home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > The Golden Compass; The Lost Legend

The Golden Compass; The Lost Legend

Share:
Author : SisiliaChia02
Published : 21 Mar 2017, Updated : 17 Jul 2017
Cast : Park Chaeyoung, samuel kim, lucas till and others
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |2237 Views |1 Loves
The Golden Compass; The Lost Legend
CHAPTER 31 : Rain

[ di perpustakaan ]

Greyson sedang membaca buku sendirian. Dia tampak serius membaca buku.


Tiba – tiba tye duduk disebelah kirinya "apa yang sedang kau lakukan ?"tanya tye melihat buku yang greyson baca

"apa kau tidak melihatnya ?

"aku sedang membaca buku "ucap greyson dengan nada bicara yang jutek

"jutek sekali

"sepertinya kau mulai tertular kendall "gerutu tye


"maksudku buku apa ?"tanya tye

"sudahlah tye .. jangan ganggu aku "greyson sedikit mengomel, greyson menengok ke arah tye


"aku sedang membaca, dan habis itu harus merangkum semuanya ..

"aku harus segera menyelesaikan tugas ini "ucap greyson


"besok aku harus menyerahkannya ke sir .. "sambung greyson fokus membaca buku lagi

"haish .. kau tidak bisa diajak bercanda "ucap tye sebal karena dicuekkin oleh greyson


"bercanda saja dengan rios

"atau dengan kendall .."ucap greyson


"kendall ?

"bercanda dengannya ? mau cari mati ?

"aku bisa dibakar olehnya .."ucap tye dengan ekspresi dan nada bicara yang berlebihan


"yasudah dengan rios saja .."greyson masih sibuk membaca

"aku seharian ini tidak melihat rios ...

"dimana dia .. "ucap tye


Greyson tidak merespon ucapan tye sheridan.

"yak ... greyson chance ..

"dengarkan ucapanku "ucap tye sedikit mengencangkan volume suaranya


"sssstttt

"jangan berisik .."terdengar sebuah suara salah satu murid lain yang ada di dalam perpustakaan


"sudah .. sudah sana pergi jangan ganggu aku .. "ucap greyson


"haish .. yasudah aku pergi saja .."ucap tye menyerah dan pergi meninggalkan greyson.

---

Tye menuruni tangga, dan melewati koridor rumah, tiba – tiba dia dikagetkan raffey yang menembus tembok dan berdiri di depannya.

"raffey .."tye terkejut sekali , dia memasang ekspresi wajah yang kaget dan sedikit berlebihan


"kau ...

"kenapa tiba – tiba mengagetkan dengan menembus tembok itu .."gerutu mengomel tye

"hehehehhe

"maafkan aku .."ucap raffey


"kalau aku mati jantungan gimana .."ucap tye

"ya maaf ..

"tapi gak akan sampai mati jantungan juga kali "ucap raffey


"sudahlah ..

"kau hanya menambah masalahku ..

"kau hanya membuatku tambah unmood .."gerutu tye kemudian pergi meninggalkan raffey


"apaan ... memangnya salahku apa ..

"sampai – sampai dia marah – marah seperti itu "keluh raffey


Raffey membalikkan badannya. Dan dia melihat samuel yang sedang berjalan.

Samuel yang melihat raffey sangat terkejut "samuel .."panggil raffey


Samuel yang dipanggil bukannya menghampiri raffey malah membalikkan badannya dan segera pergi menaiki tangga.

"ada apa dengannya "raffey memiringkan kepalanya sedikit


"apa aku menakutkan untuknya , sampai – sampai bertemu denganku harus menghindar .."ucap raffey

---

[ di balkon ]

Rain sedang berdiri memperhatikan langit yang terlihat mendung. Nicholas hoult menghampirinya.

"apa yang sedang kau lakukan ?"tanya nico, rain menengok ke arah nico

"ini aku sedang memperhatikan langit .."jawab rain


"kurang kerjaan sekali .."ucap nico yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari rain

"jangan menatapku seperti itu

"sangat menyeramkan

"seolah – olah kau ingin menyambarku dengan petirmu .."keluh nico

"aku hanya bercanda .."ucap nico lagi


"memangnya ada apa ?

"kenapa kau memperhatikan langit ? "tanya nico

"lihatlah ke langit "ucap rain memandang langit, begitu juga dengan nico


"hmm sepertinya akan hujan "ucap nico menengok ke rain, dan rain menengok ke nico

"tapi kau tenang saja ...

"aku sudah membetulkan genteng yang bocor .."ucap nico


"bukan hanya itu masalahnya .."ucap rain

"lalu ?

"awannya terlihat berbeda "ucap rain melihat langit lagi


"berbeda apanya ?

"perasaan sama aja deh "nico melihat ke langit lagi


Rain merentangkan tangannya dan memejamkan matanya.

"awannya terlihat berbeda ... "ucap rain, nico memperhatikan rain


"berbeda apanya ... "ucap nico memandang lagi

"sepertinya akan turun hujan sangat besar

"seperti badai ..."ucap rain


"yasudah .. kau atur saja cuacanya ..

"kau kan bisa memanipulasi cuaca .."ucap nico masih memperhatikan rain


"kau buat saja agar tidak jadi datangnya hujan

"atau badai yang kau maksud .."ucap nicholas memberi saran


"a-aku ..

"aku tidak bisa melakukannya .."ucap rain membuka matanya


"kenapa tidak bisa ?"tanya nico, rain menengok ke arah nico


"aku tidak tau nic .."ucap rain

"aku tidak bisa memanipulasinya .."sambung rain


"aku tidak bisa membuat tidak hujan

"dan membawa awan gelap itu pergi dari sini .."ucap rain


"hmm ya sudah .. yang penting genteng juga sudah aku perbaiki, tidak akan bocor "ucap nico


"lebih baik kau suruh lucas antisipasi .."ucap rain

"untuk apa ?"tanya nico

"takut ada badai datang hm "ucap rain


"ya nanti akan kusampaikan padanya "ucap nico

"aku pergi dulu ya

"aku harus mengajar lagi .."ucap nico, rain menganggukan kepalanya


Nicholas pergi meninggalkan rain yang masih berada di balkon.


Rain memperhatikan langit lagi "semoga tidak terjadi apa – apa .. "ucap rain memejamkan matanya.


[ di ruangan lucas ]

Tampak dia sedang sibuk mencatat.

Tok Tok Tok !

"ya masuk "ucapnya yang tangannya masih sibuk mencatat

"ya ada apa nico ?"ucap tanya lucas, nicholas berjalan ke arahnya


"ini aku ingin memberikan hasil nilai beberapa murid ..

"mungkin bisa dijadikan bahan acuan untukmu dalam mengambil keputusan "ucap nico meyerahkan 4 lembar kertas ke lucas


Lucas mendongakkan kepalanya dan mengambil kertas itu.

Lucas melihat sekilas kertas – kertas itu.

"ada beberapa anak yang tidak menunjukkan kemajuan .."ucap nico, sementara lucas masih melihat – lihat kertas itu.


"okey ..

"nanti aku akan melihat – lihatnya lagi .. "ucap lucas menengok ke arah nico "ok .."ucap nico


"oh ya ada yang ingin aku sampaikan "ucap nico

"apa itu ?"tanya lucas

"tadi rain bilang akan turun hujan


"gentengnya kau sudah perbaiki kan ?"tanya lucas, nico menganggukan kepalanya

"yasudah tidak apa – apa

"mau turun hujan juga .. "sambung lucas

"yang penting gentengnya sudah diperbaiki jadi tidak akan turun kebocoran lagi "ucap lucas


"tapi ..

"tapi apa?"tanya lucas


"rain bilang dia tidak bisa mengendalikan hujan itu

"dia tidak bisa membuat hujan tidak turun

"dan dia bilang awan terlihat aneh "ucap nico, lucas menatap bingung ke arah nico


"rain bilang

"kau disuruh antisipasi .."ucap nico, lucas mengerutkan keningnya


Lucas menatap bingung ke arah nico.

"lucas ..

"berhenti menatapku seperti itu .."ucap nico


"memangnya kenapa ?"tanya lucas menyeringai

"karena aku juga tidak mengerti apa yang diucapkan rain ..

"kau tanya sendiri saja dengannya "ucap nico mengeluh


"iya iya ... ckckck

"aku akan bertanya dengannya nanti kalau bertemu "ucap lucas


"sudah sana

"kau kan harus mengajar "ucap lucas lagi

"ya sudah aku keluar dulu "ucap nico keluar dari ruangan lucas


"antisipasi ...

"apa maksud dari rain .."ucap lucas dalam hati dan terdiam


-To Be Continue-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK