home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Z Apocalypse

Z Apocalypse

Share:
Author : Jo_Chika
Published : 08 Apr 2017, Updated : 16 Aug 2017
Cast : ASTRO GOT7 BTS SF9 TWICE GFRIEND
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |912 Views |1 Loves
Z Apocalypse
CHAPTER 24 : Chapter 24

*Kim Minhwa

"yuupp,, aku sampai dan mereka sedang berkumpul.." kata Sinbi yang berjalan menghampiri kami, lalu me-loud speaker telfonnya

"oppa? Ada apa??" terdengar suara Cella.

"maaf, radio yang kubawa kehabisan batrei.. kalian sudah berkumpul kan??" tanya Dojun oppa. Baru saja aku mau memasukkan makanan di sendokku, tapi tidak jadi

"udaahh oppa.. mau ngomong apa sih?? Ganggu orang makan aja.." kataku jutek

"Yaaa,, kau ini.. owh iya minhwa yaa, nanti tolong kirim nomer chika disini yahh.." kata Dojun oppa

"hmm" jawabku dengan mulut penuh dengan makanan, tapi sepertinya tidak terdengar karena suara Sanha

"jadi apa yang ingin kau katakan dojoon hyung.." kata Sanha.

"baiklah.. semuanya dengar.. kami baru saja bertemu dengan zombie dengan evolusi lain.. dan kali ini lebih berbahaya dari sebelumnya.." kata Dojun oppa yang hampir membuatku tersedak

"lagiii!!!??? Haiizz,, wabah ini benar-benar membuatku takut.." kataku

"namanya slicer.. aku yang memberinya nama..." kata Momo dengan semangat

"semangat banget perasaan. Astaga" batinku

"slicer? Maksudnya pemotong??" tanya Inseong oppa

"benar, sesuatu seperti tentakel muncul di kepala zombie baru ini.. tentakel itu memotong apapun yang berada di sekitarnya.. mungkin karna kepalanya hancur, zombie ini tidak berjalan mengikuti arah.. dia hanya berjalan secara acak.." kata Nayeon eonni

Sebenarnya aku hanya mereka-reka, karena aku agak lupa dengan suara twice, lebih tepatnya hampir semua anak girlband

"aku mencoba menembak seluruh bagian tubuhnya untuk mencari kelemahan zombie ini.. tapi tidak berhasil menjatuhkannya.. jadi untuk sekarang bisa kubilang masih belum ada cara untuk mengalahkan zombie ini.." kata Dojun oppa

"haizzz,, kenapa ini jadi semakin sulitt... aku kangen ibuku.." kata Rocky tiba-tiba, aku langsung menoleh ke arahnya yang duduk di samping Dawon oppa

"kita tidak bisa membedakan zombie biasa dan slicer.. untuk sekarang hindari membunuh zombie menggunakan pisau dari jarak dekat.." kata Dojun oppa

"baik oppa.. kami akan berhati-hati.." kata Cella

"oppa juga berhati-hati.. dan tolong jaga nayeon dan momo eonnie.." sambung Mina eonni

"owh iya hyung.. tadi kau menyuruh kami untuk membuat barikade di luar gedung kan?? apa yang harus kami gunakan??" tanya Sanha.

"gunakan meja dan jeruji besi-" aku tidak begitu memperhatikan omongan Dojun oppa karena Jimin oppa menyenggol sikutku

"Minhwa-ya, nanti aku mau pergi sebentar" bisik Jimin oppa yang duduk di sampingku, aku menoleh

"kemana?" tanyaku

"aku mau mencoba cari member lain" kata Jimin oppa

"ooooohhh dojoon oppa.. sepertinya kita tidak salah memilih pemimpin.. yeoksi fansku.. hehehe" kata Sinbi

"aku ik-" perkataanku terpotong karena teriakan Yuju eonni bersamaan dengan teriakan Nayeon eonni dan Momo eonni

"Isshiii!!!" "Yaaa!!!" teriak Yuju eonni, Nayeon eonni dan Momo eonni

"kkamjjakiya" gumamku menatap Yuju eonni datar

"haaahh,, yasudah.. minhwa yaa, tolong kirimkan nomer chika sekarang.." kata Dojun oppa

"ok harabeoji.." jawabku sambil terkekeh

"Yaiizzz!!!!" teriak Dojun oppa dan sambungan telepon yang terputus

"yah mati" gumam Cella

"kenapa?" tanya Dawon oppa

"batre-nya abis" kata Sinbi

"oh iya, Yoongi-ah. Nanti kau jaga mereka semua ya, aku mau pergi" kata Inseong oppa tiba-tiba pada Yoongi oppa

"oppa mau pergi juga?" tanyaku

"mau kemana kau?" tanya Yoongi oppa

"Youngbin, member grupku tadi nelfon, mereka ada di sekitar sini katanya" kata Inseong oppa

"aku ikut hyung" kata Dawon oppa

"kau di sini aja. Tolong jagain yeochin-ku" kata Jimin oppa, mereka semua bingung menatap Jimin oppa

"memang kau mau kemana oppa?" tanya Eunha eonni

"aku juga mau pergi, nyari member-ku yang lain" kata Jimin

"memang ada yang berhasil kau hubungi?" tanya Yoongi oppa pada Jimin oppa

"aku akan mencarinya di sekitar sini. Kalo gak ketemu, aku akan kembali. Sekalian cari bahan makanan" kata Jimin oppa

"aku mau ikut" kataku menatap Jimin oppa dengan puppy eyes

"kau tunggu di sini, ya" kata Jimin oppa sambil tersenyum dan memegang puncak kepalaku, aku hanya memanyunkan bibirku

"oppa, aku boleh ikut?" tanya Eunha eonni pada Jimin oppa

"andwae!! Gak boleh!" pekikku

"ya udah aku yang ikut Jimin hyung deh" kata Rocky tiba-tiba

"aku ikut Inseong hyung" kata Jeongkuk sambil mengacungkan tangannya

"ya sudah, selesaikan makan kalian, abis itu kita siap-siap" kata Inseong oppa

"oh iya, aku pinjam hpmu, ya tokki. Hpku belum kucharge" kata Jimin oppa padaku

"ya udah, bawa aja. Kalo ada yang nelfon, suruh telfon ke hp Yoongi oppa" kataku dengan santai

"kenapa selalu hpku yang kena sasaran?" tanya Yoongi oppa yang menatapku datar

"hehehe.. oppa kan baik~~ oppa kaebjjang" kataku mengacungkan jempolku ke arah Yoongi oppa, sedangkan Yoongi oppa hanya berdecih.

Tak lama, Jimin oppa, Inseong oppa, Rocky dan Jeongkuk oppa bersiap untuk pergi, tiba-tiba saat aku, Dawon oppa, Jimin oppa, Inseong oppa, Rocky dan Jeongkuk oppa di lobby, ada yang masuk ke parkiran

"eoh? Donghyun-ah" panggil Jimin oppa, orang itu menghentikan langkahnya menatap kami semua

"Jimin-ah?" tanya orang itu

"dia siapa?" tanyaku pada Jimin

"dia teman sekolahku dulu" kata Jimin

"wah-wah. Udah lama gak ketemu.. apa kabarmu, Jimin-ah?" tanya Donghyun oppa

"aku baik. Kau?" tanya Jimin oppa

"aku juga baik" kata Donghyun oppa

"ah iya, ini yeochin-ku, Minhwa" kata Jimin oppa memperkenalkanku dan merangkulku

"annyeonghaseyo" kataku membungkuk sedikit

"ne. Wah~ tak kusangka, pacar rahasiamu bisa semanis ini" kata Donghyun oppa pada Jimin oppa

"hahaha. Oh iya, ini... teman-temanku" kata Jimin oppa menunjuk Inseong oppa, Dawon oppa dan Rocky

"kau juga berteman dengan anggota SF9 dan Astro? Wah.. gak heran sih, kau kan artis" kata Donghyun oppa

"kami semua baru kenal kok. Dan ini Jeongkuk, maknae BTS" kata Jimin oppa memperkenalkan Jeongkuk

"tak usah kau kenalkan juga aku tau siapa mereka semua" kata Donghyun oppa tertawa renyah

"oh iya, kalian mau pergi ya?" tanya Donghyun oppa menatap kami semua

"aku mau menjemput para member-ku" kata Inseong oppa

"boleh aku ikut? Aku bisa membantu kalian" kata Donghyun oppa

"ya gak papa kalo mau ikut" kata Jeongkuk oppa

"gimana? Berangkat sekarang?" tanya Donghyun oppa

"kami berangkat dulu ya.." kata Jimin memegang puncak kepalaku

"pulanglah dengan selamat" kataku, kemudian Jimin oppa berjalan bersama Donghyun oppa, Rocky dan Jeongkuk duluan

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lembut menabrak pipi kiriku, aku menoleh dan melihat Inseong oppa yang baru saja mencium pipiku. Dan aku hanya diam sambil mengedipkan mataku berkali-kali.

"ya. Minhwa-ya!" panggil Dawon oppa saat mereka semua sudah menghilang

"eoh? Ah?" responku menatap Dawon oppa

"kau tak apa?" tanya Dawon oppa

"boleh gak gua fangirling sekarang? Gua rasanya pengen teriak, sumpah" kataku pada Dawon oppa, tapi dia hanya menatapku bingung, lalu aku tersenyum

"Harusnya aku tidak seperti ini. Pacarku idol yang 'dimiliki' 4juta orang di dunia ini, sedangkan aku pacar aslinya.. diperlakukan seperti ini oleh namja lain, aku sama sekali tidak marah ataupun protes. Apa itu wajar? Akal dan hatiku sama sekali tidak singkron untuk hal ini" batinku, tanpa sadar aku menghela napas

"oh iya. Kenapa kau tadi tiba-tiba teriak waktu Eunha mau ikut dengan Jimin?" tanya Dawon oppa tiba-tiba. Kami masih berdiri di depan pintu utama markas, sedangkan yang lain sudah di dalam

"iyalah! Aku tidak akan membiarkan dia deket-deket Jimin oppa lagi. Udah cukup itu yang waktu itu" kataku

"yang kapan?" tanya Dawon oppa kepo

"waktu mereka jadi bintang untuk wednesday family. Emang sih itu pekerjaan, profesional sih.. tapi tetep aja aku gak suka" kataku sedikit marah

"hmm.. dari pada marah-marah, mending bantuin Sanha bikin barricade, yuk" ajak Dawon oppa, aku langsung menoleh lalu mengikuti Dawon oppa masuk ke markas.

Aku, Dawon oppa, Yoongi oppa, Cella dan Sanha membuat barricade dengan meja dan jeruji, sedangkan Mina eonni dan anak GFriend sedang latihan menembak.

Saat kami berlima sedang memasang barricade di pagar, tiba-tiba ada seorang yeoja berlari ke arah kami, dan menabrak pagar, di belakang yeoja itu ada 2 zombie dan 1 headhunter mengejarnya

"tolong aku! Tolong selamatkan aku" teriak Yeoja itu panik dan berlari ke arahku

"eonni! Menjauh darinya!!" teriak Cella tiba-tiba, aku langsung melihat ke yeoja itu. Dia berlari terpincang-pincang dengan darah yang mengalir di pergelangan kakinya

"tolong selamatkan aku dari wabah ini" kata yeoja itu yang semakin dekat denganku

"kau terinfeksi?" tanyaku dengan polos

"ya! Menjauh darinya!" teriak Dawon oppa yang langsung menarik tanganku sampai ke belakangnya

"Sanha-ya, kau bisa menembak, kan?" tanya Yoongi oppa

"bi-bisa" kata Sanha tergagap

"kau tembak headhunter itu, sebelum dia mendekat" kata Dawon oppa pada Sanha

"tunggu! Pakai ini, biar sekali tembak" kata Cella mengambil basoka di lobby

"ya! Kau gila?! Semua zombie bisa datang kemari kalau kita pakai itu" kataku

"lebih baik kita menembak 2 zombie di depannya dulu" kata Yoongi oppa, lalu Yoongi oppa menembak 1zombie yang paling dekat dengan kami

Zombie itu berhenti, tidak terjatuh. Tapi kepalanya yang terkena peluru Yoongi oppa, lepas dari tubuhnya

"Slicer!" pekikku reflek ketika melihat tentakel yang mulai bermunculan dari leher zombie itu

"Minhwa-ssi, awas!!" terdengar teriakan seseorang, aku langsung menoleh ke arah lobby dan melihat Mina eonni menunjuk ke arah yeoja tadi yang sudah di samping kakiku.

Dia merangkak berusaha menggigit kakiku karena dia sudah berubah menjadi zombie

"argh!" pekikku sambil menjauhkan kakiku dari zombie yeoja itu, tiba-tiba zombie yeoja tak bergerak lagi dan kepalanya mengeluarkan darah, aku menoleh ke Dawon oppa yang tepat di depanku yang punggungnya kupegang dari tadi. Ternyata yang menembak zombie itu adalah Dawon oppa

"kau tak apa?" tanya Dawon oppa, aku mengangguk

"gomawo Mina eonni" kataku tersenyum pada Mina eonni

"sial! Mereka semakin dekat" umpat Yoongi oppa, aku langsung menoleh ke arah zombie-zombie itu

Slicer itu berjalan tanpa ada arah tujuan, bahkan dia membalikkan badannya dan menuju zombie yang satu lagi lalu memotong-motong tubuh zombie itu

"oh tidak! Slicer gak ke headhunter!" kata Sanha

Slicer itu berjalan ke arah samping headhunter, sedangkan headhunter terus berjalan ke arah kami

"Dawon-ssi, ayo kita habisi makhluk sialan itu" kata Yoongi oppa pada Dawon oppa

"dan kau Sanha, berikan handgun-mu pada Minhwa. Cella-ssi, bantu Minhwa mengalihkan tangan headhunter, supaya aku dan Dawon bisa membunuhnya" kata Yoongi oppa

"baiklah" kataku, Cella dan Sanha.

Aku dan Cella terus menembaki headhunter agar dia melindungi wajahnya dari tembakan kami, sedangkan Dawon oppa dan Yoongi oppa berpencar ke kanan dan kiri supaya bisa menembak headhunter dari sisi yang berbeda

"heii ini ada telfon!!" teriak seseorang dari lobby yang mendekat ke arahku, Sanha dan Cella

"siapa?" tanya Sanha

"entah.. tulisannya.. ce-ce? Siapa 'cece'?" tanya Sanha

"oh. Angkat aja, lalu loudspeaker telfonnya" kata Cella

"Cella-ya. Kau dimana?" terdengar suara Chika

"Ce! Ngomong dulu sama Sanha bentar. Aku sibuk" kata Cella. Lalu Cella mulai maju mendekat ke headhunter

"Cella! Kamu mau ngapain?" tanyaku dengan bahasa Indonesia

"kalo jaraknya terlalu jauh seperti ini, mereka tidak akan berhasil!" kata Cella, lalu aku aku mengikuti Cella mendekati headhunter itu

Setelah menemukan spot yang tepat, Yoongi oppa dan Dawon oppa menembak headhunter bersamaan dan membuat headhunter itu tumbang ke depan

Tiba-tiba Dawon oppa mengarahkan handgun-nya ke arah Yoongi oppa

"hyung, merunduk dan pergi dari situ" kata Dawon oppa pada Yoongi oppa. Dengan segera, Yoongi oppa merunduk dan merangkak menjauh, Dawon oppa langsung menembak zombie yang berlari ke arah Yoongi oppa. Seketika itu zombie yang baru ditembak Dawon oppa berubah menjadi slicer

"dia lagi! Ish!" umpat Yoongi oppa sambil berdiri dan berjalan ke arahku dan Cella bersama Dawon oppa

"zombie lagi!" pekikku menunjuk ke belakang Dawon oppa. Dawon oppa dan Yoongi oppa langsung membalikkan badan dan berdiri didepanku dan Cella seperti tameng

"lho, dia bukannya Donghyun oppa? Temannya Jimin oppa" kataku yang samar-samar mengenali zombie itu

"kau mengenalnya?" tanya Yoongi oppa yang ada di depan Cella dan menoleh ke arahku

"tadi dia datang lalu pergi bersama Jimin, Inseong hyung dan yang lainnya" kata Dawon oppa

"kalo gitu-" perkataan Cella menggantung. Aku, Dawon oppa dan Yoongi oppa langsung tau apa yang akan diucapkan Cella

"kita harus bergegas mencari mereka" kata Yoongi oppa yang langsung menembak zombie Donghyun oppa, lalu kami langsung berlari ke lobby.

Cella mengangkat telfon dari Chika, lalu aku bersama Dawon oppa, Yoongi oppa dan Sanha langsung memasang barricade dengan cepat.

Setelah memasang barricade, aku bersama Yoongi oppa dan Dawon oppa langsung berlari ke gudang senjata, mengambil senjata-senjata dan amunisi yang akan kami perlukan

"kalian mau kemana?" tanya Yuju eonni saat kami baru keluar dari gudang senjata, Eunha eonni dan Sinbi juga menatap kami bingung

"sepertinya mereka dalam bahaya. Kalian tetaplah di sini. Kami akan segera kembali" kata Dawon oppa. Lalu kami bertiga berjalan menuju lobby

"Cella, Chika di mana?" tanyaku pada Cella sebelum kami keluar

"katanya eonni sudah dekat. Tadinya dia menelfon ke hpmu, eonni.. tapi katanya gak diangkat, makanya cece menelfonku" kata Cella

"ya udah, nanti aku telfon Chika deh. Kami berangkat. Jaga yang lain" kataku pada Cella. Lalu aku pergi bersama Yoongi oppa dan Dawon oppa

"hati-hati, eonni" kata Cella.

"haruskah kita pergi dengan mobil?" tanya Dawon oppa

"kita pakai itu, kalo ada kuncinya" kata Yoongi oppa menunjuk mobil yang ada di seberang jalan, lalu kami menyebrang jalan dan berlari menuju mobil itu

TBC

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK