home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Z Apocalypse

Z Apocalypse

Share:
Author : Jo_Chika
Published : 08 Apr 2017, Updated : 16 Aug 2017
Cast : ASTRO GOT7 BTS SF9 TWICE GFRIEND
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |898 Views |1 Loves
Z Apocalypse
CHAPTER 9 : Chapter 9

*Kim Minhwa

Kami sudah menyusun rencana bagaimana kami semua bisa ke Fantagio. Tiba-tiba hpku bergetar ada yang menelfon.

“yeoboseyo” kataku mengangkat telfon

“Minhwa-ya, kau masih di Bighit?” tanya Dojun oppa

“eoh. Kau dimana?” tanyaku

“kau ke Yonsei sarang hospital aja, kita ketemu disana” kata Dojun oppa

“eoh? Apa ada? Ada yang sakit? Chika bagaimana? Lalu Cella?” tanyaku berturut-turut mengajukan pertanyaan. Karena kalau Dojun oppa menyuruh untuk ketemu di rumah sakit, pasti terjadi sesuatu

“tenang lah.. semua baik-baik saja.. hanya saja.. Yerin tertembak bahunya, jadi aku harus membawanya ke rumah sakit sekarang

“eh? Yerin? Yerin GFriend?!! Aigoo biasku kenapa itu~~ tunggu, kau bersama anak Gfriend??” kataku

“eoh. Sudahlah nanti akan kujelaskan kalo kita ketemu, sekarang aku sedang menyetir” kata Dojun oppa

“oke baiklah. Hati-hati, oppa” kataku, lalu telfon terputus

“siapa itu?” tanya Jimin oppa

“itu, Dojun oppa” kataku

“kenapa?” tanya Eunwoo oppa

“kita harus ke Yonsei sarang hospital sekarang. Mereka pergi kesana semua, karena Yerin eonni tertembak

“kok bisa?” tanya Rocky

“gak tau” kataku, tiba-tiba aku mendengar suara tembakan dari luar ruang latihan ini

“siapa tuh?” kata Yoongi oppa, kami semua menoleh ke arah pintu, kemudian Rocky dan Yoongi oppa berjalan menuju pintu untuk mengintip

Tiba-tiba pintu terbuka dan sebuah pistol langsung ditodong ke arah kepala Yoongi oppa

“oppa!” pekikku kaget, Jimin oppa dan Eunwoo oppa langsung berdiri di hadapanku untuk melindungiku

“hyung. Tunggu, hyung. Jangan tembak aku” kata Yoongi oppa kaget sambil mengangkat kedua tangannya

“hyung! Apa yang kau lakukan?! Sadarlah hyung!! Itu Yoongi hyung!!” kata Jimin

Rocky langsung mengamankan pistol itu dari manager oppa dengan langsung menekuk tangannya dan membuatnya berlutut di lantai dengan tangan kanan dilipat kebelakang

“kenapa kau jadi seperti ini hyung?” tanya Yoongi oppa pada manager oppa, tapi manager oppa tidak menjawab hanya menunduk

“haruskah kita membawanya juga?” tanya Jinjin oppa

“apa salahnya? Mungkin dia bisa membantu” kata Eunwoo oppa

“jadi kita ke Yonsei sarang hospital sekarang” kata Jimin oppa, lalu kami semua mulai bergerak dari ruangan itu dan mencari apa saja agar dapat melindungi kami dari para zombie.

Setelah menemukan barang-barang yang bisa kami jadikan senjata, akhirnya kami keluar dari Bighit building dan mulai berjalan menuju Yonsei

Tak berapa lama, saat di perempatan jalan, Jinjin oppa menepuk bahuku

“lihatlah. Ada truk militer di sana” kata Jinjin oppa menunjuk ke arah barat, otomatis kami semua menoleh

“kok ada truk militer di situ? Ini kan tengah kota” kataku

“siapa peduli? Ayo ke sana, kita bisa pergi menggunakan itu” kata Yoongi oppa

Kami semua mulai berlari menuju truk itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan

*dor*

Otomatis kami langsung menoleh ke belakang dan melihat Jinjin oppa berlutut di jalan

“andwae!! Hyung!!!!” teriak Eunwoo oppa dan Rocky yang langsung berlari menuju Jinjin oppa yang sudah tergeletak di jalan dengan luka tembak di dada kirinya

Aku, Yoongi oppa dan Jimin oppa terdiam sejenak dan langsung menghampiri mereka bertiga, sedangkan si manager dia langsung berlari ke truk itu

“cepat kejar dia!!!” teriak Rocky yang berdiri dan langsung berlari menuju truk yang sudah melaju itu

“dia yang telah membunuh Jinu hyung!!!” teriak Rocky sambil menunjuk truk itu bermaksud menunjuk si manager itu

Jimin oppa dan Yoongi oppa langsung menahan Rocky

“ya! Percuma kita mengejarnya” kata Jimin oppa pada Rocky

“dia sudah pergi dengan truk itu. Sudahlah” kata Yoongi oppa

“lebih baik kita cari kendaraan lain, dan bawa Jinjin oppa ke rumah sakit” usulku

“oh tidak. Semuanya, lebih baik kita pergi dari sini secepatnya” kata Eunwoo oppa tiba-tiba, kami semua langsung menoleh ke arah Eunwoo oppa dan melihat banyak sekali zombie yang sedang mendekati di belakang Eunwoo oppa

“tidak! Kita tidak akan meninggalkan Jinu hyung di sini. Aku tidak akan meninggalkannya” kata Rocky langsung berlari ke arah Jinjin oppa yang sudah tak bernyawa

“jangan bodoh! Kita harus selamat!” kata Eunwoo oppa sedikit berteriak sambil mengangkat Rocky

“andwae hyung! MJ hyung mati karenaku, dan sekarang aku tidak akan meninggalkan Jinu hyung” kata Rocky bersikeras

“kalau kau di sini, kau akan mati, bocah” kata Yoongi oppa

“liatlah, kita bisa pakai itu dan bawa Jinjin oppa” kataku menunjuk sebuah mobil sedan yang terparkir rapi di pinggir jalan

“dia sudah tak bernyawa, Minhwa. Lebih baik kita pergi sekarang” kata Jimin oppa yang langsung menarikku

Kami langsung menuju mobil yang kutunjuk, dengan Rocky yang digendong paksa oleh Eunwoo oppa. Kemudian kami langsung melaju melewati zombie-zombie

Saat di mobil, aku mengeluarkan hpku, tapi ternyata hpku mati karena batrei nya habis

“sial. Kenapa di saat seperti ini, batre hpku harus mati?” umpatku menatap hpku

“kenapa” tanya Jimin oppa

“batre ku abis, pinjam hpmu boleh?” tanyaku pada Jimin oppa

“punyaku juga mati” kata Jimin oppa

“aish”

“nih, pake aja” kata Yoongi oppa memberikan hpnya padaku

“gomapda” kataku menerima hpnya dan langsung memencet nomor Chika yang untungnya aku hafal.

“nomor yang anda tuju..” terdengar suara operator

“hp Chika juga mati kayaknya” gumamku, lalu aku langsung menelfon Cella

“eo-eonni!! Hiks..” isak Cella mengangkat telfon

“Cella? Kau tak apa?” tanyaku panik

“eonni tolong aku~ mereka datang. Mendobrak apartemenku” isak Cella

“sekarang kau masih di apartemen? Kau bisa keluar?” tanyaku

“aku terjebak di kamar, eonni” kata Cella

“Chika gak di sana?” tanyaku

“belom. Dari tadi aku menelfonmu dan Chika eonni tapi kalian sama sekali tidak bisa di hubungi. Sedangkan Dojun oppa dia sedang di rumah sakit” kata Cella

Tiba-tiba terdengar dobrakan pintu beserta teriakan Cella

“Cella? Yeoboseyo? Cella kau baik-baik saja? Suara apa itu?” tanyaku panik

“eonni! Chika eonni sudah datang!” kata Cella dengan nada senang

“baguslah, sekarang berikan hpmu ke Chika” kataku

“yeoboseyo?” terdengar suara Chika

“ya! Hpmu mati ya?” tanyaku

“eoh. Dimana kau sekarang?” tanya Chika

“menuju Yonsei sarang hospital. Kau baik-baik saja kan?” tanyaku

“kami semua baik-baik saja. Plus Mark oppa” kata Chika

“Mark oppa bersamamu? Kok bisa tiba-tiba ada Mark oppa?” tanyaku bingung

Semua orang langsung menatapku bingung kecuali Eunwoo oppa yang sedang menyetir

“ya begitulah, nanti kuceritakan. Di sana gak papa, kan?”

“eung, gak begitu bagus” kataku sedih

“wae wae?” terdengar suara Munbin

“yeoboseyo? Minhwa-ya” kata Munbin tiba-tiba

“Bin-ah? Chika mana? Aku kan lagi ngomong sama Chika, kenapa kau ambil?” tanyaku, semua orang yang di boleh kembali menatapku, terutama Rocky dan sekarang Eunwoo oppa juga menatapku dari kaca spion tengah

“di sana baik-baik aja, kan? Gak ada yang terluka?” tanya Munbin

“eng itu..” jawabku ragu

“wae? Katakan padaku ada apa? Ada yang terluka?” tanya Munbin

“Jinjin oppa..” kataku dengan suara pelan tapi masih bisa terdengar

“mwo? Wae? Ya! Ngomong jangan sepotong-sepotong lah!” teriak Munbin

“Jinjin oppa tewas” kataku

“berikan padaku” kata Eunwoo oppa, aku menatapnya sejenak lalu memberikan hp itu ke Eunwoo oppa

“ya, tenanglah sebentar. Dengarkan aku, Bin-ah. Kau bersama yang lainnya langsung ke rumah sakit aja, kami langsung ke rumah sakit, arasseo?”,”YA! DENGARKAN AKU! JINJIN HYUNG TERTEMBAK TEPAT DI JANTUNG! DAN BUKAN AKU YANG MENEMBAKNYA! KENAPA KAU MENUDUHKU MEMBUNUHNYA?!!”, “sekarang pergilah ke rumah sakit. Apapun yang terjadi kalian harus selamat, oke?” kata Eunwoo oppa di telfon, lalu dia mengembalikan telfon itu

“kita harus bergegas. Kalian semua berpegangan, aku akan ngebut” kata Eunwoo oppa, lalu kami semua langsung berpegangan dan memasang sabuk pengaman yang ada di tiap kursi.

Sekitar 15menit berlalu, tiba-tiba kami melihat dari kejauhan, seseorang berdiri di tengah jalan sambil merentangkan tangan dengan sebuah tongkat di tangan kanannya.

“itu ngapain?” tanyaku menunjuk orang itu, perlahan Eunwoo oppa mengerem mobilnya

“pertanyaanku cuma 1, dia waras atau udah gila? Kalo waras, kita harus menolongnya. Kalo gila, lebih baik tabrak saja” kata Jimin oppa, dan kami semua tau apa maksud Jimin oppa dengan kata ‘waras dan tidak’, karena yang berdiri di tengah itu bukanlah zombie

“ayo kita pastikan” kata Eunwoo oppa yang semakin memelankan laju mobilnya

“hyung, jangan gila deh” kata Rocky yang duduk di samping Eunwoo oppa

Saat sudah dekat, tiba-tiba orang itu maju dan membuat Eunwoo oppa langsung memberhentikan mobilnya

“apa maunya nih orang?” gumam Yoongi oppa meliat namja itu berjalan ke pintu mobil samping Eunwoo oppa, lalu orang itu mengetuk kaca jendela

“oppa, hati-hati” kataku memperingatkan, belum Eunwoo oppa menurunkan kaca mobil, orang itu langsung menghantam kaca mobil dengan linggis yang ada di tangannya

“keluar! Keluar kalian semua!” teriak orang itu sambil menarik Eunwoo oppa dengan paksa, akhirnya kami semua keluar sedangkan orang itu masuk mobil dan membawa mobil itu pergi

“sial!” umpat Yoongi oppa

“haruskah kita berjalan lagi?” tanya Rocky

“ngomong-ngomong kok di sini gak ada zombie, ya?” tanyaku sambil melihat sekitar

Dari ujung jalan sampai ujung jalan yang satu lagi, sama sekali sepi tanpa penghuni, zombie pun tidak ada, terlebih tidak ada kendaraan yang terparkir di jalan

“kalau begitu, gak ada jalan lain, kita harus berjalan sampai rumah sakit” kata Jimin oppa

“kaja. Kita tidak punya waktu banyak” kata Eunwoo oppa

TBC

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK