Sesampainya di depan rumah, Luhan kembali membukakan pintu mobil untuk orang yang baru satu jam yang lalu menjadi kekasihnya.
“Kau harus langsung istirahat”Pinta Luhan.
“Nde”Jawab Luna.
“Aku akan menghubungimu sebelum tidur”Balas Luhan.
Luna mengangguk.
“Cepat masuk, sepertinya Presdir dan Kris sudah pulang”Lanjutnya.
“Ne”Jawab Luna.
“Sampai jumpa”Kata Luna lagi sambil melambaikan tangannya, kemudian membalikkan badan hendak memasuki pagar rumah.
“Choi Luna”Panggil Luhan sambil menahan tangan Luna.
“Nde?”Jawab Luna yang membalikkan badannya lagi.
Tanpa sebuah kata, Luhan mendaratkan sebuah kecupan di kening Luna. Luna terpaku, kemudian tersenyum merasakan kehangatan yang Luhan berikan.
“Saranghae”Kata Luhan.
“Araaa… Nado, Saranghae”Jawab Luna.
Lalu Luna masuk ke rumah sambil mendekap sebuket bunga anggrek itu. Luna senyum-senyum sendiri mengingat semua perlakuan Luhan padanya hari ini. Tanpa sadar ada dua Oppanya yang memperhatikan gerak-gerik aneh Luna.
“Apa yang Manager Xi lakukan padamu?”Tanya Seung Hyun curiga.
Luna masih tersenyum, ia belum tersadar dari lamunan indahnya.
“Apa kalian sudah berkencan?”Tanya Kris.
Luna mengangguk. Namun, ia cepat tersadar dan menjadi salah tingkah.
Luna menutup wajahnya dengan bunga anggrek yang ia pegang. Lalu menurunkannya sedikit sampai bawah matanya untuk mengintip Oppanya.
“Jadi tadi Manager Xi menyatakan perasaannya padamu?”Tanya Seung Hyun.
“Hehehe aku masuk ke dalam dulu Oppa”Jawab Luna lalu dengan secepat kilat masuk ke kamar, menghindari rentetan pertanyaan dari kedua Oppanya.
“Aisssh gadis itu”Kata Seung Hyun.
“Sepertinya benar, sudah berkencan”Balas Kris.
Sementara Seung Hyun dan Kris penasaran dengan sikap Luna. Di kamar, Luna berputar-putar dengan bunga anggrek. Lalu menaruhnya di samping bantal tidurnya.
“Dia berkata kalau mencintaiku, sikapnya sungguh manis padaku”Kata Luna sambil memegangi kedua pipinya.
Kemudian terdengar Seung Hyun mengetuk pintu kamarnya.
“Luna cepat mandi lalu keluar, ada yang ingin kutanyakan”Katanya.
“Aigo, eotthokae? Mereka nanti akan menggodaku”Gumam Luna.
“Ne Oppa, sebentar”Jawab Luna.
Di kamar mandi, Luna bersenandung menyanyikan lagu dari Byul yang berjudul I Think I Love You yang menggambarkan perasaannya saat ini.
I think I love you, keuron-gabwayo
Cause I miss you, keudae-man eupseumyoen
Nan amugeotdo no-thago
Jakku saeng-gang-nago ireon-geon bomyeon amu-rae-do
I’m faling for you, nan mullat jiman
Now I need you, onu-saen-ga nae mam
Kipeun gose aju Keuge jarichameun keudaeye moseubeul ijen boayo
Entah berapa lama Luna mandi. Yang jelas ia terus menyanyikan lagu itu di bagian reffnya saja sampai selesai memakai baju.
Lalu Luna membuka sedikit pintu kamarnya. Mengintip kedua Oppanya. Kris yang ikut menunggu dan melihat ke kamar Luna, menyadari Luna yang mengintip.
“Ya! Kau mandi lama sekali”Kata Kris.
“Hehehe”Luna tertawa lalu keluar kamar karena sudah ketahuan.
Luna duduk di sofa. Kedua Oppanya yang sedang bermain game, menghentikan permainan dan menatap adiknya. Mungkin sudah siap untuk meluncurkan pertanyaan. Luna menjadi semakin takut.
“Kenapa kau berekspresi seperti itu?”Tanya Kris.
“Kalian membuatku takut”Jawab Luna sambil menutup wajahnya dengan bantal sofa.
“Ya!”Kata Kris sambil mengambil bantal yang menutupi wajah Luna.
“Benar Manager Xi sudah mengungkapkan perasaannya?”Tanya Seung Hyun.
Dengan ragu-ragu sedikit takut, Luna mengangguk.
“Ternyata benar. Tadi sebelum mengantarmu, dia ke ruanganku untuk meminta izin dan meminta pendapat dimana tempat yang romantis untuk menyatakan perasaannya”Balas Seung Hyun.
“Jinjja?”Luna terkejut mendengar Seung Hyun.
“Lalu kau jawab apa?”Tanya Luna dengan semangat.
“Kenapa kau jadi bersemangat?”Tanya Kris.
Luna menyunggingkan bibirnya pada Kris.
“Tadinya dia ingin mengajakmu ke restoran Italia. Tapi aku menyarankannya untuk secara sederhana. Karena kau lebih suka sesuatu yang sederhana tapi bisa membuatmu terpesona”Jawab Seung Hyun.
“Lalu ia menyatakan dimana?”Tanya Kris.
“Di depan Ayah dan Ibu. Sebelum mengatakannya, ia meminta izin pada Ayah dan Ibu”Jawab Luna sambil tersenyum.
“Woooow, ternyata dia sangat romantis dan sopan”Balas Kris.
Luna tersipu malu.
“Jadi kalian resmi berkencan?”Tanya Kris.
Luna mengangguk dengan senyumannya yang tanpa henti.
“Gadis kecil ini benar-benar sedang jatuh cinta”Balas Seung Hyun.
Dia tersenyum sangat bahagia. Aku juga bisa merasakan perasaannya. Dia beruntung bisa bersama dengan Manager Xi yang sangat mengerti dan mencintainya dengan tulus. Terima kasih karena kau telah membuatnya tersenyum tanpa henti seperti itu. Aku tahu kau bisa menjaganya dan mencintainya dengan baik. Dan Luna, dia sudah dewasa. Aku tak bisa menjaganya seperti adik kecil lagi. Karena ada cinta yang ikut menjaga dirinya. Kata Kris dalam hati.
“Oppa, apa benar Luhan hanya bersikap lembut hanya padaku?”Tanya Luna.
“Wae?”Tanya Seung Hyun.
“Tadi pegawai cerita, katanya Luhan itu jahil dan tidak pernah tersenyum dan bersikap sangat lembut pada wanita lain”Jawab Luna.
“Memang benar. Aku mengenalnya sejak di Universitas. Dia juniorku, kami sama-sama mencintai sepak bola saat itu. Dia lebih pandai bermain bola daripada aku. Makanya banyak gadis yang menyukainya. Apalagi dengan wajahnya yang innocent itu”Balas Seung Hyun.
Luna dan Kris mendengarkan kakaknya itu.
“Tapi dia tidak sama sekali membalas perhatian dari para gadis itu. Aku tahu dia orang yang bertanggung jawab. Dia juga selalu membantuku memecahkan suatu masalah. Lalu, saat aku memintanya bekerja di Hotel saat dia lulus. Dengan senang hati dia menerimanya”Lanjut Seung Hyun.
“Apa itu setelah aku ke London?”Tanya Luna.
“Iya. Jadi aku sangat mengenalnya, dia selalu bercanda dan mengganggu orang yang dekat dengannya. Apa kau tahu? Banyak sekali gadis yang ingin menjadi kekasihnya. Tapi semua itu di tolak”Jawab Seung Hyun.
“Jeongmal? Aku sudah merasa banyak yang menyukainya”Balas Luna.
“Tapi kenapa dia menolaknya?”Tanya Luna heran.
“Dia bilang, mereka semua tidak bisa membuat Luhan menatapnya”Jawab Seung Hyun.
Luna terlihat sedang berpikir.
“Saat melihat fotomu, dia mulai sering menanyakanmu. Mungkin dia sudah mulai menyukaimu. Sampai kau kembali dan bertemu dengannya. Setelah kau pergi dari ruanganku yang marah-marah hari itu. Luhan masuk dengan terlihat gugup, dia bilang dia bertemu denganmu”Lanjut Seung Hyun.
“Apa kau menyuruhnya untuk mengikutiku?”Tanya Luna.
“Ani… Kau sudah membuatku sedih karena tiba-tiba datang untuk marah-marah. Jadi saat dia bilang bertemu denganmu, aku hanya bilang gadis itu sudah kembali. Lalu dia pergi”Jawab Seung Hyun.
“Memang dia mengikutimu?”Tanya Kris.
“Sepertinya”Jawab Luna.
“Tapi aku menyadari dia benar-benar menyukaimu itu saat melihatnya memandangimu. Lalu dia bilang matamu seperti bulan purnama. Jujur, aku tertawa mendengarnya”Balas Seung Hyun.
“Aku juga tahu kau menyukainya saat kau tersenyum padanya”Lanjut Seung Hyun.
“Ya! Aku tak menyangka kau lebih menyukai pria innocent daripada cool”Goda Kris.
“Oppaaaa… yang itu jangan diceritakan”Balas Luna.
“Ayo ceritakan Hyung, apa yang dia lakukan”Pinta Kris.
“Jangan dengarkan dia Oppa”Kata Luna sambil menutup mulut Kris dengan tangannya.
“Ya! Lepaskan”Balas Kris sambil mengelitiki Luna.
Luna tertawa.
Bintang kecil ini benar-benar jatuh cinta. Cinta yang bisa membuatnya tertawa bahagia. Galaksi yang bernama Luhan, dia sungguh beruntung karena setiap hari akan ada sebuah bintang yang paling terang menemaninya di setiap malam. Bintang yang benar-benar memukau, yang membuatmu terpesona dengannya. Aku tahu, hanya dia yang bisa membuatmu gugup seribu bahasa seperti itu. Bintang yang lain pasti iri dengan keindahan yang dimiliki Bintang bernama Luna ini. Karena dia dapat membuat Galaksi hanya memandangnya. Aku percaya padamu, jaga dia di daerah lingkaran galaksimu. Kata Seung Hyun dalam hati.