M..mwo ? apa maksudnya ? apa .. apa Baekhyun tau sesuatu ?
***
"ah sudahlah , pikiran ku agak sedikit kacau akhir-akhir ini. aku akan menghubungi mu nanti"
Baekhyun beranjak dari duduk nya dan meninggalkan aku sendirian dengan banyak pertanyaan dikepala ku akibat pernyataanya tadi.
aku berjalan tanpa gairah.
kenapa semuanya jadi semakin rumit?
entahlah.
kalau memang appa tidak bersalah , lalu siapa pelaku sebenarnya ?
siapa yang tega telah membuat appa seperti ini?
arghhhh !!
kenapa semuanya jadi seperti setelah aku bangun?
tunggu ..
sepertinya ada yang mengikuti ku,
ah . atau hanya perasaan ku?
sebaiknya aku lebih cepat , mungkin saja benar.
"omo !"
seseorang menarik ku !! eomma , aku takut.
"tadaaa~~~"
"MWOYA !!!" aku memukul dada luhan. dia yang menarik ku kedalam pelukanya. dia pikir aku akan memeluknya? aku takut sekali tadi. aishh , dia pikir ini lucu.
"hahaha mianhae , jammy-a" ia menarik ku lagi kedalam pelukanya. aku tersenyum didalam pelukanya. aku merindukanya.
dia sibuk untuk latihan turnamen nanti , huh.
"kau merindukan ku?" tanya ku.
"ani"
"ya~~!! kau berbohong"
"haha geurae geurae , aku merindukan mu. maka dari itu aku mengikuti mu sejak tadi"
meng..mengikuti ku? sejak tadi ? apa mungkin .. apa mungkin luhan mendengar semuanya?
"sejak tadi?"
"eoh,aku mendengar semuanya" ia tersenyum. ah , kenapa seperti ini. ia selalu sukses membuat ku tak berkutik hanya dengan senyuman nya.
"mianhae luhanie~"
"mwoya , gwenchana. aku juga akan seperti itu jika berada di posisi baekhyun"
aku diam. bingung harus merespon seperti apa.
"sudahlah,jangan terlalu dipikirkan. ara?"
aku tersenyum dan ia mengacak rambut ku. Ah senang sekali. Entah kenapa setiap kami berdua seperti ini rasanya sangat menyenangkan.
Jadi ini yang namanya cinta.
Haha lucu sekali.
Jammy POV END
***
Baekhyun kembali kerumah dengan sangat tidak bersemangat.
Entah kenapa ia merasa bersalah karena tadi sempat membentak Jammy.
Ia pun langsung menaiki tangga menuju kamarnya.
“baekhyun? Kau darimana?”
Tiba-tiba ibu ke dua nya ,Park In Jung –ibu Ji Hyun- menegurnya , Baekhyun pun menghentikan langkahnya yang baru berada di anak tangga ke tiga.
“bertemu Jammy”
Jawab Baekhyun datar , untuk pertama kalinya Baekhyun bersikap seperti ini.
Karena biasanya ia memang tak pernah membedakan ibu kandung atau ibu ke dua nya.
Tapi sepertinya ia memang sudah cukup stress belakangan ini.
Bukan cuma karena Jammy ,tapi juga soal fakta bahwa sebenarnya ayah Jammy bukan pelaku dari kematian ayah nya. meskipun masalah ini sudah berlalu,tapi tentu saja ini tidak benar. Membiarkan orang yang tidak bersalah berada dalam bui.
Hanya saja Baekhyun masi belum tau pasti pelaku sebenarnya ,sehingga ia belum bisa mengungkapkan kebenaran ini.
“Jammy ? ah ... gadis itu,kau masih menemuinya?”
“wae? Omoni tidak suka?”
“keurom,kau tahu bukan apa yang terjadi?”
“omoni !! kenapa kau selalu membahas ini? Ini sudah hampi setahun,apa omoni masih tidak puas?”
Ji Hyun yang mendengar keributan langsung mencari sumbernya,dan mendapati ibu nya dan Baekhyun.
“oppa !! kenapa kau membentak eomma ku?”
“ah ,jadi sekarang aku bukan bagian dari keluarga ini?”
Baekhyun naik pitam,ia paling tak suka sebutan “eomma ku” atau “eomma mu” baginya keluarga tetaplah keluarga,meskipun keluarganya memang seperti ini. Baginya ini tetap keluarga.
Baekhyun lalu meninggalkan Ji Hyun dan ibunya,ia tak ingin amarah nya lebih menjadi-jadi.
“oppa..buk..bukan..”
“biarkan oppa mu menenangkan diri “ Kang Ye Rim ,ibu Baekhyun tiba-tiba muncul ditengah-tengah Ji Hyun dan ibunya. Membuat suasana menjadi semakin tegang.
“kau naik lah ,aku harus bicara dengan ibu mu” Lanjut Ye Rim
“ne eomma”Ji Hyun meninggalkan kedua ibu nya meskipun sebenarnya ia khawatir. Walau bagaimanapun Ji Hyun sadar bahwa ia bukan orang pertama yang berada dirumah ini. Jadi tak sepantasnya ia membangkang pada ibu Baekhyun. Apa lagi selama ini dia juga sudah menganggap Ji Hyun seperti ananknya sendiri meskipun ia jarang akur dengan ibu nya.
“ada apa?” Tanya Ye Rim. Sedikit sinis.
“ani,aku hanya memperingatkan Baekhyun agar jangan sering bertemu dengan Jammy” jawab In Jung santai.
“memang apa yang salah? Dia sudah besar . biarkan saja dia memilih teman yang dia mau”
“Ye Rim-a ,kau tau kan?”
“aku sangat tau In Jung,tapi bisakah kau jangan membuat Baekhyun seperti ini? Berhenti mengungkit masa lalu. Dia sudah cukup sakit karena telah kehilangan Jammy dulu”
“hanya saja.. aku tidak suka”
“dia anak ku,jadi biarkan saja dia” Ye Rim pun lalu meninggalkan In Jung yang sudah siap meledak akibat tercekat oleh perkataanya.
***
Tak lama setelah berada didalam kamar,Baekhyun keluar dan menggunakan jaketnya.
“oppa,mau kemana?”
“ada sedikit urusan”
“tapi sudah malam”
“tidurlah” Baekhyun mengacak rambut Ji Hyun dan pergi meninggalkan rumah.
***
Baekhyun keluar dari mobilnya dan masuk kesebuah bar.
Ya sebuah bar.
Ia nampak mencari seseorang,namun tampaknya orang yang dicarinya tak ada.
Ia pun memilih untuk memesan sebuah minuman dan duduk disalah satu tempat.
“tuan muda?”
Seseorang yang ditunggunya telah datang.
“pesanlah sesuatu” jawab Baekhyun datar.
Pria berusia sekitar 28 tahun itu pun kembali dengan segelas minuman.
“bagaimana,kau membawanya?”
“seperti yang tuan minta”
Pria itu lalu membuka laptop yang ia bawa.
“sesuai yang tuan minta,ini rekaman cctv dihari ayah tuan meninggal”
Baekhyun pun menonton video rekaman cctv diruangan ayah nya tersebut.
Ia tak melewatkan sedetik pun apa yang sedang ia lihat.
“tidak mungkin....”
“ada apa tuan muda? apa tuan menemukan sesuatu?”
TO BE CONTINUE ....
