Seminggu Kemudian..
-Siang hari diruang keluarga EXO-
"Sampai saat ini tidak ada kejadian mistis yah.." Kata Chanyeol yang sedang bermain PS dengan Kai.
"Lay dan Chen pun tak pernah diganggu lagi katanya semenjak hari itu." Kata Baekhyun yang sibuk dengan Ipadnya.
"Iya, benar! Mungkin hantu itu angkernya tidak kesemua tempat diapartement ini." Kata Kai sok pintar.
"Hmmm.. Tapi, bagaimanapun juga kita harus tetap berhati-hati." Kata Suho yang membalik-balikan majalahnya.
D.O yang sedang asik memasak, dikejutkan dengan panci yang tergantung rapih tiba-tiba jatuh.
'Klontang! Klontang! Klontang!'
"Eehh kaget! Kenapa ini bisa terjatuh?" Gumamnya sembari mengembalikan posisi panci ketempat semula.
Beberapa lama kemudian wajan yang tergantung pun jatuh.
'Klontang! Klontang! Klontang!'
"Jatuh lagi! Ok pasti ini karena aku tak meletakkannya dengan benar." Gumamnya mencoba berfikiran positif.
"Kyungsoo, gwaenchanayo??" Teriak Suho dari ruang keluarga.
"Ne, gwaenchana." Jawabnya teriak juga dan melanjutkan kembali aktivitasnya.
Tak lama kemudian, untuk yang ketiga kalinya kini tiba-tiba D.O dikejutkan dengan beberapa mangkuk dan piring makanan yang sudah ia susun rapih dimeja makan jatuh dan membuat makanan yang sudah ia buat susah payah berhamburan dilantai.
'PRAAANK!!! Klontang! Klontang! Klontang!'
"OMO!!! Ya Tuhan!"
"Kyungsoo gwaenchana??" Tanya Suho menghampiri.
"Ne, gwaenchana."
"Astaga!! Kenapa bisa begini??" Tanya Suho tercengang melihat mangkuk dan piring yang pecah membuat makanan berserakan dilantai.
"Ada ap... Astaga!!" Seru Chanyeol terkejut.
"Ya Ampun!!" Seru Sehun dan Baekhyun.
"Sulit dipercaya.." Seru Kriss.
"OMMO!!" Seru Tao.
"Molla, ketika aku sedang memasak berkali-kali suka ada alat masak yang tiba-tiba terjatuh kukira hanya kebetulan namun, ini yang paling parah." terang D.O menjelaskan.
"Jangan-jangan...." gumam Suho dalam hati.
"Aku jadi merinding" kata Chanyeol.
"Ayo sebaiknya kalian kembali keruang keluarga. Urusan makan, kita pesan lewat telepon. Aku akan membereskan kekacauan ini dulu dengan Kyungsoo" kata Suho.
Beberapa lama kemudian...
"Selamat makan~"
-Suho Part-
'Ting Tong Ting Tong'
"Nugusaeyo?"
Ku bukakan pintu apartement exo. Betapa terkejutnya aku melihat yeoja yang merupakan mantanku sebelum debut tiba-tiba datang ke apartemen exo. Untung saja semua member lagi pada pergi.
"Hana-ssi? Kenapa bisa tahu aku disini??"
"Aku selama ini selalu berusaha mendekatimu lagi Joonmyeon. Semenjak kau memutuskan aku untuk karirmu, aku tak bisa melupakanmu. Tujuanku kesini, ingin mengajakmu untuk memulainya kembali."
"Mwo??" Kataku hanya dapat tercengang melihatnya, kini ia benar-benar cantik sekali. Benarkah ini dia??
"Boleh aku masuk? Apa kau tega membiarkan wanita sepertiku diluar seperti ini?"
"Ohh! Baiklah." Kataku tak dapat menolaknya.
Kamipun berbicara berdua duduk berhadapan sembari meminum segelas wine. Entah mengapa aku canggung padanya, mungkin karena ia tambah cantik.
"Joonmyeon aku rindu dengan..." Ia tiba-tiba bangkit dari duduknya dan menghampiriku.
"Rindu dengan apa?" Tanyaku.
"Aku rindu dengan..." Katanya yang perlahan-lahan mendekatkan wajahnya ke wajahku, namun tiba-tiba sosoknya yang cantik itu berubah menjadi sosok yang sangat mengerikan untuk dilihat.
"Huaaaaaaaaaaa!!!!!" teriakku terkejut.
'ASTAGA!!!! Seram sekaliiiii wajah yeoja ini!! Ini bukan Hana!!' dalam hatiku berkata.
Baru aku ingin bangun, ia mencegatku dan kedua tangannya mencekik leherku.
"Kau.. Ma.. Mau apa??!"
Semakin kencang ia mencekikku. Aku berusaha melawannya namun tenaganya besar sekali. Aku sesak nafas dibuatnya.. Ya Tuhaaan!!!
"Aaaarrgghhh!! Aaaaaarrgghhhh!!!"
-Back to Author Part-
"Aduhh berisik sekali sih hyeong!"
"Aaaaaagghhh... To.. Longhh!!"
"Hmm? Ahhh!! Hyeong kenapa?? Hyeong!! Hyeong!!! Bangun hyeong!!!" Teriak Sehun yang satu kamar dengannya panik membangunkan Suho yang terlihat kejang-kejang sambil tertidur.
"Hyeooong!!!" Sehun goncangkan agar Suho terbangun.
"Aniyaaaaaaaa!!!!!" Teriak Suho bangun dari tidurnya.
"Kau kenapa hyeong??" Tanya Sehun.
"Ahh.. Hosh.. Hoshhh.. Aku bermimpi buruk."
"Makanya kalau mau bobo baca doa."
"Gomawo kau sudah membangunkanku.. Jika tidak mungkin aku sudah mati."
"Kau mimpi apa memangnya??"
"Cermin! Berikan aku cermin Sehun."
"Setelah kau membuatku terkejut mau bergaya huh?" Sehun berikan kaca ke Suho.
"Astaga!!" Suho terkejut menatap cermin tersebut.
"OMO!! Kenapa itu lehermu hyeong??" Sehun mencoba meraba leher Suho yang merah lecet dan seperti ada bekas tangan.
"Aaahh! Appo Sehunnie!!"
"Mianhae.."
"Walaupun semua hal tadi hanya mimpi.. Ternyata lukanya nyata!"
"Apa maksudmu hyeong??" Tanya Sehun yang sedari tadi belum dapat mencerna setiap perkataan hyeongnya itu.
"Jadi begini...." Suho menceritakan tentang semua mimpinya barusan.
"Astaga seram sekali.."
"Tolong jangan beritahu para member dulu ya.. Aku tak mau membuat mereka panik"
"Ne, hyeong."