Pagi yang cerah secerah mentari tanggal 16 Juli. Luna berjalan memasuki Hotel C.A. Group dengan penuh semangat.
Besok aku ulang tahun, apa mereka sudah menyiapkan sesuatu untukku? Apa Hannieku akan memberikanku sebuah kejutan? Tapi apa dia tahu kalau aku berulang tahun besok? Kalau dia tak tahu pun Oppa memberitahunya pasti. Ah sebaiknya aku pura-pura tidak tahu saja, kata Luna dalam hati.
“Anyeonghaseyo Nona Choi”Sapa seorang pegawai.
“Hallo”Jawab Luna.
Luna melangkahkan kakinya menuju lift. Setelah memencet tombol naik, Luna menunggu pintu lift terbuka. Saat menunggu, datang seorang perempuan cantik nan elegan berdiri di sampingnya, untuk menunggu lift juga. Ia menyunggingkan senyuman pada Luna. Luna membalas senyumnya.
Siapa dia? Apa seorang tamu? Tapi lihat, penampilannya sangat berbeda denganku yang sangat casual. Dia cantik. Kata Luna dalam hati.
Di lantai 5, pintu lift terbuka. Luna berjalan keluar lift, dan ternyata wanita itu juga keluar di lantai yang sama.
Mau apa dia di lantai 5? Ini kan lantai tempat pegawai. Tidak mungkin seorang pegawai berpakaian seperti itu. Gumam Luna dalam hati sambil menatap wanita yang kini berjalan didepannya itu.
Handphone Luna berdering, pesan dari Luhan. Luna membuka pesannya sambil berjalan.
Mianhae Moonnie, aku tidak bisa menemanimu hari ini. Pekerjaanku sangat banyak, nanti ku hubungi. Saranghae.
“Yasudah, aku ke ruangan Seung Hyun Oppa saja”Gumam Luna.
Luna melangkahkan kaki dengan cepat menuju ruangan Seung Hyun. Tapi dari sudut lorong, Luna melihat wanita tadi masuk ke ruangan kakaknya.
Mau apa dia masuk ke ruangan Oppa? Aku harus masuk, aku ingin tahu. Kata Luna dalam hati.
Kemudian melanjutkan langkah kakinya sampai depan pintu ruangan Seung Hyun.
Ani, mungkin dia seorang partner bisnis Oppa. Kalau aku masuk itu tidak sopan. Gumam Luna dalam hati.
“Lalu aku kemana?”Gumam Luna.
“Ah, Kris Oppa”Katanya lagi.
Kemudian ia menelpon Kris.
“Oppa kau ada di ruanganmu?”Tanya Luna.
“Aku kesana”Katanya.
Luna melangkahkan kaki menuju ruangan Kris berada yang tak jauh dari ruangan Seung Hyun. Tanpa basa-basi Luna langsung masuk ke ruangan kakaknya.
“Ya! Kau harus ketuk pintu dulu. Itu tidak sopan. Bagaimana jika ada tamu di ruanganku?”Omel Kris.
“Arasseo”Jawab Luna lalu duduk di sofa.
“Wae?”Tanya Kris.
“Ani”Jawab Luna.
“Biasanya kau kesini untuk bertemu Luhan?”Balas Kris.
“Katanya dia sedang sibuk. Tadinya aku mau ke ruangan Seung Hyun Oppa. Tapi aku melihat ada wanita cantik masuk ke ruangannya. Apa kau mengenalnya?”Tanya Luna.
“Ani”Jawab Kris singkat.
“Jadi, kalau Luhan tak bisa menemanimu. Kau baru mencariku atau Hyung?”Tanya Kris.
“Waaah, kau jahat sekali”Lanjut Kris.
“Ya! Aku kan tak tahu kalau ternyata dia sedang sibuk. Lalu mau kemana lagi kalau tidak menemuimu atau Seung Hyun Oppa”Jawab Luna.
Luna menyalakan Handphonenya untuk membalas pesan dari Luhan tadi.
Arasseo Hannie, selamat bekerja. Saranghae.
“Harusnya kau bertanya padanya dulu sebelum kesini. Kau kan jadi bingung mau kemana. Kalau aku dan Hyung sedang di luar bagaimana?”Kata Kris.
“Araaa…. Nanti aku akan bertanya dulu”Jawab Luna.
Handphone Luna berdering, balasan dari Luhan.
Kau ada di hotel? Kau dimana?
Luna membalas,
Di ruangan Kris Oppa.
Baru 5 detik, Luhan membalas,
Memang Hyung sedang tidak sibuk?
“Oppa, kau sedang tidak sibuk?”Tanya Luna.
Baru ingin membuka suara, Handphone Kris berdering.
“Yeoboseyo”Katanya.
“Arasseo”
“Baik”Katanya lagi kemudian menutup telepon.
“Mianhae Luna, aku harus menghadiri rapat di luar Hotel”Kata Kris.
“Arasseo, aku akan pulang ke rumah”Jawab Luna.
“Mau ku antar dulu?”Tanya Kris.
“Aniyo, tidak usah”Jawab Luna.
Setelah memberikan kecupan di pipi Kris, Luna meninggalkan ruangan.
Sesungguhnya ia kecewa, karena semuanya sedang sibuk hari ini. Namun mau diapakan lagi, itu kan pekerjaan mereka.
“Mungkin mereka menyibukkan diri hari ini. Agar besok punya waktu untuk hari ulang tahunku”Gumam Luna.
Luna pun naik lift menuju Lobby. Luna melihat setiap orang yang berlalu lalang melalui kaca lift. Lalu ia keluar lift setelah sampai. Berjalan sambil melihat ke sekeliling. Namun, ada sesuatu yang menghentikan pandangannya.
“Hannie”Kata Luna saat melihat Luhan yang sedang berbicara.
Luna terkejut saat melihat lawan bicara Luhan.
Itu kan, wanita yang tadi menunggu lift bersamaku. Dia yang masuk ke ruangan Seung Hyun juga. Kata Luna dalam hati.
Luna memperhatikan keduanya yang sedang berbicara tak jauh dari tempatnya berdiri. Wanita itu tampak tertawa dan tersenyum pada Luhan. Sepertinya mereka sudah akrab, karena Luhan juga tersenyum padanya.
Apa-apaan dia, kenapa tersenyum pada wanita itu. Katanya sedang sibuk, tapi mengobrol. Dia bilang belum ada yang ia berikan senyuman seperti itu kecuali aku. Kata Luna dalam hati.
Luna hendak melangkahkan satu kaki ke arah mereka. Namun tidak jadi. Kemudian ia berbalik mengarah pada pintu lift.
“Aniyo, Oppa juga sedang sibuk”Gumam Luna yang sedang cemburu.
Luna mengarahkan pandangannya lagi pada Luhan dan wanita itu. Mereka masih berbincang. Lalu, tanpa basa-basi Luna melangkahkan kakinya ke luar Hotel dengan cepat dan langsung masuk ke dalam taxi tanpa menjawab sapaan dari security yang ada di depan pintu keluar.
