home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH

Share:
Author : lugvrls
Published : 20 Nov 2013, Updated : 22 Aug 2016
Cast : kaistal - others
Tags :
Status : Ongoing
7 Subscribes |565823 Views |27 Loves
SEQUEL : WOLF ATTACK - THE DIFFERENT PATH
CHAPTER 4 : IN THE NIGHT SKY

Ayolah Soo Jung .. ku mohon ! gumam Jongin dalam hati. Ia tak mungkin kehilangan benda itu. Bagaimanapun itu adalah benda terpenting baginya.

"ini sudah jam 9 ,kau gila? cuaca sangat dingin Kim Jongin" seru Soo Jung dengan agak kesal.

"aku akan mentraktir mu , jam itu sangat berharga bagi ku. Aku tunggu di coffe shop dekat sekolah"

"ya! .. Kim Jong.." Jongin memutuskan telpon tepat sebelum Soo Jung menyelesaikan perkataanya. Ia harap gadis itu akan datang.

***

“Apa dia sudah gila ? ini jam 9 ! dan udara sangat dingin. Yang benar saja?  Apa istimewanya jam ini eoh ? Aku menyesal memberitahu nya” gerutu Soo Jung sambil berdiri didepan cerminya. Ia merapikan sedikit rambutnya dan lalu mengambil mantel yang tergantung di lemarinya.

“Apa dia benar-benar akan datang ? ah , anak ini menyusahkan saja.” Soo Jung menutup pintu kamarnya dan segera bergerak menuruni tangga rumahnya. Ia berharap ibu dan ayahnya sudah tidur sehingga ia tak perlu repot-repot berbohong atau semacamnya. Ia pasti akan kena marah jika ketahuan. Ini sudah cukup larut dan ini bukan weekend. Soo Jung bersumpah akan membunuh Jongin jika ia sampai ketahuan oleh orang tuanya.

“kau mau kemana?” ternyata rencananya tak semulus yang diharapkan.

Seorang wanita berusia sekitar 40-an sedang duduk diruang tengah sembari meneguk coklat panasnya. Itu ibu nya. Soo Jung tersenyum pahit dan menggaruk lehernya yang tidak gatal.

Kim Jongin sialan ! apa yang harus ku katakan ? Soo Jung berdecak kesal.

Otaknya sedang bepikir keras agar ibunya percaya apa yang akan ia katakan. Ia menarik napas dalam. Bersiap untuk mengatakan kebohonganya.

“keu...keugae , Luhan tiba-tiba saja minta bertemu dengan ku” ujarnya sedikit gugup.

Ibunya menyipitkan matanya,sedikit curiga.

“memang ada apa? Sudah cukup larut”

“uhmm , buku miliknya ada pada ku. Aku harus mengembalikanya karena ia belum mengerjakan tugas yang diberikan Kim seongsaengnim,ya .. begitu”

“geurae , kau akan bawa mobil sendiri?”

“ne,gomawo eomma”

***

“gara-gara namja ini aku harus berbohong pada eomma” gerutunya kesal.

Beruntunglah ibu nya sangat dekat dengan Luhan,jadi ia mengijinkanya. Jika saja bukan Luhan mungkin Soo Jung tak akan di izinkan.

Soo Jung pun turun dari mobilnya dan mencoba merapatkan mantelnya. Udara Seoul benar-benar membunuhnya kali ini. Ia pun memasuki coffe shop yang letaknya tak jauh dari sekolah mereka. Ia melihat sekelilingnya dan ternyata cukup ramai. Padahal sudah cukup larut. Sepertinya mereka datang untuk menghangatkan perut mereka.

"Soo Jung-a" Seseorang melambai dengan malas, itu Kim Jongin. ia duduk di pojok sana. Soo Jung bahkan hampir tak melihatnya karena coffe shop ini terlalu ramai. Soo Jung pun menghampiri namja itu.

"duduklah"

Soo Jung lalu duduk dihadapan Jongin. Dan entah kenapa ia hanya terdiam melihatnya saat ini. ia bahkan hanya bisa terbelalak melihat penampilan Jongin malam ini. Jeans hitam,t-shirt merah,beanie merah,dan jacket hitam bertuliskan BWCW. Merk itu memang sedang di gandrungi pemuda korea belakangan ini.

Jika Soo Jung boleh jujur,ia memang sangat terpukau dengan penampilan Jongin yang sangat keren malam ini. Ia mungkin bisa melupakan Luhan yang saat ini menjadi namja populer disekolahnya.

Hey ! apa aku sedang memujinya?

"ini milik mu" Soo Jung mengeluarkan jam berwarna hitam milik Jongin dari dalam tas nya. Jongin pun mengambilnya. Sedikit tersenyum.

"minumlah ,aku memesan vanila latte untuk mu" uja

What ? apa dia tau aku suka vailla latte?? haha beruntungnya aku. Soo Jung tertawa dalam hati.

"gomawo" kata Soo Jung singkat.

"ani ,aku yang berterimakasih . Kau sudah mau mengantarkanya untuk ku"

"aku akan menolak jika tanpa ini" Soo Jung menunjuk gelas miliknya. Jongin tertawa. Ia sangat berbeda dengan di sekolah hari ini. Soo Jung berani bersumpah bahwa Jongin mungkin namja terdingin yang pernah ia temui. Tapi sepertinya Jongin punya sisi lain yang cukup hangat dan juga menyenangkan.

"apa jam itu sangat berharga untuk mu?" tanya Soo Jung memulai pembicaraan.

"eoh" jawab Jongin singkat.

"apa yeoja chingu mu yang memberikanya?" Jongin hanya diam dan meneguk cappucino miliknya , ia mungkin tak ingin terbuka dengan stranger seperti Soo Jung. Apa lagi mereka juga baru mengenal satu sama lain.

"ngomong-ngomong kau kenal Kris ? hmm maksud ku Kris sunbaenim" 

ada apa denganya ? kenapa tiba-tiba menanyakan kris sunbaenim?. Gumam Soo Jung sedikit heran.

"aku hanya mengenalnya sebagai kapten basket ,tak lebih. ada apa?"

"ani ,hanya saja. Aku sedikit tertarik"

m...mw..mwo ???!!! ter ..tertarik ? apa jongin seorang gay ? yang benar saja !!. Soo Jung berdecak. Tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"apa maksud mu?" tanya Soo Jung penasaran.

"tertarik .. seperti itu"

Soo Jung diam. Tak ingin bertanya lebih jauh. Mungkin saja Jongin memang seorang gay. buktinya ia tak menjawab apa pun saat Soo Jung bertanya soal yeoja chingunya.

***

Setelah perbincangan soal Kris semalam ,Soo Jung memilih pulang. Selain sudah cukup larut ,ia juga jadi agak canggung dengan Jongin. Bagaimana kalau dugaanya bahwa Jongin seorang gay adalah benar?

ah ,sudahlah. Batinnya.

"Soo Jung-a ,kau melamun?" Soo Jung dan Luhan pergi ke sekolah bersama,ia menjemput Soo Jung pagi ini.

"ah ani .. hanya saja.."

"katakanlah ,ada apa" tanya Luhan penasaran.

"kau tau ,anak baru itu,Kim Jongin . ku rasa dia gay"

"kau bercanda" Luhan berdecak tak percaya.

"aku bertemu denganya semalam,dia bilang dia tertarik dengan Kris sunbaenim. aneh bukan?"

Luhan mungkin awalnya terkejut dengan ucapan Soo Jung soal Jongin dan Kris. Tapi sepertinya ia lebih terkejut karena Soo Jung bertemu dengan Jongin semalam.

Apa yang kalian lakukan ? kalian bahkan tak terlihat dekat. Jongin bahkan baru satu hari disini. Kenapa kau tak memberitahu ku Soo Jung-a? apa kau tertarik pada jongin ?.

Pikir Luhan. Sepertinya ia cemburu.

Ia memang sudah cukup lama menyukai Soo Jung. Mungkin gadis itu belum menyadarinya karena Luhan memang selalu bersikap baik padanya. Sehingga semua yang dilakukan Luhan dianggapnya hal yang biasa. Luhan bisa memakluminya. Tapi untuk kali ini , sepertinya ia cemburu.

"kau bertemu denganya ?" tanya Luhan,merespon pernyataan Soo Jung tadi.

"eoh, aku mengembalikan jam nya yang terjatuh"

"ah ,geurae." jawab Luhan singkat. Entahlah ,ia sepertinya tak ingin berlarut-larut dengan pembicaraan membosankan ini.

Mereka tiba di parkiran.

Luhan keluar dari mobil bersama Soo Jung. Dan tiba-tiba seseorang juga nampak keluar dari mobilnya. Sosok yang sangat dikenali Luhan dan Soo Jung. Kris , si kapten basket itu. Kebetulan sekali. Soo Jung bahkan baru beberapa menit yang lalu membicarakanya.

"annyeonghaseyo" sapa Luhan pada Kris ,dia adalah senior. Wajar saja jika Luhan menyapanya. Ia dan Soo Jung sedikit menunduk. Memberi hormat.

"eoh ,kalian datang cukup pagi" sapa Kris.

"ne , jalanan akan macet jika kami tak berangkat lebih awal" Jawab Luhan.

"kalian sering sekali terlihat bersama , apa kalian pacaran?" pertanyaan Kris tak hanya membuat Luhan terkejut. Tapi Soo Jung juga terkejut. Tentu saja. Aneh sekali.

"aniyeo " Soo Jung langsung menjawab secepat kilat ,jauh diluar dugaan Luhan.

"ah begitu ,ngomong-ngomong kalian satu kelas dengan Kim Jongin?"

Lagi-lagi pertanyaan Kris membuat Luhan dan Soo Jung saling pandang. Luhan tiba-tiba teringat dengan perkataan Soo Jung di mobil tadi.

apa kris sunbaenim juga tertarik pada Jongin? heol. Pikir Luhan.

 

TO BE CONTINUE...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK