“hallo semuanya ..”
“nama saya kim jisoo “
“saya murid baru, asal sekolah saya sebelumnya di netherlands “ucap jisoo perlahan
“salam kenal ,semoga kita bisa saling kenal dengan baik “ucap jisoo tersenyum tipis
Tapi reaksi dari murid dikelas itu biasa saja dan lebih ke tidak tertarik.
“ya sudah ,, kamu duduk disebelah sana “ucap guru itu seraya menunjuk bangku kosong disebelah seorang anak perempuan.
Jisoo menengok ke arah yang ditunjuk ternyata itu adalah anak perempuan yang tadi pagi dia temui dan memberi tau ruang guru, jisoo terlihat senang dan dia berjalan menghampiri ke kursi kosong itu.
“kalau begitu saya permisi pergi
“terima kasih , maaf sudah mengganggu waktunya “ucap yoona
“iya tidak apa – apa “ucap guru itu.
Jisoo duduk disamping anak perempuan itu, anak perempuan itu melirik ke arah jisoo dan dia melihat tanpa senyuman.
“sudah jangan berisik lagi, ayo kita mulai lagi pelajarannya.. “ucap guru itu
“hay .. kita bertemu lagi “ucap jisoo
“aku tidak menyangka kalau ternyata kita 1 kelas hehe “ucap jisoo
Anak perempuan itu diam saja
“siapa namamu ?”tanya jisoo
Anak perempuan itu tidak menjawab “kenapa dia tidak menjawabnya, apa dia tidak mau berkenalan denganku ..”batin jisoo
“oh ya jisoo
“nama saya adalah eunjung
“saya mengajar matematika “ucap eunjung
“ah ne ssaem “ucap jisoo mengerti
“kau pinjam saja buku hayi dulu “ucap eunjung
Jisoo menengok ke arah sebelahnya “ah jadi namanya hayi “ucap jisoo dalam hati
---
Malam hari , jam menunjukkan pukul 8 KST, jisoo baru saja menyelesaikan makan malamnya bersama lucky dan shannon.
“bagaimana hari pertamamu bersekolah disana ?
“menyenangkan ?”tanya shannon
“biasa saja, belum ada yang menyenangkan “jawab jisoo seraya nyemil dan duduk bersila diatas sofa.
“apa kau sudah menemukan teman baru ?”tanya shannon
“belum ada “jawab jisoo
“mereka terlihat sombong dan ada di dunia mereka sendiri sendiri “ucap jisoo lagi
“lagian mana ada yang mau berteman dengan anak bawel sepertimu “ucap lucky meledek
“haish, kau ini rese sekali ... selalu meledekku “gerutu jisoo sebal
“awas saja kau “ucap jisoo
“kenapa ?
“kamu mau membakar rambutku ? “tanya lucky
Jisoo menatap sebal ke arah lucky “selalu saja begitu ancamanmu
“apa kau tidak ada ancaman lain ?”tanya lucky
“apa kekuatanmu hanya bisa membakar rambut orang saja ?”tanya ledek lucky
“yak! Kau tidak ingat saat tadi aku membakar garpu td pagi
“atau kau mau aku membakar seluruh bajumu dilemari ?”tanya jisoo mengancam
“sebelum itu kebekukan seluruh pakaianmu “ucap ketus lucky
“kau mengancamku ?”tanya jisoo seraya melotot ke arah lucky
“sudah sudah , kalian jangan bertengkar
“sepertinya kalian harus dipisahkan rumahnya ya biar tidak ribut “ucap shannon yang mulai lelah dengan keributan temannya.
“oh ya aku ada cerita ...”ucap jisoo
“apa ?”tanya shannon, sementara lucky sibuk makan camilan.
“tadi sebelum masuk kekelas aku bertemu dengan seorang murid perempuan
“dia bersikap aneh, awalnya biasa saja dan dia menegur aku duluan
“dan aku bertanya harus kemana
“lalu dia kan ngasih tau ruang guru, lalu tidak lama dia memasang ekspresi orang takut “ucap jisoo bercerita
“itu dia takut padamu “ucap lucky meledek
Jisoo menengok ke arah lucky dan menatapnya sinis.
“dia takut rambutnya dibakar olehmu “ucap lucky meledek lagi
“haish aku sedang serius
“dia seperti ketakutan melihat hantu saja “ucap jisoo
“mungkin dia memang bisa melihat hantu “ucap shannon
“apa hantu itu ada ?”tanya jisoo
“ya mungkin “jawab shannon
“kau mau melihat hantu ?
“nanti kau akan dibunuh oleh hantu “ucap lucky menakut – nakuti jisoo
“yak! "Jisoo memukul lengan lucky
“aww .. sakit “lucky mengusap – ngusap lenganya sendiri
“awas kau mengangguku lagi “ucap jisoo ketus
“ku
“bakar rambutmu “ucap lucky meledek dan mengikuti nada bicara jisoo
“arkhh .. kau membuatku kesal “gerutu jisoo
Jisoo beranjak berdiri dari duduknya “aku mau tidur saja “ucap jisoo kemudian berjalan pergi menuju kamarnya
“haish .. kau ini jail sekali “ucap shannon
“jangan menganggunya lagi ah “sambung shannon
“habis lucu menganggunya “ucap lucky kemudian tertawa
Shannon mengeleng – gelengkan kepalanya “dasar kalian ini “ucapnya
---
Keesokkan harinya, jisoo sedang makan sendirian di kantin dia masih belum menemukan teman untuknya.
Dia sudah menyelesaikan makan siangnya, dia berjalan membawa nampannya, dan bruk !! tanpa disengaja dia menabrak seseorang.
Jisoo segera berjongkok dan merapikan nampan yang terjatuh. Dia pun kembali berdiri.
“maaf .. maafkan aku
“aku tidak sengaja menabrak “ucap jisoo memperhatikan orang yang dia tabrak.
Orang yang dia tabrak adalah seorang anak perempuan, dan perempuan itu terlihat marah sekali.
“yak! Apa kau tidak pakai mata saat berjalan ?”tanya kesal wanita itu
“berjalan pakai kaki bukan pakai mata “jawab polos jisoo
Perempuan itu semakin kesal dengan jawaban jjsoo , sementara yang ada di kantin memperhatikan jisoo dan perempuan itu.
“berani – beraninya kau menjawab pertanyaanku seperti itu ..”ucap kesal perempuan itu
“nanti kalau aku tidak menjawabnya , kau marah juga padaku
“haish .. aku serba salah “ucap jisoo
“kau mengotori seragamku “ucap kesal perempuan itu
“yaudah nanti tinggal dicuci “ucap jisoo santai
“apa kau bilang ? semudah itu kau mengatakannya “ucap kesal perempuan itu menatap kesal ke jisoo
Jisoo hendak membersihkan noda di baju perempuan itu, tapi perempuan itu malah marah.
“seragamku ini mahal , berbeda dengan seragam murahan milikmu “ucap perempuan itu
Jisoo memperhatikan seragam milik perempuan itu “ah sama sepertiku seragamnya, tidak ada bedanya “ucap jisoo
“bahan dari seragamku ini sangat mahal “ucap perempuan itu
“ah sudahlah ... hanya kena saos dikit, jangan berlebihan “ucap jisoo
“kau kelas berapa ?”tanya perempuan itu
“aku sepertinya baru melihatmu “ucap perempuan itu memperhatikan jisoo sinis
“aku kelas 2.2 “jawab jisoo
“ya aku murid baru disini “ucap jisoo santai
“pantas saja , kau bertingkah dan berani melawan ucapanku “ucap perempuan itu
“ah aku ada urusan, aku mau ke kelas, aku duluan , ok ?
“permisi “ucap jisoo kemudian berjalan pergi
Perempuan itu terlihat kesal sekali “beraninya dia membantah ucapanku tadi
“dia tidak tau aku siapa, lihat saja apa yang akan aku lakukan untuk membalasnya “ucap perempuan itu
“sabar chaeyeon, biarkan saja orang seperti itu “ucap temannya
“tidak eunjin , aku akan membalas atas ketidak sopanannya pada sunbaenya dan anak pemilik sekolah ini “ucap chaeyeon dengan tatapan kesalnya.
-To Be Continue-