home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Evil Yeoja

Evil Yeoja

Share:
Author : IkAsifa248
Published : 03 Nov 2013, Updated : 29 Dec 2013
Cast : Park Jiyeon, Choi Siwon, Cho Kyuhyun, Han Hyosung (OC)
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |52953 Views |1 Loves
Evil Yeoja
CHAPTER 6 : Jealous?

Tiba-tiba Siwon malah melingkarkan tangannya di pinggang Jiyeon yang sontak membuat Jiyeon speechlees dan siwon mendekatkan wajahnya ke Jiyeon. Jiyeon gugup, “Kau mau apa?” tanya Jiyeon.

 

“Kau mau bukti kan?” Siwon malah melempar senyum mautnya.

 

#Jiyeon POV

Namja ini mau berbuat apa padaku? Aha! Aku ada ide. Aku semakin mendekatkan wajahku ke wajahnya. Sekarang malah dia yang terlihat panik. Hhahaha.. wajahnya memerah. Lucu sekali.

 

”Yaak!! Apa yang kalian lakukan?!”

Siwon langsung melepaskan tangannya dari pinggangku. Aku lihat kesamping, ternyata Kyu yang berteriak tadi.

 

”Kalian ingin berbuat mesum?” sambungnya lagi.

”Mworago?” ingin sekali ku cakar wajahnya yang berlubang itu.

 

”Tidak tau tempat. Kau ingat ini lapangan olah raga.”

”Apa maksudmu, eoh?”

 

”Kau ingin pamer sudah punya pacar baru.”

”Mwo? Namjachingu? Kau urusi saja yeojachingu barumu itu.”

 

”Nugu? Aku masih jomblo.”

”Hahah.. lucu sekali Cho Kyuhyun. Padahal waktu itu kau terlihat sekali ingin pamer kalau punya pacar baru.”

 

”Wae? Kau cemburu.”

”Mwo? Untuk apa aku cemburu padamu. Tidak penting sama sekali.”

 

”Terlihat sekali tadi sebenarnya kau ingin membalas ku kan?”

”Cukup, aku muak mendengar semua lelucon mu.”

 

”Jadi sekarang kau mau apa?”

Jarak ku dan Kyu semakin dekat. Aku dan dia sama-sama bertatapan dengan wajah ingin saling membunuh.

 

#Author POV

”Ada apa ini?” guru olah raga menghentikan perdebatan Jiyeon dan Kyu. ”Cho Kyuhyun, Park Jiyeon. Kalian ingin membuat keributan?”

”Aniyo sem, jeonseohamnida.” ucap Kyu.

 

”Kau seharusnya memberikan contoh yang baik Kyuhyun. Kau ini ketua OSIS. Dan kau Park Jiyeon. Kau ingin membuat masalah baru?”

”Animida. Jeongmal sesongeyo sem.” kata Jiyeon.

 

”Ne, Jiyeon tidak bersalah sem. Akulah yang memulainya. Hukum saja aku.” ujar Kyu.

”Mworago? Animida sem. Aku juga bersalah. Hukum aku juga.” sambung Jiyeon. Jiyeon tidak mau berhutang budi pada Kyu.

 

”Kalian berdua tidak perlu saling membela. Karena aku akan menghukum kalian berdua. Selesai pelajaran kalian bersihkan toilet guru. Arraseo!!”

*****

 

Jiyeon ogah-ogahan ngebersihin toilet.

”Kalau kau tidak mau mendapat hukuman kenapa tadi sok-sokan merasa bersalah.” ujar Kyu disela-sela mengepel lantai.

”tentu saja. Aku tidak sudi menerima pembelaanmu itu. Aku tidak mau punya hutang apapun padamu. Apalagi hutang budi. Jeolte andwae.” jawab Jiyeon.

 

”selalu gengsi mu lebih besar dari apapun.”

”Ne, itulah aku.”

 

”Yang tadi—, apa kau berniat melakukannya dengan Siwon?” tanya Kyu ragu-ragu.

”Aku cuma bercanda. Kau pikir aku seperti dirimu yang seenaknya nyosor (?).”

 

”Aku tidak ada hubungan apapun dengan Hyosung.” jelas Kyu

”Aku tidak bertanya. Dan aku tidak peduli kau mau melakukan apapun. Kita sudah berakhir.” kata Jiyeon ketus.

 

Toilet sudah bersih, dan Jiyeon mengambil tas nya yang tergantung di pintu. Tiba-tiba Jiyeon terpeleset karena lantai memang masih sedikit licin. Untung aja Kyu menangkap tubuh Jiyeon.

 

1 detik...

2 detik..

3 detik..

4 detik..

 

Kyu hanya menatap Jiyeon tanpa berkedip. Jiyeon jengah+gugup.

”Lepaskan aku!” titah Jiyeon.

 

Kyu kaget dan langsung melepas Jiyeon. Alhasil bokong Jiyeon mendarat mulus di lantai.

”No jogullae!! Appo!” sambil mengelus-elus bagian yang sakit.

 

”Mian, tadi kau meminta dilepaskan” ucap Kyu dengan wajah watados.

”Keunde, tidak perlu menghempasku begitu saja kan? Dasar pabo!”

 

Kyu mencoba membantu Jiyeon berdiri, tapi di tepis Jiyeon. Saat mencoba berdiri, Jiyeon merasa menyentuh suatu benda. Saat dilihatnya benda itu, ia langsung emosi.

”Yaak!! PSP ku. Omoo!! Eotteokeh?” chasing PSP Jiyeon terlepas dari sarangnya. Untung saja saat dipasang lagi PSP itu masih hidup. Tapi, semua game jadi restart. ”Mwo? Aku harus mengulang dari level awal? Ini semua karena mu Cho Kyuhyun.”

 

”Nega? Aku tidak melakukan apapun.”

”kalau kau tidak menjatuhkanku, PSP ini juga tidak akan jatuh. Dan restart seperti ini. Aku baru saja mendapat game baru. 2 level lagi aku akan menang. Semuanya sia-sia karena mu.”

 

”Geurom, aku harus bagaimana?”

”Kau harus menyelesaikan sampai level yang aku lakukan dalam waktu 30 menit. Kalau tidak, kau akan tau akibatnya.”

 

”It’s OK. Jangankan sampai level yang kau mainkan. Sampai menang pun bisa.” ucap Kyu PD.

”Jinjja? Aku tidak yakin.”

 

”Kau lihat saja.” Kyu serius memainkan game yang katanya baru Jiyeon dapatkan. Akh, ini sih gampang. Batin Kyu.

”Kyu-ah, pinjam PSPmu.” pinta Jiyeon.

 

”Untuk apa?”

”Aku bosan. Apa aku harus berdiam diri saja disini seperti orang pabo selama 30 menit.”

”Kau ambil saja dalam tas ku.” ucap Kyu yang tetap fokus pada game.

 

Jiyeon mengambil PSP Kyu. Sebenarnya Jiyeon tidak memainkan PSP itu. Ia malah merestart semua game yang ada di PSP Kyu. Jiyeon tidak yakin Kyu bisa menyelesaikan game itu. Jiyeon tersenyum penuh kemenangan.

 

”Ige! Sudah selesai” ucap Kyu.

”jeongmal?”

 

”kau lihat saja.” kata Kyu sambil menyodorkan PSP itu.

Jiyeon terkejut, Kyu benar-benar daebak. Jiyeon teringat ia sudah merestart PSP Kyu. Tanpa basa-basi Jiyeon mengambil langkah seribu a.k.a kaburrr.

 

Kyu heran, lalu mengambil PSP nya tergeletak begitu saja di tinggal Jiyeon. Melihatnya, dan—

”Yaakkk!!! Park Jiyeon! Awas kau!!” ancam Kyu.

 

#Jiyeon POV

Huft untung saja aku langsung kabur. Kalau tidak, Kyu bisa membunuhku. Aku langsung ke klub taekwondo. Aku malas pulang ke rumah. Ku lihat sepertinya Siwon juga sudah datang. Buktinya sepedanya terparkir dengan manisnya di luar. Tapi, masih sepi. Ya iyalah, latihan kan di mulai jam 3 sore. Sedangkan ini masih jam 2 siang.

 

”Yakkk! Noe! Gara-gara dirimu aku dihukum.” kataku saat melihatnya duduk manis di matras dan masih mengenakan seragam sekolah.

”Nega? Bukankah kau senang di hukum bersama Kyu?”

 

”Ani. Tentu saja karena dirimu. Kenapa kau melakukan hal aneh padaku?”

”Aku kan cuma memberi bukti kalau aku tidak pengecut.”

 

”Keunde, tidak harus seperti itu kan?”

”Kau juga turut andil. Kau malah semakin mendekatiku.”

”Whoa!! Kau benar-benar menyebalkan Choi Siwon. Mari kita duel.” tantang ku.

 

#Siwon POV

Aku tidak tau kenapa aku malah berdebar-debar saat Jiyeon semakin mendekatkan wajahnya padaku. Awalnya aku cuma ingin bercanda saja. Tapi, responnya malah seperti itu. Untung saja, Kyu segera menghentikan kami. Kalau tidak, aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

Yang sialnya Kyu dan Jiyeon malah dihukum. Aku sebenarnya juga berniat membantu Jiyeon membersihkan toilet. Tapi, saat aku kesana. Aku melihat Kyu memeluk Jiyeon. Aku kesal sekali. Aku langsung pergi dan mengurungkan niatku untuk membantu Jiyeon.

 

”Siwon-a, chankaman” aku berbalik ternyata Hyosung yang memanggilku.

”Ne?” tanyaku.

 

”Akhir-akhir ini kau seperti menjauh dariku. Kenapa?”

”Aniyo. Obseo.”

 

”Hari ini aku ingin ke toko buku. Bisakah kau menemaniku?”

”Kenapa tidak dengan Kyu saja. Bukankah dia namjachingumu?”

 

”Kyuhyun?”

”Eoh, arra. Kyu kan sedang di hukum makanya kau meminta bantuanku. Keunde, aku tidak bisa. Aku harus bekerja sekarang. Mianhe Hyosung-ah” tolakku.

 

”Kyuhyun namjachingu aniya. Bukankah kau bekerja malam hari?”

”Ani. Aku tidak bekerja lagi disana.”

 

”Geureso? Pantas, waktu aku mencarimu di sana kau tidak ada.”

”Yasudah, na kalkke.” aku malas berlama-lama di sekolah. Aku langsung ke tempat taekwondo. Aku tiba lebih awal di klub taekwondo. 15 menit kemudian aku mendengar suara evil yeoja itu yang marah-marah padaku. Rasa kesal ku masih belum hilang dan menerima tantangan duelnya.

 

#Author POV

Kekuatan Jiyeon tidak sebanding dengan Siwon. Jiyeon berhasil melumpuhkan Jiyeon dan mengunci tubuh Jiyeon. Siwon melayangkan tinjunya menuju wajah Jiyeon. Sontak Jiyeon menutup matanya. Tapi, Siwon mengurungkan niatnya. Dia malah menetap Jiyeon dengan intens. Wajahnya semakin dekat dengan Jiyeon.

 

Jiyeon lama-lama juga menyadari tidak ada sesuatu yang terjadi. Perlahan-lahan ia membuka matanya. Dan shock mendapati wajah Siwon di depan matanya.

”Kau— hmppp”

 

Tanpa aba-aba Siwon langsung mengunci mulut Jiyeon dengan bibirnya. Jiyeon berusaha berontak dengan medorong tubuh Siwon. Kakinya sudah di kunci Siwon, kalau tidak, pasti Jiyeon sudah menendang Siwon.

 

Siwon melumat bibir Jiyeon yang masih terkunci rapat. Sampai akhirnya Siwon menggigit bibir Jiyeon dan mengukir luka dan darah disana. Siwon melepas tautan bibirnya.

 

”Mianhe.” ucap Siwon lalu pergi meninggalkan Jiyeon yang masih shock badai.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengintip insiden tadi.

*****

 

@Paran High School

Siwon dan Jiyeon tidak saling bertegur sapa. Sebenarnya Jiyeon kesal setengah mati dan ingin menghajar Siwon yang sudah kurang ajar padanya. Tapi, di urungkan niatnya karena ini sedang di sekolah. Dia tidak ingin membuat masalah lagi.

 

”Jiyeon-a, kau dan Siwon kenapa? Biasanya kalian begitu akrab. Dari tadi ku lihat kalian tidak berbicara sepatah katapun.” tanya Shinhye.

”Aniyo. Obseo.”

 

”Kau bertengkar dengannya?” tanya Suzy.

”Aniya.”

 

”Aishh!! Kalian berdua memang aneh. Jawabanmu sama saja seperti Siwon.” ujar Shinhye.

”Jiyeon-a, apa kau berkelahi kemarin?” tanya Suzy.

 

”wae?”

”Itu, bibirmu terluka.”

 

”Ige—” sambil menyentuh bibirnya.

”Wae? Hm, keunde sepertinya itu terluka bukan karena berkelahi. Atau jangan-jangan—”.

 

Jiyeon langsung memotong ucapan Shinhye ”A—aniyo. Ini memang karena berkelahi. Kemarin aku latihan taekwondo. Makanya jadi seperti ini.”

”Mencurigakan.” cibir Suzy.

”terserah kalian saja.” Jiyeon keluar kelas meninggalkan 2 chingunya.

 

#Jiyeon POV

Aku sudah tidak tahan ingin menanyakan pada Siwon apa maksud dia melakukan ini padaku. Aku mencari dia di setiap titik sekolah. Ternyata dia sedang berada di halaman belakang sekolah.

 

”Yaaa!! Siwon-a! Disini kau rupanya.” kataku.

”Ada apa?” tanyanya.

 

”Aku ingin bertanya padamu. Kemarin apa maksudmu, eoh?”

”Mian, aku tidak sengaja.”

 

”Whoa!! Tidak sengaja?! Apa sekarang kau sudah menjadi nappeun namja seperti Kyuhyun?”

”Kau jangan menyamakanku dengan pengkhianat itu.”

 

”Tentu saja sama. Dia mencium Hyosung tanpa alasan. Dan kau juga menciumku dengan alasan tidak sengaja. Gara-gara kau, aku tidak bisa makan dengan nyaman.”

”Jeongmal mianhe.”

 

”Arra, keunde kenapa kau menjauhi ku? Kau seperti menghindar dariku sejak tadi pagi.”

”Aku merasa bersalah padamu.”

 

”Geureso. Kita lupakan ini. Aratchi? Keunde, kalau kau mengulanginya lagi. Ku pastikan kau akan mati di tanganku.” ancamku.

Dia tersenyum, ”Arra” ucapnya.

*****

 

#Author POV

”Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!” teriak Jiyeon setelah membuka lokernya.

Siwon mendatangi Jiyeon. ”Mwoseun iriya, Jiyeon-a?” tanya Siwon.

”Igo” tunjuk Jiyeon ke dalam lokernya.


FYI: ff ini sudah pernah di publish di akun facebook author & salah satu fp.

Kritik & saran bisa mention ke twitter @IkAsifa248 atau PM via facebook: http://facebook.com/iqha.asifaixa

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK