Handphone Luna berdering. Luna mengambil Handphonenya di dalam tas. Seung Hyun yang menelponnya.
“Yeoboseyo Oppa”Kata Luna.
Luhan menatap Luna yang sedang berbicara.
“Aku sedang di Danau dengan Luhan. Waeyo Oppa?”Kata Luna lagi.
“Mwo? Kenapa harus mengajaknya?”Kata Luna sedikit terkejut.
“Ah, Arraseo Oppa”Kata Luna lagi. kemudian memutuskan sambungan telepon.
“Wae?”Tanya Luhan heran.
“Eotthokae? Oppa menyuruh pulang untuk makan malam”Jawab Luna.
“Yasudah, lalu kenapa kau panik seperti itu?”Tanya Luhan.
“Oppa juga mengajakmu makan malam bersama dirumah”Jawab Luna.
“Baiklah, apa masalahnya? Aku mau makan malam dirumahmu”Balas Luhan.
“Nanti mereka akan meledek kita. Terutama aku nanti”Jawab Luna.
Luhan membelai rambut Luna.
“Ya! Nanti aku akan membelamu jika mereka menggodamu. Tapi kau sangat lucu saat mereka menggodamu. Pipimu memerah”Balas Luhan.
“Jinjjayo? Omo… apa itu benar?”Tanya Luna sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Luhan mengangguk.
“Aku maluuuuu”Jawab Luna.
“Kajja, mereka menunggu kita”Balas Luhan.
Luhan dan Luna pun kembali ke rumah untuk makan malam bersama Seung Hyun dan Kris.
Sesampainya di garasi rumah, setelah memarkirkan motor,
“Kajja”Kata Luna.
Kemudian Luhan merangkul pinggang Luna. Seketika Luna menjauh.
“Jangan seperti itu di sini. Bisa mati kalau ketahuan mereka. Habis kita digoda mereka”Kata Luna.
Luhan tertawa. Luna memencet angka sesuai password pintu rumahnya. Setelah terbuka, mereka pun masuk.
“Aku pulang”Kata Luna.
“Cepat sekali kalian”Jawab Kris.
“Aku menginjak gas tanpa melepasnya tadi”Balas Luhan.
“Apa belum siap makannya?”Tanya Luna yang menghampiri Seung Hyun yang sedang mengaduk sup.
“Ani”Jawab Seung Hyun.
“Kalau begitu aku mandi dulu ya”Balas Luna.
“Jangan lama-lama. Sebentar lagi sudah siap”Kata Kris.
“Aku tidak lama sepertimu”Jawab Luna lalu berlari ke kamar setelah memberi senyuman pada kekasihnya.
Setelah Luna masuk ke kamar, Luhan mendekat ke kedua Oppa Luna yang sedang sibuk didapur.
“Ada yang bisa kubantu?”Tanya Luhan.
“Ani, ani. Nanti aku bisa dimarahi Luna jika membiarkanmu membantu”Jawab Kris.
“Tidak. Itu tidak akan terjadi. Aku mau bertanya tentang hari ulang tahun Luna”Balas Luhan dengan suara agak lebih pelan.
“Wae?”Tanya Seung Hyun.
“Tadi dia bilang umurnya sebentar lagi 20 tahun. Itu berarti sebentar lagi dia ulang tahun. Tapi aku belum tahu tanggal berapa Luna berulang tahun”Jawab Luhan.
“Kenapa kau tak menanyakannya sendiri?”Tanya Seung Hyun polos.
“Itu tidak mungkin. Kalau aku bertanya, pasti dia akan berfikir aku akan melakukan sesuatu di hari ulang tahunnya. Aku ingin membuat surprise tanpa ia mengetahuinya atau menyangka sama sekali”Jawab Luhan.
“Ya! Hyung, benar kata Luhan. Kau ini, aku saja yang belom pernah punya kekasih mengerti”Balas Kris.
“Ya! Kau ini”Teriak Seung Hyun.
“Ssssttt…. Nanti dia mendengar”Kata Luhan sambil menempelkan jari telunjuk di bibirnya.
Seung Hyun berpikir.
“17 Juli. Berarti seminggu lagi ia ulang tahun”Jawab Kris.
Luhan tersenyum, ia sedang memikirkan sesuatu.
5 menit kemudian, Luna keluar kamar dengan memakai piyama.
“Kenapa kau memakai piyama?”Tanya Seung Hyun.
“Aku malas berganti baju lagi”Jawab Luna.
“Yasudah, mari kita makan”Balas Seung Hyun.
Luna mengambilkan Luhan makanan. Itu membuat kedua Oppanya iri.
“Ya! Kenapa kau hanya mengambilkan untuk Luhan?”Tanya Kris.
“Benar”Sambung Seung Hyun.
“Kalian kan bisa mengambil sendiri”Jawab Luna.
“Ya! Kau tidak boleh seperti itu Moonnie”Balas Luhan.
“Mwo? Apa yang kau bilang barusan?”Ledek Kris.
“Arrasseo”Jawab Luna pada Luhan lalu mengambilkan makanan untuk kedua Oppanya juga.
“Itu panggilanku untuk Luna”Jawab Luhan.
“Aigooo… kalian berdua ini”Balas Kris.
“Wae? Wae?”Tanya Luna sedikit kesal.
“Ya! Kau seharusnya memanggil kami Hyungnim. Kau kan calon adik ipar kami”Ledek Kris lagi.
“Ya! Berhentilah seperti itu”Jawab Luna.
“Sudahlah makan saja dulu”Kata Seung Hyun.
“Nde, Hyungnim. Jangan meledek Luna seperti itu”Kata Luhan membela.
Luna melihat ke arah Luhan dan memamerkan senyumnya karena sudah dibela.
Mereka pun melahap makanan sampai habis. Kemudian Luna mengambil alih untuk mencuci piring. Tentunya sang kekasih membantunya.
“Ya! Kau duduk saja disana”Kata Luna sambil mengarahkan kepalanya pada sofa.
“Aniyo, aku mau membantumu”Jawab Luhan.
“Ya! Kalian benar-benar membuatku iri”Kata Seung Hyun.
“Kau harus cepat mempunyai kekasih. Kau juga harus menikah Oppa. Jangan pikirkan pekerjaan terus”Jawab Luna.
“Jika aku menemukan seorang wanita yang sederhana tapi sangat cantik, yang bersedia untuk menjadi ibu rumah tangga dan selalu ada di saat aku pulang. Aku akan langsung melamarnya”Balas Seung Hyun.
“Apa itu mungkin? Sangat susah menemukan wanita seperti itu”Jawab Kris.
“Tidak, karena aku tidak ingin wanita yang sempurna. Aku hanya ingin yang tadi kukatakan. Tentunya dia cantik hanya untukku seorang”Balas Seung Hyun.
“Oppa kau romantis sekali. Aku akan mendoakanmu agar cepat menemukannya. Lalu kau bagaimana?”Tanya Luna pada Kris.
“Aku? Aku juga ingin wanita yang sederhana. Dia mengerti apa keinginanku dengan begitu aku juga akan mengerti apapun yang ia inginkan”Jawab Kris.
Aku berharap mereka akan menemukan pasangan yang mereka impikan. Aku sangat ingin mereka bahagia. Untuk mereka, jantung dan paru-paruku. Untuk mereka kedua orang yang aku sayangi di dunia ini. Kata Luna dalam hati.