan gerbang ,menunggu Luhan keluar dengan mobilnya. Mereka akan pulang bersama.

"kenapa Luhan lama sekali? sudah 10 menit. Apa ada yang tertinggal di kelas? hampir jam 7 malam" gerutu Soo Jung kesal. Sebuah pesan tiba-tiba masuk ke ponselnya.

Soo Jung-a , aku di kolam renang. Ada sedikit urusan dengan Kim songsaengnim. sebaiknya kau kesini.

"eoh siapa ini? Luhan ? kenapa nomornya baru?" Soo Jung masih kebingunan dengan isi pesan teks tersebut. Antara percaya dan tidak percaya dengan pesan yang diterimanya,pasalnya itu bukan nomor Luhan.

"ah ,apa ini nomor ponsel rahasia? sebaiknya aku kesana untuk memastikan"

Soo Jung akhirya memutuskan untuk ke kolam renang sekolahnya karena penasaran. Lagi pula ia ingin memastikan itu Luhan atau bukan. Apa lagi Luhan juga tak kunjung keluar. mungkin saja itu benar Luhan. Pikirnya.

***

Soo Jung telah tiba di kolam renang Kangnam High School.

"kenapa gelap sekali" Soo Jung berjalan di dekat kolam ,mencari Luhan.

“Luhan-a” ia memanggil Luhan.

Tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain selain dirinya sendiri. Ia pun merogoh saku mantelnya dan berniat menyalakan ponselnya agar tidak terlalu gelap. Tapi tiba-tiba seseorang mendorong Soo Jung ke kolam renang.

"omo !.. tolong ...!"

Soo Jung yang terkejut sama sekali tidak sempat melihat siapa yang mendorongnya. Lagi pula terlalu gelap sehingga sulit sekali untuk melihat.

“Luhan-a !”

 

TO BE CONTINUE...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK