home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Pain In Destiny

Pain In Destiny

Share:
Author : SisiliaChia02
Published : 30 Mar 2017, Updated : 17 Jul 2017
Cast : Kim Jisoo , Lee Dong Wook , Lucky Blue Smith , Shannon Williams
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1010 Views |1 Loves
Pain In Destiny
CHAPTER 7 : Welcome To Seoul

Shannon, lucky sudah berjalan duluan membawa trolly koper, sementara jisoo dibelakang berjalan menyusul dengan mendorong trolly koper miliknya.

Tiba – tiba jisoo terdiam dan seperti merasakan sesuatu “kenapa aku seperti merasakan tidak asing berada di negara ini “ucap jisoo dalam hati

“pasti ada sesuatu yang terjadi “batin jisoo

Mereka berdua keluar dari bandara.

“huah udaranya sangat sejuk sekali “ucap shannon

“iya cuacanya cukup hangat dan menyenangkan “ucap lucky

“welcome to south korea “ucap shannon terlihat antusias

Jisoo berdiri di samping kanan shannon, dia terlihat biasa saja, tidak antusias dan tidak bersemangat. Dia masih merasakan ada perasaan yang aneh.

Sienna menengok ke arah jennie “jennie .. ada apa denganmu ?”tanya sienna

Jisoo menengok ke arah shannon “hah ?"jisoo terlihat bingung

“apa ada sesuatu terjadi ? “tanya shannon, lucky ikut menengok ke arah jisoo dan memperhatikan jisoo

Jisoo menggelengkan kepalanya “tidak ada apa – apa “jawab jisoo

“kau tidak terlihat bersemangat “ucap lucky

“biasanya kau yang paling bersemangat “ucap lucky lagi memiringkan kepalnya sedikit

“ahh tidak , biasa saja “ucap jisoo

“lalu kemana kita sekarang ?”tanya jisoo berusaha bersikap biasa saja 

“ya jelas sekarang kita harus cari penginapan dulu “jawab shannon

“hotel ?”tanya lucky menengok ke shannon

Sementara shannon dan lucky sibuk mencari hotel yang bagus dari internet, jisoo hanya diam saja dan melamun.

“sebentar lagi usiaku 17 tahun , tapi aku belum pernah melihat rupa orang tuaku, aku belum pernah bertemu dengan mereka “ucap jisoo dalam hati

Jisoo diam saja dan entah apa yang dia fikirkan. Lucky mengisyaratkan pada shannon untuk melihat sikap jisoo itu, shannon menengok ke arah jisoo.

Shannon memegang pundak jisoo “apa ada sesuatu yang sedang kau fikirkan ?”tanya shannon perlahan

Jisoo menengok ke arah shannon “ah tidak ada , aku hanya memikirkan bagaimana caranya aku beradaptasi dengan lingkungan yang ada di negara ini

“dari bahasa, budaya, pergaulannya “ucap jisoo

“pasti berbeda dengan yang ada di amerika atau eropa, ini kan asia, pasti ada perbedaan yang sangat jauh “ucap jisoo

“belum lagi aku harus bersekolah dengan orang baru lagi

“dan beradaptasi lagi hehe “ucap jisoo mencoba tersenyum

“ya aku tau apa yang kau rasakan itu

“pasti sulit sekali “ucap shannon

“tapi tidak masalah, kau anak yang pintar dan ceria

“pasti kau akan dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar “ucap shannon menyemangati

“kau tenang saja, ada kami yang akan membantumu “ucap lucky

Jisoo hanya tersenyum “kalau begitu mau kemana sekarang kita ?”tanya jisoo

“kita mencari hotel dulu “jawab shannon

“hotel mana yang akan kita datangi ?”tanya jisoo

“aku tidak tau “jawab shannon

“kita bertanya saja pada supir taksi “ucap jisoo

Kemudian sebuah taksi berhenti di depan mereka “itu taksinya, ayo kita naik “ucap jisoo

Mereka masuk ke dalam taksi.

“halo “ucap jisoo tiba – tiba dalam bahasa korea

Shannon dan lucky terkejut dengan ucapan jisoo , mereka menatap jisoo serius.

“k-kau bisa baha-sa

“ah kalian ini kaget sekali, aku hanya membacanya dari google soal ucapan salam “ucap jisoo

“haish ku fikir kau bener bisa bahasa korea “keluh lucky

“ahjussi, antar kami ke hotel yang ada di yang bagus dan tidak terlalu mahal “ucap jisoo dalam bahasa korea

“ne “ucap supir taksi

Lucky dan shannon menengok lagi ke arahnya “kenapa ?”tanya jisoo

“kalian bilang kita memiliki kemampuan diatas rata – rata , aku jadi bisa belajar memahaminya dengan cepat “ucap jisoo

“aaaaa ya kau benar “ucap shannon dan lucky bebarengan

Jisoo hanya tersenyum lebar.

---

Dan sampailah mereka di kamar hotel.

“untung saja kita bisa menyewa kamar hotel 1 kamar bisa untuk 3 orang

“kita jadi bisa menghemat biaya “ucap shannon 

Lucky menonton televisi, dia hanya bisa melongo bingung , tak lama dia mematikan tv lagi.

“kenapa dimatiin ?”tanya shannon

“aku tidak mengerti bahasanya “jawab lucky

“bosan sekali ..”ucap jisoo

“ya sudah sana kau pergi cari hiburan diluar “ucap lucky

“tidak ah, aku takut tersasar “ucap jisoo

“aku tidak mengerti bahasa mereka “ucap jisoo

“kau bisa gunakan bahasa inggris dan bertanya “ucap shannon

“mereka kurang bisa dalam bahasa inggris “ujar jisoo

“nanti yang ada tidak nyambung sama apa yang aku bicarakan “ucap jisoo

“ah kau benar juga “ujar shannon

---

Sudah hampir 1 bulan mereka tinggal di korea selatan, dan mereka sudah tinggal dirumah sewaan.

Mereka bertiga sedang santai di meja makan, lucky sedang sibuk bermain game di ponselnya.

“oh ya jisoo  ada yang aku ingin tanyakan “ucap lucky yang matanya masih sibuk menatap layar ponsel bermain game.

“apa ?”tanya jisoo 

Lucky berhenti bermain game “kau sudah mau 17 tahun

“apa kau tidak berniat mencari orang tuamu ?”tanya lucky memperhatikan jisoo serius

Jisoo berhenti dari kegiatannya yang sedang mengupas kulit buah, dia menengok ke arah lucky.

“entahlah, aku juga bingung mau mencari kemana orang tuaku “ucap jisoo terlihat tidak bersemangat

“aku tidak memiliki foto , benda yang bisa memberikan petunjuk siapa orang tuaku “ucap jisoo

“mungkin saja memang benar perkataan mereka kalau orang tuaku sengaja membuangku karena aku adalah anak yang aneh “ucap jisoo terlihat murung

“tapi jis, kalau kau seorang mutant, berarti ayah atau ibumu juga seorang mutant

“atau mungkin saja mereka memang seorang mutant “ucap shannon

“atau mungkin aku menjadi mutant adalah sebuah kutukkan

“huh .. cih “ucap jisoo yang mulai pusing memikirkan semua ini

“yak! Kau jangan bicara seperti itu

“itu adalah anugrah yang tuhan berkan padamu. “ucap shannon

“ya sudahlah aku sudah menerima semuanya “ucap jisoo

“aku sudah berpasrah “ucap jisoo lagi menghela nafasnya pelan

“jadi kau akan berhenti mencari orang tuamu ?”tanya lucky

Jisoo menengok ke arah lucky dan menganggukkan kepala.

“memangnya selama kau ada di negara ini kau tidak merasakan adanya tanda – tanda keberadaan orang tuamu ?”tanya shannon

Jisoo menggelengkan kepalanya lesu “sudahlah, aku menyerah saja “ucap jisoo

“mungkin aku memang tidak akan pernah bertemu dengan orang tuaku lagi “ucap jisoo melanjutkan kegiatan mengupas kulit buah

“sudah jangan bersedih, yang penting ada kami disini yang akan selalu membantumu dan menemanimu “ucap shanno  tersenyum lebar

Jisoo hanya tersenyum tipis “gomawo “ucap jisoo

“haish mentang – mentang sudah 1 bulan lebih disini sok pakai bahasa korea “ucap lucky

“iya dong, harus belajar, agar lancar

“jadi nanti saat disekolah aku sudah lancar dalam bebahasa korea “ucap jisoo 

-To Be Continue-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK