“Darimana saja kalian, sampai-sampai baru pulang”Katanya.
Luna yang baru sampai menjatuhkan barang-barang yang ia bawa karena sangat terkejut.
“Oppa”Kata Luna.
Choi Seung Hyun lah yang membuat Luna seterkejut itu. Ada Kris juga disana.
“Wae? Kau terkejut?”Tanya Choi Seung Hyun.
“Kenapa kau disini? Untuk memintaku pulang atau untuk membawa Kris pergi lagi?”Tanya Luna.
“Presdir anda disini?”Tanya Luhan yang juga terkejut.
“Kau tidak bisa membawaku pulang tanpa Kris. Dan kau juga tidak bisa membawanya pergi”Kata Luna.
“Ya, pelankan suaramu Luna”Kata Kris.
“Aku akan membawa Kris…… dan kau juga… untuk kembali kerumah”Jawab Seung Hyun lalu tersenyum.
Tapi Luna malah terlihat bingung.
“Wae? Apa kau tidak suka kami kembali? Kau bilang aku dan Kris harus berbaikan”Kata Seung Hyun.
“Aku tidak percaya. Kau tidak bisa membohongiku lagi”Kata Luna.
“Siapa yang membohongimu? Hyung serius”Kata Kris.
“Jinjja? Joengmal? Apa kau tidak bercanda?”Tanya Luna lalu menghambur ke pelukan Seung Hyun.
“Nde, tadi Kris menemuiku. Dia datang untuk berdamai”Jawab Seung Hyun.
“Bukankah kau juga ingin berdamai?”Tanya Kris.
*Flashback*
Setelah menerima pesan dari Luhan, bahwa ia sudah menemukan Luna, Kris langsung pergi ke rumah untuk menemui Seung Hyun yang juga sudah menunggunya.
“Anyeonghaseyo Hyung, sudah lama tidak bertemu. Mianhae, aku kembali tanpa memberitahumu”Kata Kris sesampainya dirumah.
“Memang sejak kapan kau meminta izin padaku?”Tanya Seung Hyun sedikit ketus.
“Kumohon Hyung, apa kau tidak lelah dengan keadaan seperti ini?”Kata Kris.
Seung Hyun terdiam.
“Kau tidak memiliki perasaan itu lagi Hyung. Luna juga menyukai Manager Xi. Jadi itu tak masalah”Lanjut Kris.
“Tapi aku masih tak percaya denganmu”Kata Seung Hyun.
“Kau harus pecaya padaku. Bahkan sejak kau mengetahui hal itu dulu, aku mengutuk diriku sendiri jika masih mempunyai perasaan itu. Aku tidak mau hidup terpisah denganmu dan Luna. Aku mau tinggal disini”Jawab Kris.
Seung Hyun menatap Kris yang bicara dengan sungguh-sungguh dan menunduk. Dia sangat sedih melihat Kris yang memohon seperti itu. Andai Kris tahu dia tidak pernah bisa berbuat setega itu pada adik-adiknya.
“Aku tahu kau tidak berniat untuk memisahkan kami. Karena kau juga tidak bisa hidup tanpa kami”Lanjut Kris.
Seung Hyun menitikan air mata.
“Nde, kau benar. Jika Luna menganggapmu sebagai jantung dan aku paru-paru. Aku menanggap kalian sebagai paru-paru. Hidup tanpa ada paru-paru itu tidak mungkin. Begitu dengan hanya satu paru-paru. Aku selalu merasa sesak setiap hari”Jelas Seung Hyun.
“Jadi, apa kau sudah ingin memaafkanku?”Tanya Kris dengan tatapan penuh harap.
“Mengapa aku harus memaafkanmu? Aku bahkan tidak pernah marah padamu”Jawab Seung Hyun.
“Lalu yang kau lakukan?”Tanya Kris.
“Karena aku terlalu mengkhawatirkan kalian. Karena aku harus menjadi orang tua bagi kalian”Jawab Seung Hyun.
“Hyung…”Kata Kris sedih.
“Aku juga sudah lelah mencoba kuat dengan keadaan ini. Aku menyesal telah mengirimmu ke China dan Luna ke London”Lanjut Seung Hyun.
Choi Seung Hyun pun memeluk Kris.
“Dimana Luna?”Tanya Seung Hyun sesaat setelah melepaskan pelukan kerinduan itu.
“Tadi pagi dia membuatku khawatir karena pergi hanya meninggalkan sebuah notes. Tapi sekarang dia bersama Manager Xi”Jawab Kris.
“Sekarang kau beri tahu Luhan untuk membawa Luna pergi jalan-jalan. Setelah Luna merasa senang, dia kembali. Kita beri kejutan untuknya”Usul Seung Hyun.
“Baik Hyung”Jawab Kris.
Kris pun mengirim sebuah pesan untuk Luhan.
Tolong kau ajak Luna jalan-jalan dulu. Aku sedang ada urusan. Jangan membawanya pulang sebelum aku pulang. Karena dia akan mencariku nanti. Maaf merepotkanmu, Terima kasih.
*Flashback end*
“Syukurlah jika kalian berbaikan”Kata Luhan.
“Apa aku bermimpi Oppa?”Tanya Luna yang masih memeluk Seung Hyun.
“Menurutmu?”Tanya Seung Hyun.
“Semoga tidak”Jawab Luna.
“Kajja! Kita harus pulang”Ajak Seung Hyun.
“Apa kalian harus pulang sekarang? Tidak mau makan malam disini dulu?”Tanya Luhan.
“Ani, terima kasih telah merepotkanmu. Kami masih harus menghabiskan waktu bersama”Jawab Seung Hyun.
“Oh, ini untukmu saja Manager Xi”Kata Luna sambil memberikan kantong yang berisi makanan.
“Bukankah ini kau belikan untuk Kris?”Tanya Luhan.
“Sekarang sudah ada Seung Hyun Oppa. Nanti aku akan memasakkan untuk mereka dirumah. Ini untukmu makan malam saja”Jawab Luna.
“Sudah terima saja”Kata Kris.
Luhan pun menerimanya. Setelah berpamitan, mereka kembali kerumah. Di mobil, Seung Hyun dan Kris asik berbincang di kursi depan. Sementara Luna merasa antara senang dan kesal karena dicuekin.
Apa-apaan ini, kemarin bertengkar. Sekarang berbincang sampai lupa kalau ada aku. Yasudah, aku pura-pura tidur saja. Agar aku tahu ini hanya akting atau sungguhan jika mereka sudah berbaikan. Gumam Luna dalam hati.
Kris menyadari sesuatu karena Luna diam saja.
“Ya, Luna”Panggil Kris.
Tapi tak ada jawaban. Kris pun menengok kebelakang.
“Luna, apa kau tidur?”Tanya Kris sambil sedikit menggerakkan kaki Luna.
“Biarkan saja jika dia tidur, mungkin dia lelah sehabis berkencan tadi”Kata Seung Hyun sambil menyetir.
Mwo? Kencan? Siapa yang kencan? Gerutu Luna dalam hati dengan mata yang terpejam.
“Apa mereka sudah berkencan?”Kata Kris.
“Mungkin”Jawab Seung Hyun.
“Tapi Manager Xi harus meminta restu pada kita dulu sebelum berkencan hahaha”Jawab Kris.
“Itu benar, aku setuju”Balas Seng Hyun.
Apa? Memangnya mau menikah harus meminta restu. Manager Xi saja belum mengatakan apa-apa padaku. Gerutu Luna.
“Sepertinya benar-benar tertidur”Kata Kris.
“Apa kau mengetesnya?”Tanya Seung Hyun.
“Nde, biasanya jika membicarakan Manager Xi. Dia sangat semangat”Jawab Kris.
Luna yang mendengar pun menahan senyum takut ketahuan kalau hanya berpura-pura tidur.
Sesampainya di garasi rumah,
“Biar aku saja yang menggendongnya ke kamar”Kata Seung Hyun lalu membuka pintu belakang mobil.
“Aku akan membawakan barang-barang. Tunggu sebentar, aku bukakan pintu rumah”Jawab Kris.
Kris membukakan pintu rumah, lalu kembali lagi ke mobil untuk membawa tas-tas mereka. Seung Hyun langsung membawa Luna menuju kamarnya. Seung Hyun membawa Luna dengan hati-hati sampai ke kamar Luna.
“Sudah Hyung?”Tanya Kris yang baru masuk ke kamar Luna.
“Apa dia banyak makan? Kenapa berat sekali gadis ini”Jawab Seung Hyun.
“Ayo kita keluar Hyung”Ajak Kris.
“Nde”Jawab Seung Hyun.
“Good night adikku”Kata Seung Hyun lalu mengecup kening Luna.
Begitu juga Kris yang mengecup kening Luna sebelum keluar kamar.
Setelah Seung Hyun dan Kris keluar, Luna membuka matanya. Kemudian mencubit pipinya.
“Omoo”Kata Luna dengan pelan.
“Berarti bukan mimpi”Lanjutnya.
Terima kasih telah kembali dan bersamaku. Terima kasih karena kebahagiaan telah datang padaku hari ini. Aku sungguh tak menyangkanya. Sekali lagi, terima kasih. Kata Luna dalam hati, lalu menutup matanya untuk segera tidur.