"aku sangat berterima kasih padamu "ujarnya dan tersenyum ke arah rose
Wanita itu membuka dompetnya dan memberikan sejumlah uang pada rose "ini ambil lah "ucapnya
"ah tidak usah "tolak rose seraya menggerakkan tangannya
"tapi tadi kamu sudah menolongku "ucapnya merasa tidak enak atas pertolongan dari rose
"tidak apa – apa , aku menolongmu bukan untuk mengharapkan imbalan "ucapnya lagi seraya terus menyodorkan uang ke arah rose
"sudah . tidak usah "ucap rose menolak lagi
"aku harus pergi, barang belanjaanku berada di halte
"aku takut barang belanjaanku hilang "ucap rose tersenyum tipis seraya mengusap tengkuk lehernya
"aku antar kamu pulang bagaimana ?"tanya dia menawarkan tumpangan padaku,tapi rose menggelengkan kepala
"sudah tidak usah , aku akan naik bisa saja "ucap rose lagi lagi menolak
"kau juga masih ada rapat dikantor bukan ?"ucap rose
"darimana kamu tau ?"tanya wanita itu perlahan
Lagi – lagi rose tidak sengaja membicarakan sesuatu yang lawan bicaranya tidak beritau, karena kemampuan rose ini dia jadi terkesan serba tau
"aku hanya menebak , karena aku lihat kau adalah wanita karir, pasti sangat sibuk sekali "ucapku perlahan – lahan dengan seribu alasan yang ingin rose ucapkan agar dia tidak curiga
"wah, tebakkanmu selalu benar "ucapnya, rose hanya terkekeh
"kalau begitu ambil kartu namaku saja "ucapnya mengambil kartu nama dari dompetnya dan memberikan pada rose
"mungkin suatu saat kamu membutuhkan bantuanku, aku pasti akan membantumu "ucap wanita itu
"oh iya by the way , siapa namamu ?"tanyanya
"namaku park chaeyoung "ucaprose mengambil kartu namanya
"oh, namaku sung jihyun "ucap wanita itu
"baiklah chaeyoung-ssi , aku pergi dulu
"sekali lagi aku sangat berterima kasih padamu "ucapnya
"iya sama – sama "ucap rose
Jihyun membalikkan badannya, dan berjalan pergi. Rose memperhatikan punggung wanita itu dan kemudian dia menundukkan kepala melihat kartu nama itu.
"waw , ternyata dia adalah salah seorang staff di YG.Ent "ucaprose pelan
"astaga ...
"barang belanjaanku "ucaprose teringat akan belanjaan yang tadi dia tinggal
Rose berlari kecil ke halte lagi.
Dan sesampainya di halte rose merasa lega barang belanjaan dia masih ada dan masih utuh.
"ku kira akan ada yang mengambil barang belanjaan ini "ucaprose lega
Rose menaruh kartu nama wanita tadi di kantong celana belakang, dan tidak lama bis yang akan mengantarnya pulang sudah datang, rose pun naik ke bis itu.
---
Sesampainya di halte yang ada di tempatrose , rose segera berjalan pulang, tiba – tiba ada yang memanggilnya, rose berhenti melangkah. Suara itu tak asing baginya.
"mingyu "rose hanya menggerakkan bibirnya tanpa bersuara
Rose menengok kebelakang, dan benar saja rose melihat kim mingyu si anak laut, entah kenapa rose sangat suka memanggilnya seperti itu.
Mingyu adalah sahabatrose , mereka sudah mengenal cukup lama, appanya adalah teman melaut appa rose mencari ikan. Dia berlari kecil ke arah rose
Mingyu sudah berdiri di hadapanrose ,dia mengatur nafasnya, dia memakai kaos santai berwarna putih.
"hei anak laut, kau baru berlari sebentar saja sudah kecapek'an bagaimana mau menjadi atlet pelari nasional ?"ledekrose ,dia hanya menatap kesal ke arah rose
"kau darimana ?"tanyanya melihat barang belanjaan rose
"aku dari kota, membeli beberapa keperluan rumah "jawabrose memperhatikannya yang kecapek'an
"sini aku bantu membawa barang belanjaanmu "ujar mingyu hendak meraih barang belanjaanrose , tapi rose memundurkan badannya
"sudah tidak usah "tolak rose
"aku bisa membawanya sendiri"jawabrose lagi
"kenapa ?"tanyanya menatap bingung
"hanya akan merepotkanmu "jawabrose dengan ekspresi datar
"aku hanya ingin membantumu agar tidak kecapek'an saja , kau kan habis berjalan jauh
"aku sahabatmu, aku akan membantumu "ujar mingyu
Tapi rose tau maksud dia ingin membawakan belanjaannya karena dia menyukai rose ,dia sedang mencari perhatian rose.
Rose mengetahui dia suka padaku sejak 3 tahun lalu, rose melihat dari tatapan matanya yang mengatakan seperti itu, jadi semenjak itu rose tidak mau terlalu bergantung dengannya, dan tidak mau terlalu memberikan harapan lebih padanya.
"sudah sana kau pulang anak laut
"eommamu sudah menunggu dirumah "ucap rose
"jangan memain mulu
"kasihan eommamu "ucaprose lagi
"kau juga anak laut "ucapnya
"asem .."batinrose menggerutu
"sudah sana pulang kerumahmu, eommamu sedang mencarimu, karena kamu disuru untuk merapikan ikan – ikan .."ucap rose
Tak lama rose mendengar suara eomma dari mingyu mencari keberadaan mingyu.
"eommamu sudah memanggil – manggilmu "ujar rose
"ah kau tau darimana ?
"eommaku tidak ada disini "ujar mingyu celingak celinguk dengan ekspresi tatapan polos
"sebentar lagi juga, eommamu akan sampai "ucap rose
"nah tuhkan benar "ucaprose mengangkat telunjuk, dan menunjuk ke arah belakangnya
Mingyu ikut menengok ke arah belakang, dan dia kaget melihat eommanya.
"kim mingyu ...
"cepat pulang "teriak eommanya
Mingyu menengok kembali ke arah rose "kau tau darimana eomma mencariku ?"tanya mingyu terlihat terkejut, tapi dia tidak bisa menunjukkan rasa paniknya
"hmm
"aku hanya menebak "lagi lagi rose membuat alasan 'hanya menebak' ya itu hanya 1'1nya alasan yang rose bisa lontarkan.
"yasudah aku pulang
"eomma pasti akan memarahiku "ucap mingyu kemudian membalikkan badannya, rose hanya terkekeh geli melihat ekspresinya
Belum berjalan dia sudah membalikkan badannya lagi, menengok ke arahrose "ada apa lagi ?"tanya rose
"kau hati – hati ya "jawab mingyu dengan senyum hangat
"iya , kamu juga hati – hati ya ..
"siap – siap eommamu marah , karena kau meninggalkan pekerjaanmu "ucap rose menahan tawa
Mingyu pun segera menghampiri eommanya.
Rose berbalik , dan berjalan menuju rumah. Sesungguhnya rose tidak ingin mengatakan apa – apa atas apa yangdia tau karena dia mampu menebak dan membaca semuanya, tapi semua itu terlontar begitu saja dari mulutnya.
Rose berharap dia lebih bisa mengontrol bicaranya.
"semoga aku bisa "gumam rose dalam hati sambil berjalan menuju rumah
"hey rose .. darimana ?"tanya tetanggarose yang sedang ngumpul dengan para ahjumma – ahjumma lainnya.
"habis dari kota jumma "jawabrose tersenyum tipis
"permisi , aku mau pulang "ucaprose melanjutkan jalan lagi
Desa tempat tinggalrose memang kecil, jadi hampir semua orang kenal dengan rose.
Rose dapat merasakan kalau sekumpulan ahjumma sedang membicarakan keluarganya, membicarakan tentang ketidak adaan eommanya. Tapi rose bersikap cuek dan tidak marah pada mereka, itu hak mereka, rose hanya lelah mendengar mereka membicarakan keluarga park dari belakang.
Rose masuk kedalam rumah dan dia melihat appa sedang duduk di bangku ruang tamu, appa terlihat kecapek'an.
"aku akan membuatkan kopi untuk appa "ucap rose berjalan ke arah dapur.
[ di dapur ]
Sesampainya di dapur rose menaruh barang berlanjaan tadi di atas meja makan.
"rose , bawakan cola saja "ucap appa berteriak dari ruang tamu
"uhm nde appa "ucaprose membesarkan volume suaranya
Rose mengambil gelas dan kemudian dia membuka kulkas, ternyata colanya hanya tersisa dikit, rose mengambil saja dan menuangkannya ke gelas. Tidak sampai setengah cola itu di dalam gelas.
Rose teringat tadi dia membeli botol cola, rose mengeluarkan cola tersebut dari kantong plastik, dan menuangnya digelas.
"tapi tidak dingin ..."ucap rose memperhatikan cola di dalam gelas itu
"appa pasti ingin yang dingin "ucaprose lagi
"aku akan mencoba membuat ini menjadi dingin "ucaprose kemudian dia teringat kejadian sewaktu dia hendak mendinginkan minuman, rose malah membuat air di dalam gelas malah jadi es.
Rose menggaruk kepalaku yang tidak gatal "malah di kulkas juga tidak ada es batu lagi "ucap rose
"ah aku coba saja untuk mendinginkannya "
"semoga berhasil "ucap rose menyentuh dinding gelas dengan telunjukku dan rose memejamkan matanya
Tak lama rose mengintip perlahan "apa ini berhasil "batinnya
-To Be Continue-