“tidak mungkin...”
“ada apa tuan muda? Apa tuan menemukan sesuatu?”
***
Baekhyun me-replay bagian yang membuatnya terkejut. Ia kembali me-replay nya sampai tiga kali. Asisten nya pun ikut melihat dan terkejut.
“bukankah itu nyonya Park?”
“benar,sepertinya ini omoni”
“lalu apa tindakan tuan selanjutnya?”
“entahlah , masih belum jelas. Kita baru menemukan kalau omoni duduk diruangan appa sebelum ayah Jammy datang. Sebaiknya kau cari tau lagi soal kasus ini”
Baekhyun meninggalkan bar dengan perasaan kalang kabut. Apa mungkin benar ibu kedua nya lah yang membunuh ayah nya sendiri ? atau bukan ? divideo itu Baekhyun hanya melihatnya sedang duduk dan lalu pergi. Pasti ada yang dilakukannya sebelum itu. PASTI !
***
Akhir pekan.
Jammy duduk ditepi kolam renang.
Ia membaca sebuah buku.
Itu diary miliknya.
Sesekali tanganya mengayunkan air yang ada didalam kolam.
Entah apa yang sedang dipikirkanya.
Beberapa bulan terakhir sejak ia bangun,kehidupanya memang sangat rumit.
Ia sudah cukup sulit dengan ingatanya yang tak kunjung pulih,namun masalah baru mulai datang. Hingga sangat sulit baginya untuk segera mengembalikan ingatanya pada waktu itu.
Yang lebih tak terbayangkan oleh Jammy sebelumnya adalah kenyataan bahwa ayahnya berada didalam bui untuk kesalahan yang tak pernah ia lakukan.
Terpukul ? tentu saja.
ia kira semuanya akan lebih baik setelah ingatanya kembali.
Ternyata tidak.
Terlebih soal Baekhyun , ia tak pernah ingin menyakiti siapa pun.
Ia sudah meminta Baekhyun untuk melupakanya,tapi apa daya? Perasaan seseorang tak bisa dikendalikan jika bukan oleh pemiliknya.
Jammy tau ,itu pasti sulit.
Apa lagi setelah Baekhyun menanyakan hal yang sebaliknya pada Jammy untuk berhenti menyukai Luhan,tentu saja Jammy tidak bisa.
Baginya Luhan adalah seseorang yang berharga dalam hidupnya setelah keluarga dan teman.
Dua tahun mengalami mati otak dn bahkan amnesia ketika sadar , rasa sukanya pada Luhan tak pernah hilang.
Getaran itu masih ada.
Jammy mencintai Luhan.
Jammy membuka lembaran demi lembaran diary miliknya.
Ingatan masa lalu itu masih begitu kental dipikiran Jammy.
Jammy kembali mengingat masa itu , masa dimana ia sangat membenci perjodohanya dengan Baekhyun.
Mengingat betapa kerasnya ayah nya padanya dan memaksanya untuk bertunangan dengan Baekhyun disaat ia masih berusia 16th.
Ayahnya tak pernah seperti ini.
Ia sangat mengerti Jammy kecuali urusan cinta.
Ia memang sangat ingin berbesanan dengan keluarga Byun Tae Hyung.
Jammy menghela napas.
“mungkin jika aku menuruti ayah,tak akan seperti ini jadinya. Pasti ada yang membenci ayah dan membuatnya seperti ini”
Ia bicara pada dirinya sendiri. Sedikit menyesal.
Ia kembali pada diar nya dan menemukan sebuah catatan.
Besok aku harus ke kantor ayah Baekhyun,ah menyebalkan sekali
Jammy mengerutkan keningnya.
Ia melihat tanggal diatas catatan tersebut dan ternyata itu adalah satu hari sebelum ayah Baekhyun meninggal.
Ia tak ingat soal ini.
Ia lalu kembali membuka lembaran selanjutnya.
Kenapa appa yang bersalah? Siapa mereka beraninya menyalahkan appa ku TT___TT
Dan itu ditulis tiga hari setelah Jammy menulis dihalaman sebelumnya.
Jammy kembali lagi membuka diary nya dan tak mendapati apa pun.
Lembaran tadi adalah catatan terakhirnya.
“apa mungkin aku berada ditempat kejadian saat itu?”
***
Baekhyun kembali ke sekolah ,
Tak ada interaksi antara dia maupun Jammy.
Baekhyun berubah 180 derajat dari seorang yang periang menjadi super dingin.
Seluruh mata menatapnya dikelas.
Tentu saja,karena ia berubah drastis.
Hee Sun yang bahkan teman dekatnya juga tak berani menegurnya.
Ia tak bicara sama sekali dan hanya mengikuti pelajaran lalu pergi.
Baekhyun menuju lapangan,ia mencari Luhan.
Ia yakin Luhan ada disana.
Ternyata benar. Namja dengan nomor punggung 7 itu sedang menggiring bola menuju gawang.
“tak banyak beban dalam hidupnya , memang harus seperti itu orang hidup”
Ia bicara bertepuk tangan sambil melihat Luhan yang baru saja mencetak gol.
Ternyata Luhan menyadarinya.
Ia menghampiri Baekhyun yang berdiri ditepi lapangan.
“Chukkae !”
Baekhyun tersenyum.
“untuk apa?”
“kau baru saja mencetak gol”
Luhan tertawa kecil dan meneguk minumnya. Ia tau pasti ada sesuatu yang ingin Baekhyun bicarakan sampai ia menemuinya ke sini.
Mereka bahkan belum bicara satu sama lain setelah perkelahian waktu itu.
“ada apa?” tanya Luhan to the point.
“entahlah ,aku merasa bersalah waktu itu”
“maksud mu?”
“perkelahian waktu itu”
“ah,aku bahkan sudah melupakanya” Luhan sedikit tertawa,membuat suasana tidak terlalu tegang.
“aku titip Jammy”
DEG !! Luhan tiba-tibe tersedak. Terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Baekhyun.
“apa..apa maksud mu?”
TO BE CONTINUE..........
